Anda di halaman 1dari 5

Kondiloma Akuminata

Label: Ginekologi
Condyloma acuminatum merupakan vegetasi oleh kuman human papiloma virus yang
melekat pada manusia epidermotropic. Lebih dari 75 jenis HPV double-stranded papovavirus
telah terisolasi sampai saat ini. Kebanyakan kuman tersebut terkait secara langsung sebagai
resiko neoplastic yang meningkat baik laki-laki maupun perempuan. Hampir 90% condyloma
acuminata dihubungkan dengan HPV type 6 dan 11.Kedua jenis ini adalah paling mungkin
untuk mempunyai potensi neoplastic. Resiko yang sedang menjadi neoplastic adalah type :33,
35, 39, 40, 43, 45, 51-56, 58 dan yang tinggi type :16, 18 .Sementara secara klinis gambaran
dari beberapa type hampir bersamaan.
Sebagai contoh, diagnosa banding suatu condyloma acuminata, adalah : bowenoid papulosis,
seborrheic keratoses, dan Buschke-Löwenstein Tumor telah dihubungkan ke HPV
infeksi/peradangan.
Bowenoid papulosis terdiri dari papular keras dihubungkan dengan HPV dan dianggap
sebagai suatu carcinoma di tempat asal. Papil dapat merah, warna coklat, atau berwarna
seperti daging.Gambaran dapat kedalam atau menonjol.
Seborrheic Keratoses sebelumnya telah dipertimbangkan suatu penjelmaan kulit yang baik .
HPV telah dihubungkan kekerasan/kasar yang merupakan tanda dari penyakit ini. Kedua-
duanya cepat menyebar dan berpotensi oncogenic. Akhirnya, Buschke-Löwenstein Tumor
(condyloma raksasa) adalah suatu yang fungating, yang menyebar, kanker yang low grade
dihubungkan dengan HPV.

ETIOLOGI
Virus penyebabnya adalah Virus Papilloma Humanus ( HPV ) ialah virus DNA yang
tergolong dalam keluarga virus Papova.Virus yang pernah ditemui pada condyloma
accuminata adalh type : 6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,42,44,51,52 dan 56.
Beberapa tipe VPH tertentu mempunyai potensi onkogenik yang tinggi yaitu type : 16 dan
18.Tipe ini merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai pada kanker
serviks.Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering dijumpai pada condyloma accuminata dan
neoplasma intraepitelial serviks derajat ringan.

PATOFISIOLOGI
Sel lapisan yang fundamental kulit luar diserang oleh HPV. Ini menembus sampai kulit dan
menyebabkan mucosa micro abrasions. Suatu tahap karena virus tersembunyi tidak di mulai
dengan tanda apapun atau gejala dan dapat berlangsung dari satu bulan sampai beberapa
tahun. Berkembang secara tersembunyi produksi virus DNA, capsoids, dan partikel dimulai.
Sel Tuan rumah terkena infeksi menyebar dan berkembang ,Daerah yang paling umum
terpengaruh adalah penis, vulva, liang peranakan, leher rahim, dan perianal area. Mucosal
luar biasanya Luka di oropharynx, pangkal tenggorokan, dan batang tenggorok telah
dilaporkan. HPV-6 telah dilaporkan di daerah lain ( misalnya, ekstrimitas).
Berbagai luka bersamaan adalah umum dan dapat melibatkan infeksi dan dibedakan lokasi
anatomicnya. Peradangan telah terbentuk untuk membawa kedua-duanya berpotensi
oncogenic dan cepat menyebar.
Perlu dipertimbangkan penyalahgunaan seksual sebagai kemungkinan yang mendasari
masalah pada pasienbayi dan anak; bagaimanapun, mengingat infeksi itu kontak langsungl
atau secara tidak langsung oleh janin jarang terjadi. Akhirnya, saluran vagina terkena infeksi
dan menyebar pada kelahiran dapat menyebabkan luka yang berhubungan dengan pernapasan
pada bayi.

INSIDENS
Di Amerika Serikat : Insidens condyloma acuminata adalah 1%. Merupakan penyakit yang
ditularkan secara seksual umum ( STD). telah dilaporkan melebihi 50%. Resiko Dan
umumnya terjadi paling tinggi adalah antar orang dewasa muda dekade yang ketiga dan
remaja yang lebih tua Secara internasional telah dilaporkan berbeda dan;berubah. Data dari
Inggris, italia, Netherlands, dan lain negara-negara berkembang dan dikembangkan
melaporkan HPV infeksi/peradangan untuk sedikitnya sama seperti umumnya di Mortality
dan Morbiditas di Amerika serikat:
Pada HPV dengan infeksi keadaan umum akan lebih buruk dengan berbagai defisiensi
immunologic. Tingkat kekambuhan,bentuk dan resiko menjadi oncologic adalah paling
tinggi. Penyakit tersembunyi sering pada yang sedang hamil. Vulvar condyloma acuminata
boleh bertentangan dengan proses kelahiran. Trauma kemudian boleh terjadi, memproduksi
kulit keras atau erythema. Pendarahan telah dilaporkan luka besar yang dapat terjadi
kehamilan.Pada penderita laki-laki, pendarahan telah dilaporkan dengan kutil yang
flat/kempes penile urethral meatus, pada umumnya dihubungkan dengan HPV-16. Luka
boleh mendorong kearah perusakan daerah yang dilibatkan. Akhirnya, urethral pada wanita
juga mungkin terjadi. Kedua jenis kelamin adalah sensitif terhadap infeksi.
Secara umum,hampir 75 % penderita wanita dikenai dengan infeksi
Usia secara umum akan mengenai dewasa muda antara 17 – 33 tahun dan puncak nya pada
usia 20 – 24 tahun.

GAMBARAN KLINIS
Penyakit ini terutama terdapat didaerah lipatan yang lembab,misalnya digaerah genitalia
eksterna.Pada pria tempat predileksinya di perineum dan sekitar anus ,sulkus
koronarius,gland penis,muara uretra eksterna ,korpus dan pangkal penis .Pada wanita di
daerah vulva dan sekitarnya ,introius vagina ,kadang kadang pada posio utereri.Pada wanita
akan banyak mengeluarkan flour albus atau pada wanita hamil maka pertumbuhannya akan
semakin cepat.
Kelainan kulit berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna kemerahan kalau masih
baru,jika telah lama akan berwarna kehitaman.Permukaannya berjontjot ( papillomatosa )
sehingga pada vegetasi yang besar dapat dilakukan percobaan sondase.Jika timbul infeksi
sekunder warna kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan dan berbau tidak
enak.Vegetasi yang besar di sebut sebagai Giant Condyloma ( Buschke )yang pernah
dilaporkan menimbulkan degenerasi maligan,sehingga harus dilakukan biopsi.
Dari anamnesa,faktor merokok,kontrasepsi oral,berganti-ganti pasangan dan terlalu awal
melakukan hubungan seks,merupakan resiko mendapatkan condyloma acuminata.
Dua pertiga penderita yang pernah berhubungan dengan penderita condyloma acuminata akan
terkena dalam waktu tiga bulan.Keluhan umumnya dengan bengkak tanpa rasa sakit atau
gatal,mengenai lebih dari satu tempat saja atau tampak luka.
Bila mengenai pangkal tenggorokan atau mukosa trakhea biasanya oleh kontak seksual secara
oral.Dan bila hubungan seks melalui anus baik pria dengan wanita atau sesama pria akan
dijumpai juga luka di daerah anus.Yang jarang terjadi adalah bila dijumpai di ujung uretra
akan sedikit menghalangi keluarnya air seni.Dari anamnesa juga dapat diketahui apakah
kejadian adanya perdarahan saat hubungan seks terjadinya sebelum mengidap penyakit
condyloma acuminata atau sesudah nya.Pada wanita hamil dengan penurunan daya tahan
tubuh akan terjadi perdarahan per vaginam.

GAMBARAN FISIK
Dapat tunggal atau multiple dengan berbagai papil-papil,nampak seperti mutiara,berbentuk
seperti kawat,bunga kol,seperti jamur atau seperti tanda tanda seru.
Kadang bisa sangat lembut terutama bila di batang penis ,verrucosa atau
lobulated.Penonjolan dapat mengganggu penampilan juga.Warna bisa hampir sama dengan
kulit,kemerahan atau erytema atau hiperpigmentasi.Bila bentuk tidak beraturan hati-hati
mendiagnosa banding dengan melanoma.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Seperti halnya skrining untuk penyakit menular seksual yakni : HIV,kencing
nanah,Chlamidia dan sipilis.
Test yang lain sebagai skrining adalah :
- Paps Smear: digunakan untuk melihat adanya sel yng papilomatosis,acantosis,abnormal
koilocytik atau inti sel yang tidak normal
- Filter Hybridization ( Southern blot and slot blot hybridization ),in situ hybridization dan
Polymerase chain reaction ( PCR ),test ini dapat digunakan untuk diagnosa dan menilai tipe
dari HPV
- Hybrid Capture
- Acetowhitening :-Luka yang disangkakan pada penis dibungkus dengan kasa yang direndam
dengan Asam cuka 5 % selama 5 menit
- Dengan menggunakan kolposkopi pembesaran 10 X ,kutil akan tampak berwarna putih,suatu
penampilan putih berkilau merupakan fokus epitel yang hiperplasia
- Kolposkopi juga berguna mengidentifikasi luka pada cervix uterus terutama bila menggunakan
asam cuka.
- Biopsi : dilakukan pada luka yang tampaknya tidak lazim,atau berulang atau pada penderita
dengan resiko menderita neoplasma atau penurunan daya tahan tubuh.
- Anoskopi
- Antroscopi

PENANGANAN
Emergency yang sering membuat hati penderita tidak tenang adalah bila sudah terjadi
perdarahan masif dari luka.Sehingga diperlukan suatu langkah dalam mengantisipasinya.
Tenangkan penderita dengan terlebih dahulu proteksi diri dan menekan sumber
perdarahan.Bila tidak berhasil cryotherapi merupakan pilihan,dimana dengan menggunakan
applikator cotton tipped selama 10-15 detik dan mengulanginya bila perlu.Angkat kulit dan
dasar jaringan normal sebelum membeku.Cryotherapi ini adalah pilihan pertama yang
sempurna terutama untuk perdarahan pada daerah perianal.Efek sampingnya saat perawatan
adalah sedikit erosi,ulkus dan hipopigmentasi pada kulit.Pada ibu hamil akan aman
digunakan.
- Elektrokauterisasi : ( Bedah listrik )
- Kurretage
- Pembedahan dengan Eksisi : merupakan tindakan yang dianggap paling sukses dengan angka
kekambuhan yang kecil,keberhasilan 63 – 91 %
- Laser Karbondioksida ; Luka lebih cepat sembuh dan meninggalkan sedikit jaringan parut,bila
dibandingkan elektrokauterisasi
- Bedah Beku ( N2 ,N20 cair )
- Bedah scalpel
- OBAT-OBATAN ;
- 1.Podofilin : yang digunakan ialah tingtur podofilin 25 %.Kulit disekitarnya dilindungi dengan
vaselin atau pasta agar tidak terjadi iritasi,setelah 4 – 6 jam dicuci.Jika belum ada
penyembuhan dapat diulangi setelah 3 hari.Setiap kali pemberian jangan melebihi 0,3 cc
karena akan di serap dan bersifat toksik.Gejala toksisitas adalah mual,muntah,nyeri
abdomen,gangguan pernafasan dan keringan yang disertai kulit yang dingin.Dapat juga
terjadi supressi sum-sum tulang yang disertai trombositopenia dan leukopenia.Pada wanita
hamil sebaiknya jangan diberikan karena dapat menyebabkan kematian fetus.Cara
pengobatan Podofilin ini sering dipakai.Hasilnya baik pada lesi yang baru,tetapi kurang
mr=emuaskan pada lesi yang lama atau yang berbentuk pipih.
- 2.Asam triklorasetat : Digunakan larutan dengan konsentrasi 50 %,dioleskan setiap
minggu.Pemberiannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan ulkus yang dalam.Dapat
diberikan pada wanita hamil.
- 3.5-Fluorourasil : Konsentrasinya antara 1 – 5 % dalamm krim,dipakai terutama pada lesi di
meatus uretra.Pemberiannya setiap hari sampai lesi hilang.Sebaiknya penderita tidak miksi
selama 2 jam setelah pengobatan.
- Interferon : Dapat diberikan dalam bentuk suntikan ( im atau intra lesi ) dan topikal atau
krim.Interferon alfa diberikan dengan dosis 4 – 6 mU,im: 3 kali seminggu selama 6 minggu
atau dengan dosis 1-5 mU im selama 6 minggu.Interferon beta diberikan dengan dosis 2 X
106 unit i.m selama 10 hari berturut turut.
- Immunoterapi : Pada penderita dengan lesi yang luas dan resisten terhadap pengobatan dapat
diberikan pengobatan bersama dengan imunostimulator.
PROGNOSIS
- Banyak pasien yang gagal atau bereaksi yang baik pada perawatan
- Kekambuhan hampir 50 % pada wanita bila mengenai cervix uterus didapati setelah 1 tahun
pengobatan
- Walaupun sering mengalami residif,prognosis baik.Faktor-faktor predisposisi dicari ,misalnya
higiene,adanya flour albus atau kelembaban pada pria akibat tidak disirkumsisi.
GEJALA

Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembab. Pada pria,
area yang sering terkena adalah ujung dan batang penis dan dibawah kulit depannya (jika
tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan
kulit di sekeliling vagina. Kutil genitalis juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan
rektum, terutama pada pria homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual
melalui dubur.

Kutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagai
pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink. Mereka tumbuh
dengan cepat dan bisa memiliki tangkai. Pada suatu daerah seringkali tumbuh beberapa kutil
dan permukaannya yang kasar memberikan gambaran seperti bunga kol (blumkol).

Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan (penderita AIDS atau pengobatan
dengan obat yang menekan sistem kekebalan) dan pada orang yang kulitnya meradang,
pertumbuhan kutil ini sangat cepat.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Kutil yang menetap bisa diangkat melalui pembedahan dan diperiksa dibawah mikroskop
untuk meyakinkan bahwa itu bukan merupakan suatu keganasan. Wanita yang memiliki kutil
di leher rahimnya, harus menjalani pemeriksaan Pap-smear secara rutin.

PENGOBATAN

Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau
pembedahan dengan bius lokal.

Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asam
trikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan waktu
beberapa minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering
gagal.

Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau florourasil. Pilihan
lainnya adalah pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan endoskopik.

Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan pengobatan ulang. Pada pria yang belum
disunat, kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan.

Anda mungkin juga menyukai