PEMBAHASAN
Data yang didapatkan dengan hasil Ibu mengeluh badan terasa lemas, dan
merasa keluar darah dari jalan lahir. Data Objektif yang didapatkan Keadaan
umum : Baik, Kesadaran : Komposmentis, TD : 90/60 mmHg N : 76 x/menit, R :
21 x/menit, S : 370C. Dilakukan pemeriksaan Abdomen yang didaptkan dengan
Kontraksi uterus : Baik, TFU : 2 jari di bawah pusat, Kandung kemih : Kosong.
Dilakukan pemeriksaan Genitalia dengan hasil keadaan Vulva/vagina : Tidak ada
kelainan, dan Perdarahan : ±300 cc. Pengkajian dilakukan bidan untuk
melakukan pengkumpulan data yang didapatkan secara langung ke masyarakat
baik berupa (data subjektif) dan data yang tidak langsung ke yaitu (data objektif).
Data Subjektif diperoleh dari informasi langsung berupa pernyataan atau keluhan
pasien. Berupa pendokumentasian yang berisikumpulan data klien melalui
anamesa, data yang diperoleh hasil dari bertanya dari pasien, suami, atau
keluarga (identitas umum, keluhan, riwayat kesehatan, riwayat menarche,
riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB, pola
hidup) (Heryani, 2011). Riwayat kesehatan meliputi dari riwayat penyakit
dahulu, sekarang dan keluarga apakah memiliki penyakit, riwayat obstetri
kehamilan, persalinan nifas yang lalu, riwayat haid awal mulainya haid, lama,
siklus, nyeri atau tidak (Prawirohardjo, 2011). Pengkajian berisi semua informasi
atau keluhan yang telah dikaji dari klien ketika pertama kali datang ke tenaga
kesehatan, mencakup keluhan utama, riwayat penyakit/ kesehatan, hasil
laboratorium (Handayani, 2012)
153
153
158
Pada Ny.I kala I berlangsung kurang lebih 5 jam yatu sejak pukul
09:30 WIB – 14.47 WIB. Hal ini masih dalam batas normal. Sesuai
dengan teori, bahwa terjadinya pembukaan atau penipisan pada multipara.
153
158
kanan bagian luar. Setelah pukul 15.14 plasenta belum lahir di lakukan
penyuntikan oksitosin ke dua pukul 15.15, terdapat tanda-tanda pelepasan
plasenta. Pada pukul 15.17 WIB plasenta lahir dan penolong melakukan
massase fundus uteri. Pada teori menjelaskan bahwa Kala III dimulai
sejak bayi lahir sampai lahirnya plasenta atau uri. Partus kala III disebut
juga kala uri.Kala III merupakan periode waktu dimana penyusutan
volume rongga uterus setelah kelahiran bayi. Penyusutan ukuran ini
menyebabkan berkurangnya ukuran tempat perlengketan plasenta.Oleh
karena tempat perlengektan menjadi kecil, sedangkan ukuran plasenta
tidak berubah, maka plasenta menjadi berlipat, menebal dan kemudian
lepas dari dinding uterus (Ina Kuswanti, dkk 2014: 199)
153
158
Bayi Ny.I lahir pada tanggal 29 November 2022 pada pukul 14:57
WIB lahir spontan, langsung menangis, jenis kelamin laki-laki dengan
berat badan 3400 gram, panjang badan 50 cm, suhu, Denyut Jantung,
respirasi dalam keadaan normal. Bayi baru lahir 1-2 jam. Pada saat lahir
bayi mengalami asfiksia sedang dengan APGAR score pada 1 menit
pertama berjumlah 4, dan pada menit ke 5 berjumlah 8, dilakukan
perawatan bayi baru lahir secara umum yaitu membersihkan jalan nafas,
rangsangan pernapasan dengan menepuk telapak kaki (Wong, 2014),
memotong tali pusat, mempertahankan suhu tubuh, pemenuhan nutrisi
dan pemeriksaan secara keseluruhan, memberikan Vit-K 1 jam setelah
bayi lahir di paha kiri bayi bagian antero lateral secara IM dan memberi
salep mata
153
158
Pada kunjungan 6 hari keadaan bayi baik, tali pusat sudah puput
pada hari ke–5 pada tanggal 04 Desember 2022. Pertumbuhan dan
perkembangan bayi berjalan normal dimana ditunjukan dengan keadaan
umum baik dan menetek dengan kuat.
Bayi di berikan BCG dan polio pada usia 4 minggu, sesuai dengan
teori di Buku Kesehatan Ibu dan anak immunisasi BCG dan polio 1
diberikan pada usia bayi 1 bulan.
4.2 Diagnosis
4.2.1 Kehamilan
Diagnosa G4P2A1 gravida 39 minggu janin tunggal hidup dengan
anemia ringan.
Anemia dalam kehamilan didefenisikan sebagai suatu kondisi kadar
hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar
hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada trimester II . (Pratami 2016).
4.2.2 Persalinan
Dignosa P3A1 kala IV dengan riwayat pendrahan sisa plasenta
Perdarahan sisa plasenta adalah perdarahan yang terjadi akibat
tertinggalnya kotiledon dan selaput kulit ketuban yang mengganggu
kontraksi uterus dalam menjepit pembuluh darah dalam uterus sehingga
mengakibatkan perdarahan. (Winkjosastro, 2008).
4.2.3 Nifas
P3A1 Post Partum 6 minggu dengan keadaan umum baik
Masa nifas merupakan masa sesudah persalinan, mulai dari saat selesai
persalinan sampai pulihnya kembali alat-alat kandungan ke keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsun sekitar 6 minggu. (Kustini, 2016)
4.2.4 Bayi Baru Lahir
153
158
4.3 Penatalaksanaan
4.3.1 Kehamilan
153
158
4.3.2 Persalinan
153
158
dalam uterus dan diluar uterus sehingga kantun ketuban tidak dapat
menahan tekanan isi
uterus akhirnya kantung ketuban pecah, anus membuka, karena bagian
terbawah janin masuk kedasar panggul sehingga menekan rectum dan
rasa buang air besar, hal ini menyebabkan anus membuka, vulva terbuka,
perineum menonjol, karena bagian terbawah janin yang sudah masuk PBP
dan di tambah pula dengan adanya his serta kekuatan mengedan
menyebabkan vulva terbuka dan perineum menonjol, karena perineum
bersifat elastic, bagian terdepan anak kelihatan pada vulva, karena labia
membuka, perineum menonjol menyebabkan bagian terbawah janin
terlihat divulva karena ada his dan tenaga mengedan menyebabkan bagian
terbawah janin dapat dilahirkan (Widia, 2015)
153
158
observasi jumlah perdarahan ±50 cc, kontraksi uterus teraba keras dan
bundar, mengajarkan Ny.I untuk melakukan massase fundus uteri.
153
158
cord traction (pull) without applying counter traction (push) above the
pubic bone on a wellcontracted uterus. Lakukan masase fundus uteri
segera setalah plasenta lahir sampai uterus berkontraksi kuat, palpasi tiap
15 menit dan yakinkan uterus tidak lembek setelah masase berhenti.
4.3.3 Nifas
Pada masa nifas keadaan umum ibu baik tidak terdapat tanda-tanda
bahaya nifas. Pengkaji memastikan untuk pemilihan KB, Keluarga
Berencana (KB) adalah mengatur jumlah anak sesuai kehendak anda, dan
menentukan sendiri kapan anda ingin hamil. Usaha keluarga berencana
(penggunaan kontrasepsi) dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini,
misalnya mengurangi primi muda, grande multi atau mengatur jarak
antara dua kehamilan. (Mochtar, 2014). Ny.I mengatakan bersedia untuk
memakai alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan dengan persetujuan
suaminya.
Bayi Ny.I lahir pada tanggal 29 November 2022 pada pukul 14:57
WIB lahir spontan, langsung menangis, jenis kelamin laki-laki dengan
berat badan 3400 gram, panjang badan 50 cm, suhu, Denyut Jantung,
respirasi dalam keadaan normal. Bayi baru lahir 1-2 jam. Pada saat lahir
bayi mengalami asfiksia sedang dengan APGAR score pada 1 menit
pertama berjumlah 4, dan pada menit ke 5 berjumlah 8, dilakukan
perawatan bayi baru lahir secara umum yaitu membersihkan jalan nafas,
153
158
Secara umum makna seorang bidan sebenarnya sudah sejak lama menjadi
pendamping perempuan terutama perempuan yang sedang dalam masa hamil,
bersalin dan nifas, kemudian juga menjadi sahabat bagi bayi baru lahir dan juga
janin. Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
Kebidanan yang diakui secara sah dan mempunyai dan memenuhi kualifikasi
yang dipersyaratkan juga memiliki izin yang sah untuk melakukan praktik
kebidanan di negaranya. Secara umum, tugas seorang bidan yaitu sebagai
tenaga kesehatan profesional yang membantu wanita mulai dari sejak masa
kehamilan hingga melahirkan. Seperti antara lain melakukan pemeriksaan
selama masa kehamilan, termasuk memantau kesehatan fisik dan psikis ibu
hamil. Profesi bidan sudah banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Bidan juga sudah mulai banyak dipercaya untuk membantu persalinan karena
pendampingan mereka yang fokus terhadap individu ibu hamil disertai tindakan
medis yang minimal. Pada kasus ini bidan telah banyak berperan bukan hanya
memberi asuhan deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan tapi juga
dalam tugasnya kolaborasi dengan tenaga medis yang lainnya, bidan bisa
membuat keputusan dengan cepat dalam penanganan perdarahan dengan sisa
plasenta.Peran Bidan dalam penanganan perdarahan kala IV sisa plasenta.
Standar Pelayanan Kebidanan Menurut IBI uang lingkup standar kebidanan
meliputi 24 standar yang meliputi standar pelayanan umum, standar pelayanan
antenatal, standar pertolongan persalinan, standar pelayanan nifas dan standar
penanganan kegawatdaruratan.
153
BAB V
5.1. SIMPULAN
1. Pengumpulan data pada Ny.I G4P2A1 dilakukan secara lengkap dari mulai
data subjektif hingga data objektif pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi
baru lahir;
2. Diagnosis pada Ny.I G4P2A1 adalah perdarahan pada persalinan dengan sisa
plasenta dan diagnosis pada bayi Neonatus Cukup bulan Sesuai Masa
Kehamilan dengan asfiksia sedang di berikan asuhan kebidanan pada bayi
dengan asfiksia sedang yaitu dilakukan perawatan bayi baru lahir secara
umum yaitu membersihkan jalan nafas, rangsangan pernapasan dengan
menepuk telapak kaki (Wong, 2014), memotong tali pusat, mempertahankan
suhu tubuh, pemenuhan nutrisi dan pemeriksaan secara keseluruhan,
memberikan Vit-K 1 jam setelah bayi lahir di paha kiri bayi bagian antero
lateral secara IM dan memberi salep mata;
5.2. SARAN
1. Bagi Klien
159
Diharapkan Klien lebih patuh dalam melakukan kunjungan ulang agar
bisa di lakukan deteksi kemungkinan terjadinya kegawat daruratan
2. Bagi Puskesmas
159