I. PENGKAJIAN
Tanggal : 23 Desember 2010 Jam : 08.00 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. “Y” Nama Suami : Tn. “A”
Umur : 24 tahun Umur : 22 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Slepi Alamat : Desa Slepi
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan masih terasa nyeri pada luka bekas jahitan
7. Riwayat Perkawinan
- Menikah ke :1
- Lama menikah : 1 tahun
- Umur menikah : 23 tahun
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah ikut KB
11. Riwayat psikologi
Kehamilan ini sangat diharapkan oleh suami, istri maupun keluarganya dan
hubungan pasien dengan suami, keluarga dan tetangga baik
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
TTV TD : 110/70 mmHg S : 36,2 ºC
N : 82 x/menit RR : 20 x/menit
TFU : 2 jari di bawah pusat
Lochea : Rubra
UC : Baik
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak ada ketombe
Muka : tidak oedem, tampak pucat
Mata : simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada pernapasan
cuping hidung
Mulut dan gigi : Mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor, tidak ada stoma-
titis, tidak ada caries gigi
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola mamae, putting susu me-
nonjol
Abdoment : tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : tidak ada oedem, kebersihan cukup, lochea rubra, ada luka bekas
jahitan pada perineum
Anus : bersih, tidak ada haemorroid
Ekstremitas Atas/Bawah : simetris, tidak oedem, tidak ada syndaktili dan
polidaktili, tidak ada varices
b. Palpasi
Kepala : tidak ada benjolan abnormal
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena
jugularis
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, keluar cocostrum, tidak ada nyeri
tekan
Abdoment : TFU setinggi pusat kontraksi baik
c. Auskultasi
Dada : tidak terdengar suara nafas tambahan seperti ronchi dan wheezing
Abdoment : bising usus 20 x/menit
d. Perkusi
Dada : sonor (tidak ada massa)
Abdoment : tympani
Reflek patella :+/+
V. INTERVENSI
Dx : Ny. “Y” P10001 Post Partum Spontan B hari ke-1
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 1x24 jam diharapkan keadaan
Ibu semakin baik
Kriteria hasil : - Keadaan umum baik
- TFU sesuai selama nifas
- UC baik
- Lochea sesuai selama nifas
- TTV normal
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
R/ : Menjalin kepercayaan dan kerja sama dengan klien
2. Observasi tanda-tanda vital
R/ : Deteksi dini adanya kelainan pada saat nifas
3. Observasi tanda infeksi, perdarahan, involusi uterus
R/ : Deteksi dini adanya komplikasi, perdarahan > 500 cc dan sub involusi
4. Anjurkan ibu menjaga kebersihan daerah genetalia
R/ : Mencegah terjadinya infeksi
5. Ajarkan cara merawat payudara dan tekhnik menyusui yang benar
R/ : Mencegah kebersihan payudara dan tekhnik menyusui yang benar agar bayi
tidak tersedak
6. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini
R/ : Mempercepat penyembuhan dan untuk mempercepat involusi
7. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi
R/ : Mempercepat pemulihan daya tubuh dan mencegah untuk sel-sel yang rusak
serta mempersiapkan laktasi
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 23 Desember 2010 Jam : 08.00 WIB
Dx : Ny. “Y” P10001 Post Partum Spontan B hari ke-1
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga dengan senyum, sapa,
salam dan sopan santun
2. Melakukan observasi tanda-tanda vital dilakukan sekitar 4-6 jam agar kelainan
dapat dideteksi secara dini
TTV TD : 110/70 mmHg S : 36,2 ºC
N : 82 x/menit RR : 20 x/menit
3. Mengobservasi tanda infeksi, perdarahan, dilihat apakah terjadi HPP atau tidak
involusi uterus didefinisikan apakah komplikasi
4. Kebersihan daerah genetalia dapat dijaga dengan sabun dan air bersihkan setiap
habis mandi
5. Perawatan payudara dengan dilakukan pada payudara
6. Mobilisasi ringan dan teratur membantu pemulihan kondisi
7. Makanan yang bergizi dapat menunjang pemulihan kondisi ibu seperti
mengkonsumsi banyak sayur-sayuran
VII. EVALUASI
Tanggal : 23 desember 2010 Jam : 13.00 WIB
S : Ibu mengatakan masih terasa nyeri pada luka bekas jahitan
O : - k/u : Cukup
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,5 ºC
N : 85 x/menit RR : 20 x/menit
- Lochea : Rubra
- TFU : 2 jari di bawah pusat
- UC : Baik
A : Ny. “Y” P10001 Post Partum Spontan B hari ke-1
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi tanda-tanda vital
- Observasi tanda infeksi, perdarahan, involusi uterus
- Anjurkan ibu menjaga kebersihan daaerah genetalia
- Ajarkan cara merawat payudara dan tekhnik menyusui yang benar
- Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini
- Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi
LAPORAN PENDAHULUAN
NIFAS
I. DEFINISI
1. Kala puerperium merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat
kandungan pada keadaan yang normal, kala ini berlangsung selama 6 minggu atau
24 hari
(Manuaba : 190)
2. Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah partus selesai dan berakhir kira-
kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan pada waktu 3 bulan
(Sarwono Prawirohardjo : 237)
3. Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini yaitu
6-8 minggu
(Rustam Mochtar : 115)
4. Nifas atau puerperium yaitu periode waktu atau masa dimana organ-organ
reproduksi kembali keadaa tidak hamil. Masa ini membutuhkan waktu sekitar 6
minggu
(Helen Parrer : 225)