PEMBAHASAN
tanggal 16 Oktober 2021 sampai dengan 05 Maret 2022 atau sejak usia
pasien, keluarga, dan bidan. Namun terdapat kesenjangan antara teori dan
A. Kehamilan
a. Subjektif
2018).
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
305
306
kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-
(Hanni, 2016). Maka didapat HPL Ny. I dengan HPHT 06 Maret 2021
dokter dan trimester ketiga dua kali dengan dokter. Tetapi bagi ibu
b. Objektif
pelayanan antenatal care terdiri atas 14T terdiri dari, ukur tinggi
badan atau berat badan, ukur tekanan darah, ukur lingkar lengan atas,
badan dan berat badan, ukur tekanan darah, ukur lingkar lengan atas,
menetukan status gizi ibu hamil yaitu IMT= (berat badan dalam
Kg. Selama kehamilan berat badan Ny.I menjadi ≥13 kg. Menurut
rumus IMT di bawah 18,5 (berat badan di bawah normal), IMT sekitar
didapatkan IMT Ny. I adalah 22,8 yaitu berat badan normal, sehingga
110/80-120/80 mmHg.
kurang dari atau 120 mmHg untuk tekanan siastolik, dan kurang dari
syok, ansietas dan dehidrasi. Pada kasus Ny.I dari hasil pemeriksaan
cm. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka interpretainya adalah
kurang Energi Kronis (KEK). Pada kasus Ny.I ukuran LILA yaitu 27
cm, maka ibu tergolong normal. Sehingga antara praktek dan teori
dengan TFU 30 cm, pada TFU tidak terdapat kesenjangan pada teori
dan praktek.
2.565 gram jika dibandingkan dengan tabel berat badan janin usia
takhikardi apabila frekuensi dasar > 160 kali per menit. Dan
bradikardi bila frekuensi dasar < 120 kali per menit. Dari hasil
pemeriksaan hasil djj Ny. I dari kunjungan I yaitu 140 kali per menit.
10 gr% anemai ringan, 7-8 gr% anemia sedang, < 7gr% anemia berat.
warna pada sampel urine Ny. I yang diperiksa. Sehingga tidak ada
takhikardi apabila frekuensi dasar > 160 kali per menit dan bradikardi
bila frekuensi dasar < 120 kali per menit. Pada Ny.I usia 35 tahun
didapatkan pada saat sekolah dasar, TT2 didapatkan pada saat sekolah
dasar, TT3 didapatkan pada saat imunisasi calon pengantin, TT4 dan
TT5 tidak dilakukan karena keinginan ibu dan suami. Sehingga terjadi
c. Assesment
ibu dan janin baik. Sehingga tidak terdapat kesenjangan antara teori
dan praktek.
d. Planning
memiliki jam istirahat atau tidur yang cukup. Usahakan ibu untuk
istirahat yang cukup yaitu tidur malam 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam
agar stamina ibu tetap terjaga dan ibu tidak lelah. Apabila ibu bekerja
dan istirahat sebelum berangkat kerja. Pada Ny. I setelah di kaji pola
istirahatnya pada siang hari 1-2 jam dan pada Asuhan persalinan yang
malam hari 7-8 jam sehingga tidak terdapat kesenjangan antara teori
dan praktek.
janin. Sebaiknya ibu hamil mandi, gosok gigi, dan ganti pakaian
terutama pada lipatan kulit dengan cara dibersihkan dengan air dan
314
dengan teori , sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
ibu dan janinnya, dan jika penyulit terjadi beritahu ibu, suami dan
keluarga serta ajak ibu, suami dan keluarga untuk membahas rujukan
dan rencana rujukan. Pada Ny.I usia 35 tahun G 5P4A0 telah dijelaskan
pada klien dan suami tentang kondisi ibu dan janinnya serta
dan praktek.
Menurut Yeni dan Heni (2017) kebutuhan dasar ibu hamil yaitu
B. Persalinan
a. Subjektif
lahirnya bayi pada Letak Belakang Kepala dengan tenaga ibu sendiri,
tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang
Adanya tanda – tanda inpartu yang ibu rasakan yaitu rasa nyeri
oleh adanya his yang lebih kuat, sering dan teratur, keluar lendir
bercampur darah dari kemaluan ibu (Walyani dkk, 2018). Pada kasus
lengkap (10 cm). Proses ini terbagi 2 fase yaitu fase laten (8jam)
BPM. D jam 22.30 WIB, mengeluh keluar lendir bercampur darah dan
mulai terasa mules jam 16.00 WIB. Saat periksa dalam pembukaan 4
cm jam 22.50 WIB dan jam 03.25 WIB pembukaan lengkap, total
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi. Tanda gejala
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir biasanya
berlangsung 1,5-2 jam pada primi dan ½ -1 jam pada multi (Walyani
selamat tanpa ada komplikasi pada ibu maupun bayi pukul 03.45
aman saat meneran, (6) Menganjurkan ibu untuk meneran hanya bila
ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran pada saat pembukaan
tahun pada saat kala II, asuhan persalinan yang diberikan sesuai
318
dan terjadi perdarahan mendadak. Manajemen aktif kala III terdiri dari
peregangan tali pusat terkendali, dan massase fundus uterus dan lama
kala III pada primipara dan multipara adalah 5-30 menit. Pada Ny. I
setiap tindakan yang akan dilakukan, (c) Pencegahan infeksi pada kala
pendampingan selama kala III. Pada Ny. I pada saat kala III persalinan
asuhan yang diberikan sesuai dengan teori yang ada, sehingga tidak
uterus selama 15 detik dan fundus teraba keras, sehingga tidak terjadi
sayang antara ibu dan bayi, selama IMD 30 menit bayi sudah berhasil
pertama setelah kelahiran plasenta dan setiap 30 menit pada jam kedua
pendarahan dalam batas normal < 350 cc, bila pendarahan lebih dari
anterior. Bila laserasi jalan lahir berada pada derajat III dan IV: Rujuk
perdarahan dan robekan jalan lahir, terdapat laserasi derajat dua pada
b. Objektif
dan akan naik lagi jika terjadi kontraksi dan kontraksi dapat
321
praktek.
segera setelah melahirkan. Peningkatan suhu yang tidak lebih dari 0,2-
kasus Ny. I tejadi peningkatan suhu tubuh dari 36,8 °C menjadi 36,9
TFU dan bagian janin yang ada di fundus. Leopold II bertujuan untuk
mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan dan kiri ibu.
yang ada di bawah dan untuk mengetahui apakah kepala janin sudah
I yaitu teraba lunak, bulat, tidak melenting yaitu bokong janin, tfu 34
janin. Leopold III teraba keras, bulat, melenting yaitu kepala janin.
kali atau lebih dalam waktu 10 menit dengan durasi 40 detik atau
(10 cm). sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
cc.
323
pendarahan ± 50 cc.
c. Asassement
keguguran, hari pertama haid terakhir ibu yaitu 06 Maret 2021. Pada
yaitu kepala janin. Leopold IV kepala sudah masuk PAP 4/5 bagian.
cc. Sehingga diagnosa ibu : Ny. I usia 35 tahun P5A0H4 dalam kala III
persalinan normal.
d. Planning
mengatur posisi ibu agar lebih nyaman, memberikan ibu minum dan
makan diantara rasa sakit ibu untuk menambah energi dan ibu tidak
325
persalinan asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan tepri yang ada,
to skin antar ibu dan bayi. Pada By. Ny. I setelah lahir dilakukan IMD
infeksi. Pada Ny. I penangangan bayi baru lahir dilakukan sesuai teori
lahir, masase fundus uteri dengan cara gerakkan tangan dengan arah
masase fundus uteri selama 15 detik dan fundus teraba keras, sehingga
1%. Pada By. Ny. I sudah diberikan injeksi Neo-K dan salep mata
setelah proses IMD bayi (1 jam setelah lahir). Sehingga tidak ada
C. Nifas
pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
a. Subjektif
praktek.
327
kunjungan III hari ke-8 sampai dengan hari ke-28, dan kunjungan
III hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 setelah persalinan oleh
dan praktek.
b. Objektif
kira 100 gr. Tinggi fundus saat bayi lahir yaitu setinggi pusat, saat
praktek.
(cruenta) Lockea ini muncul pada hari pertama sampai hari ketiga
Lockea ini terdiri atas sel desidua, verniks caseosa, rambut lanugo,
Muncul pada hari ke 5-9 postpartum. Lockea ini terdiri atas lebih
sedikit darah dan lebih banyak serum, juga terdiri atas leukosit dan
c. Assasment
d. Planning
Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam
presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia
badan 2500- 4000 gram, nilai Apgar 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah,
2012). By. Ny. I lahir pada usia kehamilan 38 minggu 5 hari, berat lahir
330
a. Subjektif
b. Objektif
sebagai berikut Lahir aterm antara 37-42 minggu, Berat badan 2.500-
4.000 gram, Panjang badan 45-55 cm< Lingkar dada 30-33 cm,
telah sempurna, Kuku agak panjang dan lemas, Nilai APGAR > 7,
(mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan daerah
vagina dan uretra yang berlubang, serta adanya labia mayora dan
labia minora.
Kuku agak panjang dan lemas, Nilai APGAR 8/9, Gerak aktif, Bayi
c. Assasment
diagnosa pada bayi yaitu By.Ny.I umur 6 jam post partum dengan
d. Planning
aktif atau tidak, timbang dan ukur panjang badan, lingkar lenggan
imunisasi Hepatitis-B.
pada bayi. Asuhan telah sesuai dengan teori. Sehingga tidak terdapat
E. Kontrasepsi
a. Subjektif
(BKKBN, 2019).
b. Objektif
langkah yaitu, (a) Sapa dan salam kepada klien secara terbuka dan
klein apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang dapat
pilihannya dan puji klien apabila dapat menjawab dengan benar, (f)
terjadi suatu masalah. Pada kasus Ny. I asuhan yang diberikan sudah
c. Asassment
d. Planning