Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEHAMILAN NORMAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam
melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan yang benar.Ini
terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara Indonesia. Dengan keadaan tersebut
memberi support dan memacu untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan.
Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management
kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat:
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi
2. Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobat dan merujuk bila
terjadi komplikasi.
3. Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri dan nutrisi selama
hamil.
Berbagai macam kesulitan dalam proses kehamilan dapat dialami para wanita yang telah
menikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter saat ini bisa
meminimalisir berbagai macam penyakit tersebut. Kehamilan ektopik diartikan sebagai
kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim yang bukan pada tempat
seharusnya
Ibu yang melahirkan bayi kembar akan lebih banyak membutuhkan dukungan, baik itu
secara lahiriah maupun jasmaniah. Kehamilan kembar memang beresiko terhadap persalinan
yang lebih besar dibanding kehamilan tunggal.Meskipun dengan kemajuan terkini pelayanan
obstetrik, mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali lebih tinggi dan
morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
1.2 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah:


 Agar mahasiswi dapat mengetahui dan memahami tanda dan gejala kehamilan ektopik
 Dapat mengetahui cara-cara penanganan kehamilan ektopik
 Untuk mengatahui sebab dan faktor pencetusnya.
 Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai kehamilan
 Mampu mengidentifikasi masalah & diagnose mengenai kehamilan

1.3 MANFAAT

1. Bagi tenaga kesehatan


Menambah pengetahuan tenaga kesehatan tentang asuhan kebidanan ibu
hamil.
2. Bagi institusi pendidikan .
Sebagai dokumen dan bahan dalam penelitian selanjutnya
3. Bagi penulis.
Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang asuhan
kebidanan ibu hamil serta sebagai penerapan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
BAB II
KEHAMILAN NORMAL

2.1 DEFENISI KEHAMILAN

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari bersatunya sel sperma dengan sel
telur(konsepsi) sampai lahirnya janin tersebut. Lama kehamilan itu sendiri adalah : 280 hari atau
40 minggu.
Kehamilan dibagi tri wulan atau trimester
1. kehamilan tri wulan 1 antara 0 – 12 minngu
2. kehamilan tri wulan II antara 12 – 28 minng
3. kehamilan tri wulan III antara 28 – 40 minggu

2.2 MACAM-MACAM KEHAMILAN

 Intra uteri adalah kehamilan secara umum yaitu kehamilan yang pertembuhan embrio / janin berada
di dalam uteri(rahim).
 Extra uteri adalah kehamilah yang perkembanganny janinnya berada diluar uteri atau rahim,
disaluran tuba falopii.kehamilan ini biasa kita kenal dengan” hamil diluar
kandungan”.Kehamilan ini tidak mungkin berkembang dan berlanjut.karena akan
membahayakan ibu serta janinnnya.Dan janin tidak mungkin hidup lebih lama lagi sebab ruang
hidupnya seharusnya berada dirahim,bukan disaluran tuba falopii,sehingga kehamilan ini
menyebabkan kematian janin.
2.3 JUMLAH KEHAMILAN
1. kehamilan tunggal dengan jumlah janin dalam uteri adalah hanya satu atau tunggal, kehamilan
ini berawal dari konsepsi satu ovum dan satu sel sperma saja
2. Kehamilan gemeli adalah kehamilan ganda ataukembar yaitu hamil dengan dua janin tunggal
atau lebih dua uteri
2.4 FREKUENSI KEHAMILAN
1. Primigravida adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali atau
seorang wanita yang hamil untuk pertama kali
2. Multigravida adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali)
3. Grandegravida adalah wanita yang telah melahirkan bayi sebanyak 6 kali atau lebih, hidup atau
mati

2.5 DIAGNOSIS KEHAMILAN


Kategori Gambaran Kehamilan normal Ibu sehat. Tidak ada riwayat obstetri buruk
ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan. Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal.
Kehamilan dengan masalah khusus Seperti masalah keluarga atau psikososial,kekerasan dalam
rumah tangga dasn kebutuhan finalsial.
Kehamilan dengan masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan
atau kerja sama penangannya. Seperti : hipertensi,animia berat,preeklamsia,pertumbuhan janin
terhambat,infeksi saluran kemih,penyakit kelamin,dan kondisi lain lain yang dapat memburuk
selama kehamilan.
Kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan rujukan segera Seperti:
perdarahan,eklamsia,ketuban pecah dini,atau kondisi kondisi kegawat daruratan lain pada ibu
dan bayi. Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 hari sampai 300
hari, dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran.
2. Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebutprematuritas
3. Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
4. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau post datism
(serotinus)
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
a. Triwulan pertama 0 sampai 12 minggu
b. Triwulan kedua 13 sampai 28 minggu.
c. Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beerapa tanda dan gejala hamil.Tanda-tanda dugaan hamil
1. Amenorea (tidak dapat bulan)
2. Mual (narseao dan muntah lemesis)
3. Ngidam
4. Sinkope atau pingsan
5. Payudara tegang
6. Sering miksi
7. Konstipasi kulit
8. Pigmentasi kulit
Sekitar pipi disebut cloasma gravidarum.Dinding perut : strie livid, linea alba
semakin hitam, strie nigra. Sekitar payudara : hyperpigmentasi areola mamae, putting susu
makin menonjol, kelenjar montgomeri menonjol, pembuluh darah manifes sekitar
paudara. Darah manifes sekitar payudara. Epulis : hipertropi gusi yang dapat terjadi bila hamil.
Varices / penampakan pembuluh darah vena

2.6 PERAWATAN PADA KEHAMILAN NORMAL


Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang dapat mengancam
jiwanya, oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal yaitu :
a. 1 kali kunjungan antenatal selama trismester pertama (sebelum 14 minggu)
b. 1 kali kunjungan selama trismester kedua (antara 14 – 28 minggu)
c. 2 kali kunjungan selama trismester ketiga (antaa 28 – 36 minggu dan sesudah minggu ke 36
pada setip kali kunjungan antenatal tersebut perlu didapatkan informasi yang sangat penting,
uraian dibawah ini menekankan garis-garis besarnya.
Kunjungan :Trimester pertama Waktu :Sebelum minggu ke 14
Informasi penting :
 Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu
hamil
 Mendeteksi masalah dan menanganinya
 Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia zat
besi, epnggunaan praktek tradisional yang merugikan.
 Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
 Mendorong perilaku yang sehat (gusi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
lain sebagainya).
Kunjungan :Trimester kedua Waktu sebelum minggu ke-28. Informasi penting. Sama
seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsi. Hanya ibu tentang gejala
preeklampsi, pantau tekanan darah, evaluasi edemapemeriksa untuk mengetahui proteinuria).
Kunjungan : Trimester ketiga Waktu : sebelum 36 minggu. Informasi penting Sama
seperti di atas, ditambah abdomen untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda.
Kunjungan : trimester ketiga Waktu : setelah 36 minggu. Informasi penting Sama
seperti di atas ditambah deteksi bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan
kelahiran di rumah sakit.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari bersatunya sel sperma dengan sel
telur(konsepsi) sampai lahirnya janin tersebut. Lama kehamilan itu sendiri adalah : 280 hari atau
40 minggu. Kehamilan dibagi tri wulan atau trimester.
1. kehamilan tri wulan 1 antara 0 – 12 minngu
2. kehamilan tri wulan II antara 12 – 28 minngu
3. kehamilan tri wulan III antara 28 – 40 minggu

5.2 SARAN
Dalam hal ini tenaga kesehatan terutama bidan harus mendalami tentang
perawatan antenatal dan asuhan pada ibu hamil supaya apabila terjadi pada ibu
hamil dapat teratasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai