Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan 18

Tutor : Ns. Nur’aini, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Mat


Sub Materi :
1. Status Obstetric
2. Pemeriksaan leopold + Tinggi Fundus Uteri (TFU)
3. Taksiran persalinan
4. Adpatasi perubahan fisik ibu hamil

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 1


STATUS OBSTETRI

Penulisan status obstetri yaitu:

GPA
a) G (Gravida) yaitu jumlah kehamilan yang diawali perempuan. Diikuti dengan jumlah seluruh
kehamilan ini.
b) P (Para) yaitu jumlah kehamilan yang diakhiri dengan kelahiran janin yang memenuhi syarat
untuk melangsungkan kehidupan (28 minggu atau 1000 gram)
c) A (Abortus) yaitu jumlah kelahiran yang diakhiri dengan aborsi spontan atau terinduksi pada usia
kehamilan < 20 minggu atau berat < 500 gram
NB: Kehamilan kembar, tetap dituliskan G1, P1 Mola hidatidosa (dihitung abortus)

Contoh soal:
Seorang perempuan (34 tahun) datang ke poli kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien
mengatakan saat ini adalah kehamilan ketiga, anak pertama keguguran dan anak kedua lahir prematur.
Bagaimana status obstetri pasien?

Pembahasan: Pasien hamil ketiga, maka G = 3 Anak pertama keguguran, maka A = 1 Anak kedua lahir
prematur (berat < 2500 gram atau kehamilan < 36 minggu), maka P = 1

Penulisannya: G3P1A1

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 2


PEMERIKSAAN LEOPOLD DAN PEMERIKSAAN TINGGI FUNDUS UTERI (TFU)

Palpasi leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu hamil untuk menentukan posisi dan letak
janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:
 Leopold I: Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian janin yang
terdapat pada bagian fundus uteri
 Leopold II: Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang
sisi maternal
 Leopold III: Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah
masuk dalam pintu panggul
 Leopold IV: Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan
Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas
panggul. Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala, sikap/attitude
(fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi).

Pemeriksaan Tinggi Fundus Uteri (TFU)


Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan dengan patokan.

Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri


12 minggu 1/3 di atas simpisis
16 minggu ½ simpisis-pusat
20 minggu 2/3 di atas simpisis
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 1/3 di atas pusat
34 minggu ½ pusat-prosessus xifoideus
36 minggu Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus

Rumus Tinggi Fundus Uteri


1) Rumus Bartholomew
Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian
menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur kehamilan 2 bulan
(8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadai 4 bagian dan tiap bagian
menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke-
10) kurang lebih sama dengan umur kehamilan 32 minggu (bulan ke-8).

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 3


2) Rumus Mc Donald
Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilan
dalam minggu.
Ex: Seorang perempuan hamil (27 tahun), datang memeriksakan kehamilan di Puskesmas pada
tanggal 1 Januari 2018. Saat dilakukan anamnesis, klien mengatakan lupa kapan Hari pertama
Menstruasi terakhir. Saat dilakukan pemeriksan abdomen, leopol I teraba kepala, dan TFU 24 cm.
Maka taksiran usia kehamilan: (24x8) : 7 = 27 minggu jalan 28

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 4


MENGHITUNG TAKSIRAN PERSALINAN DAN USIA KEHAMILAN
Penggunaan Hukun Nagele

Hukum Nagele mengasumsikan bahwa perempuan memiliki siklus menstruasi 28 hari dan kehamilan
terjadi pada hari keempat belas.

Hukum Nagele adalah sebagai berikut: setelah menentukan hari pertama dari haid terakhir, kurangi 3 dari
kalender bulan dan tambah 7 hari; atau tambah 7 hari dari HPHT dan hitung maju 9 bulan kalender.

 Bulan Januari-Maret: Hari +7, Bulan +9, Tahun tetap


 Bulan April-Desember: Hari +7, Bulan -3, Tahun +1

Penggunaaan Hukum Nagele:

Ex: HPHT  10 Juli 2012 maka:

Hari Bulan Tahun


HPHT 10 7 2012
+7 -3 +1
Perkiraan tanggal lahir 17 4 (April) 2013

Ex: HPHT  10 Februari 2012 maka:

Hari Bulan Tahun


HPHT 10 2 2012
+7 +9 -
Perkiraan tanggal lahir 17 11 (Nov) 2012

 Jika HPHT sudah diketahui, maka usia kehamilan saat ini bisa dihitung dengan
penghitungan sederhana seperti biasa
Usia kehamilan: Tanggal pemeriksaan – HPHT; hasil pengurangan, setiap usia
kehamilan 3 bulannya, ditambah 1 minggu (berarti jika usia kehamilannya 6 bulan
ditambah 2 minggu, jika usia kehamilan 9 bulan ditambah +3 minggu).

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 5


Contoh Soal:
Klien Ny. Z (19 tahun) G1P0A0 datang untuk melakukan pemeriksakan kehamilan pada tanggal 20 Agustus
2017. Dari data anamnesis, diketahui HPHT pada tanggal 4 April 2017. Berapa minggukah usia kehamilan
Ny. Z?

Pembahasan:
Usia kehamilan: Tanggal pemeriksaan - HPHT
Tanggal pemeriksaan : 20-08-2017
HPHT : 4-04-2017
------------------- -
16 4 -
Maka usia kehamilan dari Ny. Z adalah: 4 bulan 16 hari.
Ada aturan tambahan bahwa, setiap kelipatan usia kehamilan 3 bulan, harus ditambah 1 minggu;
Jadi, usia kehamilan pada contoh soal di atas adalah: 4 bulan, 16 hari +1 minggu
Jika dikonversi (diubah ke dalam) minggu, (seperti yang kita ketahui bahwa 1 bulan= 4 minggu; 7 hari= 1
minggu), maka usia kehamilan pada soal di atas menjadi:
 4 bulan = 4x4 = 16
 16 hari = 16:7 = 2 minggu lebih 2 hari
 Setiap 3 bulan: +1 minggu
Maka Jawabannya: (16+1+2) minggu + 2 hari: 19 minggu 2 hari

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 6


ADAPTASI PERUBAHAN FISIK IBU HAMIL

1. Sistem Reproduksi
 Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas
lebih dari 4.000 cc. Rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim,
serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik, dan endometrium menjadi desidua.
 Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1.000 gram pada akhir bulan.
Posisi rahim dalam kehamilan.
 Vaskularisasi. Arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan
anak-anak cabangnya, pebuluh darah vena mengembang dan bertambah.
 Serviks uteri. Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini yang disebut
dengan tanda Goodell
 Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya
plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron.
 Vagina dan Vulva terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, sehingga pada
bagian tersebut terlihat lebih merah ataiu kebiruan, kondisi ini yang disebut dengan
tanda Chadwick (Sulistyawati, 2011).

2. Sistem Urinaria Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada usia
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke
ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).

3. Sistem Kardiovaskular Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap
menitnya atau biasa disebut sebagai curah jantung (cardiac output) meningkat sampai 30-
50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya
pada usia kehamilan 16-28 minggu. Oleh karena curah jantung yang meningkat, maka denyut
jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi
80-90 kali/menit). Pada ibu hamil dengan penyakit jantung, ia dapat jatuh dalam keadaan
decompensate cordis.

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 7


4. Sistem Gastrointestinal Perubahan sistem pencernaan yang dirasakan ibu hamil adalah
sebagai berikut:

Trimester 1
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, terdapat perasaan enek (nausea). Hal ini mungkin
dikarenakan kadar hormon esterogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus
menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama
berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus. Hal
ini mungkin baik untuk reabsorbsi, tetapi menimbulkan konstipasi yang memang merupakan
salah satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumapai adanya gejala muntah
(emesis) pada bulan-bulan pertam kehamilan. Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal
sebagai morning sickness. Apabila emesis terjadi terlalu sering dan terlalu banyak
dikeluarkan (hiperemesis gravidarum). Hipersalivasi sering terjadi sebagai kompensasi dari
mual dan muntah yang terjadi.

Trimester 2 dan 3
Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat. Selain itu,
perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga
perut yang mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar,
ke arah atas dan lateral. Wasir (hemoroid) cukup sering terjadi pada kehamilan.

5. Metabolisme
Pada metabolisme mineral yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Kalsium. Dibutuhkan rata-
rata 1,5 gram sehari, sedangkan untuk pembentukan tulang terutama di trimester akhir
dibutuhkan 30-40 gram. 2. Fosfor. Dibutuhkan rata-rata 2 gr/hari. 3. Air. Wanita hamil
cenderung mengalami retensi air (sulistyawati, 2011).

6. Sistem Muskuloskeletal
Esterogen dan progesteron memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen pelvis
pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan
kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran.
Simfisis pubis melebar sampai 4 mm pada usia kehamilan 32 minggu dan sakrooksigeus tidak
teraba, diikuti terabanya koksigis sebagai pengganti bagian belakang.

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 8


7. Sistem Integumen
Sistem intugumen yang dirasakan ibu hamil adalah sebagai berikut.
Trimester 1
a. Palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dan spider nevi.
b. Linea alba/nigra.
Trimester 2 dan 3
a. Chloasma dan perubahan warna areola.
b. Striae gravidarum (bulan 6-7)

8. Payudara
Beberapa perubahan yang dapat diamati oleh ibu adalah sebagai berikut: a. Selama
kehamilan payudara bertambah besar, tegang, dan berat. b. Dapat teraba nodul-nodul,
akibat hipertropi kelenjar alveoli. c. Bayangan vena-vena lebih membiru. d. Hiperpigmentasi
pada areola dan puting susu. e. ASI sudah diproduksi dimulai dari minggu ke-16 kehamilan.

9. Sistem Endokrin
Selama siklus menstruasi normal, hipofisis anterior memproduksi LH dan FSH. Follicle
stimulating hormone (FSH) merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dan
berpindah ke permukaan ovarium di mana ia dilepaskan. Folikel yang kosong dikenal sebagai
korpus luteum dirangsang oleh LH untuk memproduksi progesteron. Progesteron dan
esterogen merangsang poliferasi dari desidua (lapisan dalam uterus) dalam upaya
mempersiapkan implantasi jika kehamilan terjadi. Plasenta, yang terbentuk secra sempurna
dan berfungsi 10 minggu setelah pembuahan terjadi, akan mengambil alih tugas korpus
luteum untuk memproduksi esterogen dan progesterone.

10. Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Berat Badan


Peningkatan berat badan selama kehamilan juga mencakup produksi konsepsi (janin,
plasenta dan cairan amniotik), dan hipertropi beberapa jaringan maternal (uterus, payudara,
darah, cadangan lemak, cairan ekstraselular dan ekstravaskular).

11. Sistem Pernafasan


Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan pembentukan
hormon progesterone menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit berbeda dari biasanya.

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 9


Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen
untuk janin dan untuk dirinya.

12. Sistem neurologi


Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat menyebabkan timbulnya gejala
neurologis dan neuromuskular berikut:

a. Kompresi saraf panggul atau stasis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah.
b. Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri tarikan pada saraf atau kompresi akar
saraf.
c. Edema yang melibatkan saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome
selama trimester akhir kehamilan.
d. Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan) yang timbul akibat posisi bahu yang
membungkuk dirasakan oleh beberapa wanita selama hamil.
e. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak pasti
tentang kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga dihubungkan dengan gangguan
penglihatan, seperti kesalahan refraksi, sinusitis, atau migren.
f. “nyeri kepala ringan”, rasa ingin pingsan, dan bahkan pingsan (sinkop) sering terjadi
pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor, hipotensi postural, atau hipoglikemia
mungkin merupakan keadaan yang bertanggung jawab atas gejala ini.
g. Hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya masalah neuromuskular, seperti kram
otot atau tetani.

Perubahan – perubahan maternal pada setiap trimester:

TRIMESTER PERTAMA
 Tanda tanda fisik yang dapat dilihat adanya spoting, terjadi 11 hari setelah konsepsi saat
implantasi, jika siklus mensn 28 hari, perdarahan ini terjadibeberapa hari sebelum mens
dengan pendarahan kurang dari biasanya
 Setelah terlambat satu kali mens, nyeri dan pembesaran payudara, rasa kelelahan, sering
kencing, morning sicness, mulai mg ke 8 sampai mg ke 12.
 Setelah 12 mg fut dirasakan diatas sympisis
 Kenaikan BB 1-2 kg selama trimester I
TRIMESTER KEDUA
 Uterus akan terus tumbuh
 Setelah 16 minggu uterus setengah antara sym dan pusat

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 10


 BB semakin bertambah
 Ibu merasa punya banyak energi
 Pd 20 mg fundus mulai dekat dengan pusat
 Payudara mulai mengeluarkan kolostrum
 Ibu merasakan gerakan bayinya
 Mulai adanya perubahan pada kulit: cloasma, strie, gravidarum dan linea nigra

TRIMESTER KETIGA
 Pada minggu ke 28 tinggi fundus uteri berada pada setengah pusat dengan px
 Payudara penuh dan lunak
 Sering buang air kecil karena adanya tekanan pada vesika urinaria, pada kehamilan 36-
38 bagian terbawah janin mulai masuk ke PAP (pintu atas panggul),
 Nyeri punggung dan pinggang sehingga susah tidur
 Kontraksi brakton hicks meningkat

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 11

Anda mungkin juga menyukai