Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2 FARMAKOLOGI

KONSEP KLASIFIKASI OBAT III


ANGGOTA KELOMPOK
1. Abdan Syakur Bidzikri (21001)
2. Aditya Sofia Syarif (21008)
3. Dewa Ayu Putu D. (21031)
4. Elly Ekawati (21035)
5. Ikasa Nandes (21051)
6. Olivia Alviyani (21069)
7. Qonita Chairil Azizah (21074)
8. Taruli Br Nababan (21091)
9. Vhiona Mayang Satriana (21099)
10. Anjeli Sandicha Putri (21114)
PENGERTIAN
ANTIANGINA
Antiangina adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok
obat yang digunakan dalam mengobati angina. Angina adalah
kondisi dimana jantung ditandai dengan penyempitan pembuluh
darah koroner (pembuluh darah jantung).
ANTIANGIN
A
 Angina : Nyeri dada mendadak
yang parah, seperti ditekan, yang
menyebar ke leher, rahang
bawah, bahu, dan lengan kiri
 Disebabkan ketidakseimbangan
antara aliran darah koroner
dengan kebutuhan O2 miokard
 iskemia
TIPE ANGINA

1. Angina Stabil/ Angina


Aterosklerotik
2. Angina Unstable
3. Angina Variant/ Angina
Printzmetal/ Angina
Vasospastik
1. ANGINA STABIL
 Bentuk yang paling umum
dijumpai
 Penyebab : sumbatan
plaque ateromatous pada
pembuluh darah koroner
 Nyeri timbul saat terjadi
peningkatan kerja jantung
(mis, saat aktivitas, stress)
 iskemia akibat obstruksi
aliran
 Nyeri hilang dengan
istirahat
atau pemberian nitrogliserin
2. ANGINA UNSTABLE

 Disebut juga
sindroma koroner
akut
 Gejala : peningkatan
frekuensi dan keparahan
nyeri dada
 Tidak dicetuskan oleh
peningkatan aktivitas
 Tidak hilang dengan
istirahat ataupun
pemberian nitrogliserin
3. ANGINA PRINZMETAL/VARIANT
 Terjadi karena spasme arteri koronaria
yang reversibel
 Spasme terjadi sewaktu-waktu, bahkan saat
istirahat  tidak berhubungan dengan
peningkatan aktivitas, denyut jantung,
ataupun tekanan darah
 Respons baik dengan pemberian vasodilator
 Dapat menjadi unstable angina
FUNGSI ANTIANGINA
Antiangina merupakan istilah yang digunakan sekelompok obat yang digunakan dalam
mengobati angina. Berikut fungsi dan kegunaan dari antiangina :
1. Digunakan untuk mengobati atau mencegah serangan pada nyeri dada atau angina
2. Memberikan kemudahan darah untuk mengalir meleluinya dan memudahkan jantung
untuk memompanya
3. Digunakan untuk mengobati jenis nyeri dada jangka panjang(angina stabil)
4. Digunakan untuk mengobati rasa sakit, dan mengurangi demam atau peradangan
5. Digunakan untuk mengobati hipertensi
6. Digunakan untuk menurunkan resiko kematian setelah serangan jantung
7. Digunakan untuk mengobati gagal jantung
8. Di gunakan setelah serangan jantung yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa
9. Untuk mengurangi keparahan dan frekuensi sakit kepala migrain
10. Digunakan untuk mengobati tremor.
MACAM-MACAM ANTIANGINA
PENYAKIT YANG DI ATASI DENGAN
ANTAGINA
Nyeri dada adalah gejala utama dari angina, berikut beberapa penyakit
yang di atasi dengan antiangina. Antiangina diberikan untuk :
• Fisura dan Fistula Anal
• Angina
• Proflaksis Angina Pectoris
• Keracunan Sianida
• Serangan jantung
• Gagal jantung
• Tekanan darah tinggi
• Sindrom Raynaud
TERAPI ANGINA

FARMAKOLOGIS NON-FARMAKOLOGIS

Nitrat B-blocker Ca2+Channel


Organk blocker ? ?

Acebutolol
ISDN Atenolol Amlodipie
Metoprolol Diltiazem
ISMN Propranolol Felodipine
Nitroglise Nicardipie
rin Nifedipine
Nitredipie
Verapamil
1. NITRAT ORGANIK

 ISDN dan ISMN  sediaan oral


 Nitrogliserin  sediaan oral,
sublingual, transdermal
 Amyl nitrit  zat volatil  sediaan
inhalasi
 Mekanisme kerja : menurunkan
vasokronstriksi koroner dan spasme
 Nitrogliserin sublingual  obat pilihan
utk serangan angina karena aktivitas /
stress
Pemberia
n
Nitrat

Defosforilasi
Nitrit Relaksasi otot
Miosin
Light chain polos
vaskuler

Nitric
c-GMP
oxid
e
FARMAKOLOGI NITRAT

Mula Kerja
Jenis nitrat (Onset) Lama Kerja
(Durasi)

Nitrogliserin Tablet sublingual 2 menit 25 menit


Tablet oral, lepas
35 menit 4 – 8 jam
lambat
Transdermal 30 menit 8 – 14 jam
Isosorbid Sublingual 5 menit 1 hari
dinitrat
Tablet oral, lepas
30 menit 8 jam
lambat
Isosorbid Tablet oral, lepas
30 menit 12 jam
mononitrat lambat
 ES : sakit kepala
 Pada dosis tinggi dapat menyebabkan postural
hipotensi, facial flushing, takikardi
 Interaksi : Sildenafil  potensiasi kerja nitrat 
pemberian kedua obat ini harus diselang 6 jam
 Toleransi terhadap nitrat cepat timbul  diatasi dengan
pemberian berseling (nitrate free interval) 10-12 jam 
biasanya saat malam hari
 Variant angina  memburuk pada dini hari karena
catecholamine surge  interval pemberian nitrat pada
sore hari
2. Beta Blocker
 Menurunkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi

kebutuhan oksigen miokardium
 Propranolol  tidak kardioselektif
 Metoprolol, acebutolol, atenolol  kardioseletif
 Pada dosis tinggi  semua -blocker dapat
menghambat reseptor 1 dan 2  lalu
kenapa?
 Dapat diberikan bersama nitrat untuk
meningkatkan durasi latihan dan toleransi
 KI : asma, diabetes, bradikardi berat, penyakit vaskular
perifer, penyakit paru obstruktif kronis
 Penghentian obat  tappering off 
menghindari rebound angina/hipertensi
3. Calcium Channel Blocker
A. NIFEDIPINE
 Derivat dihydropiridine
 Terutama bekerja sebagai vasodilator arterial : terapi
variant
angina karena vasospasme spontan
 Amlodipine : tidak mempengaruhi denyut jantung
dan cardiac output
 Pemberian p.o, dpt berupa tablet lepas lambat
 Mengalami metabolisme di hepar, ekskresi lewat
urine dan feses
 ES : flushing, sakit kepala, hipotensi, edema perifer,
konstipasi, refleks takikardi
 Dihidropiridine short acting harus dihindari pada
penyakit jantung koroner
B. VERAPAMIL
 Memperlambat konduksi jantung secara langsung : efek
inotropik negatif
 Dimetabolisme di hepar
 KI : pada pasien dengan fungsi jantung yang menurun atau
ada
abnormalitas konduksi atrioventrikuler
 Pada penderita yg juga mendapat digoxin a dapat
meningkatkan kadar digoxin

C. DILTIAZEM
 Meperlambat konduksi AV : memperlambat denyut
jantung
CARA KERJA ANTIGINA
1. Nitrat bekerja dengan mengendurkan otot polos di dalam pembuluh
darah, melebarkannya dan memudahkan darah dan oksigen mencapai
jantung.
2. Antagonis kalsium bekerja dengan menghambat transfer kalsium ke
dalam sel sehingga menghambat kontraksi otot polos pembuluh darah.
3. Penghambat beta bekerja dengan memperlambat jantung, mengurangi
seberapa keras jantung harus bekerja.
4. Ranolazine bekerja dengan memberikan efek antianginalnya, tidak
diketahui tetapi mungkin melalui penghambatan saluran ion selama
repolarisasi jantung.
CONTOH OBAT ANTIGINA
1. Obat pengencer darah, seperti aspirin, clopidogrel, atau ticagrelor
2. Obat pelebar pembuluh darah, seperti nitrogliserin, untuk melebarkan
dan merelaksasi pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung
lebih baik
3. Obat penghambat beta, untuk memperlambat denyut jantung dan
membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga mengurangi beban
kerja jantung
4. Obat untuk mengontrol penyakit diabetes, kolesterol, dan hipertensi
yang merupakan faktor risiko dari penyakit jantung koroner
EFEK SAMPING ANTIGINA

Antiangina dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak


diinginkan. Beberapa efek samping umum dari Antiangina termasuk :
Sakit kepala, pusing, Mati rasa, kesemutan, nyeri terbakar, Kemerahan
(hangat, kemerahan, atau perasaan geli) Pusing saat berdiri, Mual,
Sembelit, Sakit perut, mulas, dll
KESIMPULAN
a) Angina adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi jika suatu daerah otot
jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.
b) Antiangina adalah obat untuk angina pectoris (ketidak seimbangan antara
permintaan (demand) dan penyediaan (supply) oksigen pada salah satu bagian
jantung,
c) Penyebab angina:
• Kebutuhan O2 meningkat → exercise berlebihan
• Penyediaan O2 menurun → sumbatan vaskuler
d) Cara kerja Antiangina:
• Menurunkan kebutuhan jantung akan oksigen dengan jalan menurunkan
kerjanya. (penyekat reseptor beta)
• Melebarkan pembuluh darah koroner → memperlancar aliran darah(vasodilator)
• Kombinasi keduanya
e) Efek samping: sakit kepala, hipotensi, meningkatnya daerah ischaemia
f) Indikasi:
• Angina pectoris
• Gagal jantung kongestif, Infark jantung

Anda mungkin juga menyukai