Anda di halaman 1dari 45

ADAPTASI TERHADAP

KEHAMILAN- PERUBAHAN
FISIOLOGIS SELAMA
KEHAMILAN
OLEH
Ns.Christine Aden, M.Kep., Sp.Kep.Mat
 Kehamilan adalah peristiwa yang dimulai
dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir
dengan permulaan persalinan (Obstretric
Fisiologi UNPAD:1990:5).

 Kehamilan merupakan suatu perubahan


dalam rangka melanjutkan keturunan
yang terjadi secara alami, menghasilkan
janin yang tumbuh didalam rahim ibu
(Prawirohardjo, 2002),
 Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin.

 Lama hamil normal adalah 280 hari (40


minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari
haid pertama haid terakhir (di mulai dari
konsepsi) sampai 6 bulan , triwulan ketiga
dari bulan ke 7 sampai 9 bulan (Saifudin,
2002.
 Perawat harus memiliki dasar yang kuat
tentang fisiologi materna normal, agar
dapat ;

1.Mengidentifikasi penyimpangan yang


aktual & potensial terhadap adaptasi
normal supaya pengobatan dapat dimulai.
2.Membantu ibu memahami perubahan
anfis selama masa kehamilan
 3.Menghilangkan kecemasan ibu (dan
keluarga) yang mungkin disebabkan
pengetahuan yang kurang.

 4.Memberi penyuluhan kepada ibu (dan


keluarga) tentang tanda & gejala yang
harus dilaporkan pada pemberian
perawatan kesehatan.
 Tanda Kehamilan :

 1. PRESUMTIF (perubahan yang dirasakan


wanita)

 Amenore
 Keletihan
 Nyeri Payudara
 Pembesaran Payudara
 Morning Sickness
 Quickening
 2.Kemungkinan ( perubahan yang bisa
diobservasi oleh pemeriksa):

 Tanda Hegar’s; melunaknya segmen bawah


uterus.
 Ballottement pantulan yang terjadi ketika
jari pemeriksa mengetuk janin yang
mengapung dalam uterus
 Tes Kehamilan
 Tanda Godell’s; melunaknya uterus.
 Tanda Chadwick’s; bercak keunguan pada
vagina karena meningkatnya suplai darah.
 3. Positif / pasti
 Sonografi
 Bunyi jantung janin
 Pemeriksa melihat dan merasakan
gerakan bayi
Pada bulan I

 Uterus membesar oleh pengaruh estrogen


& progesterone me ↑ → otot polos uterus
hipertrofi & serabut kolagen higroskopik

 Awal 60 gr jadi 1000 gr, panjang 32 cm,


lebar 24 cm & 22 cm.
 Pembesaran aktif sampai 16 mg,
sesudahnya disertai pembesaran pasif
oleh karena pembesaran
UTERUS buah kehamilan.
 Dinding uterus tdd 3 lapisan otot:
 - luar = lap otot longitudinal
 - tenga = lap otot oblik:
 - dalam = lap otot sirkuler

 Tanda HEGAR : hipertrofi ismus


uteri pada triwulan I → ismus
menjadi panjang & lebih lunak
 Pada awal kehamilan uterus menjadi
tebal, tetapi pada akhir kehamilan uterus
melar dan menipis, dimana saat
kehamilan matang lapisan uterus hanya
setebal 0,5 – 1 cm.

 Bentuk uterus berubah dari seperti buah


pear menjadi bulat pada 12 minggu I
kehamilan. Leher rahim berubah sedikit
menjadi tebal.
 Braxon Hicks

Braxon hicks adalah kontraksi tanpa rasa
sakit yang ada pada trimester I
kehamilan.
 Kontraksi ini tidak menyebabkan
pembukaan serviks. Kontraksi ini justru
membantu sirkulasi darah ibu ke
plasenta.
 Fundus Uteri

Hamil 8 mgg: ≈ telur bebek


hamil 12 mgg: atas simfisis → ≈ telur angsa
Hamil 16 mgg: ½ simfisis – pusat → ≈ tinju dws
Hamil 20 mgg : bawah pusat
Hamil 24 mgg : atas pusat
Hamil 28 mgg : 1/3 pusat – PX
Hamil 32 mgg : 1/2 pusat – PX
Hamil 36 mgg : 1 jari dibwh PX
(kepala janin diatas PAP)
Hamil 40 mgg : 3 jari bwh PX
(Kepala msk ke rongga panggul)
Sebelum bulan ke 3kehamilan tfu
belum dapat diraba di luar
• Akhir bulan III (12mg) tfu 1-2 diatas simpisis
• Akhir bulan IV (16mg) pertengahan antara
simpisis – pusat
• Akhir bulan V (20mg) 3 jari bawah pusat
• Akhir bulan VI (24mg) setinggi pusat
• Akhir bulan VII ( 28 mg) 3 jari atas pusat
• Akhir bulan VIII (32 mg) pertengahan prosesus
xipoideus - pusat
• Akhir bulan IX (36 mg) 3jari bawah prosesus
xipoideus
• Akhir X (40 mg) pertengahan antara prosesus
xipoideus - pusat
 Lingkaran. retraksi fisiologik:
batas antara bag atas uterus (tebal) –
segmen bawah uterus (tipis).
Partus lama, lingk retraksi itu dapat naik
sampai ½ pusat – simfisis

SERVIKS UTERI
 Hormon estrogen >> → jar ikat (kolagen)
>> & hipervaskularisasi → konsistensi lunak
 Kelenjar serviks akan berfungsi : sekresi >>

VAGINA & VULVA


 Tanda CHADWICK: tampak >merah agak
kebiru-biruan akibat hipervaskularisasi
 Porsio tampak livide/ kaku
 Pemeriksaan dalam alat genital interna
membesar karena oksigenasi & nutrisi >>
 Keasaman pH 3,5 – 6,0
Payudara

 Membesar karena hormon


somatomamotropin ; mempengaruhi
pertumbuhan sel asinus, terbentuk lemak,
terjadi pembuatan kasein, laktoalbumin,
laktoglobulin),

 Estrogen (hipertrofi sistem saluran) &


progesteron (menambah sel asinus,
terbentuk lemak)
 Hiperpigmentasi → papil payudara >
hitam

 Kehamilan > 12 mgg → kolostrum (+)


putih, agak jernih, air susu belum keluar
karena ditekan o/ PIH

 Postpartum → plasenta lahir → pengaruh


estrogen, progesteron,
somatomamotropin thd hipotalamus (-) →
prolaktin keluar → laktasi (+)

 System kardiovaskuler

Selama kehamilan diafragma terdorong


keatas secara progresif, jantung terdesak
keatas. Akibatnya apex jantung akan
sedikit ke lateral bila dibandingkan
dengan posisi wanita normal.
 SIRK. DARAH

 Vol darah bertambah banyak ± 25%,


 Puncak kehamilan 32 mgg, Cardiak output
↑ ± 30%
 Hemodilusi jelas pada kehamilan 16mgg
 Hemokonsentrasi terjadi setelah partus
(hari ke 3-5 postpartum) → cenderung
untuk tromboflebitis postpartum
 Eritropoesis >>, tetapi vol plasma
>>>> → konsentrasi Hb dalam
darah jauh lebih rendah
 Leukosit & trombosit >>

 Protein, albumin, γ-globulin:


triwulan I <<, akhir kehamilan >>
 β-globulin & fibrinogen terus me↑
 LED me↑ s.d. 4x
SISTEM RESPIRASI

 Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan
pendek nafas. Ini disebabkan oleh usus
yang tertekan kearah diafragma akibat
uterus yang membesar.
 Kehamilan >32 mgg → sesak nafas
 Kebutuhan O2 ↑ ± 20% → nafas > dalam,
bagian toraks melebar ke sisi
 TR. DIGESTIVUS
 Estrogen meningkat → nausea & emesis
saat awal hamil (morning sickness):
fisiologik

 Emesis terlalu sering (hiperemis


gravidarum): patologik

 Tonus otot2 tr.digestivus menurun →


motilitas menurun → makanan lebih lama
dalam lambung & usus → obstipasi
TR.URINARIUS
 Awal kehamilan (uterus membesar) &
akhir kehamilan (janin mulai turun ke
bawah pintu atas panggul) sering kencing

 Ureter kanan melebar dibanding ureter


kiri (pengaruh H.progesteron) oleh karena
lebih banyak tekanan → masalah
hidroureter & pielitis sering dijumpai
 Sirk darah meningkat → filtrasi ↑ 69% →
poliuria
 Sekresi urea, as urat, glukosa, as amino,
as folat bertambah banyak
Sistem muskulosketal

Lordosis yang progresif merupakan


komplikasi posisi kedepan akibat uterus
yang membesar,
Lordosis menggeser pusat daya berat
kebelakang kearah tungkai
menyebabkan perasaan tidak enak pada
bagian bawah pinggang terutama pada
akhir kehamilan.
System endokrin

1. Plasenta

Hormon yang dihasilkannya adalah


human chorionic gonadotropihin (HCG),
estrogen, progesterone dan human
placental lactogen (HPL).

Semua hormon berguna dalam


mendukung kehidupan janin dan ibu
selama masa kehamilan
2. HCG

Hormon ini diproduksi oleh sel tropoblast


yang berkembang pada saat mulai
menempelnya sel telur yang telah dibuahi.
Hormon ini akan dilepaskan kedarah ibu
dan akan menstimulus pertumbuhan
korpus luteum pada trimester I
kehamilan.
 Korpus luteum ini akan memproduksi
hormon estrogen dan progesteron yang
merupakan hormone yang sangat penting
untuk mempertahankan kehamilan.

 Estrogen
Produksi estrogen pada usia kehamilan
sampai dengan 12 minggu diproduksi
dalam jumlah besar oleh korpus luteum
dan sesudahnya diproduksi oleh plasenta.
 Fungsinya adalah menstimulus
pertumbuhan di dalam uterus.
Duktus – duktus dalam mamae.
Putting susu ibu dan mempengaruhi
vagina.

 Estrogen juga berperan menahan cairan


dan elektrolit dalam jaringan tubuh wanita
hamil, menekan ovulasi dan menghambat
proses lactasi pada masa kehamilan.
 Progesteron Berfungsi membuat uterus
menjadi tebal sehingga bisa digunakan
untuk penempelan hasil konsepsi,
mematangkan fungsi mamae untuk siap
memproduksi ASI.
KULIT

 Kloasma gravidarum:hiper pigmentasi


(dahi,pipi,hidung)
 Linea grisea: linea alba menjadi hitam
 Striae livide: Kulit perut spt retak, agak
hiperemik, dan kebiruan → setelah partus
menjadi Striae albikan

METABOLISME

 Basal metabolik Rate meningkat 15-20%


(trimester akhir) & kelj gondok

 Protein sangat diperlukan untuk ibu &


janin (1gr prot/kgBB)

 Sering haus, nafsu makan meningkat,


sering kencing, kadang2 glukosuria →
seperti DM
 Kadar kolesterol ↑ s.d ≥350 mg/100ml

 BB ↑ 6,5-16,5kg (rata2 12,5kg), oleh


karena:

Hasil konsepsi (fetus, plasenta, likuor


amni)
 Ibu (uterus & mammae yang membesar ,
vol darah >>, lemak & protein>>, retensi
air)

PERTUKARAN ZAT
 Berat badan naik :
- trimester I sekitar 1 kg, II – 5 kg & III
– 5,5 kg.
 Kenaikan berat badan oleh karena :
- Janin 3 kg , plasenta 0,5 kg, ketuban 1
kg, uterus 1 kg.
- Lemak 1,5 kg, Protein 2 kg & air 2 kg.
 Kenaikan berlebihan pada Preeklampsia
Kebutuhan Kalsium & Phosphor naik utk
tulang, serta Ferrum untuk Hb janin.
Perubahan psikis

Perubahan psikis ini meliputi perasaan


takut yang ditimbulkan karena kehamilan
menyebabkan perubahan besar pada
badan ibu yang dianggap sesuatu yang
baru.

Anda mungkin juga menyukai