Anda di halaman 1dari 66

Asuhan Keperawatan Ibu

Hamil

Maria Floriana Ping, S. Kep., MSN


➢ Kehamilan adalah proses tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
menjadi aterm.
➢ Konsepsi: pertemuan antara ovum matang dengan sperma yg sehat
➢ Fertilisasi : kelanjutan proses konsepsi sampai dengan penyatuan
sperma dg ovum → terjadi perubahan fisik dan kimiawi
• PERJALANAN OVUM DALAM TUBA FALOPI AD/ 6-8 HARI
• 10 HARI SETELAH FERTILISASI BLASTOKIST AKAN MENANAMKAN DIRINYA
DALAM ENDOMETRIUM
NIDASI
• Masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
• Blastula diselubungi oleh trofoblast, yg
menghancurkan/mencairkan jaringan kemudian
tumbuh menjadi plasenta,yang akan menggantikan
fungsi korpus luteum menghasilkan hormon protein
yaitu HCG (hari 8-10), human plasental lactogen
(muncul hingga minggu ke-8 kehamilan)

HCG (Human Chorionic


Gonadotropin ) mempertahankan
korpus luteum menjamin suplai
estrogen dan progesteron.
ANC (Ante Natal Care/Perawatan Masa
Hamil):
❖ Dilakukan sejak masa konsepsi hingga mulainya proses
persalinan
❖ Tujuan ANC:
a. Pelayanan & konseling kesehatan agar kehamilan
berlangsung sehat dan janin lahir sehat dan cerdas
b. Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi
kehamilan
c. Penyiapan persalinan yg bersih dan aman
d. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini u/ rujukan jika
terjadi penyulit/komplikasi
e. Penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat
waktu bila diperlukan
f. Melibatkan ibu hamil, suami dan keluarganya dalam
menjaga kesehatan dan gizi, menyiapkan persalinan dan
kesiagaan bila terjadi penyulit/komplikasi
LAYANAN ANTENATAL CARE (K6)
• Kunjungan I sebelum 16 minggu (Trimester 1): penapisan
(deteksi dini/pengkajian dan pengobatan anemia,
perencanaan persalinan, dan pencegahan komplikasi
akibat kehamilan dan pengobatan.
• Kunjungan 2 Trimester 1, ANC 3 pada usia kehamilan >16-
28 minggu dan kunjungan 4 & 6 di Trimester 3 (>28
minggu): pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan
pengobatannya, penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi
alat reproduksi dan saluran perkemihan
• Kunjungan 5 (36 minggu) sampai lahir: tujuannya sama
dengan kunjungan II & III, mengenali adanya risiko
persalinan (kelainan letak & presentasi, memantau
rencana persalinan dan mengenali tanda-tanda
persalinan)
PROSES PELAKSANAAN ANTENATAL CARE (10 T)

1. Timbang berat badan


2. Tekanan darah diperiksa
3. Tetapkan status gizi (ukur LILA)
4. Tinggi puncak rahim diperiksa (leopold >22-24 minggu)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
(>16 minggu)
6. Tetanus vaksinasi
7. Tablet zat besi (tablet tambah darah) minimal 90 tablet
8. Test laboratorium: urine (protein, glukosa, ISK) & darah
(gol.darah, Hb, HIV, PMS, Hepatitis)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling)
PELAYANAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN:

PENGUKURAN TB & BB
• JIKA TB < 145, RESIKO PANGGUL SEMPIT
• TRIMESTER 2 MINIMAL BB BERTAMBAH 1KG/BULAN

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PEGUKURAN LILA

PEMERIKSAAN LEOPOLD
Dilakukan setelah usia kehamilan trimester kedua atau > 22-24 minggu
Mengukur tinggi fundus uteri

Menentukan usia kehamilan:


Rumus McDonalds
Usia kehamilan (dalam bulan) = TFU (cm) X 2 /7
Usia kehamilan (dalam minggu) = TFU (cm) X 8 /7
Mari menghitung.....
• Jika hasil pengukuran TFU ad/ 28 cm
Bulan = (28x2)/7 = 8 bulan
Minggu = (28x8)/7 = 32 minggu
PELAYANAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN:

PEENTUAN STATUS IMUNISASI TT

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH

TES LABORATORIUM : tes golongan darah, HB, Urine

Temu wicara : perawatan kehamilan, pencegahan kelainan


bawaan, persalinan, IMD, ASI Eksklusif, KB dan imunisasi.
Penjelasan diberikan secara bertahap
Tentukan presentasi janin dan hitung DJJ
(setelah16 minggu)
• Takikardi berat : >180 x/menit
• Takikardi ringan : 160-180 x/menit
• Normal 120-160 x/menit
• Bradikardi ringan 100-119 x.menit
• Bradikardi sedang :80-100 x/menit
• Bradikardi berat : <80 x/menit

Tentukan status gizi (LILA) < 23,5 cm disebut KEK


(kurang energi kronis)
TANDA & GEJALA KEHAMILAN

• TANDA TIDAK PASTI


1.Amenore 10. Varises
2.Mual dan muntah 11. Epulis (gusi berdarah)
3.Mengidam
4.Pingsan
5.Anoreksia
6.Mammae tegang dan membesar
7.Miksi sering
8.Konstipasi atau obstipasi
9.pigmentasi
TANDA & GEJALA KEHAMILAN
• TANDA KEMUNGKINAN KEHAMILAN
1. Perut membesar
2. Uterus membesar
3. Tanda hegar (konsistensi rahim lunak)
4. Tanda chadwick (kemerahan dan kebiruan pada
vagina)
5. Tanda piscasesk (pembesaran uterus yang tidak rata)
6. Tanda braxton hicks
7. Teraba ballotemen (fenomena bandul dan teraba
objek atau organ yg terapung dalam air)
8. Test kehamilan positif
TANDA & GEJALA KEHAMILAN

• TANDA PASTI KEHAMILAN


1. Gerakan janin dapat dilihat, diraba, dirasa
(pemeriksaan USG)
2. Terdengar denyut jantung janin normal 120-160
x/menit
ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL
PENGKAJIAN RIWAYAT KEHAMILAN
PENGKAJIAN
• Status obstetrik seorang ibu dapat dituliskan G
(gravid); P (partus); a(abortus).
• Usia kehamilan :
✓ normal: 37-41 minggu
✓ Premature: 28/32-36 minggu
✓ Postmatur/serotinus: > 42 minggu
Contoh Kasus
1. Seorang perempuan hamil datang ke Puskesmas, hasil
pengkajian diperoleh data kehamilan ini adalah kehamilan
pertamanya. Bagaimanakah penulisan status obstetrik
pada kasus diatas? G1P0A0
2. Seorang perempuan hamil anak ketiga datang untuk
memeriksakan kehamilannya, pada pengkajian riw.
Kehamilan diperoleh data anak pertama ibu tsb
mengalami abortus pada minggu ke empat, dan anak
keduanya lahir secara normal. Bagaimanakah penulisan
status obstetrik pada kasus diatas?G3P1A1
3. Seorang perempuan dirawat setelah post partum anak
kedua secara SC atas indikasi PEB. Anak pertamanya juga
dilahirkan secara SC dan saat ini berusia 2 tahun.
Bagaimanakah penulisan status obstetrik pada kasus
diatas? G2P1A0 post SC hari 1 atas indikasi PEB
PENGKAJIAN
• IBU HAMIL HARUS MENGETAHUI KAPAN HARI PERTAMA HAID TERAKHIR
(HPHT) U/ MENGETAHUI KAPAN TAKSIRAN PERSALINAN (TP) atau HARAPAN
PARTUS/PERSALINAN HP).
PENGKAJIAN
• Mengukur tinggu fundus uteri untuk memperkirakan berat janin dan usia
kehamilan
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala dan leher: palpasi tiroid
• Dada & jantung: auskultasi jantung & paru-paru
• Payudara: inspeksi putting susu keluar atau tidak
• Kulit: inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum
• Abdomen: lakukan pengukuran tinggi fundus uteri (tfu),
palpasi abdomen (leopold), auskultasi denyut jantung
janin (djj) normal djj adalah 120 x/menit sampai
160x/menit.
• Vagina vulva: inspeksi cairan vagina, lakukan pemeriksaan
area vulva apakah tampak kebiruan pada mukosa vagina,
serta peningkatan leukorhea
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Pemeriksaan golongan darah


• Ultrasonografi (usg)
• Pemeriksaan urin (apakah terdapat proteinuria atau
glukosuria)
• Pemeriksaan swab (mukosa dan lendir vagina)
Kaji keluhan/ketidaknyamanan
• Mual/muntah
• Frekuensi berkemih
• Kelelahan
• Nyeri tekan mammae
• Peningkatan rabas vagina
• Hidung tersumbat/epistaksis
• SUH
• Edema kaki
• Varises vena
• Konstipasi
• HM
• Nyeri punggung
• Kram kaki
• Pingsan
• Sesak napas
• Susah tidur
• Flatulen
Uterus
Uterus merupakan organ berbentuk
seperti buah alvokad atau pir, tebal dan
Terletak di dalam pelvis antara rektum
(bagian usus sebelum dubur) di
belakang dan kandung kemih di depan.

Perubahan yang terjadi pada uterus,


yaitu peningkatan berat dari 30 gram
sampai 1000 gram pada akhir
kehamilan. Berikut ini adalah perubahan
uterus pada setiap trimester kehamilan
yaitu sbb:
perubahan yang terjadi, yaitu:
• uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama kehamilan di bawah pengaruh
estrogen dan progesteron
• Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima konsepsi sampai
persalinan

• Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus berbentuk seperti buah alvokad


• Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek
• pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa, pada saat ini fundus
uteri telah dapat diraba dari luar di atas sympisis.

• Terjadi perubahan pada isthmus uteri yang menyebabkan isthemus uteri menjadi
lebih lunak dan panjang.
Trimester II

Perubahan yang terjadi, yaitu:


• Pada trimester II ini uterus mulai memasuki rongga
peritoneum

•Mingguke 16 : pertengahan antara


sympisis-pusat
•Minggu ke 20 : 3 jari bawah pusat
• minggu ke 24 : setinggi pusat

• Uterus akan bertambah besar dalam rongga pelvis


dan menyentuh dinding abdomen dan mendesak
usus ke kedua sisi abdomen
• Uterus mengalami perkembangan desidua
• Adanya Braxton Hicks Sign dengan ciri:
kontraksi/mulas iregular/tidak teratur
Perubahan yang terjadi, yaitu :
• Pada akhir kehamilan dinding uterus akan menipis dan lebih
lembut.
• Pada akhir kehamilan biasanya kontraksi sangat jarang dan
meningkat pada satu dan dua minggu sebelum persalinan.
• Pada trimester III isthmus lebih nyata menjadi bagian korpus
uteri dan berkembang menjadi segmen bawah rahim (SBR).

• 28 minggu : fundus uteri terletak kira-kira tiga jari diatas


pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke proses us
xifoideus (25 cm0)
• 32 minggu : fundus uteri terletak kira-kira antara 102
jarak pusat dan prosesus xifoideus (27 cm)
• 36 minggu: fundus uteri kira-kira 1 jari dibawah
peosesus xifoideus (30 cm)
• 40 minggu : fundus uteri terletak kira-kira 3 jari dibawah
prosesus xifoideus (33 cm)

• Setelah minggu ke-28 kontraksi braxton hicks semakin


jelas.
Trimester I

Trimester III

Trimester II
Vagina

Vagina merupakan saluran yang


elastis, panjangnya sekitar 8 –
10 cm, dan berakhir pada rahim.
Vagina dilalui oleh darah pada
saat menstruasi dan merupakan
jalan lahir. Karena terbentuk dari
otot, vagina bisa melebar dan
menyempit, berikut ini adalah
perubahan vagina tiap trimester
kehamilan, yaitu ssb:
Perubahan yang terjadi, yaitu:
• terjadi peningkatan vaskularisasi
karena pengaruh hormon estrogen,
peningkatan vaskularisasi
menimbulkan tanda chadwick
(warna merah tua atau kebiruan)
pada vagina sampai minggu ke-8
Tanda chadwick

kehamilan.
• Selama masa hamil Ph sekresi
vagina menjadi lebih asam.
Keasaman berubah dari 4-6,5.
Perubahan yang terjadi,
yaitu:
Perubahan yang terjadi, yaitu: Dinding vagina
• Karena hormone estrogen dan mengalami peregangan
progesterone terus meningkat dan
(bertambah panjangnya
terjadi hipervaskularisasi
dinding vagina)
mengakibatkan pembuluh-
pembuluh darah alat genitalia Lapisan otot membesar,
membesar vagina lebih elastis
• Sekresi vagina meningkat,hal ini
normal jika tidak disertai gatal
iritasi atau berbau busuk.
ovarium

Ovarium berjumlah sepasang dan


terletak antara rahim dan dinding
panggul
Ovulasi berhenti selama kehamilan
dan pematangan folikel ditunda.
Hanya satu korpus luteum yang
berfungsi (max 6-7 minggu) didalam
ovarium wanita hamil kemudian
fungsinya diganti oleh plasenta pada
umur kehamilan 16 minggu. Berikut
iniadalah perubahan yang terjadi
setiap trimester kehamilan, yaitu sbb:
Trimester I Trimester II

pada usia kehamilan 16


pada permulaan
minggu, plasenta mulai
kehamilan masih terdapat
korpus luteum terbentuk dan
graviditatum, korpus menggantikan fungsi
luteum graviditatium korpus luteum
berdiameter kira-kira 3 graviditatum.
cm. dan akan mengecil
setelah plasenta
terbentuk.
Serviks

• Satu bulan setelah konsepsi serviks


akan menjadi lunak yg disebut dengan
tanda Goodell.
• Selama kehamilan serviks tetap
tertutup rapat.
• Pada awal trimester ini
Trimester II berkas kolagen kurang kuat
terbungkus.
• Konsistensi serviks menjadi
lunak dan kelenjar-kelenjar
di serviks berfungsi lebih
dan mengeluarkan sekresi
lebih banyak.

Trimester III

akibat aktivitas uterus selama


kehamilan serviks mengalami
pematangan secara bertahap
dan kanal mengalmi dilatasi.
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Pada Payudara
pada trimester I,II,III

Payudara adalah
pelengkap organ
reproduksi wanita
dan masa laktasi
akan
mengeluarkan
susu.
Payudara terletak
pada fasia
superfisialis diantara
sternum dan aksila.
Glandula
montgomery

perubahan yang terjadi, yaitu:


• Mamae membesar tegang dan berat
• Putting susu membesar dan warnanya lebih
gelap
• Munculnya tuberkel Montgomery.

Perubahan kronologi payudara


• 3-4 minggu Sensasi gatal dan
kesemutan
• 6-8 minggu Peningkatan Mamae tegang
ukuran, nyeri ketegangan.
Trimester II
Aerola
mamae hitam

•Payudara akan semakin


membesar dan mengeluarkan
cairan yang kekuningan disebut
colustrums.
•Areola payudara makin hitam
•Glandula mongomery makin
menonjol dipermukaan areola glandula
mamae mongomery
Perubahan yang terjadi, yaitu:
• Mamae semakin membesar dan
tegang sebagai persiapan untuk
laktasi akibat pengaruhs omatotropin,
estrogen dan progesteron
• Peningkatan prolaktin merangsang
sintesis laktose dan akhirnya
meningkatkan produksi air susu
• Kolustrum mulai keluar
SISTEM KARDIOVASKULER
• Hemodilusi (vol. Darah meningkat 40-50%,
vol. PLASMA MENINGKAT hb MENURUN).
• Dilatasi otot jantung
• Progesteron menimbulkan relaksasi otot
jantung mengakibatkan hipotensi.
• Tekanan pada vena iliaka dan vena cava
inferior menyebabkan edema, varises vena
dan vulva dan hemoroid
SISTEM RESPIRASI
• Peningkatan konsumsi oksigen 15-20 %
• Peningkatan tidal volume 30-40%
• Dispnea
SISTEM PERKEMIHAN
• Peningkatan progesteron mengakibatkan
relaksasi otot polos menyebabkan :
✓Resiko isk akibat dilatasi renal pelvis dan
ureter
✓Peningkatan frekuensi berkemih dan
inkontinensia akibat terjadinya penurunan
tonus otot panggul dan penurunan tekanan
akibat berat isi uterus
✓Edema
SISTEM GASTROINTESTINAL
• PENINGKATAN human chorionic gonadotropin
(HCG) MENYEBABKAN MUAL MUNTAH PADA
TRIMESTER I
• Peningkatan progesteron memperlambat
proses digestif sehingga menyebabkan
konstipasi dan pengosongan lambung menjadi
lambat.
SISTEM INTEGUMEN
• Peningkatan estrogen dan progesteron
merangsang peningkatan penyimpanan
melanin, mengakibatkan:
➢Linea nigra
➢Cloasma gravidarum
➢Warna areola/putting susu
➢Striae gravidarum/strech marks
➢Vulva menjadi lebih gelap
SISTEM ENDOKRIN
• Peningkatan prolaktin dan oksitosin
memfasilitasi laktasi, menstimulasi kontraksi
uterus
KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM (HEG)

• Mual muntah berlebihan yang terjadi pada ibu hamil,


menyebabkan dehidrasi, elektrolit ketidakseimbangan asam
basa dan ketosis akibat kelaparan.
Pada pengkajian ditemukan:
• Muntah berkepanjangan, sering dan parah
• Kehilangan berat badan, urin mengandung aseton
• Tanda dan gejala dehidrasi
• Turgor kulit buruk
• Malaise/kelemahan
• Tekanan darah rendah.
PRE EKLAMPSI
PLACENTA PREVIA
ABORTUS/ABORSI
Jenis-jenis aborsi:
• Kriminalis: dilakukan dengan sengaja dan bertentangan dengan
undang-undang
• Elektif: pemutusan kehamilan sebelum viabilitas janin atas
permintaan sendiri tidak untuk alasan kesehatan
• Terapeutik: terminasi kehamilan untuk indikasi medis ibu atau
anomali janin.
• Spontan: terjadi tanpa medis atau alat mekanik. Perdarahan di
desidua 10%-30%. Mayoritas (80%) terjadi pada 12 minggu
pertama kehamilan
Hasil pengkajian ditemukan:
• Perdarahan uterus
• Kontraksi uterus, kram abdomen, nyeri
• Ultrasound menegakkan diagnosis
“Happy babies
begin with happy
pregnancy”

Anda mungkin juga menyukai