Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny. “N” P10001 Dengan Akseptor KB Suntik 1 Bulan


Di BPS Ny. Nuriyah Istiqomah, Amd.Keb
Desa Belik – Trawas – Mojokerto

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 13 Desember 2010 Jam : 17.00 WIB
1. DATA SUBYEKTIF
1.1 Identitas/Biodata
Nama : Ny. “N” Nama Suami : Tn. “D”
Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Mendalan Alamat : Desa Mendalan

1.2 Alasan Kunjungan


Ibu ingin suntik KB1 bulan

1.3 Keluhan Utama


Ibu mengatakan semenjak mengikuti KB suntik 1 bulan berat badan ibu mening-
kat/bertambah

1.4 Riwayat Kesehatan Ibu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti: TBC, hepati-
tis, HIV/AIDS. Penyakit menurun seperti: asma, kencing manis dan penyakit
menahun seperti: jantung.
1.5 Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang sedang menderita penyakit
menular seperti: TBC, hepatitis, HIV/AIDS. Penyakit menurun seperti: asma,
kencing manis dan penyakit menahun seperti: jantung.

1.6 Riwayat Menstruasi


a. Menarche : 15 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lama : ± 7 hari
d. banyaknya : ± 3 kotek/hari
e. warna : Merah tua
f. Bau : Anyir
g. Konsistensi : Encer
h. Fluor Albus : Ada/sebelum haid
i. Dismenorrhoe :-

1.7 Riwayat Perkawinan


- Menikah ke : 1 (pertama)
- Lama menikah : 2 tahun
- Umur menikah : 22 tahun

1.8 Riwayat KB
Mulai pemakaian Alat Lama Alasan
No Keluhan Keterangan
Anak Umur kontrasepsi Pemakaian Berhenti
Ganti KB
1 1 bulan Pil KB 1 tahun Amenorrhoe
suntik
BB
2 1 tahun KB suntik 1 tahun -
bertambah
1.9 Riwayat Psikososial
- ibu mengikuti KB suntik telah disetujui oleh suami
- Ibu menginginkan KB suntik
- Hubungan ibu dengan suami, keluarga da masyarakat baik

2. DATA OBYEKTIF
2.1 Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,5 ºC
N : 82 x/menit RR : 20 x/menit
- Berat badan : 58 Kg
- Tinggi badan : 159 cm

2.2 Pemeriksaan Fisik


1. Inspeksi
- Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe
- Wajah : tidak oedem, tidak anemis
- Mata : simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
- Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada secret
- Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
- Mulut : simetris, tidak stomatitis, tidak pucat
- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
- Genetalia : tidak ada oedem, tidak ada kondiloma akuminata, tidak ada
kondiloma lata, tidak varices, tidak ada fluor albus
- Ekstremitas : simetris, tidak ada syndaktili/polidaktili, tidak varices

2. Palpasi
- Kepala : tidak ada benjolan abnormal
- leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena
jugularis
- Dada : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan

3. Auskultasi
- Dada : tidak terdengar suara nafas tambahan ronchi, wheezing
- Abdomen : terdengar bising usus 20 x/menit

4. Perkusi
- Abdomen : suara tympani
- Patella : +/+

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH


Tanggal : 13 Desember 2010 Jam : 17.00 WIB
Dx : Ny. “N” P10001 dengan akseptor KB suntik 1 bulan
Ds : Ibu mengatakan bahwa ibu ingin KB suntik 1 bulan
Do : - Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,5 ºC
N : 82 x/menit RR : 20 x/menit
- BB sebelum KB : 45 Kg TB : 159 cm
- BB sekarang : 58 Kg
- Jenis KB suntik yang dipakai : KB suntik 1 bulan (Cyclogeston)

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA dan MASALAH POTENSIAL


1. Kecemasan ibu tentang penambahan berat badan
2. Berat badan yang terus bertambah
3. Obesitas (gangguan body image)
4. Gangguan haid (amenorrhoe, menoragia, metorargia, spoting)

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


1. Konseling tentang KB suntik
2. Konseling tentang penambahan berat badan (obesitas)
3. Memonitor vital sign

V. INTERVENSI
Tanggal : 13 Desember 2010 Jam : 17.00 WIB
Dx : Ny. “N” P10001 dengan akseptor KB suntik 1 bulan
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 1 x 15 menit, diharapkan ibu
mengerti tentang penjelasan yang diberikan bidan tentang KB suntik yang
digunakannya sekarang
Kriteria hasil : - Ibu mengerti penjelasan tentang KB suntik yang diberikan oleh bidan
- Ibu tidak cemas lagi akan penambahan berat badannya
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada pasien
R/ : Terjalin hubungan saling percaya antara pasien dan petugas kesehatan
2. Jelaskan pada ibu bahwa berat badan ibu masih ideal
R/ : Mengurangi kecemasan yang dialami ibu saat ini
3. Jelaskan tentang efek samping KB suntik
R/ : Ibu mengerti akibat KB suntik adalah kegemukan
4. Jelaskan pada ibu bila cara diet seimbang tidak menolong, anjurkan ibu untuk
ganti kontrasepsi lain sepeti : AKDR
R/ : Pemakaian kontrasepsi non hormonal tidak terjadi kegemukan
5. Anjurkan ibu untuk berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan
R/ : Peningkatan berat badan dapat dikendalikan
6. Monitor vital sign
R/ : Mengetahui adanya tekanan darah tinggi / tekanan darah rendah

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 13 Desember 2010 Jam : 17.00 WIB
Dx : Ny. “N” P10001 dengan akseptor KB suntik 1 bulan
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada pasien
2. Menjelaskan pada ibu bahwa berat badan ibu masih ideal
3. Menjelaskan tentang efek samping KB suntik
Efek samping KB suntik adalah :
- Amenorhoe - Perubahan berat badan
- Keputihan - Pusing / migrain
- Jerawat - Mual muntah
- Rambut rontok - Perubahan libido
4. Menjelaskan pada ibu bila cara diet seimbang tidak menolong, anjurkan ibu untuk
ganti kontasepsi lain seperti : AKDR
5. Menganjurkan ibu untuk berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan
6. Monitor vital sign, dilakukan untuk mengetahui adanya tekanan darah tinggi /
hipotensi
TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,5 ºC
N : 82 x/menit RR : 20 x/menit

VII. EVALUASI
Tanggal : 13 Desember 2010 Jam : 17.15 WIB
Dx : Ny. “N” P10001 dengan akseptor KB suntik 1 bulan
S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan
O : - Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,5 ºC
N : 82 x/menit RR : 20 x/menit
- Tinggi badan : 159 cm
- BB sebelum KB : 45 Kg
- BB sekarang : 58 Kg
- Jenis KB suntik yang digunakan : KB suntik 1 bulan (cyclogeston)
A : Ny. “N” P10001 dengan akseptor KB suntik 1 bulan, masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan ibu untuk berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan
- Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang KB suntik 1 bulan
berikutnya
LAPORAN PENDAHULUAN
KB SUNTIK

I. DEFINISI
1. KB suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hormon progesteron
yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita untuk mencegah kehamilan
(Tekhnik Keluarga Berencana, Ekstra Ofset Bandung)
2. KB suntik adalah suatu alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya hormon
progesteron yang disuntikkan ka dalam tubuh wanita secara periodic
(Pedoman Penanggulangan Efek Samping/Komplikasi Kontrasepsi, 2002)
3. KB suntik adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan menyuntikkan hormon
pencegah kehamilan pada wanita yang masih subur, obat ini berisi hormon
progesteron
(Buku Panduan Praktis Pelayanan KB IBI)

II. ETIOLOGI
Mekanisme Kerja
KB suntik dapat mencegah kehamilan dengan cara :
1. Menghalangi terjadinya ovulasi
2. Menipiskan endometrium sehingga nidasi tidak mungkin terjadi
3. Memekatkan melalui Analis Servikalis
(Depkes RI. Keluarga Berencana. 1996)
III. PATOFISIOLOGI
Hipotalamus

Hipofise

Hormon

FSH LH LTH

Folikel Primordial Ovulasi

Folikel Degraf Corpus Luteum

Estrogen Progesteron

Hormon Progesteron
(KB suntik)

Kulit : Seks : Endometrium Jantung :


1. Acne Libido 1. Koroner Rambut rontok
Kelenjargondok:
2. Varices menurun Ovulasi 2. Hipertensi
Struma
3. Lemak 3. Hipotensi
4. BB meningkat Sekresi

Ovum yang dibuahi tidak berimplantasi

Transportasi ovum ke tuba terlambat

Peristaltik tuba fallopii menghambat kontrasepsi


Lendir serviks pekat, sperma sulit menembus

Kehamilan sulit terjadi

Spoting Menorhagi Metorargi Amenorrhoe

(Manuaba,1998. Ilmu Kebidanan Penyakit kandungan dan Keluarga Berencana Untuk


Pendidikan Bidan. Edisi 1.EGC : Jakarta)

IV. PENATALAKSANAAN
Cara Pemakaian KB Suntik :
1. Lakukan pendekatan / komunikasi terapeutik pada pasien
2. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Siapkan obat KB suntik (1 bulan atau 3 bulan)
4. Suntikkan KB suntik ke pasien
5. Jelaskan pada pasien tentang kunjungan ulang
Cara ini baik untuk wanita yang menyusui untuk dipakai segera setelah melahirkan :
1. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan
2. Suntikan kedua diberikan 12 minggu kemudian untuk depo provera sedangkan
noristerat suntikan kedua diberikan setelah 8 minggu
3. Suntikan selanjutnya tetap setiap 12 minggu
4. Setelah 2 tahun bila perlu dipertimbangkan ganti cara kontrasepsi lain

V. KEUNTUNGAN
1. Tidak mempengaruhi ASI dan tumguh kembang bayi
2. Pemberian sederhana dan efektif
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Pengawasan medis ringan
5. Dapat segera diberikan pasca persalinan, pasca abortus, pasca menstruasi
6. Kemungkinan salah / lupa memakainya tidak ada
7. Diberikan secara periodic
8. Sangat efektif sebagai kontrasepsi karena angka kegagalannya < 1% (hamper
sama dengan pil KB)
KERUGIAN
1. pergerakan tidak menentu
2. Amenorhoe
3. Kemungkinan terjadi kehamilan

VI. INDIKASI
1. Ibu yang telah mempunyai anak hidup
2. Tidak ada kehamilan
3. Riwayat siklus haid teratur
4. Tidak terdapat kontra indikasi
KONTRA INDIKASI
1. Hamil / dicurigai hamil
2. Perdarahan per vaginam yang tidak diketahui penyebabnya
3. Tumor / keganasan
4. Terdapat penyakit-penyakit berat seperti: jantung, paru-paru, kelainan faal hati,
tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dll

VII. EFEK SAMPING dan CARA MENGATASI MASALAH


1. Gangguan haid
 Amenorhoe (tidak haid)
 Menoragia (perdarahan haid yang lebih lama / lebih banyak dari biasa)
 Metorargi (perdarahan di luar haid)
 Spoting (perdarahan berupa bercak)
Penangglangan :
a. KIE
b. Tindakan Medis :
- Amenorhoe : bila tidak menimbulkan kegelisahan dan akseptor dapat
menerima dan mengerti kalau amenorhoe ciri khas dari
KB suntik tidak perlu pengobatan, tapi bila menimbulkan
kegelisahan dapat ditanggulangi dengan memberikan es-
trogen atau progesteron / pil kombinasi
- Menorargia, Metorargi, Spoting
Gangguan haid ini ditanggulangi dengan estrogen / progesteron / pil
kombinasi. Contoh: preparat estrogen: premarin 2x1/hari sampai per-
darahan berhenti. Pil kombinasi / pil KB 2x1/hari setelah perdarahan
berhenti diturunkan menjadi 1x1/hari sampai perdarahan berhenti sama
sekali. Di samping obat-obatan di atas pada setiap kelainan perdarahan
kontrasepsi suntik ditentukan bila :
 Pada penggunaan noristerat, amenorhoe terus-menerus 3x
suntikan dengan atau tanpa pengobatan
 Pada penggunaan dapo provera bila timbul efek samping
perdarahan yang hebat
2. Depresi
Keluhan : Depresi / lesu (letargi) dan bersifat individual
Penanganan :
a. KIE
b. Tindakan Medis : Pemberian vitamin B6 50 mg/im dan diit rendah garam. Bila
depresi terus berlangsung suntikan dihentikan. Depresi dapat
terjadi pada keadaan : pre menetral / menstruasi, menopause,
sesudah melahirkan, pada pengobatan endometriosis dengan
dosis tinggi hormon ovarium
3. Lencore (keputihan yang keluar dari vagina)
Penanganan :
a. KIE
b. Tindakan Medis : Diberikan preparat anti mecotik per oral/per vagina (albutik)
bila tidak menolong, suntikan dihentikan sementara
4. Galaktorea (produksi ASI bertambah)
Penyebab : Progesteron menyebabkan peningkatan protein dan laktosa serta me-
merangsang laktasi
Penanganan : KIE lebih dianjurkan pada ibu menyusui
5. Acne / jerawat (timbul jerawat di wajah)
Penanganan :
a. KIE : Kurangi makanan yang berlamak, kebersihan wajah dijaga, bila tidak hi-
hilang dianjurkan ganti cara kontrasepsi
b. Tindakan Medis : Pemberian progestin yang tidak bersifat androgenic yang ber-
sifat estrogenic yang mengandung noristinodreal misal: pil
amovit E bila tidak menolong, ganti cara yang lain
6. Rambut Rontok
Bila terjadi sesudah suntikan dihentikan / selama pemakaian suntikan
Penanganan :
KIE : Refersible dan kembali normal tanpa pengobatan setelah suntikan dihen-
tikan
7. Perubahan Berat Badan
Kenaikan berat badan rata-rata untuk tiap tahun bervariasi antara 2,3-2,9 Kg. berat
badan turun tiap tahun rata-rata penurunan berat badan antara 1,6-1,9 Kg
Penanganan :
a. KIE : Bahwa penambahan berat badan tidak terjadi pada semua pemakai KB
suntikan tergantung pada reaksi masing-masing wanita yaitu tergantung
bagaimana tubuh laki-laki menetralisir progesteron
b. Tindakan Medis : Diet, jika diet tidak menolong ganti dengan kontrasepsi lain
misal: AKDR
8. Keluhan Subyektif : Pusing, mual, muntah, gelisah
Penanganan :
a. KIE : Jelaskan bahwa keluhan terebut bersifat sementara
b. Tindakan Medis : Bila keluhan tidak hilang diberikan iuntomatis
9. Perubahan Libido
- Progesteron (libido)
Penanganan :
KIE : Perubahan libido disebabkan oleh factor psikis
(Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran : Bandung. 1997)
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI,1996. Keluarga Berencana. Jakarta


2. Depkes RI,1997. Penanggulangan Efek Samping kontrasepsi. Direktorat Bina
Kesehatan keluarga. Jakarta
3. Tekhnik Keluarga Berencana, Ekstra Ofset Bandung
4. Manuaba,1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Edisi 1 EGC : Jakarta
5. Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran :
Bandung. 1997

Anda mungkin juga menyukai