Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN

“Pada Ny “V” G1 P000000 UK 28 Minggu Kehamilan Normal ”


di Ruang POLI KIA”
RSI HASANAH MUHAMMADIYAH
MOJOKERTO

Disusun Oleh :

LIA NUR AZIZAH


NIM. 200906002

PRODI D-III KEBIDANAN


UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
MOJOKERTO
2010-2011
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
LAPORAN PENDAHULUAN

A. DEFINISI
 Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir persalinan.
( Prof. Ida Bagus Gede Manuaba, SpOG, 1998 : 4 )
 Kehamilan adalah suatu masa dimulai dari terjadinya pembuahan
(konsepsi) sampai lahirnya anak. Pembuahan terjadi setelah
hubungan badan dimana sperma dari suami akan membuahi sel
telur istri. Telur yang sudah dibuahi akan menempel pada dinding
rahim. Kemudian tumbuh dan berkembang sampai mencapai 9
bulan (40 minggu).
( Depkes RI 1995 )
 Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kali
( Prof. Ida Bagus Gede Manuaba, SpOG, 1998 : 158 )
 Primigravida muda adalah seorang primigravida yang belum
mencapai umur 16 tahun.
Primigravida tua adalah wanita yang pertama kali hamil sedangkan
umurnya sudah mencapai 35 tahun atau lebih.
( Sastra Winata, Sulaiman, 1983 : 154 )

B. KLASIFIKASI KEHAMILAN
Kehamilan di bagi menjadi 3 tiwulan yaitu :
 Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu
 Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu
 Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu
Lama kehamilan yaitu 280 hari (40 pekan / minggu ) atau 9 bulan.
( Lunar Months )
C. PEMERIKSAN DAN PENGAWASAN IBU HAMIL
1) Tujuan pemeriksaan dan pengawaasn ibu hamil
Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mingkin fisik dan mental ibu
dan anak selama dalam kehamilan. Persalinan dan nifas sehingga
didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus adalah
- mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
- mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sejak
dini.
- menurunkan angka kematian morbiditas dan mortalitas ibu dan anak
- memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

2) Jadwal pemeriksaan kehamilan


o Pemeriksaan yang pertama kali uang ideal adalh sedini mungkin
dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.
o Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 4 bulan.
o Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 7 bulan
o Periksa ulang seminggu sekali sesudah kehamilan 9 bulan.
o Periksa khusus bila ada keluhan-keluahan.

3) Pemeriksaan ibu hamil


 ANAMNESA
a) Anamnesa identitas istri dan suami : nama, umur, agama,
pekerjaan, alamat dan sebagainya.
b) Anamnesa umum :
- tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,
perkawinan, dan sebagainya.
- tentang haid, kapan hari pertama haid terakhir (HPHT). Bila Hari
pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran
tanggal persalinan memakai rumus Naegale : hari +7, bulan -3,
tahun +1.
 INSPEKSI DAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
Pemeriksaan seluruh tubuh dengan baik : tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan, paru-paru, dan sebagainya.
 PERKUSI
Tidak begitu banyak artinya, kecuali ada suatu indikasi.
 PALPASI
Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit
lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri di sebelah
kanan ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah palpasi
bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara ;
- Besar dan konsistensi rahim.
- Bagian-bagian janin, letak, presentasi.
- Gerakan janin.
- Kontraksi rahim Braxton-hiks dan his.
Cara Palpasi ada beberapa macam
- Menurut Leopold
> Menurut Knebel
> Menurut Ahfeld
Manufer palpasi menurut Leopold :
o Leopold I :
-Pemeriksa menghadap ke arah ibu hamil
-Menentukan tinggi fundud uteri dan bagian janin dalam fundus
-Konsistensi uterus
Variasi menurut Knebel
-Menentukan letak kepala atau bikong dengan 1 tangan di fundud dan
tangan lain di atas simpisis.
o Leopold II
-Menentukan batas samping kanan kiri
-Menentukan letak punggung janin
-Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin.
Variasi menurut Budin
-Menentukan letak punggung dan menekan 1 tangan ke fundus
o Leopold III
-Menentukan bagian terbawah janin
-Apakah bagian bawah tersebut sudah masuk PAP atau masih goyang.
Variasi menurut Ahlfeld
-Menetukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan di
tengah perut.
o Leopold IV
-Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
-Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh
sudah masuk PAP.

Cara lain untuk menentukan tuanya kehamilan dan berat badan


dalam kandungan :
1. Dihitung dari tanggal haid terakhir
2. Ditambah 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup “Feeling
Life”
(quekening)
3. Menurut Spiegelberg dengan jalan mengukur Tinggi Fundus Uteri
– Simphysis maka diperoleh :
22-28 minggu : 24 – 25 cm di atas simphysis
28 minggu : 26,7 cm di atas simphysis
30 minggu : 29,5 - 30 cm di atas simphysis
32 minggu : 29,5 - 30 cm di atas simphysis
34 minggu : 31 cm di atas simphysis
36 minggu : 32 cm di atas simphysis
38 minggu : 33 cm di atas simphysis
40 minggu : 37,7 cm di atas simphysis
4. Dengan jalan mengukur Tinggi Fundus Uteri – Simphysis, maka
diperoleh :
12 minggu : TFU 1-2 jari di atas simphysis
16 minggu : TFU pertengahan simphysis – pusat
20 minggu : TFU 3 jari dibawah perut
24 minggu : TFU setinggi pusat
28 minggu : TFU 3 jari diatas pusat
32 minggu : TFU pertengahan pusat – prosesus xifoideus
36 minggu : TFU 3 jari di bawah prosesus xifoideus
40 minggu : TFU pertengahan prosesus xifoideus.
5. Menurut Mc.Donald :TFU dalam centimeter (cm), yang normal
harus sama dengan umur kehamilan dalam minggu yang ditentukan
berdasarkan HPHT. Misalnya, jika ukur kehamilannya 32 minggu,
TFU harus 32 centimeter. Jika pengukuran berbeda 1-2 cm, masih
dapat ditoleransi, tapi jika deviasi lebih kecil 2 cm dari umur
kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin, sedangkan
bila deviasilebih besar dari 2 cm, kemungkinan terjadi bayi kembar,
polihidramnion, atau janin besar.
6. Menurut Ahfeld : “Ukuran kepala – bokong” = panjang anak
sebenarnya bila diukur jarak kepala – bokong janin adalah 20 cm,
maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
7. Rumus Johnson – tausan : BB = ( MD -12 ) x 155
-BB = Berat badan - MD = Jarak simphysis – Fundus Uteri
 AUSKULTASI
Digunakan stetoskop monoral ( Stetoskop Obstetrik ) intuk
mendengarkan denyut jantung janin (DJJ). Yang dapat kita dengarkan
adalah :
-dari janin :
 DJJ pada bulan ke 4 – 5
 Bising tali pusat
 Gerakan dan tendangan janin
-dari ibu :
 Bising rahim (Uterine sauddle) * bising aorta
 Peristaltik usus
Cara manghitung DJJ :
1) DJJ dihitung dalam keadaan sehat bunyi jantungnya teratur dan
frekwensinya berkisar 120-140 x/menit.
- Janin dalam keadaan sehat bunyi jantungnya teratur dan
frekwensinya berkisar 120 – 140 x/menit
- Jika DJJ kurang dari 120 x/menit atau lebih dari 160 x/menit
atau tidak teratur, janin kemungkinan dalam keadaan asfiksia atau
gawat janin.

 PEMERIKSAAN DALAM
 Vaginal Toucher ( VT )
 Rectal Toucher ( RT )
Guna pemeriksaan dalam adalah untyk mengetahui :
1. Bagian terbawah janin.
2. Kalau bagian yang terbawah adalah kepala, dapat ditentukan
posisi UUK, UUB, hidung, orbita, mulut dan sebagainya.
3. Kalau letak sunsang, dapat diraba anus, dan tuber ischii.
4. Pembukaan serviks, turunnya bagian terbawah janin, caput
succedaneum dsb.
5. Palvametri Klinik.
Pemeriksaan dalam memakai jari telunjuk dan jari tengah
dengan mencoba meraba promontorium, Bila terab, batasnya ditandai
dengan jari telunjuk kiri lalu dikeluarkan dan diukur, akan diperoleh
konjugata diagonalis, bila dikurangi 1,5 diperoleh konjugata vera.
Indikasi Pemeriksaan dalam :
1. Indikasi sosial untuk menentukan keadaan kehamilan atau
persalinan sebelum ditinggalkan penolong.
2. Jika ada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak dapat
ditentukan.
3. Jika ada sangkaan kesempitan panggul dan CPD
4. Jika karena sesuatu, persalinan tak maju-maju.
5. Jika akan diambil tindakan obstetric operatif.
6. Menentukan nilai skor pelvis.
Sebenarnya, perikasa dalam adalah tindakan yang berbahaya
karena akan menyebabkan perdarahan dan infeksi. Oleh karena
itu, dalam hanya boleh dilakukan bila ada indikasi dan
dikerjakan dengan cara suci hama atau dilakukan pemeriksaan
rectal (RT).
Pada kehamilan triwulan 1, dinilai :
o Pembesaran janin dan konsistensinya.
o Tanda hegar, tanda piscaseck, tanda Chadwick.
Pada kehamilan lanjut dapat dinilai :
o Pembukaan serviks : seberapa cm atau seberapa jari hamper
lengkap dan sudah lengkap.
o Bagian anak paling bawah : kepala, bokong dan serta
posisinya.
o Turunnya bagian bawah menuruit bidang Hodge.
o Selaput ketuban sudah pecah atau belum, menonjol atau tidak.
o Apakah promintirium teraba atau tidak.
o Linnea innominata apakah teraba atau tidak.
o Sakrum cekung atau bentuk lain.
o Arkus pubis atau tidak.
o Serviks = Effacement, tipis atau tebal.
o Apakah pada kepala janin ada Caput atau tidak.
 PEMERIKSAN RONTGENOLOGIK
Pemeriksaan rontegenologik dipakai sebagai penunjang
diagnostic bila terdapat keraguan pada pemeriksaan obstetric.
Misalnya, pada wanita yana terlalu gemuk ( obesitas ), penderita yang
tidak tenang ( nervous ) dan dinding perut tegang.
Untuk diagnosa kehamilan positif, boleh dilakukan pada
kehamilan 4-5 bulan dan akan di temukan tulang-tulang janin.
Pemeriksaan rontgenologik dapat pula memberikan informasi
tentang keadaan janin dalam kandungan.
-Letak dan posisi janin.
-Tanda-tanda kematian janin dalam kandungan.
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya
sekurang-kurangnya 2x selama hamil. Sekali pada permulaan dan
sekali lagi pada akhir kehamilan.
 ULTRASONOGRAFI
Dibandingkan dengan pemeriksaan roentgen, USG tidak
berbahaya untuk janin karena memakai prinsip sonot (bunyi). Jadi
boleh dipergunakan pada kehamilan muda. Pada layer dapat dilihat
letak, gerakan dan bunyi jantung janin.

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Rustam Mochtar, Mp.H. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Jakarta
: EGC
Saiful (Eds), 2001, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal : Jakarta :
YBP Sarwono Prawirohardjo.
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
“Pada Ny “V” G1 P000000 UK 28 Minggu Kehamilan Normal ”
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 30 November 2010 Jam : 11.00 WIB
I.I DATA SUBYEKTIF
a. Biodata Pasien
Nama : Ny “V”
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : D III
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pekerjaan : Karyawan RSIH Mojokerto
Kawin : Ya
Lama Kawin : 7 bulan
Alamat : Pakem Wetan - Trowulan
Biodata Suami
Nama : Tn“A”
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pendidikan :S2
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pekerjaan : Dosen
Kawin : Ya
Lama Kawin : 7 bulan
Alamat : Pakem Wetan - Trowulan
b. Keluhan Utama
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya yang pertama. Dan ingin mengetahui
tentang keadaan janin yang dikandungnya.

c. Riwayat Kebidanan
- Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 30 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 1-2x / hari ganti pembalut (perdarahan sedikit).
Warna : Merah
Bau : Anyir
Konsistensi : Encer
Fluor Albus : Kadang-kadang sebelum menstruasi
HPHT : 16-05-2010
HTP : 23-02-2011
- Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
No Suami Kehamilan Persalinan Nifas KB Ket
ke
UK Penyulit Jenis Penolong L/P M/H BBL Penyulit Meneteki KB Penyulit
1 1 Hamil ini

- Riwayat kehamilan sekarang :


ANC : di Bidan
Berapa kali : 4 kali
Keluhan :
- TM I : Mual-muntah berlebihan (hiperemisis)
- TM II : Nyeri punggung
- TM III :-
d. Riwayat Kesehatan
- Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan bahwa dirinya pernah MRS karena mual-muntah berlebihan
(hiperemisis gravidarum) selama ±5 hari
- Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti AIDS dan Hepatitis, penyakit menurun seperti DM, penyakit
menahun seperti Jantung.
e. Keadaan Psikososial
- Kehamilan ini sangat diharapkan oleh suami, istri sendiri dan keluiarganya,
- Hubungan klien dengan suami, keluarga, dengan tetangga baik.

f. Pola Kegiatan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
o Sebelum hamil.
Makan : ± 3x/ hari, porsi sedang dengan menu nasi, lauk, sayur serta buah.
Minum : ± 6 gelas air putih sehari.
o Selama Hamil
Makan : ± 3-4x/ hari, porsi sedang dengan menu nasi, lauk, sayur serta buah.
Minum : ± 6-7gelas air putih sehari
b. Pola Eliminasi
o Sebelum Hamil
BAK : ± 4-6 x/hari, warna kuning jernih, bau khas, tidak ada gangguan.
BAB : ± 1 x/hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek, bau khas,
tidak ada gangguan.
o Selama Hamil
BAK : ± 7-8 x/hari, warna kuning jernih, bau khas, tidak ada gangguan.
BAB : ± 1 x/hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek, bau khas,
tidak ada gangguan.
c.Pola aktivitas
o Sebelum Hamil
Klien mengatakan setiap hari bekerja sebagai karyawan RSIH.Mojokerto.
o Selama Hamil
Klien mengatakan setiap hari tetap bekerja sebagai karyawan RSIH Mojokerto.
d. Pola Istirahat
o Sebelum hamil
- Siang :-
- Malam : 20.30 – 04.30
o Selama hamil
- Siang :-
- Malam : 20.00 – 04.30

e.Personal Hygiene
o Sebelum hamil
- Mandi : 2x sehari
- Keramas : 3-4x seminggu
- Sikat gigi : 3x sehari
- Ganti pakaian : 2x sehari
o Selama hamil
- Mandi : 2x sehari
- Keramas : 3-4x seminggu
- Sikat gigi : 3x sehari
- Ganti pakaian : 2x sehari
f. Pola Seksualitas
o Sebelum hamil
2-3x seminggu
o Selama hamil
1-2x seminggu

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Postur Tubuh dan cara berjalan : Normal dan lurus
Tinggi badan : 154 cm
BB sebelum Hamil : 50 kg
BB sekarang : 59,5 kg
Kenaikan Berat badan : 9,5 kg
2. TTV
TD : 100/70 mmHG N : 86 x/menit
S : 368 0C RR : 18 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala dan rambut: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, rambut lurus, bersih
warna hitam.
Muka : Tidak pucat, tidak odema, tidak cyanosis
Mata : Simetris, conjungtiva merah muda, sclera putih.
Mulut dan Gigi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret,
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik.
Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid dan limfe, serta tidak terlihat bendungan vena
jugularis.
Dada : Simetris, tidak terlihat bekas luka operasi, tidak ada kelainan.
Abdoment : Tidak terdapat bekas luka jahitan operasi, tidak ada kelainan dan
tidak ada pembesaran abnormal.
Genetalia : Tidak terkaji
Anus : Tidak terkaji
Ekstrimitas:
- Atas : simetris, tidak ada polidaktili / sindaktili, kuku jari warna merah
muda / tidak pucat, tidak ada odema.
- Bawah : simetris, tidak ada polidaktili / sindaktili, kuku jari warna merah
muda / tidak pucat, tidak odema, dan tidak varises.
b. Palpasi
Leher : Tidak teraba bendungan vena jugularis dan pembengkakan kelenjar
tyroid serta limfe.
Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, terjadi hiperpigmentasi pada areola
mammae
Abdoment :
- Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat, fundus teraba bulat, lunak dan
tidak melenting.
- Leopold II : Teraba datar, memanjang keras seperti papan di perut ibu
bagian kanan. Dan teraba bagian – bagian kecil di perut ibu bagian kiri.
- Leopold III : Bagian terendah teraba bulat, keras dan melenting. Bagian
terendah belum masuk PAP
- Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP
c. Auskultasi
DJJ : 150 x/menit
d. Perkusi
Reflek Patella ka/ki :+/+
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN
Dx : G1P00000 UK 28 Minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak kepala U , puka,
kesan jalan lahir normal, K/U ibu baik.
DS :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan hamil anak pertama.
Ibu mengatakan terasa gerakan janin
Ibu mengatakan Hari pertama Haid terakhirnya tanggal 16-05-2010.
DO :
- K/U : Baik
- Kesadaran : Composmentis
-TB : 154 cm
-HTP : 23-02-2011
- DJJ : 150 x/menit
- TTV
TD : 100/70 mmHG N : 86 x/menit
S : 368 0C RR : 18 x/menit
-Palpasi abdoment :
o Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat, fundus teraba bulat, lunak dan tidak
melenting.
o Leopold II : Teraba datar, memanjang keras seperti papan di perut ibu
bagian kanan. Dan teraba bagian – bagian kecil di perut ibu bagian kiri.
o Leopold III : Bagian terendah teraba bulat, keras dan melenting. Bagian
terendah belum masuk PAP
o Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP
Masalah :-
Kebutuhan :
- Personal Hygiene
- Dukungan psikologis
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-

V. INTERVENSI
Dx : G1P00000 UK 28 Minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak kepala U , puka,
kesan jalan lahir normal, K/U ibu baik.
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 1 x 30 menit diharapkan
masalah teratasi dengan
Kriteria hasil :
- Ibu tidak cemas dan mengetahui kondisi janinnya
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan petugas.
- K/U baik.
- TTV dalam batas normal
TD : 110/70 mmHg – 130/85 mmHg
S : 365 0C – 375 0C
N : 60 – 100 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Rencana Asuhan :
1. Lakukan pendekatan terapheutik pada ibu.
R/ Dengan pendekatan therapheutik terjalin kerjasama dan kepercayaan
terhadap petugas..
2. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan 7 T
R/ Pemeriksaan 7 T merupakan pemeriksaan standart yang mencakup dan
mendeteksi secara dini adanya resiko dan komplikasi.
3. Anjurkan pada klien untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin..
R/ Deteksi dini adanya kelainan baik pada klien maupun janin.
4. Anjurkan klien untuk istirahat dan mengurangi kerja berat.
R/ Relaksasi dari otot-otot uterus.
5. Anjurkan Ibu untuk megonsumsi minuman dan makanan yang hangat.
R/ Makanan yang hangat mengurangi rasa mual dan muntah, dengan porsi
kecil tapi sering.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi
R/ Untuk mengetahui dan mengobati jika kemungkinan ada kelainan sejak
dini.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 30 November 2010 Jam : 11.00 WIB
Dx : G1P00000 UK 28 Minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak kepala U , puka,
kesan jalan lahir normal, K/U ibu baik.
1. Melakukan pendekatan terapheutik pada ibudengan senyum, sapa dan salam.
2. Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan 7 T
1) Timbang berat badan dan ukut tinggi badan
- BB : 59,5 kg
- TB : 154 cm
2) Tekanan darah
- TD : 110/70 mmHg
3) TT
- TT tidak diberikan karena sudah lengkap.
4) Tablet FE
- Caviplex 1 tablet / hari
5) TFU
-TFU 3 jari di atas pusat.
6) Test PMS
-Tidak pernah menderita PMS
7) Temu wicara
4. Menganjurkan pada klien untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin..
a. TM I : 1x sebulan sampai kehamilan 4 bulan.
b. TM II : 2x sebulan ( setiap 2 minggu ) sampai kehamilan 7 bulan
c. TM III : seminggu sekali sesudah kehamilan 9 bulan.
d. Periksa khusus bila ada keluhan-keluahan.
5. Menganjurkan klien untuk istirahat 7-8 jam / hari dan mengurangi kerja
berat.seperti mengepel lantai, mencuci pakaian serta mengurangi naik turun
tangga yang biasa memicu terjadinya odema pada kaki.
6. Menganjurkan Ibu untuk megonsumsi minuman dan makanan yang hangat.
7. Manganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 14 desember
2010 bila tidak ada keluhan.

VII. EVALUASI
Tanggal : 30 November 2010 Jam : 11.00 WIB
Dx : G1P00000 UK 28 Minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak kepala U , puka,
kesan jalan lahir normal, K/U ibu baik.

S :
- Ibu mengerti tentang penjelasan petugas.
- Ibu tampak tidak cemas dan mengetahui keadaan janinnya..

O :
- K/U baik
- TTV
o TD : 100/70 mmHG
o S : 367 0C
o N : 84 x/menit
o RR : 18 x/menit

A : Ny “V” G1P00000 UK 28 Minggu, K/U Baik.

P :
- Kunjungan ulang sesuai jadwal yang diberikan
→ !4 Desember 2010
- Anjurkan Ibu untuk minum vitamin secara rutin
- Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 3 bulan lagi
→ Caviplex 1x 1 / hari
- Anjurkan untuk makan makanan yang bergizi.
- Lakukan kunjungan ulang sewaktu-waktu bila ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai