NPM : 220110013
Analisa terhadap laporan kasus asuhan kebidanan persalinan normal pada ny.r
Pada studi kasus Ny. R dengan G1 P0 A0, usia kehamilan 39 minggu 5 hari.
Hal ini sesuai dengan teori persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang
dilakukan secara spontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian
selama proses persalinan, bayi dilahirkan spontan dengan presentasi belakang kepala
pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap (Elisabeth dkk, 2016).
serta dilakukan pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan dan penipisan serviks. Hal
ini sesuai dengan teori tanda-tanda persalinan menurut Elisabeth, 2016 yaitu adanya
kontraksi uterus, keluar lendir bercampur darah (Blood slym) dan adanya pembukaan
- Kala 1 normal pada lembar partograp di dapat tidak melewati garis waspada
Dari hasil pemeriksaan dalam, didapatkan vulva vagina tidak ada kelainan,
pembukaan seviks 7 cm, portio tipis lunak, ketuban positif, posisi kepala di hodge
III, hal ini sesuai dengan teori tahapan persalinan pada kala 1 fase aktif yaitu
(pembukaan serviks 4-10 cm) dan normalnya fase aktif berlangsung selama 6 jam.
(Elishabeth, 2016)
Pada pukul 15:15 WIB Ny.R mengatakan ada rasa ingin meneran seperti BAB,
dipimpin meneran. Pada pukul 15:45 WIB bayi lahir spontan, segera menangis,
gerakan aktif, warna kulit kemerahan.Hal ini sesuai dengan teori Kala II
persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir
dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipira berlangsung selama 2 jam dan pada
multipara 1 jam.
Pada pukul 15:45 WIB bayi lahir spontan, segera menangis, gerkan aktif warna
kulit kemerahan dan berat badan bayi 3.200 gram, panjang bayi 50 cm jenis
kelamin perempuan . Hal ini sesuai dengan teori bayi baru lahir menurut Jenny
(2013, h.150) dikatakan bayi baru lahir normal jika berat bayi 2500-4000 gram,
Setelah bayi lahir dilakukan manajemen aktif kala III yaitu dengan menyuntikan
uterus, tali pusat memanjang dan adanya semburan darah. Hal ini sesuai dengan
teori tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu terjadi perubahan bentuk uterus dan
tinggi fundus uteri , tali pusat memanjang atau terjulur keluar melalui vagina/
kemudian plasenta lahir spontan kotiledon lengkap, selaput plasenta tidak ada
robekan, sesuai dengan teori kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan
berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Seluruh proses biasanya
berlangsung dalam 6 menit - 15 menit setelah bayi lahir. Segera setelah plasenta
lahir dilakukan masase uterus selama 15 kali selama 15 detik dan uterus
berkontraksi dengan baik, teraba keras dan globuler. Pengeluaran darah kurang
lebih 150 cc, Perdarahan dianggap normal bila jumlahnya tidak melebihi 500 cc.
Hal ini sesuai dengan teori kala IV persalinan yaitu Kala IV (kala pengawasan).
Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah proses
tersebut. Pemantauan dan evaluasi lanjut pada kala IV , Tanda vital, Kontraksi
1. Pengkajian pada kasus persalinan data subjektif dan objektif tidak ada
2. Proses persalinan yang dialami Ny.R sesuai dengan teori yang sudah ada dan
4. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat yaitu