Anda di halaman 1dari 43

Asuhan keperawatan pada ibu hamil

Retno winarti
Anatomi sistem reproduksi
Pendahuluan
MASA PRENATAL  MASA PENTING BAGI IBU DAN BAYI

PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI

ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI TERHADAP


PERUBAHAN HORMON KEHAMILAN, PEMBESARAN
UTRUS DAN PERTUMBUHAN JANIN

MASALAH???... GANGGUAN PADA KESEHATAN IBU


Konsep dasar kehamilan
 Konsepsi adalah atau biasa disebut fertilisasi terjadi ketika inti
sel sperma dari laki–laki memasuki inti sel ovum dari
perempuan (Chapman & Durham, 2010).
 Ovum yang sudah dibuahi (dinamakan zigot) memerlukan
waktu 6–8 hari untuk berjalan ke dalam uterus.
 Sekitar 10 hari setelah terjadi fertilisasi, zigot berkembang
menjadi blastokist dan akan menanamkan dirinya dalam
endometrium. Implantasi/penanaman/nidasi biasanya terjadi
pada pars superior korpus uteri (bagian atas badan uterus)
• Chapman & Durham, 2010, kehamilan dibagi menjadi 3
trimester yaitu :
a. Trimester I (HPHT s.d. 12 minggu kehamilan),
b. Trimester II (13 minggu s.d. 27 minggu kehamilan),
c. Trimester III (28 minggu s.d. 40 minggu kehamilan).
Proses nidasi
Status obstetri

 Status obstetrik ataustatus kehamilan seorang ibu dapat


dituliskan dengan G …. P …. A …..
 G menunjukkan berapa banyak ibu pernah mengalami hamil
 P  menunjukkan berapa kali ibu pernah melahirkan
 A  menunjukkan bahwa berapa kali ibu mengalami abortus
(keguguran)
• Usia kehamilan yang matur/normal atau fisiologis adalah antara
37–41 minggu.
• Usia kehamilan antara 32–36 minggu PREMATUR
• USIA kehamilan lebih dari 42 minggu POST MATUR/SEROTINUS
Contoh G4P1A2 artinya ibu hamil keempat, pernah melahirkan
satu kali dan pernah mengalami abortus dua kali
Mengetahui taksiran persalinan (TP)
Rumus Naegle
(HPHT + 7 hari) (bulan – 3 bulan) (tahun + 1 tahun)
atau
(HPHT + 7 hari) (bulan + 9)
Keterangan: HPHT:hari pertama haid terakhir
Contoh
 Hari pertama haid terakhir (HPHT) adalah tanggal 27 September 2018.
maka TP nya??
Jawaban:
• HPHT : 27 September 2018
• Rumus Naegle : +7 – 3 + 1 MAKA TP : 4 JULI 2019
 Hari pertama haid terakhir (HPHT) adalah tanggal 2 Januari 2018. maka TP
nya??
• HPHT : 2 Januari 2019
• Rumus Naegle : +7 + 9  MAKA TP : 9 OKTOBER 2019
MENGHITUNG USIA KEHAMILAN
 Satu minggu = 7 hari
 Satu bulan = 4 minggu
 Setiap kelipatan 3 bulan usia kehamilan ditambah 1 minggu
Contoh :
Seorang ibu dengan HPHT 20 Oktober 2018, kontrol pada tanggal 02Maret 2019,
maka usia kehamilan ibu tersebut pada tanggal 02 Maret 2019 adalah:
20 Oktober-20 November : 4 minggu
20 November-20 Desember : 4 minggu + 1minggu (setiap 3 bulan
20 Desember - 20 Januari : 4 minggu (ditambah 1 minggu)
20 Januari-20 Februari : 4 minggu
20 Februari- 02 Maret : 10 hari 1 minggu lebih 3 hari ( jadi usia
kehamilannya adalah : (4x4) +1+1 + 3hari 18 minggu + 3 hari atau 18-19
minggu
Menghitung usia kehamilan
• MENGHITUNG USIA KEHAMILAN BERDASARKAN TINGGI FUNDUS
UTERI (TFU)
• RUMUS MC DONALD

RUMAS BULAN = 2/7 X TFU


MINGGU = 8/7 X TFU
CONTOH : TFU 28 CM
CONTOH : TFU 28 CM

8/7 X 28= 32 MINGGU


2/7X28= 8 BULAN
Menghitung perkiraan berat janin
Menghitung perkiraan berat janin berdasarkan rumus Jhonson yaitu :

(tinggi fundus uterus/ TFU – N) x155 gram

dengan :
• N adalah 13 jika vertex berada diatas spina ischiadika.
• N adalah 12 jika vertex berada tepat di spina ischiadika.
• N adalah 11 jika vertex di bawah spina ischiadika.
Contoh kasus:
• Ibu hamil G3P1A1, hasil pemeriksaan tinggi fundus uterus (TFU) 35 cm,
dan kepala berada tepat di atas spina ischiadika. Berapa besar taksiran
berat badan janin ibu tersebut?
• Jawaban:
• Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) = (35–12) x 155 = 3565 gram.
Soal
• Seorang ibu datang ke puskesmas mengaku hamil anak ke3, riwayat
melahirkan 2 kali, anak pertama 5 tahun, usia kehamilan 9 bulan, anak
kedua 3 tahun usia kehamilan 9 bulan, apa status obstetrinya?
• Seorang ibu datang ke poliklinik kebidanan tanggal 23 Feb 2022 mengaku
hamil anak pertama, HPHT 12 Januari 2022, kapan taksiran persalinannya?
• Seorang perempuan mengaku hamil datang ke puskesmas pada tanggal 23
Februari 2022 untuk kontrol rutin kehamilannya, HPHT 30 September
2021, berapa usia kehamilanya, kapan taksiran persalinanya’
• Seorang perempuan mengaku hamil datang ke puskesmas pada tanggal 23
Februari 2022 untuk kontrol rutin kehamilannya, HPHT 30 juni 2021, TFU
26 CM kepala masih diatas spina ikhsiadika, berapa usia kehamilanya,
kapan taksiran persalinanya’ dan berapa taksiran berat janinya
• Seorang perempuan mengaku hamil datang ke puskesmas pada tanggal 23
Februari 2022 untuk kontrol rutin kehamilannya, HPHT lupa, TFU 30 CM
kepala masih diatas spina ikhsiadika, berapa usia kehamilanya,’ dan
berapa taksiran berat janinya
Adaptasi fisiologi dan Psikososial
pada Masa Prenatal
ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI
 PAYUDARA
 peningkatan jumlah estrogen dan progesteron meningkatnya
aliran darah ke payudara,
 Prolaktin meningkat, Payudara menjadi besar, peningkatan berat
payudara sampai 400 gram
 Hiperpigmentasi areola mamae
 Glandula montgomery makin tampak dan puting susu makin
membesar
 Pengeluaran ASI belum berlangsung karena hormon prolaktin
belum berfungsi, masih ada hambatan dari PIH (Prolaktin
Inhibitor Hormon), sekresi kolustrum mulai diproduksi pada akhir
minggu 16 kehamilan (Chapman & Durham, 2010).
 Uterus dan vagina
 Hipertropi dan hiperplasia otot – otot uterus akibat peningkatan
hormone estrogen dan progesteron
 Uterus membesar untuk memfasilitasi janin dan plasenta
 Pada vagina dan vulva terjadi peningkatan vaskularisasi menghasilkan
warna ungu kebiru–biruan pada mukosa vagina dan cervix (chadwick
sign)Mukosa vagina menebal,jaringan ikat longgar, rongga vagina
memanjang, Leukorrhea adalah lendir putih kental, cairan yang kental
dan banyak ini terjadi karena respon rangsangan serviks oleh
progesteron & estrogen. Kondisi pH sekresi vagina berkisar 3,5–6
selama kehamilan. pH vagina yang asam dapat menghambat
pertumbuhan bakteri namun candida albicans dapat tumbuh pada pH
asam ini.
( Chapman & durham, 2010)
Adaptasi cardiovaskuler
• Meningkatnya volume darah 40-50%, sehingga menyebabkan
hemodelusianemia fisiologis
• Meningkatnya kardiac output 30-50 % sehingga jantung memompa dengan
kuat dan terjadi sedikit dilatasi.
• Terjadi hipercoagulasi
• Progesteron menimbulkan relaksasi otot polos dan dilatasi pembuluh darah
yang akan mengimbangi peningkatan kekuatan jantung sehingga tekanan darah
mendekati normal dan mudah terjadi hipotensi supinasio karena vena cava
inferior tertekan oleh isi uterus.
• Meningkatnya tekanan vena vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus dan
menurunnya aliran darah ke ekstrimitas sehingga terjadi edema pada
ekstrimitas, varises pada vulva, kaki dan hemorhoid
( Chapman & durham, 2010)
Menurut Hall, george & granger 2013

Adaptasi cardiovaskuler pada kehamilan normal adalah:


• Peningkatan curah jantung, komplain arteri, dan volume cairan
ekstraseluler sehingga menurunkan tekanan darah
• Penurunan tekanan darah (BP) dan jumlah resistance perifer dengan
terbesar penurunan BP biasanya terjadi pada 16 sampai 20 minggu.
• Meningkatnya tekanan darah pada pertengahan trimester ketiga sampai
mendekati prakehamilan
ADAPTASI SISTEMRESPIRASI

• Meningkatnya hormon Estrogen, progesteron


menstimulasi pusat respirasi dan jaringan paru untuk
meningkatkan fungsi respirasi sehingga meningkatkan
tidal volume 30-40%
• Meningkatnya konsumsi oksigen antara15-20 % sehingga
meningkatkan respiratori Rate
• Estrogen, progesteron dan prostalglandin menyebabkan
vascular engorgement dan relaksasi otot halus sehingga
menyebabkan hidung tersumbat , epistaksis
ADAPTASI SISTEM
PERKEMIHAN
• Peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan relaksasi
otot polos sehingga terjadi dilatasi pelvis renal dan uterus
• Progesteron memiliki efek relaksan pada serabut otot polos, terjadi
dilatasi, pemanjangan dan penekukan ureter; penumpukan urin
(terjadi pada ureter bawah), penurunan tonus kandung kemih
sehingga pengosongan kandung kemih tidak tuntasResiko UTI
• Pembesaran uterus menekan kandung kemih sehingga
meningkatkan frekuensi berkemih
• Akibat pengaruh meningkatnya cardiac output dan volume plasma
sehingga meningkatkan aliran darah ke ginjal 50-80% pada trimester
pertama, sehingga menyebabkan peningkatan urinaria output,
terjadi glukosuria dan proteinuria
• Menurunnya renal flow pada trimester tiga sehingga menimbulkan
edema
ADAPTASI SISTEM GASTROINTESTINAL
 Meningkatnya HCG mengubah metabolisme karbohidrat sehingga
menimbulkan mual muntah
 Meningkatnya hormon progesteron menurunkan tonus otot pada
proses digestive sehingga menyebabkan pengosongan lambung menjadi
lambat dan konstipasi
 Perubahan pada rasa dan bau sehingga menimbulkan mual, ada
sebagian ibu hamil yang mengalami pica
 Penekanan usus oleh pembesaran uterus sehingga menyebabkan
kembung
 Meningkatnya hormon estrogen dapat meningkatkan kongesti vaskuler
mukosa sehingga menyebakan ginggivitis,perdarahan gusi sehingga
meningkatkan resiko penyakit gigi

( Chapman & durham, 2010)


ADAPTASI SISTEM MUSKULOSKELETAL

• Meningkatnya hormon estrogen meningkatkan


elasististitas dan relaksasi ligamen sehingga
menimbulkan nyeri sendi dan resiko cedera
• Distensi aabdomen membuat pinggul condong
kedepan
• Pada kehamilan trimester tiga otot rektus
abdominalis akan berpisah sehingga isi abdomen
dapat menonjol melalui garis tengah
ADAPTASI SISTEM INTEGUMEN

• Peningkatan estrogen dan progesteron


meningkatkan deposit melamin sehingga terjadi
hiperpigmentasi
• Meningkatnya aliran darah dan BMR, progesteron
dapat menginduksi peningkatan temperatur tubuh
sehingga terjadi fasial flushing,perubahan sensasi
panas dan dingin
• Meningkatnya hormon estrogen mengakibatkan
perubahan warna dan vaskuler sehingga terjadi
palmar eritema, spider nevi
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN

• Menurunnya hormon FSH sehingga terjadi amenore


• Meningkatnya hormon progesteron menyebabkan relaksasi otot halus
untuk menurunkan aktifitas uterus, sehingga menurunkan resiko abortus
• Meningkatnya hormon estrogen dapat menurunkan motilitas usus,
memfasilitasi perkembangan uterus dan payudara, meningkatkan
hiperpigmentasi, meningkatkan proses metabolik dan keseimbangan
cairan dan elektrolit
• Meningkatnya hormon prolaktin untuk memfasilitasi pengeluaran ASI
• Meningkatnya hormon HCG untuk untuk menjaga corpus luteum
sampai plasenta berfungsi
• Hiperplasia dan meningkatnya vascularisasi hormon thiroid sehingga
menyebabkan pembesaran thiroid, tidak toleran dengan panas dan
fatigue
• Meningkatnya kebutuhan glukosa untuk perkembangan janin
ADAPTASI PSIKOSOSIAL
(Lowdermilk, Perry, Cashion 2013)
• ADAPTASI IBU
• ADAPTASI AYAH
• ADAPTASI SIBLING
ADAPTASI IBU
• Menerima kehamilan
• Mengidentifikasi peran ibu
• Menata kembali hubungan personal
• Membangun hubungan dengan janin
• Mempersiapkan kelahiran anak
ADAPTASI AYAH
• Penerimaan terhadap kehamilan istri
• Pengenalan terhadap peran ayah
• Menata kembali hubungan personal
• Membangun hubungan dengan janin
ADAPTASI SIBLING

• PERSIAPAN KEHADIRAN ANGGOTA BARU DALAM


KELUARGA
• IKUT TERLIBAT DALAM PERSIAPAN KELAHIRAN BAYI
Adaptasi Psikososial
Choi, W.H et all ( 2012) dalam peneltiannya di China pada 550 perempuan
yang hamil pada trimester tiga mengatakan bahwa ada empat faktor yang
mempengaruhi adaptasi psikososial pada ibu hamil, yaitu :
1. Dukungan sosial
2. Ketidakpastian
3. Kematangan diri
4. Komitmen
PATOFLOW
Peningkatan Estrogen Dan Progesteron

SISTEM REPRODUKSI SISTEM PERKEMIHAN

Ph vagina ↓, Uterus membesar


Peningkatan vaskularisasi
Hormon leukorrhea Relaksasi otot
payudara, pembesaran
prolaktin↑ polos
payudara Menekan
kandung kemih

Me ↑ pertumbuhan
Sering BAK
Kesiapan produksi ASI candida albicans
terjadi dilatasi, pemanjangan
Sering BAK di dan penekukan ureter
DX. Kesiapan peningkatan malam hari
pengetahuan ttg menyusui

dx. Resiko infeksi dx.


Penurunan penumpukan
Gangguan
tonus kandung urin
pola tidur
kemih

Urin statis
PATOFLOW
Peningkatan Estrogen Dan Progesteron

SISTEM PENCERNAAN Cardiovaskuler

Penekanan vena cava Volume plasma ↑


Penurunan tonus otot polos
inferior oleh isi Peningkatan vena
HCG ↑ uterus iliaka dan vena cava
Hemodelusi inferior oleh uterus
Peristaltik Pengosongan
usus ↓ lambung
lambat
Anemia
Hipotensi supinasi Vena statis
MUAL fisiologis
dx. Resiko
konstipasi
Resiko intoleransi Edema pada
anoreksia aktifitas tromboplebitis ekstrimitas,
DX. Nausea varises vulva
dan kaki,
dx. Resiko defisit dx. Resiko cedera hemorhoid
nutrisi maternal
muntah

Resiko cedera Nyeri


dx. Resiko kurang
volume cairan
PATOFLOW
Peningkatan Estrogen Dan Progesteron

INTEGUMEN SISTEM PERNAFASAN


MUSKULOSKELETAL

Uterus membesar
Pembesaran Konsumsi oksigen↑
Deposit uterus Relaksasi
melamin↑ ligamen
Pinggul condong
ke depan

Hiperpigmentasi pada Menekan Nyeri pinggang


dispnue
kulit: cloasma, streae, diagfragma
spider nevi, peningkatan Diastasis Nyeri sendi
temperatur facial rektus
flasing, perubahan abdominalis
sensasi panas dan dingin dx. nyeri

dx. Pola nafas Isi abdomen Resiko


inefektif menonjol melalui cedera
dx. Resiko cedera garis tengah

dx.Ancietas
Patoflow
ADAPTASI PSIKOLOGI

kehamilan

Penerimaan pasangan
terhadap kehamilan dan
dukungan keluarga

Baik Kurang
baik

Kesiapan peningkatan pengetahuan


tentang perawatan kehamilan Ancietas

POST PARTUM BLUES


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU HAMIL
PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Biodata : Identitas pasien, identitas
suami/penanggungjabab
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan keluarga
b. Riwayat kesehatan :
• latar belakang budaya, riwayat merokok,
alkohol, penggunaan obat dll
• Riwayat penyakit (DM, jantung, asma, TB,
HIV dll)
• Riwayat imunisasi
• Riwayat pembedahan : jenis, tahun
• Riwayat tranfusi darah
• Riwayat alergi obat/makanan
Pengkajian....
3.Riwayat prenatal
a.Riwayat menstruasi
• Usia saat menarke:...
• Siklus mentruasi
• Masalah menstruasi
a.Riwayat seksual dan pemahaman tentang seksual
b.Riwayat kontrasepsi
c.Riwayat PMS ( jenis, tanggal dan tahun, therapi)

4. Riwayat kehamilan
a. Riwayat obstetri masa lalu (tahun, lama gestasi, jenis persalinan,
penolong, BB dan PB, penyulit)
b. Kehamilan saat ini:
• HPHT, periode menstruasi sebelumnya
• Keluhan yang berhubungan dengan kehamilan
c. Obat-obatan /medikasi yang digunakan sejak awal kehamilan
d. Pajanan terhadap penyakit menular: terutama rubella
e. Respon terhadap kehamilan (baik klien maupun pasangan )
Pemeriksaan fisik...
Bagian yang diperiksa Temuan normal Temuan tidak normal
Kepala dan leher
kepala Tidak ada benjolan, kulit kepala terdapat lesi pada kulit kepala
bersih, tidak ada lesi
Wajah Wajah simetris, terdapat cloasma wajah tidak simetris, rasa baal
gravidarum pada wajah,pruritas
Mata Tidak ada edema palpebra, Edema palpebra, konjungtiva
konjungtifva tidak anemis, sklera anemis, sklera ikterik, lesi pada
tidak ikterik mata
Hidung Simetris, tidak sumbatan padadaerah Polip hidung, epistaksis,
hidung, tidak ada gangguan pengeluaran sekret
penciuman
mulut Mukosa bibir lembab, tidak ada lesi, Lesi pada mulut, caries dentis,
caries gigi tidak ada abses gigi
Telinga Bersih, tidak ada nyeri tulang Telinga bernanah, Nyeri pada
mastoid, fungsi pendengaran baik telinga, pembengkakan dan
kemerahan pada telinga
leher Tidak ada pembesaran kelenjar Pembesaran KGB, Nyeri tekan
thiroid, KGB thiroid, atau pembesaran
thiroid
Pemeriksaan fisik...
Bagian yang diperiksa Temuan normal Temuan tidak normal
Dada dan jantung Suara paru vesikuler,irama jantung Krepitasi, ronkhi, wheezing,
teratur,tidak ada keluhan sesak nafas murmur, irama jantung ireguler
Payudara Pembesaran payudara dengan Terdapat masa atau nodulus,
peningkatan pola vaskuler, areola rabas berdarahatau
menjadi gelap dengan penonjolan serosangiuinosa dari puting:
tuberkel, , terdapat pengeluaran eritema, puting inverted atau
kolustrum pada akhir kehamilan , puting datar
menonjol
Abdomen BU +, diastasi rektus abdominalis, BU (-), pembesaran hati dan
terdapat linea nigra, striae, Uterus limpa, uterus terlalu besar atau
membesar sesuai usia kehamilan, terlalu kecil tidak sesuai dengan
terdengar BJJ, kontraksi pada trimester usia kehamilan, tidak terdengar
terakhir BJJ, posisi janin melintang,
kepala janin difundus, kontraksi
sebelum akhir trimester III
Genetalia dan anus Genetalia bersih, tidak ada perdarahan Perdarahan pervaginam, KPD,
pervaginam, tidak ada varises, varises vulva, pembesaran
pembuluh darah anus tidak membesar kelenjar bartolini, hemorhoid
Pemeriksaan fisik...

Bagian yang Temuan normal Temuan tidak normal


diperiksa
Kulit Perubahan pigmentasi, Pucat, ikterik, ruam dan lesi
pembesaran nevus, pada kulit
tampak angioma seperti
sarang laba-laba, eritema
pada tangan
ekstrimitas Edema ringan pada Keterbatasan gerak, varises,
pretibia, dan pergelangan edema cukup besar pada
kaki di trimester ketiga, tangan atau kaki, hiperlefleks
tangan sedikit edema, pada pemeriksaan reflex
reflex patela + hammer
Diagnosa keperawatan
1. Mual b.d peningkatan hormon HCG ditandai dengan pasien mengeluh mual,
pasien tampak sering meludah
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat, mual muntah, peningkatan kebutuhan akibat kehamilan
3. Resiko kurang volume cairan b.d mual dan muntah
4. Resiko konstipasi berhubungan dengan penurunan motalitas usus
5. Resiko infeksi saluran kemih b. d urin statis sekunder relaksasi otot polos
6. Nyeri sendi b.d meningkatkan elasististitas dan relaksasi ligamen sekunder
peningkatan hormon estrogen ditandai dengan pasien mengeluh nyeri,
ekspresi wajah meringis, dan tampak gelisah
7. Gangguan pola tidur b.d sering BAK dimalam hari ditandai dengan pasien
mengeluh sering terbangun malam hari, pasien terlihat mengantuk
8. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan
dan persalinan yang akan dijalani ditandai dengan pasien mengeluh cemas,
pasien tampak gelisah dan sering bertanya
9. Resiko cedera b.d perubahan sensasi panas dingin, nyeri
Diagnosa dan intervensi keperawatan...

DX 1 : Mual B.D peningkatan hormon HCG ditandai dengan pasien mengeluh


mual, pasien tampak sering meludah
Tujuan : mual teratasi
Intervensi
• Kaji adanya mual meliputi frekuensi, durasi, faktor pencetus, hal yang
memperberat/mengurangi mual
• Berikan edukasi pentingnya makan makanan yang dapat mengurangi mual
dan pentingnya menghindari makanan bergas, berminyak
• Berikan edukasi tentang tehnik non farmakologi untuk mengurangi mual
seperti relaksasi nafas dalam,distraksi, progresif muscle relaxation (PMR)
dll
• Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antiemetik
Diagnosa dan intervensi keperawatan...

DX 2 :resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


intake yang tidak adekuat, mual muntah, peningkatan kebutuhan akibat
kehamilan
Tujuan : resiko nutrisi kurang dari kebutuan tidak terjadi
Intervensi
• Kaji riwayat nutrisi, termasuk makan yang disukai.
• Observasi dan catat intake makanan klien
• Observasi dan catat adanya mual muntah
• Berikan edukasi pentingnya makan makanan yang tinggi protein, vitamin
dan mineral yang diperlukan untuk produksi sel darah merah
• Berikan penkes perlunya asupan makanan yang tinggi zat besi, vitamin B₁₂
dan asam folat
• Libatkan keluarga dalam pemberian asupan nutrisi yang adekuat
• Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi anti emetik
Diagnosa dan intervensi keperawatan...
DX 3: Konstipasi berhubungan dengan penurunan motalitas usus ditandai
dengan pasien mengeluh sulit BAB, BU < 15x/mnt
Tujuan : konstipasi tidak terjadi
Intervensi
 Kaji pola BAB pasien, kaji adanya hemorhoid
 Auskultasi bising usus
 Edukasi pentingnya masukkan cairan adekuat, konsumsi makanan tinggi
serat
 Kolaborasi Pemberian obat pencahar jika diperlukan
Diagnosa dan intervensi keperawatan...
DX : ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
kehamilan dan persalinan yang akan dijalaniditandai dengan pasien mengeluh
cemas, pasien tampak gelisah
Tujuan : ansietas teratasi
Intervensi
• Kaji kecemasan pasien
• Kaji tingkat pemahaman proses penyakit dan kemungkinan pilihan
pengobatan
• Beri kesempatan pasien untuk bertanya dan berdiskusi tentang hal - hal
yang tidak dimengerti
• Berikan penkes pada pasien/keluarga tentang perawatan selama di rumah
sakit ataupun di rumah
• Libatkan keluarga dalam pembuatan keputusannya dan perawatan
• Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan penjelasan pada
pasien/keluarga tentang proses penyakit, pengobatan dan perawatan yang
harus dijalani.
Pelaksanaan dan Evaluasi keperawatan

• Pelaksanaan Tindakan :
• Tindakan keperawatan dilaksanakan berdasarkan pada
rencana keperawatan yang telah disusun &
didokumentasikan dalam catatan keperawatan

• Evaluasi :
• Evaluasi diperoleh respon pasien setelah dilakukan
tindakan keperawatan dengan mengacu pada tujuan &
kriteria hasil

Anda mungkin juga menyukai