PEMBAHASAN
diterapkan pada Ny. W usia 21 tahun selama kehamilan, persalinan, bayi baru
4.1.1. Kehamilan
– 02 – 2017, dan HPL ibu sesuai dengan rumus Neagele yaitu HPHT
sedang hamil 9 bulan, gerakan janin masih ibu rasakan sampai saat ini,
ibu merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 18 minggu, dan ibu
jelas, hal ini sesuai dengan teori Sarwono (2010) bahwa tanda seorang
kali yaitu 1 kali pada usia kehamilan 10 minggu, 1 kali pada usia
105
106
trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada
18 minggu, ibu sudah mengonsumi tablet Fe sampai hari ini ±90 tablet.
imunisasi TT1 pada usia kehamilan 4 bulan, dan imunisasi TT2 pada
usia kehamilan 5 bulan. Hal ini ada sedikit kesenjangan antara teori dan
ibu dengan ramah, TB dan BB, IMT= BB/(TB) 2, Temukan kelainan atau
periksa daerah muka, leher, jari dan tungkai, LILA, panggul, TTV,
peningkatan berat badan hingga 12 kg, IMT 24, LILA ibu 24,5 cm
Berarti hal ini sesuai dengan teori bahwa kenaikan berat badan badan
ibu hamil yang normal adalah lebih dari 23,5 cm, apabila LILA ibu
nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin, serta melakukan
(puka), leopold III teraba kepala janin dan sudah masuk PAP, leopold
dengan rumus Johnson (30-11) x 155 = 2945 gram. Hal ini sesuai
normal 2500 gram – 4000 gram. Denyut jantung janin (DJJ) 150 kali
per menit, seperti yang terdapat dalam teori bahwa DJJ normal pada
dan jari kuku ibu berwarna merah muda, didukung pada pemeriksaan
ibu normal, karena Hb normal pada ibu hamil yaitu >11 gr% (Manuaba,
2010). Pada pemeriksaan protein urine dan glukosa urine ibu, hasil
protein urine (-) dan glukosa urine (-), dapat disimpulkan bahwa
4.1.2 Persalinan
teori keluhan yang dirasakan ibu pada saat inpartu salah satu tanda-tanda
pembukaan serviks serta cairan lendir bercampur darah dari jalan lahir
Ibu berada dalam kala I fase aktif persalinan karena sesuai dengan teori
amniotomi untuk mempercepat kelahiran bayi, hal ini sesuai dengan teori
110
pecah spontan pukul 04.03 WIB dan cairan ketuban berwarna jernih
sesuai APN, pada pukul 04.30 WIB bayi lahir spontan, langsung
menangis, tonus otot kuat, warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki -
dengan dorongan yaitu dorso kranial oleh tangan kiri dan tangan kanan
Sesuai dengan teori yaitu lama kala III pada multigravida tidak
Pada persalinan kala III ini dalam 1 menit setelah bayi lahir penulis
ibu, tekanan darah ibu, nadi, suhu, perdarahan post partum, fundus uteri,
kontraksi uterus, kandung kemih. Pada kala IV ini juga Ny. W dianjurkan
seperti yang telah diajarkan kepada ibu. Hal ini dilakukan untuk
pemantauan kala IV yaitu TTV dalam batas normal, TFU 1 jari dibawah
Keadaan ibu selama 2 jam post partum ini baik, ibu sudah bisa BAK dan
hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan.
4.1.3. Nifas
pengumpulan data ini memperoleh data dengan cara anamnesa pada klien
subjektif ibu merasa sedikit lemas, ibu sudah BAK 1x. Data objektif TTV
112
menurut Saleha (2009) yaitu setelah plasenta lahir TFU 2 jari di bawah
lancar, dan payudara tersa sedikit linu. Ibu sudah BAK dan BAB. Data
(2009), lochea rubra : berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban,
dan meconium selama dua hari pasca persalinan, lochea keluar pada hari
menyarankan ibu untuk melakukan breast care, tetapi akan lebih baik
Asuhan nifas pada 10 hari post partum ibu mengatakan tidak ada
kuning. Hal ini sesuai dengan teori Saleha (2009) bahwa lochea serosa
Asuhan nifas pada 14 hari post partum, ibu tidak ada keluhan,
asupan nutrisi ibu sudah membaik, serta nafsu makan ibu sudah ada
TFU tidak teraba, Lochea alba dan tidak berbau. Hal ini sesuai teori
(Saleha, 2009) bahwa tujuan nifas pada 14 hari post partum adalah untuk
perdarahaan yang abnormal. Menilai apakah ada tanda bahaya masa nifas
akan cairan. Memastikan ibu dapat menyusui anaknya dengan baik dan
benar.
Bayi Ny. W lahir pada usia kehamilan 38-39 minggu pada tanggal 10
menangis, tonus otot kuat, warna kulit kemerahan. Hal ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan bahwa penilaian bayi baru lahir dengan 3 hal saja,
pergerakan bayi tersebut. Apabila terdapat ketiga hal tersebut maka bayi
Pada usia 1 jam, sesuai teori Depkes RI (2008) bayi diberikan terapi
perdarahan Bayi Baru Lahir (BBL) akibat defisiensi vitamin K, selain itu
dada, TTV, dan pemeriksaan fisik pada bayi. Diketahui berat badan bayi :
dan pemeriksaan fisik bayi tidak ada kelainan. Pemeriksaan fisik bayi
dilakukan saat usia 1 jam, dilakukan karena untuk mendeksi secara dini.
115
jam, hal ini tidak sesuai dengan teori APN. Dalam teori APN saat bayi usia
ada teori lain yang menyatakan bahwa pemeriksaan fisik dapat dilakukan
bayi yang kurang dari batas normal, dan penyusun memberikan imunisasi
HB0 pada saat usia bayi 1 minggu atau bayi mengalami kenaikan BB. Hal
dengan kuat, BAB 1-2 kali sehari dan BAK 10-15 kali sehari, tidak ada
masalah. TTV normal, kulit ikterus mulai dari muka, tangan, dan perut.
Tali pusat kering dan tidak dibubuhi ramuan apapun. BB lahir 2450 gram,
BB sekarang 2400 gram. Dimana bayi mengalami ikterus pada hari ketiga,
menurut teori Mansjoer (2002) ikterus fisiologis muncul pada hari ke dua
dan ke tiga. Maka dari itu penyusun menyarankan ibu untuk menyusui
paparan sinar matahari di pagi hari dan ibu harus tetap menjaga
kehangatan bayinya. Pada bayi Ny.W berat badan bayi Ny. W pada
116
penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 7-10% pada hari kedua dan
ketiga. Berat badan bayi akan naik kembali setelah 1 minggu. Tidak
dengan kuat dan sering, TTV normal, bayi masih diberikan ASI saja oleh
ibunya, tidak terdapat tanda bahaya, tali pusat sudah lepas. Bayi Ny. W
gram.
kuat, dan sering, BAB dan BAK tidak ada kelainan, TTV normal, tidak
melalui kunjungan rumah. Maka asuhan pada bayi Ny. W sesuai dengan
teori.
4.1.5 Dokumentasi
Kehamilan, Asuhan Persalinan, Asuhan Nifas dan Asuhan Bayi Baru Lahir
117
asuhan kebidanan, proses asuhan kebidanan. Hal ini sesuai dengan teori
tidak ada masalah dan ada beberapa kesenjangan antara teori dan praktek
dilapangan.
105