Tentang QS.Al-INSYIRAH
Angggota :
1. Suryanita, Amd.Keb
2. Nora Fransiska, Amd.Keb
3. Debby Melinda, Amd.Keb
4. Rosita,Amd.Keb
A. Latar Belakang
Kita hidup di dunia ini tidak terlepas dari ujian dan cobaan. Umat manusia
akan berhasil mendapatkan kebahagiaan di akhirat apabila ia berhasil menghadapi
semua ujian dan cobaan yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Kita harus percaya bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi, pasti ada
kemudahan sebagai jalan keluarnya. Hal ini sudah diatur oleh Allah SWT sesuai
firman-Nya dalam surah Al – Insyirah. Tetapi, jalan keluar dari permaslahan yang
kita hadapi semata – mata tidak datang jika kita hanya berpangku tangan saja.
Kita harus berusaha dan berdoa untuk menemukan pemecahan masalah yang kita
hadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana surat Al-Insyirah?
2. Bagaimana isi kandungan surat Al-Insyirah?
3. Bagaimana perilaku menurut al-Qur’an surat Al-Insyirah?
BAB II
PEMBAHASAN
Surah Al Insyirah atau Surat Alam Nasyrah( ) سورة الشرحadalah surat ke-94
dalam Al Qur'an. Surat ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surat-surat
Makkiyah serta diturunkan sesudah surat Adh Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah
diambil dari kata Alam Nasyrah yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti:
bukankah Kami telah melapangkan.
Pokok-pokok Isi :
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan kepada Nabi
Muhammad SAW, dan pernyataan Allah bahwa disamping kesukaran ada
kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-
amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.
Kandungan Isi :
الر ِح ِيم
الرحْ َم ِن ه ب ِِس ِْم ه
َّللاِ ه ِ
Surah ini berkaitan erat dengan surah sebelumnya, dan sebagian mufasir
menganggapnya sebagai sambungan langsung dari Surah al-Dhuha. Bagaimana
pun juga, surah ini ditujukan kepada Nabi dan diperluas kepada semua orang yang
mengikuti jejak langkah Nabi.
َ َأَلَ ْم نَ ْش َر ْح لَك
َصد َْرك
Meskipun ayat ini ditujukan kepada Nabi, namun ia berlaku kepada semua orang.
Beban kebodohan digantikan dengan beban kenabian, tapi beban tersebut menjadi
ringan karena berbagai rahasia alam semesta telah diungkapkan kepadanya.
َ َالهذِي أ َ ْنق
َ ض
َظ ْه َرك
Ketika Nabi berzikir, zikimya diangkat lebih tinggi sehingga zikir Nabi
berada di urutan paling tinggi; kehidupannya sendiri merupakan zikrullah.
فَإ ِ هن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا
ْ ََوإِلَى َربِِّكَ ف
ْارغَب
Kesimpulan:
Berikut ini isi pesan dan ajaran dari surat Al Insyirah tersebut, yaitu :
1) Allah SWT mengingatkan kepada manusia bahwa Dia telah memberikan
nikmat yang jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja kebanyakan manusia
tidak menyadari atau lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya, kalau
mendapatkan sedikit kesulitan saja atau masalah dia pasti menyadarinya,
bahkan tak henti-hentinya mengeluh. Tahukah kamu bahwa ketika sedang
mengeluh kita lupa bahwa seakan-akan kita tak pernah mendapatkan nikmat.
2) Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, setiap kesulitan tentu ada jalan
keluarnya. Oleh karenanya kita diperintahkan untuk terus berusaha mencari
jalan keluar yang paling baik ketika mendapatkan masalah. Kita dilarang
berputus asa, misalnya ketika ada masalah malah melakukan tindakan yang
menyakiti diri sendiri seperti merokok, mengkonsumsi narkoba sebagai
pelampiasan masalah, atau bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tidak
menyelesaikan masalah, malahan menambah masalah. Bagaimana cara
terbaik yang harus dilakukan? Caranya adalah dengan berzikir, beribadah,
introspeksi diri, apa yang masih kurang, mohon ampun kepada Allah SWT
danmemohon agar segera ditunjukkan jalan keluarnya.
4) Sukses atau tidaknya suatu pekerjaan ditentukan oleh sejauh mana semangat
seseorang dalam berusaha. Selain itu kita juga diperintahkan untuk berserah
diri kepada Allah, karena Dialah Yang Maha Kuasa dan menentukan
segalanya. Jangan cepat puas dan menyombongkan diri ketika sukses, dan
jangan cepat menyerah ketika menemui kendala. Sebaliknya, kita diajarkan
untuk bersyukur ketika sukses, dan tetap sabar ketika menemui rintangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut ini isi pesan dan ajaran dari surat Al Insyirah tersebut, yaitu :
1) Allah SWT mengingatkan kepada manusia bahwa Dia telah memberikan
nikmat yang jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja kebanyakan manusia
tidak menyadari atau lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya, kalau
mendapatkan sedikit kesulitan saja atau masalah dia pasti menyadarinya,
bahkan tak henti-hentinya mengeluh. Tahukah kamu bahwa ketika sedang
mengeluh kita lupa bahwa seakan-akan kita tak pernah mendapatkan nikmat.
2) Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, setiap kesulitan tentu ada jalan
keluarnya. Oleh karenanya kita diperintahkan untuk terus berusaha mencari
jalan keluar yang paling baik ketika mendapatkan masalah. Kita dilarang
berputus asa, misalnya ketika ada masalah malah melakukan tindakan yang
menyakiti diri sendiri seperti merokok, mengkonsumsi narkoba sebagai
pelampiasan masalah, atau bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tidak
menyelesaikan masalah, malahan menambah masalah. Bagaimana cara
terbaik yang harus dilakukan? Caranya adalah dengan berzikir, beribadah,
introspeksi diri, apa yang masih kurang, mohon ampun kepada Allah SWT
danmemohon agar segera ditunjukkan jalan keluarnya.
3) Ketika telah selesai menyelesaikan suatu pekerjaan, maka dengan segera
lakukanlah pekerjaan yang lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita
diperintahkan untuk menjadi umat yang rajin bekerja dan kreatif, tidak
menjadi umat yang pemalas. Contoh orang yang malas adalah baru mau
bekerja kalau sudah tidak mempunyai uang.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka
penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSAKA
http://www.mutiaraislam.web.id/2013/02/qs-al-insyirah.html
http://zikirmuslim.wordpress.com/2013/08/02/khasiat-surat-al-insyirah-alam-
nasyroh/
http://imaduddin19.blogspot.com/2012/11/kandungan-qs-al-insyirah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Al-Insyirah