Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang manajemen asuhan kebidanan
komprehensif dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir, pada
Ny. L umur 22 tahun yang dilakukan mulai tanggal 24 November 2016 sampai
dengan 30 Januari 2017 di Puskesmas Kecamatan pasar Rebo dengan menggunakan
Tujuh Langkah Varney yang terdiri dari pengkajian, interpretasi data atau analisa
masalah, antisipasi masalah potensial, tindakan segera atau kolaborasi,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

4.1 Pengkajian
4.1.1 Kehamilan
Pada langkah pertama penulis melakukan perkenalan kepada ibu
serta suami yang menemani dan melakukan informed consent sebelum
melakukan pengumpulan data dasar, penulis memperoleh data yang
diperlukan dengan cara anemnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus
yang terdiri dari inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi, serta
pemeriksaan penunjang. Pada langkah pertama ini data dikumpulkan
secara akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi ibu. Hal ini sesuai dengan teori (Varney, 2010) yang mengatakan
pada langkah pertama untuk pengumpulan data dasar dilakukan dengan
cara anamnesa, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang.
Salah satu yang dapat membantu penulis dalam memberikan asuhan
adalah HPHT (hari pertama haid terakhir), karena dengan diketahuinya
HPHT maka penulis dapat menentukan usia kehamilan dan TP (taksiran
persalinan) dengan menggunakan perhitungan atau rumus Naegle +7+9
atau +7-3+1. Perhitungan TP yang penulis gunakan sesuai dengan teori
Naegle yang dikutip oleh Asrina (2011) dalam bukunya (Asuhan
Kebidanan masa persalinan) bahwa penggunaan perhitungan
TP supaya dapat ditaksir usia kehamilan dan taksiran tanggal

153
154

persalinannya. Pada Anamnesa dengan Ny. L diperoleh data salah satunya


hari pertama haid terakhir yaitu pada tanggal 18-03-2016 menurut rumus
Naegle +7+9, maka didapat taksiran persalinan pada tanggal 25-12-2016.
Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan yang di berikan
kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan standar
pelayanan. Hasil pengkajian pada antenatal care didapatkan data
kunjungan yang dilakukan pada Ny. L sebanyak 11 kali selama kehamilan
yaitu 3 kali pada trimester pertama, 3 kali pada trimester kedua, dan 5 kali
pada trimester ketiga. Hal ini sesuai teori (Saifuddin, 2011) yang
mengatakan kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali
selama kehamilan yaitu minimal 1 kali pada trimester I, 1 kali pada
trimester II, dan 2 kali pada trimester III.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Ny. L telah
memiliki kesadaran akan kesehatan diri dan janinnya, dan membantu
dalam mendeteksi secara dini komplikasi yang mungkin bisa menyertai
saat hamil, bersalin dan nifas. Sikap tersebut sangat dibutuhkan oleh
masyarakat Indonesia khususnya ibu hamil, mengingat AKI di Indonesia
masih cukup tinggi.
Antenatal care merupakan cara yang tepat dalam pengawasan
sebelum persalinan. Mengingat pentingnya antenatal care tersebut penulis
memberikan asuhan sesuai dengan standar minimal 14T yang telah
dianjurkan oleh pemerintah seperti yang diungkapkan oleh Vikaniko
(2011) dalam bukunya (Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal) bahwa asuhan standar minimal 14T pada
pelayanan antenatal care terdiri dari Timbang berat badan dan ukur Tinggi
badan, ukur Tekanan darah, ukur Tinggi fundus uteri, Pemberian
imunisasi Tetanus Toxoid TT lengkap, pemberian Tablet zat besi minimal
90 tablet selama kehamilan, Tes penyakit menular seksual (PMS), Temu
wicara / konseling, Test atau pemeriksaan Hb, Test atau pemeriksaan urin
protein, Test reduksi urin, Perawatan payudara, Pemeliharaan tingkat
kebugaran (senam hamil), Terapi yodium kapsul, Terapi obat malaria.
155

Pada pemeriksaan ANC terhadap ibu dapat dilakukan dengan baik,


tetapi untuk tes penyakit menular seksual tidak dilakukan dikarenakan ibu
tidak ditemukan adanya indikasi terhadap penyakit menular seksual.
Timbang berat badan merupakan salah satu penilaian status gizi ibu.
Pada Ny. L kenaikan berat badan selama hamil masih dalam batas
normal yaitu 9 kg, hal ini sesuai dengan teori pada (Wiknjosastro, 2011)
bahwa jumlah kenaikan berat badan ibu hamil normal berkisar 6,5 kg
16,5 kg yaitu pada kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan pada Ny.
L di usia kehamilan 35 minggu 6 hari, tekanan darah yaitu 120/80 dalam
batas normal yaitu berkisar antar sistole 110 sampai 120 dan distole
berkisar antara 70 sampai 80. Hal ini sesuai dengan teori (Winkjosastro,
2011) bahwa tekanan darah pada Ibu hamil sebaiknya tidak boleh
mencapai 140 systolik nya dan 100 mmhg diastolic atau perubahan 30
systolik dan 15 diatolik diatas tensi sebelumnya, ini adalah patologik.
Ukur tekanan darah pada setiap kali kunjungan adalah salah satu asuhan
guna mendeteksi terjadi kenaikan tekanan darah atau hipertensi yang
sering menyertai pada saat proses bersalin.
Pada Ny. L di usia kehamilan 35 minggu 6 hari tinggi fundus uteri
sebesar 30 cm, di usia kehamilan 36 minggu 4 hari tinggi fundus uteri Ny.
L sebesar 31 cm, di usia kehamilan 37 minggu 4 hari tinggi fundus uteri
Ny. L sebesar 31 cm, dan di usia kehamilan 38 minggu 4 hari tinggi fundus
uteri Ny. L sebesar 31 cm. Hal ini di anggap adanya kesenjangan dengan
teori (Wiknjosastro, 2011) yang menyebutkan bahwa tinggi fundus uteri
pada usia kehamilan 36 minggu sebesar 32 cm di atas simfisis dan tinggi
fundus uteri pada usia kehamilan 38 minggu sebesar 33 cm di atas simfisis
jika bagian terbawah janin belum masuk ke dalam pintu atas panggul.
Selanjutnya penulis melakukan pemeriksaan keadaan janin, dengan
cara mendengarkan bunyi jantungnya menggunakan doppler, menurut
pemeriksaan palpasi pada leopold II didapat bagian yang panjang, keras
dan rata berada di sebelah kiri (punggung kiri) dengan functum maksimum
berada di kuadran kiri bawah pusat, didapat frekuensi denyut jantung janin
148x/menit, teratur. Hal ini sesuai dengan teori Asrinah (2011) yang
156

mengatakan dalam kedaan normal frekuensi denyut jantung janin berkisar


antara 120-160 kali permenit
Ny. L sudah melakukan imunisasi TT 1 pada tanggal 05 Mei 2016
dan imunisasi TT 2 pada tanggal 05 Juni 2016. Hal ini sesuai dengan
standar pemberian imunisasi TT pada kehamilan menurut teori (Saifuddin,
2010) yaitu suntik TT 1 pada kunjungan antenatal pertama dan TT 2
jaraknya 1 bulan dari TT 1 dengan 0,5 cc IM.

4.1.2 Persalinan
Pada persalinan Ny. L tanggal 21122016, pengkajian dilakukan
secara langsung dengan ibu melalui anamnesa ibu mengatakan tentang
keluhan yang dirasakannya yaitu perutnya mules-mules dan keluar lendir
bercampur darah, menurut teori (Wiknjosastro, 2011) tanda dan gejala
menjelang persalinan yaitu kekuatan his semakin sering dan dapat terjadi
pengeluaran lendir bercampur darah, hal ini sudah sesuai teori, HPHT
pada tanggal 18 Maret 2016 berarti usia kehamilan Ny. L pada saat ini
berusia 39 minggu 3 hari. Hal ini sesuai antara teori dan kasus dimana
dalam teori Manuaba, 2012 menyebutkan persalinan normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 42
minggu).
Dalam pemberian asuhan kebidanan telah dilakukan asuhan sayang
ibu yaitu menjaga privasi dan menghargai budaya adat istiadatnya,
menurut teori (JNPK-KR, 2013) dalam melakukan Asuhan Kebidanan ada
lima aspek dasar atau lima benang merah, diantaranya asuhan sayang ibu
yaitu asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan ibu, hal
ini sesuai dengan teori. Persalinan pada Ny. L tergolong dalam persalinan
spontan karena persalinan seluruhnya dengan kekuatan ibu sendiri.
Pada kala I berlangsung 8 jam 50 menit, sedangkan dalam teori
(Ambar, 2013) mengatakan bahwa kala I pada primigravida berlangsung
selama 14 jam. Dalam hal ini ditemukan adanya kesenjangan antara teori
dan kenyataan di lapangan. Pada kala II berlangsung selama 30 menit yaitu
dari jam 14.50 WIB pembukaan lengkap sampai bayi lahir pukul 15.20
157

WIB. Hal ini sesuai dengan teori (Wiknjosastro, 2011) bahwa pada Kala
II terjadi tidak lebih dari 1 jam pada primigravida, teori ini juga
mengatakan bahwa his pada kala II adalah teratur, simetris, terkoordinasi
dan lama. Setelah terlihat tanda-tanda kala II seperti ada dorongan
meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan anus
membuka sesuai dengan teori (Wiknjosastro,2011). Pukul 15.20 WIB bayi
lahir spontan langsung menangis, kemudian segera membersihkan jalan
nafas hal ini sesuai dengan teori (Wiknjosastro, 2011) yang mengatakan
bayi baru lahir yang sehat dan normal akan segera menarik nafas dan
menangis. Tidak adanya lilitan tali pusat, sehingga didapatkan Apgar
Score 9/10, jenis kelamin laki-laki, anus (+), cacat (-).
Pada kala III persalinan berlangsung 7 menit, melahirkan plasenta
yang mengatakan setelah plasenta lahir TFU sepusat, plasenta lahir secara
spontan yaitu pukul 15.27 WIB. Hal ini sesuai dengan teori (Wiknjosastro,
2011) yang mengatakan plasenta akan lahir spontan dalam waktu 6-15
menit setelah bayi lahir lengkap. Pada asuhan kala III penulis telah
melakukan Manajemen Aktif Kala III yang bertujuan untuk melahirkan
plasenta secara spontan, lengkap dan dapat mencegah atau mengurangi
pardarahan postpartum yang disebabkan karena atonia uteri. Hal ini sesuai
dengan teori (Prawirohardjo, 2012) yaitu dengan menyuntikan oksitosin
10 UI secara IM pada paha bagian luar, melakukan peregangan tali pusat
terkendali (PTT), Plasenta lahir lengkap pada bagian maternal: selaput
ketuban utuh (korion dan amnion), kotiledon lengkap, tebal 2 cm.
Kemudian pada bagian fetal: insersi lateralis, panjang tali pusat 40 cm,
hal ini sesuai dengan teori (Syaifuddin, 2011)
Pada kala IV dimulai sejak plasenta lahir sampai 2 jam post partum.
Masalah yang ditemukan pada ibu saat kala IV adalah ruptur perineum,
setelah ditemukannya ruptur perineum derajat II (lapisan mukosa vagina
hingga kulit perineum dan otot perineum), yang disebabkan oleh ibu tidak
berhenti mengejan. Dalam hal ini sesuai dengan teori (Prawirohardjo,
2012), bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rupture perineum adalah
pasien tidak mampu berhenti mengejan dan dilakukan penjahitan dengan
158

teknik jelujur dan anastesi lokal menggunakan lidokain 2% dioplos


menggunakan aquabides 1:1. Kejadian ruptur perineum derajat II dalam
hal ini masih sesuai dengan teori (Prawirohardjo, 2012) karena ibu tidak
mengalami ruptur perineum tingkat III - IV yang tidak dapat ditangani oleh
bidan. Dalam hal ini terdapat kesesuaian antara teori dengan fakta yang
ada. Penulis melakukan pemeriksaan pada kala IV sesuai penatalaksanaan
60 langkah APN, 2008 yaitu memeriksa TTV (tekanan darah, nadi, suhu,
dan pernafasan) TFU, kontraksi uterus, kandung kemih, dan perdarahan
setiap 15 menit pada satu jam pertama, dan setiap 30 menit pada satu jam
kedua dengan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Pada kala IV
pemeriksaan yang dilakukan semua berjalan dengan baik dan tidak
ditemukan adanya kegawatdaruratan seperti perdarahan dan tanda infeksi
(Wiknjosastro, 2011).

4.1.3 Bayi Baru Lahir


Pada langkah pertama pengkajian dalam pemeriksaan bayi baru lahir
tidak ditemukan adanya masalah, bayi menyusui dengan reflek menghisap
dan menelan yang baik, serta bayi tidak rewel saat dilakukan pemeriksaan,
hal ini dikarenakan petugas aktif dalam menilai dan melakukan
pemantauan bayi baru lahir. Pada pengkajian data-data yang didapat. Bayi
lahir spontan pada tanggal 21-12-2016, pukul 15.20 WIB, langsung
menangis, apgar sore 9/10, jenis kelamin laki-laki, berat badan 3100 gram,
panjang badan 48 cm, Lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm, anus
positif, cacat negatif, kain bayi diganti dengan yang bersih, kemudian
diberikan kepada ibu untuk melakukan kontak dini dan inisiasi dini guna
memberikan kehangatan pada bayi dan dekapan kepada ibu serta dapat
membantu mempercepat proses involusi uterus. Begitu pula pada dignosa
selanjutnya. Hal ini sesuai dengan teori (Wiknjosastro, 2011) yang
menyebutkan bayi baru lahir dikatakan normal apabila lahir dengan usia
kehamilan 37- 40 minggu dengan berat badan 2500-4000 gram, panjang
badan 48-52 cm, Lingkar dada 30-38 cm, Lingkar kepala 33-35 cm.
159

Pemantauan pada ibu dan bayi selanjutnya dilakukan dengan


kunjungan rumah. Dalam hal ini dilakukan untuk menilai perkembangan
bayi setelah 6 jam, 6 hari, 14 hari dan 40 hari. Saat melakukan kunjungan
rumah, sikap ibu dan keluarga sangat peduli dan komunikatif. Hal ini dapat
dilihatkan dengan adanya sikap klien yang mau mendengarkan dan
bertanya tentang keluhan-keluhan yang dirasakan.

4.1.4 Nifas
Pada masa nifas yaitu pengkajian dilakukan secara langsung dengan
ibu melalui anamnesa. Hal ini didapatkan setelah dilakukan asuhan yang
berkesinambungan mulai dari 6 jam, 6 hari, 14 hari, 40 hari masa nifas
pada 6 jam post partum ibu mengatakan tentang keluhan yang
dirasakannya adalah perutnya agak sedikit mules, menurut teori
(Wiknjosastro, 2011) dalam masa nifas alat-alat genetalia internal ataupun
eksterna akan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Involusi Uteri).
Masa nifas Ny. L berlangsung baik, pengeluaran ASI lancar dan tidak
ditemukan adanya masalah yang serius. Penulis sudah melakukan
kunjungan dan pemeriksaan yang berkesinambungan sesuai dengan teori
dan kenyataan yang ada.
4.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah
4.2.1 Kehamilan
Pada langkah kedua yaitu identifikasi masalah dan pada langkah ini
penulis melakukan diagnosa pada klien berdasarkan data yang diperoleh
yaitu data subjektif dan data objektif, tidak terdapat masalah oleh karena
itu, penulis menyimpulkan Diagnosa normal yaitu G1P0A0 hamil 38
minggu 3 hari, janin tunggal, hidup intra uterin, presentasi kepala.

4.2.2 Persalinan
Setelah dilakukan pengkajian, maka dapat ditentukan diagnosa G1P0A0
hamil 39 minggu 3 hari partus kala II dengan tidak ada masalah.
Berdasarkan pada teori (Varney, 2010) bahwa identifikasi terhadap
masalah atau diagnosa dan kebutuhan ibu berdasarkan interprestasi yang
160

benar atas data-data yang dikumpulkan sehingga ditemukan masalah atau


diagnosa yang spesifik. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa ada
kesenjangan antara teori dengan fakta yang ada.

4.2.4 Bayi Baru Lahir


Pada langkah dan laporan kasus diagnosa bayi Ny. L adalah Neonatus
cukup bulan, sesuai masa kehamilan. Diagnosa ini didasari dengan
lahirnya bayi dengan usia kehamilan 39 minggu 3 hari. Hal ini sesuai
dengan teori (Wiknjosastro, 2011) yang menyebutkan bahwa bayi baru
lahir dikatakan normal bila lahir dengan usia kehamilan 37 minggu sampai
40 minggu dengan berat badan 2500 gram sampai 4000 gram, Lingkar
kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm.

4.2.3 Nifas
Pada langkah kedua yaitu interprestasi data atau analisa masalah. Pada
langkah ini dilakukan identifikasi yang benar-benar terhadap masalah atau
diagnosa berdasarkan interprestasi yang benar atas datadata yang telah
dikumpulkan, hal ini sesuai dengan teori (Varney, 2010) Penulis membuat
diagnosa ibu post partum mulai dari post partum 6 jam, 6 hari, 14 hari dan
40 hari berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada langkah pertama.
Tidak ditemukan masalah serius selama masa nifas selanjutnya sampai
dengan kunjungan keempat. Oleh karena itu penulis menyimpulkan tidak
terdapat masalah pada Ny L.

4.3 Identifikasi Diagnosa Pontesial dan Masalah Potensial


4.3.1 Kehamilan
Pada langkah ketiga yaitu Identifikasi Diagnosa Potensial dan Masalah
Potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan dan penting sekali melakukan asuhan yang aman
(Varney, 2010). Penulis tidak menemukan adanya masalah potensial,
sesuai dengan langkah satu yaitu penulis menemukan Tekanan darah ibu
161

menunjukkan 110/70 mmHg. Hal ini sesuai dengan teori (Saifuddin, 2011)
yang mengatakan kehamilan normal dapat berkembang menjadi masalah
atau komplikasi setiap saat.

4.3.2 Persalinan
Menurut penulis diagnosa kala I, II, III, dan IV tidak perlu dilakukan
diagnosa potensial. Hal ini sesuai bila dibandingkan dengan tinjauan teori,
dimana menurut teori (Varney, 2010) mengidentifikasi diagnosa atau
masalah potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa masalah
yang telah diidentifikasi. Jadi sesuai dengan teori dan tinjauan kasus yang
ada.

4.3.3 Bayi Baru Lahir


Langkah ketiga identifikasi diagnosa dan masalah potensial,
berdasarkan data yang disimpulkan pada pengkajian yaitu neonatus cukup
bulan sesuai masa kehamilan sehingga pada langkah ini tidak dibuat
diagnosa potensial.
Bila dibandingkan dengan tinjauan teori dengan langkah ini, sangat
sesuai karena menurut teori (Varney, 2010) pada langkah ini cara
mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin terjadi
berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi.

4.3.4 Nifas
Pada langkah ketiga yaitu identifikasi diagnosa potensial dan masalah
potensial. Menurut teori (Varney, 2010) pada langkah ketiga ini
mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan
terjadi berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi dan
merencanakan antisipasi tindakan. Penulis tidak membuat diagnosa
potensial pada Ny. L karena penulis tidak menemukan adanya masalah
serius yang harus di tanganai scara lanjut mulai dari kunjungan pertama
sampai kunjungan keempat. Hal ini sesuai dengan teori (Saifuddin, 2011)
yang mengatakan harus melakukan pemantauan secara ketat karena masa
162

nifas normal dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap


saat.

4.4 Tindakan Segera atau Kolaborasi


4.4.1 Kehamilan
Langkah keempat yaitu identifikasi kebutuhan yang memerlukan
tindakan segera, bidan menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera,
melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
berdasarkan kondisi klien, hal ini menurut teori (Varney, 2010). Penulis
tidak menuliskan kebutuhan terhadap tindakan segera atau kolaborasi
dengan tenaga kesehatan karena tidak terdapat adanya masalah yang
membutuhkan tindakan segera pada kehamilan, persalinan, nifas dan BBL
dan masalah yang di alami oleh pasien masih dapat di tangani oleh bidan
dengan cara konseling dan pemantauan asupan nutrisi pasien.

4.4.2 Persalinan
Ny. L bersalin dengan normal dimana tidak ada komplikasi bagi klien
selama kala I, II, III dan IV. Begitu juga pada bayinya sehingga tidak perlu
dilakukan rujukan atau kolaborasi dengan pihak lain seperti dokter.
Hal ini sesuai dengan teori (Varney, 2010) yaitu langkah ini
mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yaitu
tindakan ini dilakukan hanya bila dibutuhkan seperti pada kasus pre
ekslampsia yang tidak bisa ditangani oleh bidan sendiri atau perlu
dikolaborasikan. Bila dibandingkan antara tinjauan teori dan tinjauan
kasus maka pada Ny. L tidak diperlukan tindakan segera atau kolaborasi.

4.4.3 Bayi Baru Lahir


Pada langkah tindakan segera dan kolaborasi bayi baru lahir dan
berdasarkan hasil observasi sampai 40 hari, tidak ditemukan masalah bagi
bayi dan dapat ditangani sendiri tanpa harus mengkonsultasikan bayi pada
dokter.
163

Hal ini sesuai dengan tinjauan teori (Varney, 2010) yaitu bila
mengidentifikasi tindakan segera oleh bidan, dokter, atau ditangani
bersama anggota tim kesehatan yang sesuai dengan kondisi bayi.

4.4.4 Nifas
Langkah keempat yaitu tindakan segera, mengidentifikasi dan
menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, untuk
dikonsultasikan dan ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan
yang lain sesuai dengan kondisi pasien, hal ini sesuai dengan teori
(Varney, 2010). Pada langkah ini, penulis tidak menuliskan kebutuhan
terhadap tindakan segera atau kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain,
karena penulis tidak menemukan adanya masalah potensial pada Ny. L
mulai dari kunjungan pertama sampai kunjungan keempat.

4.5 Perencanaan
4.5.1 Kehamilan
Perencanaan yang dibuat bagi bayi Ny. L adalah berdasarkan dari
kebutuhan dan diagnosa saat ini. Seperti diberikan informasi kesehatan,
cara mengatasi keluhan yang di rasakan pasien yaitu sering buang air kecil,
perubahan fisiologis pada ibu hamil, pemberian vitamin, tanda bahaya
kehamilan.

4.5.2 Persalinan
Perencanaan yang dibuat adalah berdasarkan dari kebutuhan Ny. L
saat itu sesuai dengan diagnosa seperti misalnya nutrisi, penkes tehnik
relaksasi, tehnik meneran yang baik, beri dukungan, pimpin meneran,
pertolongan persalinan, serta observasi penuh ibu dan bayinya, lakukan
pemijatan halus pada pinggang ibu.
Varney (2010) mengatakan bahwa rencana asuhan yang menyeluruh
ditentukan oleh langkah-langkah yang merupakan kelanjutan manajemen
terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.
Hal ini menandakan bahwa terdapat kesinambungan antara teori dan
dengan fakta yang ada.
164

4.5.3 Bayi Baru Lahir


Perencanaan yang dibuat bagi Ny. L adalah berdasarkan dari
kebutuhan dan diagnosa klien saat seperti diberikan informasi tentang
menjaga bayi agar tetap hangat, beritahu tanda bahaya BBL, imunisasi,
pencegahan infeksi, motivasi ibu untuk menyusui bayi sesering mungkin
serta perawatan tali pusat. Sesuai dengan teori (Varney, 2010) yaitu
merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan
dari langkah sebelumnya. Jelas disini tidak ada kesenjangan antara
tinjauan teori dengan tinjauan kasus bahwa dalam diagnosa dan masalah
potensial tidak ditemukan kelainan sehingga perencanaan yang dibuat
dalam batas normal.
4.5.4 Nifas
Selama nifas tidak ditemukan masalah atau keluhan yang berbahaya
maka pada klien dibuat perencanaan seperti memberikan informasi
kesehatan, keluhan fisiologis masa nifas, mobilisasi, kebutuhan istirahat,
mencegah perdarahan nifas karena atonia uteri, gizi dan kunjungan ulang.
Pada tinjauan teori (Varney, 2010) pada langkah ini merencanakan
asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan dari langkah
sebelumnya. Hal ini tentunya sesuai dengan tinjauan kasus yaitu tidak
ditemukan masalah pada saat ibu melahirkan atau pada saat nifas.

4.6 Pelaksanaan
4.6.1 Kehamilan
Pada langkah ini ibu telah diberikan informasi kesehatan sesuai
dengan kebutuhannya dan perencanaan yang telah dibuat seperti
memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup pilih posisi yang nyaman
untuk tidur, dan beristirahat selagi ada kesempatan dan olahraga ringan
seperti jalan pagi yang bisa meningkatkan stamina ibunya.
Memberitahukan perubahan-perubahan fisiologis selama Trimester III
seperti sering buang air kecil dan nyeri pinggang, hal ini sesuai dengan
tinjauan teori (Varney, 2010). Perencanaan rencana asuhan yang
165

menyeluruh seperti pada langkah 7 Varney ini bisa dilakukan oleh seluruh
bidan, atau ibu tersebut.

4.6.2 Persalinan
Pada langkah persalinan dilakukan pemenuhan nutrisi dan hidrasi
berdasarkan perencanaan yang telah penulis buat seperti memberikan
dukungan seperti mensupport ibu dan memberikan semangat. Pimpin ibu
meneran saat ada his, menolong persalinan dengan APN, observasi penuh
keadaan bayi dan ibunya dengan memeriksa DJJ, His, TTV dan kandung
kemih.melakukan pemijatan halus pada pinggang ibu.
Melaksanakan asuhan menyeluruh yang telah direncanakan.
Pelaksanaan asuhan ini sebagian dilakukan oleh bidan. Sebagian
dilakukan oleh ibu sendiri. Walau bidan tidak melakukan seluruh asuhan
sendiri, tetapi ia tetap memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksanaannya (Varney, 2010).

4.6.3 Bayi Baru Lahir


Pelaksanaan pada bayi baru lahir sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat dan sesuai dengan umur dan kebutuhan bayi misalnya
menjaga kehangatan bayinya dengan mengganti baju atau popok jika
basah dan jangan terlalu lama membiarkan bayi berada di Ac atau kipas
angin,
Memberitahu ibu tentang tanda bahaya BBL seperti susah bernafas,
bayi kuning, infeksi tali pusat, demam, bayi muntah berlebihan,
menganjurkan ibu untuk mengimunisasi bayinya sesuai jadwal yang telah
diberikan, menganjurkan ibu untuk merawat tali pusat bayi seperti jaga
agar tali pusat tetap kering dan bersih, ganti balutan tali pusat, jika kasah
dengan kasah yang bersih, serta jangan berikan apapun pada tali pusat
supaya tidak menimbukan infeksi. dan memberitahukan ibu kunjungan
berikutnya.
Hal ini sesuai dengan teori yaitu mengarahkan atau melaksanakan
rencana asuhan secara efisien dan aman. (Varney, 2010).
166

4.6.4 Nifas
Pada langkah ini semua pelaksanaan ditetapkan berdasarkan atas
perencanaan yang telah dibuat, seperti memberikan penjelasan kepada ibu
tentang rasa mules yang dialami oleh ibu, menganjurkan ibu untuk
mobilisasi dengan cara miring ke kiri atau ke kanan, pemenuhan nutrisi
yang bergizi dan seimbang untuk menunjang produksi ASI, mencegah
perdarahan nifas karena atonia uteri dengan mengobservasi kontraksi
fundus uteri.
4.7 Evaluasi
4.7.1 Kehamilan
Berdasarkan asuhan yang telah diberikan ibu telah mengerti dengan
penjelasan yang disampaikan dan ibu dapat mengulanginya kembali
seperti menyebutkan tanda-tanda bahaya kehamilan. Meminum vitamin
yang diberikan secara rutin dan teratur, serta datang pada jadwal
kunjungan ulang yang sudah ditentukan. Tekanan darah ibu normal pada
kunjungan pertama sampai kunjungan ke empat yaitu 100/70 mmHg
sampai 120/80 mmHg dikarenakan karena ibu mengikuti saran yang
dianjurkan dengan ibu istirahat yang cukup, posisi tidur yang baik dan
benar, dan ibu melakukan olahrga ringan yaitu jalan pagi. Hal ini sesuai
dengan tinjauan teori (Varney, 2010) yaitu melakukan evaluasi
keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai
dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasikan di dalam diagnosa
atau masalah.

4.7.2 Persalinan
Ibu merasa tenang setelah diberikan penkes yang sesuai dengan
kebutuhan ibu pada saat akan melahirkan dan ibu telah melakukan apa
yang telah dianjurkan seperti, makan dan minum saat his berkurang,
melakukan tekhnik relaksasi dan meneran dengan baik hingga tidak ada
masalah bagi ibu dan bayinya.
167

Hal ini sesuai dengan tinjauan teori (Varney, 2010) pada langkah ini
dievaluasikan keefektifan asuhan yang diberikan, ulangi lagi manajemen
dengan benar terhadap setiap aspek yang sudah dilaksanakan tetapi belum
efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana.

4.7.3 Bayi Baru Lahir


Penjelasan dan saran yang diberikan pada bayi baru lahir sesuai
dengan kebutuhannya dan telah diberitahu kepada ibu dan keluarganya.
Ibu telah mengerti dengan penjelasan yang disampaikan dan dapat
mengulanginya kembali seperti merawat bayi agar tetap hangat, merawat
tali pusat bayi, memberikan ASI eksklusif serta mengimunisasi bayinya
pada jadwal yang telah ditentukan.Hal ini sesuai dengan teori (Varney,
2010). Pada langkah ini dievaluasikan keefektifan asuhan yang diberikan,
ulangi lagi manajemen dengan benar terhadap setiap aspek yang sudah
dilaksanakan tetapi belum efektif atau merencanakan kembali yang belum
terlaksana.

4.7.4 Nifas
Ibu telah mengerti dengan penjelasan yang telah disampaikan dan
ibu berjanji akan melakukan apa yang telah disarankan seperti
makanmakanan yang bergizi seimbang dan memberikan ASI eksklusif
serta penkes-penkes yang lainnya. Selain itu ibu berjanji akan mengikuti
apa yang telah disarankan.
Hal ini sesuai dengan tinjauan teori (Varney, 2010) yaitu
mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv Asuhan Kebidanan
    Bab Iv Asuhan Kebidanan
    Dokumen14 halaman
    Bab Iv Asuhan Kebidanan
    Milla Rosya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Revisi
    Bab Iv Revisi
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv Revisi
    Lusy Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Udh Di Edit-1
    Bab IV Udh Di Edit-1
    Dokumen10 halaman
    Bab IV Udh Di Edit-1
    toekang print
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv
    Nur adni
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Acc
    BAB IV Acc
    Dokumen23 halaman
    BAB IV Acc
    risna
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv
    Putri Dwi Sarii
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 Al
    BAB 5 Al
    Dokumen12 halaman
    BAB 5 Al
    yaya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Eiyu Lisma
    Belum ada peringkat
  • BAB IV COC Irma
    BAB IV COC Irma
    Dokumen12 halaman
    BAB IV COC Irma
    Febriyanti Dwi Saputri
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv
    nadya farhani
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Bu Anna
    BAB IV Bu Anna
    Dokumen14 halaman
    BAB IV Bu Anna
    Anna Miliyana
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen8 halaman
    Bab V
    PMB BIDAN NIA ROSMAWATI
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Lisaputri Yuningsih24
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Pembahasan
    Bab IV Pembahasan
    Dokumen25 halaman
    Bab IV Pembahasan
    risna
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Isi
    Bab Iv Isi
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv Isi
    Yuwika Cahya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Gery Raviano
    Belum ada peringkat
  • Askeb Anc Pembahasan..
    Askeb Anc Pembahasan..
    Dokumen14 halaman
    Askeb Anc Pembahasan..
    ribka21
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Dan V Kompre
    Bab Iv Dan V Kompre
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv Dan V Kompre
    Dicky Adrian
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv
    sridewi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Acc 2
    Bab Iv Acc 2
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv Acc 2
    yuniastuti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Putri rini Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen12 halaman
    Bab 5
    Dellaandani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Isi
    Bab Iv Isi
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv Isi
    Yuwika Cahya
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 DM REVISI
    Bab 4 DM REVISI
    Dokumen9 halaman
    Bab 4 DM REVISI
    irmasari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Anonymous PUf27v
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Jurnal Print
    Bab Iv Jurnal Print
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv Jurnal Print
    sarah anjelina
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen17 halaman
    Bab Iv
    Gery Raviano
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Lta D3 Kebidanan
    Bab Iv Lta D3 Kebidanan
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv Lta D3 Kebidanan
    zanatun fatimah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    vinna munad
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv. Kenny
    Bab Iv. Kenny
    Dokumen31 halaman
    Bab Iv. Kenny
    Gery Raviano
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Asuhan Kebidanan Retplas Chandra
    Bab Iv Asuhan Kebidanan Retplas Chandra
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv Asuhan Kebidanan Retplas Chandra
    nana
    Belum ada peringkat
  • Laporan Coc-Bab 4 Pembahasan
    Laporan Coc-Bab 4 Pembahasan
    Dokumen14 halaman
    Laporan Coc-Bab 4 Pembahasan
    Novi Mustova
    100% (1)
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen30 halaman
    Bab V
    novira wijayatika
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Coc
    Bab Iv Coc
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv Coc
    AFFAN DAN AMI
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen10 halaman
    Bab 4
    Akreditasi Bendilwungu23
    Belum ada peringkat
  • Kompre Pembahasan
    Kompre Pembahasan
    Dokumen14 halaman
    Kompre Pembahasan
    Yuwika Cahya
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jurnal Kala II
    Analisa Jurnal Kala II
    Dokumen10 halaman
    Analisa Jurnal Kala II
    ichsan gaming
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Study Kasus
    Bab IV Study Kasus
    Dokumen22 halaman
    Bab IV Study Kasus
    Pkm Selajambe
    Belum ada peringkat
  • Bab 4,5
    Bab 4,5
    Dokumen13 halaman
    Bab 4,5
    sutriyani
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Imas Cantikawati
    Bab IV Imas Cantikawati
    Dokumen8 halaman
    Bab IV Imas Cantikawati
    Rista Pebriyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv
    Dewi Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • LP Anc
    LP Anc
    Dokumen25 halaman
    LP Anc
    vhaa88
    Belum ada peringkat
  • ABCDEFGHIJ
    ABCDEFGHIJ
    Dokumen4 halaman
    ABCDEFGHIJ
    Mareza Yolanda Umar
    Belum ada peringkat
  • Bab IV PEMBAHASAN STUDI KASUS KOMPREHENSIF DENGAN ANEMIA RINGAN
    Bab IV PEMBAHASAN STUDI KASUS KOMPREHENSIF DENGAN ANEMIA RINGAN
    Dokumen13 halaman
    Bab IV PEMBAHASAN STUDI KASUS KOMPREHENSIF DENGAN ANEMIA RINGAN
    Yohana Mikaela Dwi Cahya
    75% (4)
  • Contoh Lta Bab IV
    Contoh Lta Bab IV
    Dokumen10 halaman
    Contoh Lta Bab IV
    Ardea D'mayue
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv
    vinna munad
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii 2
    Bab Ii 2
    Dokumen37 halaman
    Bab Ii 2
    atywahyuni
    Belum ada peringkat
  • (Herbal) Review Jurnal Nasional
    (Herbal) Review Jurnal Nasional
    Dokumen8 halaman
    (Herbal) Review Jurnal Nasional
    Faiza Afrilia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Kompre
    Bab Iv Kompre
    Dokumen31 halaman
    Bab Iv Kompre
    Raty Kristina
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv
    elza nurrifqah
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dan V LTA - Reski-1
    BAB IV Dan V LTA - Reski-1
    Dokumen20 halaman
    BAB IV Dan V LTA - Reski-1
    sutriyani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Siappppppppp
    Bab Ii Siappppppppp
    Dokumen46 halaman
    Bab Ii Siappppppppp
    p17311224090 vicentsia
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Kebidanan Komprehensif
    BAB IV Kebidanan Komprehensif
    Dokumen15 halaman
    BAB IV Kebidanan Komprehensif
    kiran
    Belum ada peringkat
  • BAB IV - Dewi F
    BAB IV - Dewi F
    Dokumen32 halaman
    BAB IV - Dewi F
    Anjaswati Hayuning Datu
    Belum ada peringkat
  • PEMBAHASAN
    PEMBAHASAN
    Dokumen7 halaman
    PEMBAHASAN
    ume
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 - 2
    Bab 1 - 2
    Dokumen40 halaman
    Bab 1 - 2
    Lina
    Belum ada peringkat
  • REFLEKSI KASUS 2 ROTASI 1 Salinan
    REFLEKSI KASUS 2 ROTASI 1 Salinan
    Dokumen10 halaman
    REFLEKSI KASUS 2 ROTASI 1 Salinan
    vonyadreza
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Ante Natal Care
    Laporan Pendahuluan Ante Natal Care
    Dokumen6 halaman
    Laporan Pendahuluan Ante Natal Care
    Merlin Nenosono
    Belum ada peringkat
  • Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Dari Everand
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Penilaian: 4.5 dari 5 bintang
    4.5/5 (4)
  • Inti Sel
    Inti Sel
    Dokumen10 halaman
    Inti Sel
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Materi Laktasi
    Materi Laktasi
    Dokumen6 halaman
    Materi Laktasi
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Sumber Sumber Materi
    Sumber Sumber Materi
    Dokumen1 halaman
    Sumber Sumber Materi
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel
    Inti Sel
    Dokumen9 halaman
    Inti Sel
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Sistematika Kti
    Sistematika Kti
    Dokumen3 halaman
    Sistematika Kti
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen16 halaman
    Hipertensi
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Role Play
    Role Play
    Dokumen2 halaman
    Role Play
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR TILIK Seluruhnya
    DAFTAR TILIK Seluruhnya
    Dokumen68 halaman
    DAFTAR TILIK Seluruhnya
    Damai Yanti
    60% (5)
  • Dokbid 1
    Dokbid 1
    Dokumen4 halaman
    Dokbid 1
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Cover Dokbid
    Cover Dokbid
    Dokumen1 halaman
    Cover Dokbid
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Materi Laktasi
    Materi Laktasi
    Dokumen6 halaman
    Materi Laktasi
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel
    Inti Sel
    Dokumen9 halaman
    Inti Sel
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel
    Inti Sel
    Dokumen9 halaman
    Inti Sel
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen7 halaman
    Daftar Isi
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • KUISIONER
    KUISIONER
    Dokumen7 halaman
    KUISIONER
    Tata Lela
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Laktasi
    Fisiologi Laktasi
    Dokumen14 halaman
    Fisiologi Laktasi
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Cover Resume Nama Bagus
    Cover Resume Nama Bagus
    Dokumen1 halaman
    Cover Resume Nama Bagus
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Kompre Celly
    Daftar Pustaka Kompre Celly
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Kompre Celly
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR TILIK Seluruhnya
    DAFTAR TILIK Seluruhnya
    Dokumen68 halaman
    DAFTAR TILIK Seluruhnya
    Damai Yanti
    60% (5)
  • Dafus PPMB
    Dafus PPMB
    Dokumen2 halaman
    Dafus PPMB
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR TILIK Seluruhnya
    DAFTAR TILIK Seluruhnya
    Dokumen68 halaman
    DAFTAR TILIK Seluruhnya
    Damai Yanti
    60% (5)
  • Cover Kompre Celly
    Cover Kompre Celly
    Dokumen4 halaman
    Cover Kompre Celly
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Bab I Kompre Celly
    Bab I Kompre Celly
    Dokumen5 halaman
    Bab I Kompre Celly
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat
  • Bab I Kompre Celly
    Bab I Kompre Celly
    Dokumen5 halaman
    Bab I Kompre Celly
    Chelly Dwi Tantiaz
    Belum ada peringkat