PENDAHULUAN
B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis.
TD : Normal (110/70 s/d 120/80 mmHg) kenaikan sistol > 30
dan Diastol > 15 merupakan tanda kehamilan yang
patologis yaitu pre eklampsi
Nadi : Normal (70-90 x/menit)
Suhu : Normal (36,5oC-37,5oC)
RR : Normal (16-24 x/menit)
BB : ... Kg (pertambahan normal 9-13,5 Kg, pertambahan BB>
Kg-1 Kg perminggu pada trimester III waspadai
eklampsi
TB : > dari 145 cm.(kurang dari 145 kemungkinan panggul
sempit)
Lila : > 23 cm.
Hb : Normal 9 13 g/dl.
2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
Postur tubuh : Normal, tidak ada kelainan
Cara berjalan: Tidak pincang, jika pincang kemungkinan terdapat
kelainan pada tulang pinggul yang dapat
mempengaruhi proses persalinan
Kepala : Bentuk, bersih, adakah kelainan lain.
Muka : Muka bengkak/oedem tanda eklampsi, terdapat
cloasma gravidarum sebagai tanda kehamilan.
Muka pucat tanda anemia, perhatikan ekspresi
ibu, kesakitan atau meringis.
Mata : Konjungtiva pucat menandakan anemia pada ibu
yang akan mempengaruhi kehamilan dan
persalinan yaitu perdarahan, Sclera icterus perlu
dicurugai ibu mengidap hepatitis
Hidung : Simetris, adakah sekret, ada kelainan lain.
Mulut&gigi : Bibir pucat tanda ibu anemia, bibir kering tanda
dehidrasi, sariawan tanda ibu kekurangan vitamin
C. Caries gigi menandakan ibu kekurangan
kalsium.
Leher : Adanya pembesaran kelenjar tyroid menandakan
ibu kekurangan iodium, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kretinisme pada bayi.
Payudara : Terlihat hiperpigmentasi pada areola mammae
tanda kehamilan, puting susu datar atau tenggelam
membutuhkan perawatan payudara untuk
persiapan menyusui.
Abdomen : Pembesaran perut yang tidak sesuai dengan usia
kehamilan perlu dicurigai adanya kelainan seperti
kehamilan mola,atau bayi kembar. Adanya bekas
operasi memerlukan identifikasi lanjutan tentang
cara persalinan.
Genetalia : Adanya tanda infeksi pada genetalia
memungkinkan potensi menular pada janin saat
melahirkan secara normal, terdapat tanda
chadwick tanda kehamilan.
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah
dapat dicurigai adanya hipertensi hingga
Preeklampsi dan Diabetes melitus
b. Palpasi.
Leher : Adanya pembesaran kelenjar tyroid menandakan
ibu kekurangan iodium, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kretinisme pada bayi.
Dada : Adanya benjolan pada payudara waspadai adanya
Kanker payudara. Pada trimester III kolostrum
sudah keluar
Abdomen : Leopold I : Untuk menentukan usia kehamilan
berdasarkan TFU dan bagian yang
teraba di fundus uteri.
Leopold II : Menentukan bagian yang terdapat
di kanan dan kiri perut ibu.
Leopold III : Menentukan bagian terbawah
janin, dan apakah bagian terbawah
sudah masuk PAP atau belum.
Leopold IV : Seberapa jauh bagian rerbawah
masuk PAP, dengan perlimaan jari
TBJ : Hodge I TFU-13 x155 = ... gr
Hodge II TFU-12x 155 =...gr
Hodge III TFU-11x155 =...gr
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah
dapat dicurigai adanya hipertensi hingga
Preeklampsi dan Diabetes melitus.
c. Auskultasi
Dada : Adanya ronkhi atau wheezing perlu dicurigai
adanya asma atau TBC yang dapat memperberat
kehamilan.
Abdomen : DJJ (+) normal 120-160 x/menit, teratur dan
reguler.
d. Perkusi.
Reflek patella : Reflek patella negatif menandakan ibu
kekurangan calsium atau keracunan
magnesium.
3. Pemeriksaan Penunjang.
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit,
leukosit, dan eritrosit dalam darah.
Pemeriksaan urine untuk mengetahui keadaan albumin dan protein
dalam urine, untuk plano tet.
Pemeriksan urine, skrining test, ANC bumil.
IV. Implementasi.
Sesuai dengan intervensi.
V. Evaluasi.
Hari :
Tanggal :
Jam :
Dx : Ny...G....P....Uk ... minggu,Tunggal, hidup, letkep, intrauterine,
dengan kehamilan normal
S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh petugas dan
akan melaksanakan saran-saran yang diberikan.
O : Ibu telah diperiksa kehamilannya
Ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas kesehatan.
K/U : Baik
Kesadaran : Compos mentis.
TD : Normal (110/70 s/d 120/80 mmHg)
Nadi : Normal (70-90 x/menit)
Suhu : Normal (36,5oC-37,5oC)
RR : Normal (16-24 x/menit)
BB : ... Kg
TB : > dari 145 cm
Lila : > 23 cm.
Hb : Normal 9 13 g/dl.
Leopold I : TFU...cm, teraba bokong/kepala
Leopold II : Teraba Puka/puki
Leopold III : Bagian terendah kepala/bokong/lintang, sudah
masukPAP/belum
Leopold IV : Bagian terendah sudah masuk ...bagian,
divergen/konvergen
TBJ : ...gram
DJJ : (+) : 120-160x/menit letak di...
Nama suami : Tn A.
Umur : 29 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan.
Alamat : Pasinan RT2 RW 13
2. Riwayat haid.
Menarche : 15 tahun.
Lama : 7-8 hari
Siklus : 30 hari
Banyak : Hari 1&2, 3 pembalut/hari, hari selanjutnya
2softek/hari
Dismenorhoe :-
Konsistensi : Cair
HPHT : lupa.
3. Riwayat pernikahan
Berapa kali nikah : 1 kali
Lama nikah : 1 tahun
Usia pertama nikah : 23 tahun
4. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama, usia kehamilan 9 bulan, datang ke
bidan untuk memeriksakan kehamilannya
5. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan sekarang dalam keadaan sehat, tidak sedang mederita
penyakit seperti darah tinggi, jantung, TBC/paru-paru, asma kencing
manis, serta penyakit menurun menular dan menahun lainnya.
6. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun,menular, dan
menahun seperti jantung, TBC/paru-paru, darah tinggi, kencing manis dan
lain-lain. Biasanya ibu hanya menderita sakit flu dan batuk biasa.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada
yang menderita penyakit menurun, menular dan menahun sepert asma,
TBC, darh tinggi, kencing manis, dan lain-lain dan tidak ada keturunan
kembar
8. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Riwayat
No Hamil Keterangan
Usia Jenis Penolong BBL Sex H/M Pnylt Tempat ASI Pnylt KB
ke
1. Hamil ini
B. Data obyektif.
1. Pemeriksaan umum.
K/U : baik.
Kesadaran : Compos mentis.
TD : 110/70 mmHg.
Nadi : 80 x/menit.
RR : 24x/menit.
BB : sebelum hamil : 60 kg.
Selama hamil : 72 kg.
TB : 157 cm.
Lila : 25 cm.
2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
Kepala : rambut lurus, kulit kepala bersih, tidak rontok
dan tidak ada benjolan abnormal
Muka : bentuk bulat, tidak pucat, simetris, tidak
oedem,cloasma gravidarum (-).
Mata : simetris.konjungtiva tidak pucat sklera tidak
kuning,
Hidung : simetris, tidak ada pengeluaran sekret, tidak
ada pernafasan cuping hidung, bersih, tidak
ada polip dan tidak ada kelainan lain pada
hidung.
Mulut dan gigi : bibir tidak kering, tidak pucat, tidak ada
stomatitis, mulut bersih, dan tidak ada caries
gigi.
Leher : Adakah pmbesaran kelenjar tiroid, adakah
bendungan vena jugularis.
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dinding
dada, tidak ada oedem, tidak ada jaringan
parut.
Payudara : Simetris, terdapat hiperpigmentasi areola
mammae, penonjolan kelenjar montgomery,
putting susu datar, keadaan bersih.
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan,
tidak ada bekas operasi, terdapat linea alba
dan triae albican
Ekstremitas : Atas : Simetris, oedem -/ -, kuku tidak pucat
dan tidak kuning
Bawah : Simetris , oedem -/-, kuku tidak pucat
dan tidak kuning
b. Palpasi.
Leher : Adakah pembesaran kelenjar tyroid, Tidak ada
bendungan vena jugularis, dan tidak ada
pembesaran kelenjar limfe
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan, Kolostrum sudah keluar
Abdomen.
Leopold I : TFU 3 jari Di bawah Px, 33 cm, teraba bokong
Leopold II : Letak bujur, teraba punggung di sebelah kiri ibu
Leopold III : Teraba kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : Divergen, teraba 4/5 bagian di atas simfisis.
TBJ : 3100 gr
Ekstremitas : Atas : oedem-/-
Bawah : oedem-/-
c. Auskultasi
Abdomen : DJJ (+), 11-12-11= 136 x/menit letak dbawah
pusat agak kekiri
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
INTERVENSI
Dx : Ny I usia 24 tahun GI P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, janin
Tunggal, hidup, letkep, intra uterin, dengan kehamilan
normal
Tujuan : Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai dengan
persalinan.
Kriteria hasil :
Untuk ibu :
TFU sesuai dengan usia kehamilan.
BB betambah sesuai dengan usia kehamilan.
TTV dalam batas normal.
Untuk Janin.
Janin tumbuh dengan baik
DJJ dalam batas normal.
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terhadap klien dan keluarga.
R/ Klien dan keluarga lebih kooperatif dan menimbulkan sikap saling
percaya antara petugas dan klien.
2. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
R/meminimalkan kontak dengan bakteri dan mencegah infeksi silang
antara petugas dan pasien
3. Lakukan pemeriksaan standar 7T
R/ Parameter untuk deteksi dini adanya kelainan dan komplikasi
kehamilan
4. Jelaskan hasil pemeriksaan dan keadaan ibu dan janin
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang keadaan dirinya dan janinnya.
5. Beri KIE pada ibu tentang nutrisi, personal higiene, tanda tanda bahaya
kehamilan.
R/ Dengan menjelaskan tanda bahaya kehamilan ibu dapat
mengantisipasinya dengan sedini mungkin.
6. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan
R/ Ibu dapat segera mendeteksi tanda persalinan dan dapat segera ke
petugas kesehatan
7. Jelaskan pada ibu tentang kontraksi Brakston hiks
R/ Tambahan pengetahuan pada ibu
8. Ajarkan pada ibu teknik relaksasi saat terjadi kontraksi Brakston hiks
R/ Teknik relaksasi melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa
kram/sakit saat kontraksi
9. Anjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu sekali.
R/ memantau perkembangan kehamilan dan mengurangi resiko
terjadinya komplikasi
VI. IMPLEMENTASI
Dx : Ny I usia 24 tahun GI P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, janin
Tunggal, hidup, letkep, intra uterin, dengan kehamilan normal
Tanggal : 14 mei 2009 Jam: 18.15 WIB
Jam 18.15 WIB Melakukan pendekatan dengan klien dan keluarga dengan
komunikasi terapeutik sehingga dapat membina hubungan
saling percaya dan ibu dapat bekerja sama dan saling
terbuka dengan petugas.
Jam 18.17 WIB Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan dibilas
dengan air yang mengalir untuk membunuh kuman dan
mencegah tejadinya infeksi
Jam 18.19 WIB Melakukan penimbangan berat badan ibu, TTV dan
keadaan umum ibu (standar 7T)untuk mengetahui
perkembangan dalam kehamilannya.
K/U : Baik.
Kesadaran : Compos mentis.
TD : 110/70 mmHg.
Nadi : 80 x/menit.
RR : 24x/menit.
BB : 72 Kg
TFU : TFU 3 jari Di bawah Px, 33 cm, teraba
bokong
Jam 18.23 WIB Melakukan / menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu
memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksa sesuai dengan
umur kehamilan dan keadaan janin.
Jam 18.24 WIB Memberi KIE pada ibu tentang :
Nutrisi
Mengkonsumsi makanan seimbang ( 4 sehat 5 sempurna ) dengan
komposisi :
- Beras 2 gelas (400 gr)
- Daging 3x kotak korek api tebal (75 gr)
- Tempe 4x kotak korek api tebal (100 gr)
- Sayur 3x satu mangkok
Personal Higiene
- Rambut harus sering dicuci menimal seminggu 2x, gosok gigi
3x/hari
- Membersihkan alat kelamin, mengajarkan cara cebok yang benar
yaitu membersihkan alat kelamin dulu baru anus / dari arah atas
kebawah
- Membersihkan puting susu dengan menggunakan kapas yang
diberi air hangat yang ditempelkan pada puting sekitar 3-5 menit,
kemudian usap?bersihkan perlahan agar semua kotoran yang
menyumbat saluran ASI dapat terangkat.
Tanda-tanda bahaya kehamilan
Apabila terdapat tanda-tanda kehamilan seperti dibawah ini maka
harus segera memeriksakan diri ke RS atau bidan, yaitu :
- Perdarahan pervaginam
- Sakit kepala yang berat
- Gangguan penglihatan
- Bengkak pada wajah, tangan dan kaki
- Nyeri abdomen
- Ibu tidak merasakan pergerakan janin
Jam 18.28WIB Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan
seperti :
- Kontraksi/kenceng yang semakin lama makin sering
dan lama dengan durasi minimal 2x dalam 10 menit
lamanya 40 detik
- Adanya pengeluaran darah atau cairan/lendir dari
jalan lahir
Jam 18.29 WIB Menjelaskan pada ibu bahwa kram yang dirasakan ibu
akibat adanya kontraksi Brakston hiks atau his palsu,
yaitu kontraksi tanpa diikuti adanya tanda-tanda
persalinan. Hal itu wajar terjadi pada kehamilan tua.
Jam 18.30 WIB Mengajarkan pada ibu tentang teknik relaksasi untuk
mengurang kontraksi brakston hiks yang dirasakan ibu.
Dengan Memposisikan tubuh santai, ibu dapat tidur
atau duduk bersila dan menarik nafas panjang dan
menghembuskan perlahan serta melemaskan otot-otot
tubuh sehingga peredaran darah ke uterus lancar dan
kontraksi berkurang.
Jam 18.32 WIB Menganjurkan ibu untuk lebih sering periksa di
kehamilan tua ini yaitu dua minggu sekali guna
memantau perkembangan kehamilan.
VII. EVALUASI
Tanggal : 14 mei 2009
Jam : 18.30 WIB
Dx : Ny I usia 24 tahun GI P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, janin
Tunggal, hidup, letkep, intra uterin, dengan kehamilan
normal
S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh
petugas dan akan melaksanakan saran-saran yang diberikan
O : Ibu kooperatif saat diberikan penjelasan
K/U : baik.
Kesadaran : Compos mentis.
TD : 110/70 mmHg.
Nadi : 80 x/menit.
RR : 24x/menit.
BB : 72 Kg
Palpasi : TFU 3 jari di bawah pusat, letak bujur,
PUKI, bagian terendah kepala, sudah
masuk 1/5 bagian, Divergen
DJJ : (+) 11-12-11 = 136 x/menit teratur letak di
bawah pusat sebelah kiri.
A : Ny I usia 24 tahun GI P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, janin
Tunggal, hidup, letkep, intra uterin, dengan kehamilan
normal
P : - Anjurkan pada ibu untuk segera periksa apabila terdapat
tanda-tanda bahaya kehamilan dan tanda-tanda
persalinan
- Kontrol ulang 2 minggu lagi.
BAB IV
PEMBAHASAN
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama
hamil normal adalah 280 hari atau 9 bulan7 hari yang dihitung dari hari pertama
haid terakhir ( Sarwono,1999).
Pada kasus ini kehamilan ibu adalah kehamilan fisiologis, nemun
kehamilan fisiologis dapat berubah menjadi patologis jika tidak dilakukan
pemantauan dan pemberian asuhan yang tepat. Maka dari itu penulis mencoba
memberikan Asuhan kebidanan untuk tetap mempertahankan kenormalan
kehamilan pasien sehingga kehamilan tetap berjalan normal hingga masa
persalinan.
Pada Kasus Ny Ny I usia 24 tahun G I P0000 Ab000 UK 37-38 minggu,
janin Tunggal, hidup, letkep, intrauterin, dengan kehamilan normal dalam
manajemen Asuhan kebidanan, pengkajian data subyektif dilakukan seluruhnya
sesuai dengan teori untuk screening kelainan dan komplikasi meliputi riwayat dan
pola kebiasaan ibu. Namun pada pemeriksaan fisik yang seharusnya dilakukan
mulai dari kepala sampai kaki (head to toe), dalam prakteknya, pemeriksaan fisik
hanya dilakukan pada bagian tertentu saja, misalnya mata, muka, leher, payudara,
perut dan ekstremitas. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan keadaan pasien
yang tidak mendukung. Begitu pula pada pemeriksaan tanda-tanda vital,
pengukuran suhu tidak dilakukan dikarenakan kebiasaan tempat praktek yaitu
tidak dilakukan jika tidak terdapat indikasi, serta tidak ada keluhan dari pasien.
Pada kasus Ny I tidak ditemukan masalah yang membutuhkan penangan
segera, hal ini sesuai dengan diagnosa dan teori pada tentang kehamilan normal
Pada implementasi, Standart asuhan ANC ( 7 T ) seperti test PMS tidak
perlu dilakukan karena tidak ditemukan tanda-tanda PMS dan keterbatasan
sasaran, sedangkan imunisasi TT tidak diberikan karena telah diberikan pada
trimester II. Tahap pelaksanaan / implementasi pada tinjauan teori tidak dijelaskan
namun pada tinjauan kasus penulis menguraikan sebagai pelaksanaan dari rencana
tindakan dan dokumentasi penulis dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Evaluasi dari hasil pelaksanaan tindakan didapatkan hasil yang normal,
dan ibu mengatakan telah mengerti dengan penjelasan petugas serta akan
melaksanakan saran-saran yang telah diberikan. Hal ini menandakan bahwa
asuhan yang diberikan mendapat perhatian dari ibu.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama
hamil normal adalah 280 hari atau 9 bulan7 hari yang dihitung dari hari
pertama haid terakhir ( Sarwono,1999).
Pemberian Asuhan kebidanan pada Ny I usia 24 tahun G I P0000 Ab000
UK 37-38 minggu, janin Tunggal, hidup, letkep, intra uterin, dengan
kehamilan normal tidak telalu banyak kesenjangan yang terjadi antara teori
dengan pelaksanaan dilapangan. Pemberian asuhan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pasien dan menyesuaikan dengan kondisi serta sarana yang ada di
tempat praktek/ pelaksanaan asuhan. Seperti pada pemeriksaan fisik yang
tidak dilakukan secara lengkap (head to toe) dikarenakan keterbatasan waktu
dan keadaan pasien yang tidak memungkinkan. Tahap Perencanaan dan
pelaksanaan yang ditambah sesuai dengan keluhan yang dirasakan pasien.
Pelaksanaan standar asuhan 7T yang tidak lengkap dikarenakan
keadaan ibu dan prasarana yang kurang. Namun dari hasil pelaksanaan dapat
dilihat adanya respon yang dari pasien untuk menerima serta kooperatif dalam
setiap tindakan yang diberikan sehingga asuhan pada ibu hamil normal dapat
diberikan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya
Dari itu dapat disimpulkan bahwa pemberian asuhan kebidanan yang
tepat untuk menangani atau mengurangi keluhan yang dialami ibu sangatlah
penting dilakukan khususnya pada ibu primigravida yang masih belum
berpengalaman dalam kehamilan, sehingga masih membutuhkan bimbingan
dan pengetahuan baru selama menjani kehamilannya sehingga ibu tidak cemas
dengan perubahan yang terjadi pada dirinya serta dapat memantau sendiri
adanya komplikasi atau gangguan dan secara dini periksa ke petugas
kesehatan.
SARAN
a) Untuk Masyarakat
Diharapkan masyarakat mengerti tentang pentingnmya pemeriksaan
kehamilan selama hamil yaitu minimal 4 kali kunjungan, agar dapat
dideteksi secara dini adanya gangguan serta komplikasi yang
membutuhkan penanganan segera dari petugas kesehatan
b) Untuk tenaga kesehatan
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan
serta asuhan yang tepat dalam bidang kesehatan utamanya screening ibu
hamil untuk menghindari masalah dan komplikasi yang timbul dan
menyertai proses kehamilan yang dapat membahayakan ibu dan janin.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC