Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN MATERNITAS

Prenatal Care
Ns.Baiq Fitria Frisma Lita M.Kep.,Sp.Kep.A
Outline

1 2 3
Leopold dan TFU dan Usia Menghitung HPL dan
DJJ Gestasi Taksiran Berat Janin
Prenatal Care /
Antenatal Care (ANC)
Tahap dalamkonsepsi (kehamilan)

 Prenatal/Antenatal : Masa prenatal adalah periode


awal perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh
sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran
seorang individu.
 Natal/Intranatal/Inpartum
 Post Natal/ Pospartum/Nifas
Antenatal Care (ANC)
Suatu program terencana berupa observasi, edukasi serta penanganan medik pada Ibu hamil untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang memuaskan.

ANC merupakan pelayanan kesehatan yag dilakukan oleh tenaga profesional (dokter, perawat, bidan) selama masa
kehamilan dengan standar layanan (Timbang BB, ukur TB, UKUR td, imuniasai TT, ukur tinggi fundus uteri dan
pemberian tablet besi selama kehamilan.

Tujuan :
1) Menjaga ibu tetap sehat selama kehamila, persalinan, nifas serta bayi yang dilahirkan sehat
2) Memantau kemungkinan adanya resiko kehamilan serta perencanaan tata laksana
3) Menurunkan morbiditas dan mortilitas ibu
Menurut Chapman & Durham, 2010, kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu :
a. Trimester I (HPHT s.d. 12 minggu kehamilan),
b. Trimester II (13 minggu s.d. 27 minggu kehamilan),
c. Trimester III (28 minggu s.d. 40 minggu kehamilan).

Usia kehamilan sampai 28 minggu : 4 minggu sekali


usia kehamilan 28-36 minggu: 2 minggu sekali
usia kehamilan diatas 36 minggu : 1x/minggu

Exception: Jika ditemukan kelainan atau faktor resiko yang memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut, maka
pemeriksaan harus lebih sering dan intensif
Can you explain about
G .. P.. A
1
Leopold dan DJJ
Pemeriksaan leopold terdiri dari 4 manuver:

1. Manuver I: Menemukan apa yang ada di bagian fundus

Leopold
2. Manuver II: Menemukan letak punggung janin
3. Manuver III: Menemukan bagian terawah fetus/apa yang
menjadi presentasi
4.Manuver IV: Menemukan apakah kepala sudah masuk
panggul atau belum dan menemukan letak ujung kepala
Manuver I
Tujuan: Menemukan apa yang ada di bagian fundus?
Kepala atau bokong

 Menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari tangan untuk mempalpasi


fundus uteri
 Apabila kepala janin, di bagian fundus akan teraba keras, bulat, rata, mudah
digerakkan dan ballotable
 Apabila bokong janin, di bagian fundus akan terasa lembut, tidak
beraturan/tidak rata, melingkar dan sulit digerakkan
Manuver II
Tujuan: Menemukan letak punggung janin

 Menghadap ke kepala pasien. Letakkan kedua tangan pada kedua sisi


abdomen. Pertahankan uterus dengan tangan yang satu dan palpasi sisi lain
untuk menentukan lokasi punggung janin.
 Bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat
digerakkan. Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk
atau posisi tidak jelas dan menonjol dan mungkin dapat bergerak aktif atau
pasif.
Manuver III
Tujuan: Menemukan bagian terbawah fetus/apa yang menjadi presentasi?

 Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat diatas
simphisis dan minta pasien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
Pada saat pasien menghembuskan nafas, tekan jair tangan kebawah secara
perlahan dan dalam ke sekitar bagian presentasi. Catat kontur, ukuran dan
konsistensinya.
 Bagian kepala akan teraba keras, rata dan mudah digerakkan jika tidak
terikat/tertahan, sulit digerakkan jika terikat/tertahan
 Bagian bokong akan teraba lembut dan tidak rata/kurang simetris
Manuver IV
Menemukan apakah kepala sudah masuk panggul atau belum dan menemukan letak
ujung kepala

Manuver ini mengidentifikasi bagian terbesar dari ujung kepala janin yang dipalpasi
dibagian atas pelvis. Apabila posisi kepala fleksi, ujung kepala adalah bagian depan
kepala. Apabila posisi kepala ekstensi, ujung kepala adalalah bagian oksiput

 Menghadap ke kaki pasien.


 Secara perlahan gerakkan sisi tangan ke sisi bawah abdomen ke arah pelvis hingga
ujung jari salah satu tangan menyentuh tulang terakhir. inilah bagian ujung kepala.
 Jika bagian ujung terletak digabian berlawanan dengan pungung, ini adalah pundka
bayi dan kepala pada posisi fleksi. Jika kepala pada posisi eketensi, ujung kepala
akan terletak pada bagian yang sama dengan punggung dan bagian oksiput menjadi
ujung kepala.
Fetal Presentation
Denyut Janting Janin
 Denyut jantung janin (DJJ) dapat terdengar melalui dopller (12 minggu) , fetoscope/Lannec (18-20 minggu) atau
ultrasound stetoscope (awal trimester).
 Lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan memastikan posisi punggung janin atau pada area garis tengah fundus 2-3
cm diatas simphisis tersus ke arah kuadran kiri bawah
 Jika auskultasi DJJ menggunakan Laennec maka dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, 5 detik ke 3, 5 detik kelima,
kemudian dijumlahkan dan haislnya dikalikan 4 untuk memperoleh frejuensi satu menit. Idealnya DJJ dihitung
seluruhnya selama satu menit. DJJ normal adalah 120-160 x/menit
Lannec
Doppler
Mengukur Tinggi
Fundus Uteri (TFU)
2 dan Usia Gestasi
Mengukur TFU
Tujuan
 Digunakan sebagai salah satu indikator untuk menentukan kemajuan
pertumbuhan janin
 Perkiraan usia kehamilan
 Dilakukan saat mulai memasuki trimester 2 dan 3

Cara pengukuran:
 Posisi supinasi
 Lutut diluruskan
 alat ukur diletakkan dibadian tengah abdomen
 Ukur mulai dr batas atas simpisis oubis- batas atas fundus
Menghitung Usia Gestasi
Rumus McDonald’s (McDonald’s rule)
 Usia kehamilan (bulan): TFU (cm) x 2/7 (atau +3,5)
 Usia Kehamilan (minggu); TFU (cm) x 8/7
3
Menghitung HPL dan
Taksiran Berat Janin
 Ibu hamil harus mengetahui kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) agar petugas kesehatan dapat mengetahui
kapan taksiran persalinan (TP) ibu hamil tersebut.
 Tujuannya adalah petugas kesehatan dapat mengetahui apakah ibu hamil tersebut memiliki usia kehamilan yang
sesuai dengan persalinannya atau tidak.
 Usia kehamilan yang matur/normal atau fisiologis adalah antara 37–41 minggu.
 Jika usia kehamilan antara 32–36 minggu, maka kehamilannya adalah kehamilan premature. Jika usia kehamilan lebih
dari 42 minggu, maka kehamilannya adalah kehamilan postmatur/serotinus
Hari Perkiraan Lahir
Rumus Naegle
merupakan rumus standar yang digunakan untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL).

Caranya adalah :
(HPHT + 7 hari) (bulan – 3 bulan) (tahun + 1 tahun)
atau
(HPHT + 7 hari) (bulan + 9).

Contoh kasus:
Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan sudah 2 bulan tidak haid. Ibu mengeluh mual muntah dan pusing. Ibu
mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) adalah tanggal 27 September 2015. Ibu menanyakan kapan ibu
melahirkan? Atau kapan taksiran persalinan (TP) nya ?

Jawaban:
HPHT : 27 September 2015
Rumus Naegle : +7 – 3 + 1
hpl : 4 Juli 2016
Taksiran Berat Janin
Perkiraan berat janin berdasarkan rumus Jhonson yaitu :
(tinggi fundus uterus/ TFU – N) x155 gram
dengan :
N adalah 12 jika vertex berada tepat atau di atas spina ischiadika.
N adalah 11 jika vertex di bawah spina ischiadika.

Contoh kasus:
Ibu hamil G3P1A1, hasil pemeriksaan tinggi fundus uterus (TFU) 35 cm, dan kepala berada tepat di atas spina
ischiadika. Berapa besar taksiran berat badan janin ibu tersebut?

Jawaban:
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) = (35–12) x 155 = 3565 gram.
Thanks!
Do you have any questions?

Credits: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai