Anda di halaman 1dari 81

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. KEHAMILAN

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY. I USIA 35 TAHUN

G5P4A0 USIA KEHAMILAN 33 MINGGU

DI PMB D TIBAN KOTA BATAM

Tanggal/jam pengkajian : 16 Oktober 2021 / 19.00 WIB

Tempat : PMB D A.md.Keb

Pengkaji : Rati Kristina

Kunjungan : I (pertama)

A. SUBJEKTIF

a. Identitas

Nama Pasien : Ny. I Nama Suami : Tn. S

Umur : 35 Tahun Umur : 36 Tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : GPI Cendana Blok I no.21

b. Anamnesa

Tanggal :16 Oktober 2021 Jam : 19.00 WIB

224
225

1. Alasan Kunjungan Saat Ini

( ) Kunjungan pertama

( √ ) Kunjungan Rutin

Keluhan :Ibu mengatakan nyeri pinggang dan sering BAK pada

malam hari dan menganggu waktu istirahat ibu.

2. Riwayat kehamilan ini :

a. Riwayat haid

HPHT tanggal : 06-03-2021

Pasti , lamanya 7 hari. Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut.

Haid sebelumnya tanggal : 29-02-2021. Lamanya 7 hari.

Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut.

Siklus 30 hari, Teratur

Konsistensi : Encer.

Tapsiran persalinan : 13-12-2021.

b. Tanda-tanda Kehamilan (Trimester I)

Hasil tes kehamilan (jika dilakukan)

Tanggal : Ibu mengatakan lupa tanggal, ibu mengatakan test

kehamilan dilakukan bulan Maret Hasil : Positif (+)

c. Pergerakan Janin dirasakan pertama kali pada umur

kehamilan: 18 minggu

Pergerakan janin dalam 12 jam terakhir : Setiap 1 jam ada

pergerakan minimal 1 kali


226

d. Diet/Makan

Makanan sehari-hari : 3 x sehari dengan porsi

setengah piring (Nasi, lauk

pauk, dan sayur)

Perubahan makan yang dialami : Meningkat sejak TM III,

sebelumnya ibu makan 3 x

sehari dengan porsi

setengah piring (Nasi,lauk

pauk dan sayur) frekuensi

makan berubah menjadi 3

kali sehari dengan porsi

satu piring (Nasi, ikan,

ayam, tahu, tempe, daging,

sayuran) dan di tambah

dengan cemilan seperti kue

kering, bolu, keripik dan

buah

BB sebelum hamil : 52 kg

e. Pola eliminasi

BAB BAK

Frekuensi : 2 kali sehari ± 7-8 kali sehari

Warna : Kuning kecoklatan Kuning jernih

Konsistensi : Padat, lembek Cair


227

f. Aktivitas sehari-hari

Pola Istirahat/Tidur : Siang 1-2 jam, malam 5-6 jam

Seksualitas : 1 kali dalam seminggu

Pekerjaan : Pekerjaan Rumah ( memasak,

meyapu, mencuci, dan bersih-bersih rumah )

g. Imunisasi TT 1 : SD

Imunisasi TT 2 : SD

Imunisasi TT 3 : Catin

Imunisasi TT 4 : Belum dilakukan

Imunisasi TT 5 : Belum dilakukan

h. Kontrasepsi yang terakhir digunakan : Ibu mengatakan

menggunakan kontrasepsi kondom

i. Riwayat kehamilan, Persalinan, dan nifas yang lalu G5P4A0

No Tgl/Thn Tempat Usia Jenis Anak


Penolong Penyulit
Persalinan Persalinan Kehamilan Persalinan JK BB PB

1. 2010 PMB 38 mgg Normal Bidan TidakAda Pr 3000 48

2. 2012 PMB 39 mgg Normal Bidan TidakAda Pr 3200 49

3. 2014 PMB 39 Mgg Normal Bidan TidakAda Lk 2900 48

4. H A M I L I N I

3. Riwayat Kesehatan

a. Penyakit yang pernah / sedang diderita : Tidak ada

b. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada


228

c. Perilaku Kesehatan

Pengguna Alkohol / obat – obat sejenisnya : Tidak ada

Obat –obat / jamu yang sering digunakan : Tidak ada

Merokok / makan sirih : Tidak ada

4. Riwayat psikososial

a. Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan : Ya

b. Jenis kelamin yang diharapkan : Ibu mengatakan laki-laki atau

perempuan tidak ada masalah.

c. Status perkawinan : Menikah

d. Jumlah perkawinan : 1 kali

e. Lama perkawinan : 12 tahun

f. Kepercayaan yang berhubungan dengan

kehamilan, persalinan, nifas : Tidak ada

g. Pengambilan keputusan : Suami dan

Istri

h. Rencana bersalin di : PMB D

i. Jarak rumah bersalin dengan tempat tinggal : ± 5 km

I. OBJEKTIF

a. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Keadaan emosional : Stabil


229

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Suhu tubuh : 36,6 oC

Denyut nadi : 82 kali/menit

Pernapasan : 20 kali/menit

Tinggi Badan : 157 cm

BB sekarang : 60 kg

LILA : 27 cm

b. Pemeriksaan Sistematis

1) Muka

Edema Muka : Tidak ada oedema

Cloasma Gravidarum : Tidak ada Cloasma Gravidarum

2) Mata

Kelopak Mata : Tidak bengkak

Conjungtiva : Berwarna merah muda

Sklera : Tidak ikterik

3) Hidung

Polip : Tidak ada pembesaran polip

Kebersihan : Bersih

4) Telinga

Serumen : Tidak ada serumen

Kebersihan : Bersih

5) Mulut dan Gigi


230

Lidah : Tidak ada lesi

Gigi : Bersih, Tidak ada caries

Bibir : Simetris, tidak ada stomatitis

6) Leher

Pembesaran kel.Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar

Pembesaran kel.G.Bening : Tidak ada pembesaran kelenjar

7) Dada

Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan

Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan

8) Payudara

Pembesaran : Ya

Rasa nyeri : Tidak ada

Putting susu : Menonjol

Striae : Tidak ada

Simetris : Ya

Lain-lain : Tidak ada

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada pengeluaran

9) Abdomen

Pembesaran : sesuai usia kehamilan

Bekas luka operasi : Tidak ada

Linea : Nigra

Striae : Tidak ada


231

a) Palpasi secara Leopold

Leopold I

Tinggi Fundus Uteri : 30 cm

Di Fundus Teraba : Bulat, Lunak, Tidak Melenting (

Bokong)

Leopold II

Kanan : Bagian-bagian kecil (Ekstermitas)

Kiri : Panjang keras memapan

(Punggung)

Leopold III

Bagian terendah teraba : Bulat, Keras, Melenting (Kepala)

Leopold IV

Masuknya bagian terendah janin kedalam PAP : Bagian

terbawah janin belum masuk PAP

b) Auskultasi

DJJ : Ada (+)

Punctum Maksimum : Terdengar disatu tempat kuadran

kiri bawah pusat perut ibu

Frekuensi : 139 kali/menit, Teratur

TBJ : (30-13) x 155 = 2.635 gram

10) Punggung, Posisi tulang belakang, Pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Periksa ketuk (Costo-Vetebra-Angel Tenderness) : Tidak nyeri


232

11) Ekstremitas atas dan bawah

Oedem : Tidak ada oedema

Varices : Tidak ada

Reflek Patella : Kanan / kiri (+)

Cianosis : Tidak ada

Kuku : Bersih

12) Anogenital

Inspeksi

Perinium : Tidak dilakukan

Vulva dan vagina : Tidak dilakukan

Pengeluaran : Tidak dilakukan

Haemoroid : Tidak dilakukan

13) Pelvimetris Klinis

Promontorium : Tidak dilakukan

Linea inominata : Tidak dilakukan

Dinding samping : Tidak dilakukan

Sacrum : Tidak dilakukan

SpinaIschiadika : Tidak dilakukan

Arcus pubis : Tidak dilakukan

Kesan panggul : Tidak dilakukan

14) Panggul luar

Distansia spinarum : 25 cm

Distansia cristarum : 27 cm
233

Conjughata ekstrna : 18 cm

Lingkar panggul : 85 cm

c. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal : 20 Oktober 2021 (Di Puskesmas)

Darah : HB : 12,2 gr%

Golongan darah : O+

Urine : Protein : Negatif

Glukosa : Negatif

II. ASSASMENT

Diagnosa : Ny. I usia 35 tahun G5P4A0, Usia kehamilan 33 minggu,

janin hidup, tunggal, intrauterine, punggung kiri,

presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik

Subjektif :

1. Ibu mengatakan umurnya 35 tahun

2. Ibu mengatakan ini kehamilan kelimanya

3. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir 06 Maret 2021

4. Ibu mengatakan nyeri pinggang dan sering BAK pada malam hari

Objektif :

1. BB : 60 kg, LILA : 27 cm, TD : 110/80 mmHg, N : 82 kali/menit ;

RR : 20 kali/menit, T : 36,6 OC, TFU : 29 cm, DJJ : 139 kali/menit

2. Pemeriksaan Leopold

a. Leopold 1 : TFU = 30 cm, teraba bulat, lunak, tidak


234

melenting ( Bokong )

b. Leopold II : Kiri teraba keras, panjang, memapan

(punggung). Kanan teraba bagian-bagian

kecil (ekstremitas janin).

c. Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting ( kepala ).

d. Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP.

3. Auskultasi

a. Denyut Jantung Janin : (+) positif

b. Frekuensi : 139 x/i, Teratur

c. Punctum maksimum : Terdengar disatu tempat

disebelah kiri bawah perut ibu

d. Taksiran berat janin : (29-13) x 155 = 2480 gram

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Tidak Ada

Tindakan Segera : Tidak Ada

III. PLANNING

1. Menginformasikan pada ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan, yaitu :

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmenthis

c. Tekanan Darah : 110/80 mmHg

d. Denyut Jantung Janin : 139 kali/menit

e. Usia Kehamilan : 33 minggu

f. Taksiran Persalinan : 13 Desember 2021


235

g. Taksiran Berat Janin : 2650 Gram

- Ibu sudah mengetahui dan merasa senang telah dilakukan

pemeriksaan

2. Menjelaskan kepada ibu tentang sebab terjadinya sering BAK yaitu

adanya tekanan pada rahim karena turunnya bagian bawah janin

sehingga kandung kemih tertekan dan ibu dianjurkan untuk

mengosongkan saat terasa dorongan untuk BAK dan perbanyak minum

pada siang hari, BAK terlebih dahulu sebelum tidur serta mengurangi

minum di malam hari sehingga malam ibu tidak terganggu.

- Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan anjurannya

3. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri pinggang yang

dialaminya adalah suatu hal yang normal, pada setiap ibu hamil yang

telah mendekati usia untuk bersalin dimana rongga punggung ibu

sudah mulai di tekan oleh kepala janin untuk mencari jalan lahir,

sehingga punggung ibu sering mengalami nyeri karena adanya

penekanan dari kepala janin. Untuk untuk mengatasi nyeri dengan

cara tetap mengkonsumsi kalsium dengan rutin, perbanyak konsumsi

air putih, dan tidur dengan posisi miring dan dapat dibantu

menghilangkan dengan mengkompres daerah pinggang dengan air

hangat dan lakukan pemijatan perlahan di pinggang.

- Ibu sudah mengerti dan bersedia mengikuti anjuran


236

5. Memberikan KIE pada ibu tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu

perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, keluar cairan dari

vagina,kaki,tangan dan wajah bengkak, penglihatan kabur, nyeri perut

yang hebat dan gerakan janin kurang dari 10 dalam 12 jam. Jika ibu

merasakan salah satu atau lebih gejala diatas segera kepetugas

kesehatan terdekat.

- Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk kepetugas kesehatan jika

merasakan tanda bahaya diatas.

6. Mengajarkan ibu cara mengobservasi gerakan janin di dalam

kandungan yaitu dengan cara :

a) Menganjurkan ibu untuk menentukan satu waktu dalam satu hari

dan ibu dalam kondisi sedang istirahat atau mempunyai waktu

untuk benar-benar memperhatikan pada gerakkan kandungannya.

b) Setiap hari pada saat yang sama, tentukan berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk memperoleh 10-12 gerakan.

c) Jika untuk mencapai 10 gerakkan membutuhkan waktu lebih lama

dari biasanya atau tidak terjadi gerakkan maka di harapkan anda

menghubungi tenaga kesehatan / bidan setempat untuk

berkonsultasi masalah tersebut

- Ibu mengerti cara mengobservasi gerakan janin di dalam

kandungannya.

7. Memberitahu ibu untuk menjaga pola istirahat yang baik yaitu untuk

istirahat malam 8 jam bisa membantu tubuh untuk mendapatkaan


237

kembali energi yang hilang dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh

selain itu tidur juga dapat menjaga tubuh agar tetap bugar dan jika ibu

pada malam hari merasa ingin BAK ibu dapat melanjutkan tidur lagi

setelah BAK.

8. Menganjurkan ibu untuk membaca buku KIA, karena dibuku tersebut

terdapat banyak informasi mengenai kesehatan ibu dan bayi selama

kehamilan, persalinan, bayi dan balita.

- Ibu bersedia membaca KIA

9. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara untuk

merangsang pengeluaran ASI dapat dilakukan dengan cara :

a. Kedua telapak tangan di bahasi dengan baby oil

b. Putting susu sampai aerola mammae di kompres dengan baby oil

selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau

kerak yang menempel pada putting susu sehingga mudah

dibersihkan.

c. Kedua putting susu di pegang lalu di tarik, di putar kearah luar

(searah dan berlawanan dengan jarum jam)

d. Pijat kedua aerola mammae hingga keluar 1-2 tetes

e. Kedua putting susu dan sekitarnya dengan handuk bersih dan

kering

- Ibu bersedia untuk melakukan perawatan payudara


238

10. Mengajarkan ibu senam hamil yang bertujuan untuk

a) Mencapai persalinan yang fisiologi, alami, nyaman, dengan ibu

serta bayinya.

b) Mempersiapkan mental dan fisik ibu hamil.

c) Mencapai keadekuatan kontraksi otot-otot dasar panggul dan

saat mengejan.

d) Mencapai rileksasi optimal selama kehamilan sampai persalinan

baik fisik maupun psikologis.

e) Dengan cara seperti Duduk bersila. Posisi berbaring. Latihan

lengan (hands and back up train). Latihan otot panggul.

Berjongkok. Push-up dinding. Cobbler pose Duduklah dengan

posisi tubuh tegak, kemudian satukan telapak kaki ibu saat lutut

ibu terbuka ke samping. Letakkan kedua tangan ibu pada kedua

kaki. Pelvic tilt. Gerakan ini dapat memperkuat otot perut dan

meredakan nyeri punggung yang muncul selama kehamilan dan

ketika persalinan.

- Ibu sudah mengetahui tujuan senam hamil dan bersedia

melakukan senam hamil

11. Memberitahu ibu tanda – tanda persalinan yaitu Terjadinya kotraksi

terasa sakit pada punggung bawah berangsunr-angsur bergeser

kebawah perut mirip dengan mules saat haid, keluarnya lendir

bercampur darah dari pervaginam, keluarnya air air.


239

- Ibu sudah mengetahi tanda – tanda persalinan.

12. Memberitahu ibu persiapan persalinan yaitu persiapan fisik ibu,

persiapan psikologis ibu, persiapan finansial (biaya persalinan,

pakaian ibu dan bayi, serta menyiapkan pendonor darah apabila

terjadi masalah saat persalinan).

- Ibu sudah menetahui persiapan persalinan

13. Memberikan ibu asuhan pada masa pandemi covid ini yaitu :

a. Memberitahu ibu utuk melakukan pemeriksaan kehamilannya

minimal 6 kali, pada saat trimester 1 sebanyak dua kali,

trimester 2 sebanyak satu kali dan semester 3 sebanyak tiga kali.

b. Memberitahu ibu untuk mempelajari buku KIA dan terapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

c. Memberitahu ibu harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan

gerakan janinnya. Jika terdapat risiko / tanda bahaya (tercantum

dalam buku KIA), maka periksakan diri ke tenaga kesehatan.

Jika tidak terdapat tanda-tanda bahaya, pemeriksaan kehamilan

dapat ditunda.

d. Menganjurkan ibu untuk menggunakan masker dan

sediakan hand sanitizer ketika ibu ingin memeriksakan

kehamilan ke rumah sakit atau rumah bidan. Terapkan

juga physical distancing selama di perjalanan dan di rumah sakit

atau tempat praktik bidan.


240

e. Menganjurkan ibu senantiasa menjaga kesehatan dengan

mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan

diri dan tetap mempraktikan aktivitas fisik berupa senam ibu

hamil / yoga / pilates / aerobic / peregangan secara mandiri

dirumah agar ibu tetap bugar dan sehat.

f. Menganjurkan ibu tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis

yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

- Ibu sudah mengetahui dan mengikuti protokol pandemi covid

ini

14. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe (penambah

darah) 1x1 malam hari dan kalsium 1x1 pagi hari di minum dengan air

putih atau air jeruk karena apabila di minum menggunakan kopi, teh

atau susu maka akan mengganggu proses penyerapan obat dalam

tubuh. Tablet fe diminum 90 butir selama kehamilan untuk cadangan

didalam tubuh serta menghindari ibu terjadi perdarahan pada saat

persalinan kalsium untuk pertumbuhan tulang janin agar tidak terjadi

kelainan pada bayi.

- Ibu sudah mengkonsumsi tablet fe 1 kali pada malam hari dan

kalsium 1 kali pada pagi hari

15. Memberitahu ibu jika ada keluhan segera datang ke fasilitas kesehatan

dengan membuat janji ke petugas kesehatan terlebih dahulu melalui


241

telepon, jika tidak ada tanda-tanda bahaya kehamilan lebih baik ibu

menunda dahulu untuk ke tenaga kesehatan.

- Ibu sudah mengetahui dan bersedia mengikuti protokol

pandemi ini.
242

B. PERSALINAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I USIA 35 TAHUN G5P4A0

USIA KEHAMILAN 38 MINGGU 5 HARI INPARTU KALA I

FASE AKTIF DI PMB I TIBAN KOTA BATAM

Hari/Tanggal pengkajian : Rabu / 06 Desember 2021

Tempat : PMB D Amd, Keb

Pengkaji : Rati Kristina

Jam pengkajian : 22.30 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

A. BIODATA

Nama Pasien : Ny. I Nama Suami : Tn. S

Umur : 35 Tahun Umur : 36 Tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : GPI Cendana Blok I no. 21

B. ANAMNESA

Pada tanggal : 06 Desember 2021 Pukul : 22.30 WIB

1. Alasan kunjungan saat ini :

Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa

mules beraturan sejak pukul 16.00 WIB tanggal 06 Desember 2021.


243

2. Riwayat Menstruasi

a. Haid pertama umur : 12 Tahun

b. Siklus : 30 Hari

c. Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut

d. Teratur/ tidak : Tidak teratur

e. Lamanya : 7 Hari

f. Sifat darah : Encer

g. Disminorea : Tidak ada

3. Riwayat Perkawinan

- Status perkawinan : Menikah

- Menikah umur : 22 Tahun

- Lamanya : 12 Tahun

No
Tgl/Thn Tempat Usia Jenis
Penolong Penyulit J
Persalinan Persalinan Kehamilan Persalinan
K

1. 2010 PMB 38 mgg Normal Bidan TidakAda Pr 3

2. 2012 PMB 39 Mgg Normal Bidan TidakAda Pr 3

3. 2014 PMB 39 mgg Normal Bidan TidakAda lk 2

4. H A M I L I

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :

5. Riwayat Laktasi : Belum Ada

6. Riwayat Hamil ini


244

a. HPHT : 06 Maret 2021

b. Tafsiran persalinan : 13 Desember 2021

c. Trimester pertama

Keluhan : Ibu mengatakan mual-muntah

ANC : 2x

Dengan pesan : Makan sedikit tapi sering

d. Trimester kedua

Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

ANC : 2x

Dengan pesan : Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola

makan (Nasi, lauk pauk dan sayuran) dan

tetap menjaga pola istirahat

e. Trimester ketiga

Keluhan :Ibu mengatakan sering BAK dan sakit

pinggang

ANC : 3x

- Dengan pesan : Cara mengatasi sering BAK dan sakit

pinggang, tanda persalinan, persiapan persalinan

7. Riwayat keluarga berencana :

Ibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi kondom

8. Riwayat penyakit sistemik :


245

Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit

serius.

9. Riwayat penyakit keluarga:

Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti jantung,

diabetes melitus, asma, hipertensi/preeklampsia.

10. Psikososial:

Ibu mengatakan keluarga senang atas kehamilan ini

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Keadaan emosional : Stabil

2. Tanda-tanda vital

Tekanan darah :120/70 mmHg

Suhu : 36,80 C

Nadi : 84 x/menit

Respirasi : 21 x/menit

3. Inspeksi

a. Kepala:

1) Rambut : Hitam, bersih dan tidak rontok

2) Muka

a) Edema : Tidak ada oedema

b) Cloasma gravidarum : Tidak ada cloasma gravidarum


246

3) Mata

a) Conjungtiva : Berwarna merah muda

b) Sklera : Tidak ikterik

4) Hidung : Bersih dan tidak ada pembesaran

pada polip

5) Telinga : Bersih dan tidak ada pengeluaran

serumen

6) Mulut /gigi : Bersih dan tidak ada karies

b. Leher

1) Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran

2) Kelenjar Getah Bening : Tidak ada pembesaran

c. Dada dan Axila (Ketiak)

1) Mammae

a) Tumor : Tidak ada

b) Simetris : Simetris kanan kiri

c) Areola : Hiperpigmentasi

d) Papilla mamae : Menonjol

e) Kolostrum : Belum ada

f) Nyeri : Tidak ada

2) Axila

a) Tumor : Tidak ada

b) Nyeri : Tidak ada


247

d. Abdomen

1) Membesar : Sesuai usia kehamilan

2) Pelebaran vena : Tidak ada

3) Striae : Tidak ada

4) Kelainan lain : Tidak ada

5) Palpasi

a) Leopold I :TFU 34 cm, teraba bulat, lunak,tidak

melenting (bokong janin)

b) Leopold II : Sebelah kanan teraba keras, panjang dan

memapan (punggung janin). Sebelah kiri

teraba bagian kecil-kecil (ekstremitas janin)

c) Leopold III :Bulat, keras,melenting (kepala janin) dan

bagian terendah janin tidak dapat

digoyangkan

d) Lepold IV :Kedua tangan divergen (tidak saling

bertemu). Bagian terendah janin sudah

masuk PAP 4/5bagian

6) Auskultasi

a) Denyut jantung janin : (+) Positif

b) Frekuensi : 142 kali/menit, teratur

c) Punctum maksimum : Terdengar disatu tempat di kuadran

Kanan bawah pusat perut ibu


248

d) HIS : 4 kali dalam 10 menit dengan

durasi 30 detik (sedang)

7) Tafsiran berat janin : (TFU-11)X 155 = (34-11)X155=3.565

8) Kandung kemih : Tidak penuh

9) Anogenital

a) Kelainan : Tidak ada

b) Pengeluaran : Lendir bercampur darah

c) Vagina Toucher

(1) Pembukaan : 4 cm

(2) Portio : Lunak

(3) Ketuban : Utuh

(4) Presentasi : Kepala

(5) Penurunan : Houdge II

(6) Posisi : Ubun-ubun kecil kiri depan

(7) Kesan panggul : Luas

10) Ekstremitas

a) Tungkai : Kuat

b) Varices : Tidak ada

c) Oedema : Tidak ada

d) Reflek patella : Kanan dan kiri (+/+) positif

11) Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal : 20 Oktober 2021

a) Darah : HB : 12,2gr%
249

Gol darah : AB +

b) Urine : Protein : Negatif (-)

Reduksi : Negatif (-)

III.ASSESMENT

Diagnosa

Ny. I umur 35 tahun G5P4A0, usia kehamilan 35 minggu 5 hari,

janin hidup, tunggal intrauterine, punggung kiri, presentasi kepala,

inpartu kala I fase aktif, saat ini dengan keadaan umum ibu dan

janin baik.

Dasar :

Data Subjektif :

Ibu mengatakan mules secara teratur, menjalar dari pinggang ke

perut sejak pukul 16.00 WIB dan disertai dengan pengeluaran

lendir bercampur darah.

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik, Tekanan darah : 120/70 mmHg, Nadi : 84

kali/menit, Suhu : 36,8OC, Pernafasan, : 21 kali/menit

2. Pemeriksaan palpasi Leopold

(1) Leopold I : TFU 34 cm, teraba bulat, lunak,tidak melenting

(bokong janin)

(2) Leopold II : Sebelah kiri teraba keras, panjang memapan

(punggung janin) Sebelah kanan teraba bagian

kecil (ekstremitas janin).


250

(3) Leopold III : Bulat, keras,melenting (kepala janin) dan bagian

terendah janin tidak dapat digoyangkan

(4) Lepold IV : Kedua tangan divergen ( tidak saling bertemu )

bagian terendah janin sudah masuk PAP

4/5 bagian

3. Auskultasi

(1) Denyut jantung janin : (+) Positif

(2) Frekuensi : 142 kali/menit, teratur

(3) Punctum maksimum :Terdengar disatu tempat kuadran

kanan bawah pusat perut ibu

(4) HIS : 3 kali dalam 10 menit dengan

durasi 30 detik (sedang)

(5) Tafsiran berat janin : (34-11) x 155 = 3565 gr

4. Anogenital

(1) Pengeluaran : Darah bercampur lendir

(2) Vagina Toucher

(a) Pembukaan : 4 cm

(b) Portio : Lunak

(c) Ketuban : Utuh

(d) Presentasi : Kepala

(e) Penurunan : Houdge II

(f) Posisi : Ubun-Ubun Kecil

(g) Kesan panggul : Luas


251

IV. PLANNING

1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, yaitu :

a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg

b. Usia Kehamilan : 38 minggu 5 hari

c. TFU : 34 cm

d. TBJ : 3410 gram

e. DJJ : 142 kali/menit

f. Pembukaan : 4 cm

g. His : 3x10’30”

- Ibu dan keluarga sudah mengerti mengenai hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan ibu untuk tetap tenang dan berdoa agar persalinannya

lancar.

- Ibu tampak tenang dan bersedia untuk berdoa

3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum pada saat tidak adanya

kontraksi untuk membentuk energi ibu dan mencegah ibu dari

dehidrasi sebab tenaga ibu (power) sangat berperan penting dalam

proses persalinannya.

- Keluarga bersedia dan ibu sudah makan dan minum

4. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman pada saat

meneran dan mengajarkan cara meneran yang efektif, yaitu posisi yang

nyaman dapat membantu melancarkan proses persalinan seperti

a. Litotomi yaitu posisi telentang dengan mengangkat kedua kaki

dan ditarik ke arah perut.


252

b. Merangkak posisi merangkak sangat cocok untuk persalinan

dengan rasa sakit pada punggung, mempermudah janin dalam

melakukan rotasi serta peregangan pada perineum berkurang.

c. Jongkok memudahkan penurunan kepala janin dan memperkuat

dorongan meneran. Namun posisi ini beresiko memperbesar

terjadinya laserasi (perlukaan) jalan lahir.

d. Berbaring miring dapat mengurangi penekanan pada vena cava

inverior, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya

hipoksia janin karena suply oksigen tidak terganggu, dapat

memberi suasana rileks bagi ibu yang mengalami kecapekan, dan

dapat mencegah terjadinya robekan jalan lahir

- Ibu memilih posisi litotomi

5. Menyiapkan partus set (Handscoon panjang steril, ½ kocher, gunting

episiotomi, 2 klem tali pusat, gunting tali pusat, kasa steril), heacting

set (naldpolder, jarum jahit, benang chromic, gunting, pinset, kasa

steril), alat resusitasi bayi (alat penghisap lendir, kain pengganjal bahu,

balon dan sungkup sesuai ukuran mulut bayi, kain bersih, topi bayi,

tabung oksigen, lampu sorot, tempat yang datar dan keras) dan alat non

steril (bengkok, kapas DTT, spuit 3 cc dan 1cc, oksitosin, lidocain,

meterghin 0,2 mg, vit-k, tetrasiklin, APD, baju hazmat, faceshild,

tempat plasenta, larutan klorin 0,5 %, tempat plasenta), infus set

(cairan infus, jarum infus IV cateter/wingneedle, kasa steril, bak


253

instrumen steril, gunting perban, plaster, perlak kecil beserta alas,

swab alkohol, bengkok, torniquet, sarung tangan steril)

- Partus set, heacting set, alat resusitasi, infus set dan obat-obatan

telah disiapkan

6. Mengajarkan ibu cara relaksasi yaitu dengan menarik nafas panjang

tujuannya untuk mengurangi rasa saki pada saat kontraksi dan

menganjurkan ibu untuk mencoba posisi yang nyaman selama proses

persalinan seperti miring kekiri agar ibu dan janin tidak kekurangan

pasukan oksigen, serta untuk mempercepat penurunan kepala janin

- Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan

7. Memberitahu ibu bahwa akan dipasangkan infus yaitu tujuannya untuk

menambah tenaga ibu pada saat persalinan.

- Ibu sudah tahu dan bersedia untuk dilakukan pemasangan infus.

8. Memberitahu kepada keluarga pada masa pandemi Covid-19

pendamping persalinan maksimal satu orang dengan menggunakan

masker.

- Keluarga ibu bersedia menjadi pendamping ibu di dalam persainan

dan menggunakan masker.

9. Menganjurkan keluarga untuk tetap melakukan pencegahan penularan

COVID 19, jaga jarak minimal 1 meter jika tidak diperlukan tindakan.

- Keluarga bersedia mengikuti pencegahan penularan COVID 19.


254

10. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan diruangan di dampingi oleh

keluarga agar kegelisahan, rasa sakit, dan kecemasan ibu bisa terlewati

kemudian juga akan membantu penurunan kepala janin.

- Ibu bersedia berjalan-jalan diruangan

11. Mengobservasi kemajuan persalinan menggunakan partograf dengan

periksa dalam, tekanan darah setiap 4 jam, DJJ, kontraksi, dan nadi

setiap 30 menit sekali, suhu dan urine setiap 2 jam

- Observasi sudah dilakukan menggunakan partograf

Tabel 3.1

Observasi Kemajuan Persalinan

Tgl Jam Lamanya Kekuatan Masuknya Pengeluaran Infus


His atau Bagian BJF Pervaginam
Konsistensi Terendah Hodge Pembukaan
Kuat
/Sedang
/Lemah

06 22.30 142 -
Desembe 3x10’’30’ Sedang 3/5 II 4 cm
WIB x/i Lendir darah
r 2021

06 23.00 -
142
Desembe 3x10’’30’ Sedang - - Lendir darah -
x/i
r 2021 WIB

06 23.30 -
140
Desembe 3x10’’30’ Sedang - - Lendir darah -
x/i
r 2021 WIB

07 00.00 3x10’’30’ Sedang - - 140 Lendir darah - -


255

Desembe
WIB x/i
r 2021

07 00.30 -
148
Desembe 3x10’’30’ Sedang - - Lendir darah -
x/i
r 2021 WIB

07 Sedang - - 144 - -
Desembe 01.00
3x10’’30’ x/i Lendir darah
r 2021 WIB
140
01:30
Kuat - - x/i -
WIB
4x10”40’ Lendir darah
02:00
WIB
Kuat - - 143x/i -
4x10”40’ Lendir darah

07 02:30
Kuat - - 141x/i -
Desembe WIB
4x10”40’ Lendir darah
r 2021

07 Kuat - - 144x/i -
Desembe 03:00
4x10”45’ Lendir darah
WIB
r 2021

Ketuban -
07
03.30 148 pecah
Desembe 5x10’’50’ Kuat 0/5 IV 10 cm
WIB x/i spontan dan
r 2021
jernih
256

Tabel 3.2
Catatan Perkembangan SOAP Kala II, III dan IV

Tanggal/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN SOAP (KALA II)

07-12-2021/ Subjektif :

03.30 WIB 1. Ibu mengatakan mules-mules dan sakit yang semakin kuat

2. Ibu mengatakan ada dorongan rasa ingin BAB

Objektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b. Nadi : 86 kali/menit

c. Pernafasan : 22 kali/menit

d. Suhu : 36,90C

4. DJJ : 148 kali/menit

5. His : 5 kali dalam 10 menit durasi 50 detik

6. Vagina toucher

a. Pembukaan : 10 cm

b. Posisi : Ubun-ubun kecil

c. Penurunan kepala : Hodge IV

d. Tidak ada bagian dari janin yang menumbung

7. Pengeluaran pervaginam : Darah bercampur lendir, dan air-air

jumlah darah lebih kurang 80 ml


257

8. Tanda dan gejala kala II

a. Dorongan meneran

b. Tekanan pada anus

c. Perineum menonjol

d. Vulva vagina dan sfinghter ani membuka

Assasment

Ny. I umur 35 tahun G5P4A0 inpartu kala II dengan KU ibu dan janin

baik.

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan mules-mules dan rasa sakit yang semakin kuat

2. Ibu mengatakan ada dorongan ingin BAB

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan Darah :120/80 mmHg

b. Nadi : 86 kali/menit

c. Pernafasan : 22 kali/menit

d. Suhu : 36,90C

4. DJJ : 148 kali/menit, Teratur

5. His : 5 kali dalam 10 menit durasi 50 detik

6. Vagina toucher
258

a. Pembukaan : 10 cm

b. Posisi : Ubun-Ubun kecil

c. Tidak ada bagian dari janin yang menumbung

7. Pengeluaran pervaginam : Darah bercampur lendir, jumlah darah

80 ml

8. Tanda dan gejala kala II

a. Dorongan meneran

b. Tekanan pada anus

c. Perineum menonjol

d. Vulva vagina dan sfinghter ani membuka

Planning

1. Memberitahu kepada ibu bahwa ibu akan bersalin. Keadaan umum

ibu baik, persentasi kepala, pembukaan 10 cm, DJJ (positif) 148

kali/menit, kontraksinya baik.

- Ibu mengerti mengenai hasil pemeriksaan

2. Mendekatkan alat-alat yang diperlukan dalam proses persalinan

agar dapat mempermudah bidan dalam menolong persalinan.

- Alat-alat sudah didekatkan

3. Menganjurkan ibu meneran bila ada his dengan sekuat tenaga, ibu

menarik nafas panjang, tidak bersuara saat mengedan, dagu ibu

menempel pada dada, ibu melihat kearah perut,dan kedua tangan

menarik paha sampai ke dada, pada saat tidak ada his ibu
259

dianjurkan untuk istirahat dan menarik nafas panjang, dan

menganjurkan ibu untuk minum teh untuk menambah tenaga ibu

saat mengejan.

- Ibu dapat mengejan dengan baik dan melakukan anjuran yang

telah bidan diberikan.

4. Meletakkan bedong diatas perut ibu diatas perut ibu untuk

menggeringkan bayi baru lahir dan letakkan underpad dibawah

bokong ibu untuk melindung kepala bayi baru lahir

- Bedong sudah di perut ibu

5. Memakai APD (topi penutup, handscon panjang, masker,

faceshild, clemek, sepatu boots)

- APD sudah dipakai

6. Melindungi perineum setelah tampak kepala bayi dengan diameter

5-6 cm di depan vulva, lindungi perineum dengan tangan kanan

yang dilapisi dengan kain bersih, dan tangan kiri menahan kepala

bayi agar tidak terjadi defleksi maksimal

- Stenen telah dilakukan, kepala bayi sudah lahir

7. Membersihkan muka, hidung dan mulut bayi dengan kassa steril

secara zigzag dan memeriksa adanya lilitan tali pusat

- Muka, hidung dan mulut bayi telah dibersihkan dan tidak ada

lilitan tali pusat.

8. Menunggu kepala putar paksi luar setelah kepala melakukan putar

paksi luar, kepala dipegang secara biparietal. Kepala diarahkan ke


260

bawah untuk melahirkan bahu depan, kemudian kepala diarahkan

keatas untuk melahirkan bahu belakang. setelah kedua bahu lahir,

lakukan sanggah susur yaitu geser tangan kearah perineum untuk

menyangga kepala, lahirkan bayi dengan teknik jempol didada

janin dilanjutkan penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,

bokong, tungkai dan kaki.

- Bayi lahir spontan pukul 03.45 WIB, BB : 3200 gram, kulit

kemerahan dan menangis kuat, tonus otot baik, jenis kelamin

laki-laki.

9. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan mengeringkan tubuh bayi

dengan handuk kering dan bersih kemudian mengganti dengan

handuk yang baru.

- Bayi telah dikeringkan dengan handuk bersih dan kering

kemudian handuk telah diganti dengan yang baru

Tanggal/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN SOAP (KALA III)

07-12-2021/ Subjektif :

03.50 WIB 1. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Ibu mengatakan sangat lelah dan perutnya masih terasa mules

Objektif :

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis
261

3. Tanda-tanda vital

1) Tekanan Darah : 110/70 mmHg

2) Nadi : 80 kali/menit

3) Pernafasan : 20 kali/menit

4) Suhu : 36,8 0C

4. Bayi lahir spontan pukul 03.45 WIB, menangis kuat, gerakan aktif,

warna kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan dan tidak ada

janin kedua.

5. Adanya tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu : perubahan bentuk

uterus menjadi globular, semburan darah tiba-tiba dan singkat serta

tali pusat semakin memanjang.

6. Plasenta belum lahir, TFU setinggi pusat

7. Perdarahan ± 70 cc

Assasment

Ny. I umur 35 tahun P5A0H4 dalam kala III persalinan normal

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Ibu mengatakan sangat lelah dan perutnya masih terasa mules

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis
262

3. Tanda-tanda vital

1) Tekanan Darah : 110/70 mmHg

2) Nadi : 80 kali/menit

3) Pernafasan : 20 kali/menit

4) Suhu : 36,8 0C

4. Bayi lahir spontan pukul 03.45 WIB, menangis kuat, gerakan aktif,

warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki BB 3200 gr dan

tidak ada janin kedua.

5. Plasenta belum lahir, TFU setinggi pusat

6. Perdarahan ± 70 cc

Planning

1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi ibu bahwa keadaan ibu saat

ini baik, bayi ibu telah lahir dan sekarang akan mengeluarkan

plasenta.

- Ibu mengerti mengenai keadaannya saat ini

2. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada janin kedua

- Tidak ada janin kedua

3. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM 1/3 paha atas bagian distal

lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)

- Suntik oksitosin 10 IU telah dilakukan

4. Menjepit tali pusat dengan klem 2-3 cm dari pusat bayi. Mendorong

isi tali pusat kearah distal dan menjepit tali pusat pada 2 cm dari
263

klem pertama

- Tali pusat sudah dijepit

5. Memotong tali pusat dengan satu tangan memegang tali pusat yang

telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali

pusat antara 2 klem

- Tali pusat sudah di potong dan umbilical klem telah terpasang

pada tali pusat bayi.

6. Menganjurkan ibu untuk melakukan IMD untuk meningkatkan

hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi. Letakkan bayi

tengkurap di atas dada ibu, kepala bayi lebih rendah dari puting

susu ibu, biarkan bayi mencari puting susu, kemudian selimuti bayi

dengan ibu.

- Tindakan IMD sudah berhasil dilakukan selama 30 menit.

7. Memindahkan klem pada tali pusat berjarak 5-10 cm dari vulva

- Klem sudah dipindahkan

8. Meletakkan satu tangan diatas perut ibu diatas tepi simphisis,

tangan lain meregangkan tali pusat, sambil menunggu adanya

tanda-tanda pelepasan plasenta

- Tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu perubahan bentuk uterus

menjadi globular, semburan darah tiba-tiba dan singkat serta tali

pusat semakin memanjang

9. Setelah uterus berkontraksi, meregangkan tali pusat kearah bawah


264

sambil tangan lain mendorong uterus kearah belakang atas (dorso

cranial) secara hati-hati

- Tali pusat telah diregangkan

10. Melakukan peregangan dan dorongan dorso cranial hingga tali

pusat semakin menjulur, meregangkan tali pusat dengan arah

sejajar lantai, mengikuti poros jalan lahir (tetap melakukan tekanan

dorso cranial).

- Tali pusat tampak semakin menjulur

11. Memindahkan klem 5-10 cm dari vulva setelah tali pusat nampak

menjulur sampai plasenta terlihat di introitus vagina

- Klem sudah di pindahkan 5-10 cm dari vulva dan plasenta

terlihat di introitus vagina

12. Saat plasenta muncul di introitus vagina, melahirkan plasenta

dengan kedua tangan. Memegang dan memutar plasenta searah

jarum jam hingga selaput ketuban terpilin kemudian melahirkan

plasenta, meletakkan plasenta pada tempat yang sudah disediakan

- Plasenta lahir spontan pukul 04.00 wib

13. Melakukan massase pada fundus uteri dengan melakukan massase

fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari

tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)

selama 15 detik.

- Massase telah dilakukan, kontraksi baik dan fundus teraba keras


265

14. Memeriksa kelengkapan plasenta setelah plasenta lahir

- Plasenta lahir lengkap, selaput ketuban utuh, kotiledon 18

15. Mengobservasi laserasi pada vagina dan perineum ibu

- Laserasi derajat II pada jalan lahir


266

Tanggal/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN SOAP (KALA IV)

07-12-2021/ Subjektif :

04.20 WIB a. Ibu mengatakan lelah

b. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

Objektif :

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg

b. Nadi : 78 x/menit

c. Pernafasan : 20 x/menit

d. Suhu : 36,60C

4. Plasenta lahir lengkap dan selaput ketuban lengkap pukul 04.00

WIB.

5. Kontraksi uterus : Baik

6. TFU : 2 jari di bawah pusat

7. Jumlah perdarahan : ± 50 cc, terdapat laserasi derajat II pada jalan

lahir

Assasment

Ny. I umur 35 tahun P5A0H4 dalam pemantauan kala IV

Data Subjektif
267

1. Ibu mengatakan lelah

2. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg

b. Nadi : 78 x/menit

c. Pernafasan : 20 x/menit

d. Suhu : 36, 60C

4. Plasenta lahir lengkap dan selaput ketuban lengkap pukul 04.00

WIB.

5. Kontraksi uterus : Keras

6. TFU : 2 jari di bawah pusat

7. Jumlah perdarahan : ± 50 cc, terdapat laserasi derajat II pada jalan

lahir.

Planning

1. Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini yaitu keadaan ibu baik

- Ibu mengerti mengenai keadaannya

2. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik

- uterus teraba keras

3. Menjelaskan kepada Ibu dan keluarga tentang penyebab nyeri dan


268

mules pada perut adalah normal karena akibat dari kontraksi uterus

yang baik, jika tidak ada kontraksi hal itu bisa mengakibatkan

perdarahan. Ibu tidak perlu khawatir bila mules dan nyeri datang ibu

tarik nafas panjang melalui hidung kemudian tiupkan melalui mulut.

- Ibu mengerti dan tidak khawatir lagi serta tahu cara mengatasinya

4. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, membersihkan

sisa cairan ketuban, lendir dan darah serta membersihkan tempat

bersalin dan bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering.

- ibu sudah bersih serta nyaman dan tempat bersalin sudah

dibersihkan

5. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makan dan

minum kepada ibu

- Keluarga akan memberikan ibu makan dan minum

6. Mengajari ibu dan keluarga untuk massase uterus ibu dengan

meletakkan tangan diatas fundus, apabila uterus teraba keras berarti

uterus berkontraksi dengan baik

- sudah dilakukan dan fundus teraba keras

7. Membersihkan alat-alat bekas pakai dan sarung tangan dilepaskan

secara terbaik direndam di dalam larutan klorin 0,5% selama 10

menit, kemudain cuci bilas dengan air mengalir kemudian

dikeringkan

- Alat sudah direndam ke dalam larutan klorin 0,5% dan telah


269

dikeringkan

8. Membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi ke tempat

yang sesuai

- Bahan yang sudah dipakai sudah dibuang pada tempat yang

sesuai

9. Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir

- Tangan sudah dicuci dan dikeringkan dengan handuk bersih

10. Melakukan penimbangan dan pengukuran bayi, memberikan salep

mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K 1mg secara intramuskular

di paha kiri anterolateral

- Berat badan bayi 3200 gram, panjang badan 50 cm, sudah

diberikan salep mata antibiotik profilaksis dan vitamin K 1mg

secara intramuskular di paha kiri anterolateral

11. Mengobservasi dan memantau kala IV selama 2 jam yaitu TTV,

kontraksi, kandung kemih, perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam

pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua

- Observasi kala IV telah dilakukan

12. Melengkapi partograf dan melakukan pendokumentasian

- Partograf dan pendokumentasian telah dilakukan


270

Tabel 3.3

Pemantauan Kala IV

Kontraksi

Kandung
Waktu TD Nadi TFU
Jam Ke

kemih
uterus

Darah
yang
04.00 110/70 80 kali 36, 2 jari di
Keras Kosong 20 cc
Wib MmHg menit 7C
0
bwh pst

04.15 110/70 80 kali/ 2 jari di


Keras Kosong 10 cc
Wib MmHg menit bwh pst

04.30 100/70 78 kali/ 2 jari di


1 Keras Kosong 10 cc
Wib MmHg menit bwh pst

04.45 100/70 80 kali/ 2 jari di


Keras Kosong 20 cc
Wib mmHg menit bwh pst

05.15 110/70 80 kali/ 36, 2 jari di


Keras Kosong 10 cc
Wib mmHg menit 80C bwh pst

05.45 110/80 82 kali/ 2 jari di


2 Keras Kosong 20 cc
Wib mmHg menit bwh pst
271

C. NIFAS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I USIA 35 TAHUN

P5A0H4 6 JAM POSTPARTUM

DI BPM D TIBAN KOTA BATAM

Tgl/Jam pengkajian : 07 Desember 2021 / 10.00 WIB

Tempat : Di BPM D Amd.,Keb

Pengkaji : Rati kristina

Kunjungan : KF I (6 jam)

I. DATA SUBJEKTIF

1. Biodata

Nama Pasien : Ny. I Nama Suami : Tn. S

Umur : 35 Tahun Umur : 36 Tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : GPI cendana

2. Anamnesa

Tanggal : 07 Desember 2021 Jam : 10.00 WIB


272

Keluhan : - Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

- Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan

a. Riwayat perkawinan

Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 21 Tahun. Dengan suami 23

tahun. Lamanya 1 tahun.

b. Riwayat kesehatan

a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita

Ibu mengatakan tidak ada penyakit yang pernah diderita seperti

DM, Jantung, ginjal , TBC dll.

b. Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga

Ibu mengatakan tidak ada penyakit yang pernah diderita dan

riwayat penyakit keturunan atau menurun.

c. Riwayat menstruasi

Menarche Umur : 12 tahun Siklus : 28 Hari

Teratur/tidak, lama: 7 hari Sifat darah :Encer

Banyaknya :2-3 x ganti pembalut

Bau :Amis Flour Albus : Tidak Ada

Disminore : Tidak ada

d. Riwayat postpartum

a) Ambulasi : Ibu mengatakan sudah duduk dan berjalan

ke kamar mandi

b) Pola makan : Ibu mengatakan sudah makan 1 porsi (nasi,

lauk-pauk sayur mayur) + 1 gelas teh


273

c) Pola tidur : Ibu mengatakan sudah tidur 2 jam post

partum

d) BAK : Ibu mengatakan sudah BAK

e) BAB : Ibu mengatakan sudah BAB

I. DATA OBJEKTIF

1) Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :

No Anak
Tgl/Thn Tempat Usia Jenis
Penolong Penyulit JK BB P
Persalinan Persalinan Kehamilan Persalinan
B

1. 2010 PMB 38 Mgg Normal Bidan Tidakada Pr 3000 48

2. 2012 PMB 39 mgg Normal Bidan Tidakada Pr 3200 49

3. 2014 PMB 39 mgg Normal Bidan Tidakada Lk 2900 48

4. 2021 PMB 38 mgg 5 Normal Bidan Tidakada Lk 3200 50

hari

2) Riwayat persalinan sekarang

a. Jenis persalinan : Normal Indikasi : Tidak ada

Tanggal : 07-12-2021 Pukul : 03.45 WIB

b. Jenis kelamin anak yang dilahirkan

Jenis kelamin : laki-laki

Apgar score : 8/9

Berat badan : 3200 gram


274

Panjang badan : 50 cm

c. Proses persalinan

Ketuban : Spontan, jernih

Kala I : 11 Jam (16.00-03.30 WIB)

Kala II : 15 Menit (03.30-03.45 WIB)

Kala III : 15 Menit (03.45-04.00 WIB)

Kala IV : 4 Jam (04.00-08.00 WIB)

d. Jumlah perdarahan

Kala I : 50 ml

Kala II : 80 ml

Kala III : 70 ml

Kala IV : 50 ml

Total : 250 ml

e. Penyulit dan komplikasi

Tekanan darah tinggi : Tidak ada

Kejang : Tidak ada

Infeksi : Tidak ada

Lain – lain : Tidak ada

f. Tindakan / pengobatan pada masa persalinan

Suntikan oksitosin 1/3 paha atas sebelah kiri bagian luar

3) Pemeriksaan

a. Kesadaran : Composmentis

b. Keadaan umum : Baik


275

c. Keadaan emosional : Stabil

d. Tanda-tanda Vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 82x/menit

Pernapasan : 21 x/menit Suhu : 36,80C

e. Payudara

Pembesaran/tonjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Colostrum (payudara sebelah kiri ibu)

Papilla mammae : Menonjol

f. Uterus

Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat

Kontraksi uterus : Baik

Konsistensi uterus : Keras

g. Kandung kemih : Tidak penuh

h. Vagina

Pengeluaran lochea

Warna : Merah (lochea Rubra)

Jumlah : 3-4 x pembalut

Bau : Amis

Konsistensi : Encer

i. Perineum : Luka Perineum masih basah

j. Anus : Tidak ada haemoroid

k. Ekstermitas : Tidak ada oedema, Refleks : Kanan dan

kiri +/+ (positif), tidak ada varices


276

4) Pemeriksaan Penunjang

Darah : Hemoglobin : Tidak dilakukan pemeriksaan

Leukosit : Tidak dilakukan pemeriksaan

Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan

Lain – lain : Tidak dilakukan pemeriksaan

II. ASSESMENT

Diagnosa : Ny.I usia 35 tahun P5A0H4 6 jam post partum

dengan keadaan umum ibu baik.

Data Subjektif : - Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules.

- Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tekanan darah : 120/80 mmHg

4. Nadi : 82 x/menit

5. Suhu : 36,80C

6. Pernapasan : 21 x/menit

7. TFU : 2 jari dibawah pusat

8. Kontraksi : Baik

9. Lochea : Merah (Lochea Rubra)

10.

III.PLANNING

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, yaitu:


277

Keadaan umum : Baik

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 82 x/menit

Pernapasan : 21 x/menit

Suhu : 36,80C

TFU : 2 jari bawah pusat

Kontraksi : Baik

Lochea : Merah (Lochea Rubra)

Jumlah : ± 30 cc

- Ibu sudah mengetahui kondisinya saat ini.

2. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab mules pada perut adalah

normal karena akibat dari kontraksi uterus yang baik, jika tidak ada

kontraksi hal itu bisa mengakibatkan perdarahan. Jadi ibu tidak perlu

khawatir karena hal ini merupakan hal yang normal pada ibu nifas.

- Ibu telah mengerti tentang penyebab mules pada perut

3. Menjelaskan kepada ibu untuk memberikan ASI awal kepada bayinya.

ASI memiliki banyak manfaat yang tidak dimiliki pada susu formula

diantaranya:Komposisi sesuai kebutuhan bayi sehingga aman untuk

usus bayi dan tidak menyebabkan alergi, Kalori dari ASI memenuhi

kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan, Dengan memberikakan ASI

perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat, Memperkuat ikatan


278

batin antara ibu dan anak, Mencegah perdarahan pasca persalinan dan

mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula.

- Ibu sudah mengerti dan mengetahui mengenai manfaat pemberian

ASI awal.

4. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI nya selama 6 bulan (ASI

Ekslusif) karena ASI mengandung antibody yang tinggi dan bagus

untuk bayi sehingga si bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang

kuat dan dapat mencegah terjadinya infeksi. Selain itu ASI berguna

untuk melancarkan proses pencernaan serta penyerapan zat gizi,

tulang bayi lebih kuat, berperan penting untuk kecerdasan otak bayi.

Dan bagi si ibu sebagai metode kontrasepsi alami untuk menunda

kehamilan berikutnya.

- Ibu bersedia untuk memberi ASI pada bayinya secara ekslusif

5. Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan bounding attachment

bertujuan untuk agar terjalinnya kasih sayang yang kuat antara ibu dan

bayidengan cara mendekatkan tubuh bayi ke tubuh ibu selain itu juga

mencegah hipotermi pada bayi baru lahir.

- Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan.

6. Menjelaskan kepada ibu tentang pola nutrisi yang baik untuk

memperbanyak ASI dan mempercepat proses penyembuhan luka

perineum yaitu ibu harus mengkonsumsi sayur-sayuran (bayam,

brokoli, daun katuk, daun kelor, wortel), buah-buahan, kacang-

kacangan, gandum (oat), untuk mempercepat penyembuhan luka


279

perineum ibu dapat mengkonsumsi makanan yang tinggi akan protein

seperti daging, ayam, ikan, telur, hati ayam dan perbanyak minum

baik air putih karena kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6

bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan pada 6 bulan kedua adalah

12 gelas sehari dan juga ibu dianjurkan untuk minum susu dan jus

buah.

- Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang

memperbanyak ASI dan dapat mempercepat penyembuhan luka

perineum.

7. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan

yang berlebihan. Akibat kurang istirahat akan mengurangi jumlah ASI

yang di produksi, memperlambat proses involusi uterus dan

memperbanyak perdarahan

- Ibu sudah megerti dan bersedia mengikuti anjuran

8. Mengajari ibu dan keluarga cara masasse uterus, cara menilai kontraksi

uterus yaitu perut teraba keras untuk mencegah terjadinya perdarahan

post partum.

- Ibu dan keluarga sudah mengerti cara mencegah perdarahan

yang terjadi pada ibu.

9. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri, terutama kebersihan

alat genetalinya dengan caranya ibu mandi minimal 2x sehari, cebok

dari arah depan ke belakang dengan air bersih, Ibu menggosok gigi

setelah makan/minimal 2x sehari serta keramas minimal 3x seminggu,


280

ibu menganti pembalut setiap kali ibu merasa pembalutnya sudah

lembah dan penuh serta ibu dianjurkan mengganti pakaian dalam

segera jika lembab ataupun basah.

- Ibu bersedia untuk selalu menjaga kebersihan dirinya.

10. Mengajarkan ibu tentang perawatan luka perineum yaitu menjaga

daerah luka agar tetap kering/tidak lembab dengan cara mengeringkan

daerah luka dengan kain bersih setiap sehabis BAK atau BAB agar

terhindar dari infeksi.

- Ibu mengerti tentang perawatan luka perineum.

11. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi obat yang diberikan secara

teratur yaitu antibiotic, anti nyeri dan Fe.

- Ibu bersedia untuk mengkonsumsi obat yang diberikan secara

teratur

12. Mengajarkan ibu perawatan payudara atau breast care yang dilakukan

agar ASI lancar keluar dan tidak terjadi bendungan air susu yang bisa

menyebabkan ibu demam tinggi, caranya:

a. Mempersiapkan ibu, posisi duduk bersandar dan pastikan ibu

dalam kondisi siap

b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dan

keringkan dengan handuk

c. Kompres putting susu dan areola dengan kapas yang telah diberi

minyak (baby oil)


281

d. Setelah di kompres, bersihkan daerah putting susu dan areola

e. Tekan daerah areola (atas-bawah, kanan-kiri) dan tarik putting susu

agar putting susu keluar (bagi ibu yang putting susunya masuk ke

dalam)

f. Licinkan tangan dengan minyak secukupnya

g. Tutup payudara ibu yang kanan dengan menggunakan handuk

h. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, 2 atau 3 jari dan tangan

yang berlawanan membuat gerakan memutar searah jarum jam

sambil menekan, mulai dari pangkal, mulai dari pangkal payudara

dan berakhir pada putting payudara

i. Lakukan 10-15 kali gerakan pada setiap payudara

j. Lakukan bergantian pada payudara sebelah kanan dan tutup

payudara ibu sebelah kiri dengan menggunakan handuk

k. Kompres kedua payudara dengan waslap hangat selama 5-10

menit, kemudian ganti dengan kompres dingin selama 5-10 menit

l. Kompres bergantian selama 3 x berturut-turut dan diakhiri dengan

kompres hangat

m. Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakai bra yang

menopang dan tidak ketat, karena jika bra terlalu ketat akan terasa

tidak nyaman dipakai bahkan bisa menghambat produk ASI.

- Ibu mengerti cara melakukan breast care

13. Mengajarkan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin pada ibu untuk

meningkatkan kenyamanan, meningkatkan gerakan ASI ke payudara,


282

menambah pengisian ASI ke payudara, dan melancarkan pengeluaran

ASI. Langkah-langkah untuk melakukan pijat oksitosin sebagai

sebagai berikut:

a. Sebelum melakukan pemijatan, pemijat (bisa dari anggota

keluarga) mencuci tangan terlebih dahulu. Ibu membuka baju

dan melepas pengikat atau kutang.

b. Langkah selanjutnya yaitu menstimulasi puting susu dengan

cara menarik dan memutar puting susu secara pelan-pelan

dengan jari, dilanjutkan mengurut atau mengusap payudara

dengan tekanan ringan menggunakan ibu jari.

c. Ibu duduk dengan kaki menapak pada lantai (apabila kaki

tidak dapat menapak lantai, bisa diberikan kursi atau barang

lainnya yang membuat kaki tidak menggantung), ibu

bersandar ke depan dengan lengan di tekuk dan diletakkan di

atas meja, kepala diatas lengan, posisi payudara ibu

menggantung, handuk diletakkan pada pangkuan ibu.

d. Posisi pemijat yaitu berada dibelakang ibu, posisi tangan

mengepal kecuali ibu jari.

e. Lakukan pijat dengan kedua ibu jari pada punggung ibu

sejajar dengan tulang belakang dengan membentuk lingkaran

kecil yang dimulai dari leher di kedua sisi tulang belakang

kanan dan kiri sampai ke arah tulang belikat (punuk).

f. Pemijatan tersebut dilakukan 2-3 menit minimal 2 kali sehari


283

- Keluarga sudah mengerti cara pemijatan oksitosin.

13. Memberitahu ibu pelayanan nifas masa pandemi COVID yaitu

Kunjungan nifas (KF) dilakukan sesuai jadwal kunjungan nifas yaitu :

a. KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari

pasca persalinan.

b. KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari

pasca persalinan.

c. KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua

puluh delapan) hari pasca persalinan.

d. KF 4 : pada periode 29 (dua puluh sembilan) sampai dengan 42

(empat puluh dua) hari pasca persalinan.

Pelaksanaan kunjungan nifas dapat dilakukan dengan metode

kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan atau pemantauan

menggunakan media online (disesuaikan dengan kondisi daerah

terdampak COVID-19), dengan melakukan upaya-upaya

pencegahan penularan COVID-19 baik dari petugas, ibu dan

keluarga.

- Ibu sudah mengetahui pelayanan nifas pada masa

pandemi covid.

14. Memberitahu ibu bahwa jika ada keluhan segera ke petugas

kesehatan.
284

- Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang dan

bersedia ke petugas kesehatan jika ada keluhan yang

dirasakan.

D. BAYI BARU LAHIR

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. NY. I


285

USIA 6 JAM POSTPARTUM

DI BPM D TIBAN KOTA BATAM

Tgl/Jam pengkajian : 07 Desember 2021 /10.00 WIB

Tempat : BPM D Amd.,Keb

Pengkaji : Rati kristina

A. DATA SUBJEKTIF

a) Biodata

Nama Bayi : By. Ny. I

Tgl/Jam lahir : 07 Desember 2021 / 03.45 WIB

Jenis Kelamin : laki-laki

BB/PB : 3200 gr/ 50 cm

Nama Pasien : Ny. I Nama Suami : Tn. S

Umur : 35 Tahun Umur : 36 Tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : GPI cendana

b) Anamnesa

Tanggal : 07 Desember 2021 Pukul : 10.00 WIB


286

Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya.

a. Riwayat Penyakit Kehamilan

1) Perdarahan : Tidak Ada

2) Pre Eklampsia : Tidak Ada

3) Eklampsia : Tidak Ada

4) Penyakit Kelamin : Tidak Ada

a. Kebiasaan Waktu Hamil

1) Makanan : Tidak ada pantangan

2) Obat-obatan/jamu : Tidak ada

B. DATA OBJEKTIF

2. Riwayat Persalinan Sekarang

a. Jenis Persalinan : Persalinan Normal

b. Ditolong oleh : Bidan

c. Ketuban Pecah : Spontan

d. Komplikasi Persalinan

1) Ibu : Tidak Ada

2) Bayi : Tidak Ada

e. Keadaan bayi baru lahir

1) Nilai Apgar :

Menit I :8

Menit II :9

Jumlah
Tanda 0 1 2
Nilai
Menit Frekuensi [-] tak ada [-] < 100 [√] > 100
ke 1-5 Jantung
287

[-] menangis
8
Usaha bernafas [-] tak ada [√] lambat tak teratur kuat
[√] gerakan
Tonus otot [-] lumpuh [-] ext.flexi sedikit aktif
[-] tidak
Refleks bereaksi [√] gerakan sedikit [- ]menangis
[-] tubuh kemerahan, [√]
Warna [-] biru/pucat ekstrimitas biru kemerahan
Frekuensi
Jantung [-] tak ada [-] < 100 [√] > 100
[√] menangis
Usaha bernafas [-] tak ada [-] lambat tak teratur kuat
Menit [-]gerakan
9
ke 5-10 Tonus otot [-] lumpuh [√] ext.flexi sedikit aktif
[-] tidak
Refleks bereaksi [-] gerakan sedikit [√] menangis
[-]tubuh kemerahan, [√ ]
Warna [-] biru/pucat ekstrimitas biru kemerahan

f. Resusitasi

1) Pengisapan Lendir : Dealy

2) Ambu : Tidak

dilakukan

3) Massage Jantung : Tidak dilakukan

4) Intubasi Endotracheal : Tidak dilakukan

5) Oksigen : Tidak

dilakukan

6) Rangsangan : Tidak dilakukan

g. Terapi : Injeksi Vitamin K, Obat salep mata.

h. Keterangan : Bayi normal, hidup dan sehat.


288

3. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Suhu : 36,70C

c. Pernapasan : 44 x/menit

d. Heart Rate : 134 x/menit

e. Berat Badan : 3200 gram

4. Pemeriksaan Fisik secara sistematis

a. Kepala : Tidak ada Caput succedaneum dan

Chepalohematoma

b. Ubun-ubun : Tidak ada molase

c. Muka : Normal, tidak ada edema

d. Mata : Normal, simetris, tidak ada tanda-tanda infeksi

e. Telinga : Normal, simetris , tidak ada aurikel

f. Hidung : Normal, tidak ada secret dan pembesaran polip

g. Mulut : Tidak ada Labiopalatoskizis, tidak ada Labiokizis

h. Leher : Tidak ada pembesaran dan benjolan

i. Dada : Tidak ada retraksi dinding dada

j. Tali Pusat : Kering, tertutup kassa, tidak ada perdarahan dan

infeksi

k. Punggung : Tidak ada Spina Bifida

l. Ekstremitas : Simetris, jari tangan dan kaki lengkap

m. Genetalia : Labia mayora sudah menutupi labia minora.

n. Anus : Positif (+)


289

o. Kulit : Kemerahan

5. Refleks

a. Refleks Moro : Positif (+)

b. Refleks Rooting : Positif (+)

c. Refleks Graphs/Plantar : Positif (+)

d. Refleks Suchking : Positif (+)

6. Antropometri

a. Lingkar Kepala : 35 cm

b. Lingkar Dada : 34 cm

c. Lingkar Lengan Atas : 11 cm

d. Panjang Badan : 50 cm

7. Eliminasi

a. Miksi : Sudah, warna kuning jernih,tanggal 07-12-2021,

Jam 11.00 WIB

b. Meconium : Sudah, warna hijau kehitaman, tanggal 07-12-

2021, Jam 09.30 WIB

8. Pemeriksaan Penunjang

a. Darah

Hemoglobin : Tidak dilakukan pemeriksaan

Leukosit : Tidak dilakukan pemeriksaan

Bilirubin : Tidak dilakukan pemeriksaan

b. Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan

c. Lain-lain : Tidak dilakukan pemeriksaan


290

C. ASSESMENT

Diagnosa :

By.Ny. 1 usia 6 jam postpartum dengan keadaan umum baik.

Dasar :

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 07 Desember 2021, pukul :

03.45 WIB

2. Ibu mengatakan bayinya baik-baik saja

3. Ibu mengatakan sudah menyusui bayinya

Data Objektif

1. KU bayi : Baik

2. Suhu : 36,70C

3. Pernapasan : 44x/menit

4. Heart Rate : 134 x/menit

5. Apgar Skore : 8/9

6. Antropometri

a. Berat badan : 3200 gram

b. Panjang badan : 49 cm

c. Lingkar kepala : 35 cm

d. Lingkar dada : 34 cm

e. LILA : 11 cm

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Tidak ada


291

D. PLANNING

1. Memberitahu kepada ibu tentang bayinya :

a. KU bayi : Baik

b. Suhu : 36,70C

c. Pernafasan : 44 x/menit

d. Heart rate : 134 x/menit

e. Apgar Skore : 8/9

f. BB : 3200 gram

g. PB : 50 cm

h. LK : 35 cm

i. LD : 34 cm

j. LILA : 11 cm

k. Anus : Berlubang (+) positif

l. Kelainan : Tidak ada

- Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan tubuh bayi dengan

menyelimuti bayinya dengan kain yang hangat dan bersih, dan

jangan letakkan bayi ditempat yang lebih dingin bertujuan agar

bayi tidak hipotermi.

- Ibu mengerti dan akan menjaga kehangatan bayinya

4. Memberitahukan ibu tentang pakaian yang dipakai oleh bayi, seperti

baju yang tidak membuat bayi berkeringat, tidak berlapis-lapis, tidak


292

dipakaikan gurita karena bisa mengahambat perkembangan paru-paru

bayi

- Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan

5. Memberitahukan ibu untuk menjaga kebersihan bayi yaitu mandikan

bayi 2 kali sehari pagi dan sore dengan menggunakan air hangat, ganti

pakaian bayi apabila sudah lembab dan basah, dan cuci bersih setiap

kali bayi selesai BAB/BAK

- Ibu mengerti dan akan menjaga kebersihan bayinya

6. Memberitahukan kepada ibu tanda bahaya pada bayi, yaitu :

a. Bayi rewel terus, menangis

b. Pernapasan sulit > 60 kali/menit

c. Suhu tubuh >38 0C

d. Hisapan menyusui lemah

e. Tali pusat berubah warna menjadi merah dan berbau

- Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada bayi

7. Memberitahu ibu mengenai pemberian ASI eksklusif kepada bayinya

sampai bayi berusia 6 bulan tanpa pemberian makanan dan minuman

tambahan lainnya. ASI memiliki banyak manfaat yang tidak dimiliki

pada susu formula diantaranya:

a Komposisi sesuai kebutuhan bayi sehingga aman untuk usus bayi

dan tidak menyebabkan alergi

b Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan


293

c Dengan memberikan ASI perkembangan psikomotorik bayi lebih

cepat

d Memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak

e Mencegah perdarahan pascapersalinan dan mempercepat

kembalinya rahim ke bentuk semula.

- Ibu sudah mengerti keuntungan ASI dan bersedia untuk memberi

ASI

8. Menjelaskan kepada ibu tentang perawatan tali pusat, seperti :

a. Membungkus tali pusat dengan kassa steril kering

b. Menjaga tali pusat bayi dalam keadaan bersih dan kering

c. Jangan beri alkohol ataupun bethadine pada tali pusat

- Ibu mengerti tentang perawatan tali pusat pada bayi

8. Memberitahu ibu agar tetap menyusui anaknya untuk merangsang

pengeluaran ASI dan mengajarkan ibu posisi yang baik saat menyusui,

yaitu ibu dalam posisi berbaring atau duduk, papilla mammae (putting

susu) seluruhnya berada dalam mulut bayi, hidung bayi tidak tertutup

dengan payudara, dan ibu bisa mendengar bayi menelan

- Ibu bersedia untuk terus menyusui anaknya dan sudah mengerti

posisi yang baik untuk menyusui

9. Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI minimal setiap 2 jam

dan secara on demand atau tidak terjadwalkan sesuai dengan keinginan

bayi, bagunkan bayi jika tidur.


294

- Ibu mengerti dan bersedia memberikan ASI secara on demand atau

tidak terjadwalkan dan bagunkan bayi jika tidur

10. Memberitahu ibu pelayanan bayi baru lahir saat masa pandemi covid

yaitu Pelayanan neonatal esensial setelah lahir atau Kunjungan

Neonatal (KN) tetap dilakukan sesuai jadwal dengan kunjungan

rumah oleh tenaga kesehatan dengan melakukan upaya pencegahan

penularan COVID-19 baik dari petugas ataupun ibu dan keluarga.

Waktu kunjungan neonatal yaitu :

a. KN 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 48 (empat

puluh delapan) jam setelah lahir.

b. KN 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh)

hari setelah lahir.

c. KN3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua

puluh delapan) hari setelah lahir.

Apabila ditemukan tanda bahaya pada bayi baru lahir, segera

bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan.

- Ibu sudah mengetahui pelayanan bayi baru lahir pada masa

pandemi covid.

11. Memberitahu kepada ibu dan keluaraga bahwa bayi akan diberikan

imunisasi HB 0 dan vitamin K yang bertujuan pencegahan perdarahan

dengan pemberian vitamin K1 dan manfaat imunisasi hb 0 yaitu

mencegah tertular penyakit hepatitis. dan memberitahu ibu ketika bayi

sudah mencukupi usia 1 bulan untuk membawa bayinya ke fasilitas


295

pelayanan terdekat untuk dilakukan imunisasi BCG dan membuat janji

terlebih dahulu dengan bidan/dokter melalui telp/WA.

- Ibu bersedia untuk membawa bayinya untuk imunisasi ketika usia

1 bulan.
296

E. KELUARGA BERENCANA

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. W USIA 22 TAHUN

P1A0H1 39 HARI POST PARTUM DI BPM S SUNGAI PANAS KOTA

BATAM

Tgl/Jam pengkajian : 05 Maret 2022 / 14.00 WIB

Pengkaji : Rati Kristina

Kunjungan : K I Keluarga Berencana

A. DATA SUBJEKTIF

a. Identitas

Nama Pasien : Ny. I Nama Suami : Tn. S

Umur : 35 Tahun Umur : 36 Tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : GPI Cendana

b. Anamnesa

Tanggal : 05 Maret 2022 Jam : 14.00 WIB

Keluhan : - Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang

dirasakan saat ini.


297

- Ibu mengatakan akan menggunakan KB yang

tidak mempengaruhi ASI.

- Ibu sudah menstruasi

- Ibu sudah melakukan PP test pada tanggal 04

maret 2022 dan hasilnya negatif

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Keadaan emosional : Stabil

2. Tanda-tanda vital

Tekanan darah :110/70 mmHg

Nadi : 78 x/ menit

Pernapasan : 21 x/ menit

Suhu : 36,70C

3. Payudara : Simetris

Pembesaran/tonjolan : Tidak ada

Pengeluaran : ASI

Papilla Mammae : Menonjol

4. Uterus

Tinggi fundus uteri : Tidak teraba

5. Kandung kemih : Kosong

6. Vagina
298

Pengeluaran lochea : Cairan putih (Lochea alba)

Jumlah : 15 ml

Bau : Amis

Konsistensi : Encer

7. Perenium : Jahitan luka perineum sudah kering

8. Anus : Tidak ada hemoroid

9. Ekstermitas

Oedem : Tidak ada

Refleks : Kanan dan kiri +/+ (positif)

Varices : Tidak ada

C. ASSASMENT

Diagnosa

Ny. I usia 35 tahun P5A0H4, dengan calon akseptor KB keadaan umum ibu

baik.

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan akan memasang KB yang tidak mempengaruhi ASI.

Data Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tekanan Darah : 110/70 mmHg

4. Nadi : 78x/menit

5. Suhu : 36,70C
299

6. Pernapasan : 21x/menit

7. TFU : Tidak teraba

D. PLANNING

1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan :

Keadaan umum ibu : Baik

Tekanan darah : 110/70 mmHg

TFU : Tidak teraba

Lokhea : Cairan putih (Lochea alba)

- Ibu sudah mengerti mengenai hasil pemeriksaan.

2. Memberikan konseling kepada ibu mengenai beberapa kontrasepsi yang

tidak mempengaruhi ASI :

a. Metode Amenorhea Laktasi (MAL)

1. Definisi MAL

Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu

(ASI) tanpa tambahan makanan atau minuman apapun hingga 6

bulan (EGC, 2014).

2. Keuntungan MAL

a) Efektifitas tinggi.

b) Tidak mengganggu senggama.

c) Segera efektif bila digunakan secara benar.

d) Tidak ada efek samping secara sistemik.

e) Tidak perlu pengawasan medis.


300

f) Tidak perlu obat atau alat.

g) Tanpa biaya.

b. Coitus Interruptus (Senggama Terputus)

1. Definisi

Metode keluarga berencana tradisional, dimana pria

mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria

mencapai ejakulasi (BKKBN, 2010).

2. Cara kerja

Alat kelamin pria (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi

sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan

dapat dicegah.

c. Kondom

1. Definisi Kondom

Adalah suatu selubung atau sarung karet yang terbuat dari

berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan

alami (produksi hewani yang dipasang pada penis (kondom pria)

atau vagina (kondom wanita) saat berhubungan seksual (BKKBN,

2010).

2. Efek samping

a) Kondom rusak

b) Kondom bocor atau dicurigai ada curahan divagina saat

berhubungan
301

c) Dicurigai adanya reaksi alergi

d. Pil Progestin

1. Definisi

Pil Progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon

sintetis progesterone, pil progestin ini sangat dianjurkan untuk ibu

yang sedang menyusui dikarenakan tidak akan menghambat

produksi air susu ibu.

2. Keuntungan

a) Sangat efektif untuk masa laktasi.

b) Tidak menurunkan produksi ASI.

c) Tidak mengganggu hubungan seksual.

d) Kesuburan cepat kembali.

e) Cocok untuk perempuan yang menderita diabetes mellitus.

f) Dapat mengurangi disminore.

3. Efek samping

a) Gangguan haid.

b) Penurunan/kenaikan berat badan.

c) Nyeri tekan payudara.

d) Mual dan pusing.

e) Perubahan mood.

f) Dermatitis/jerawat.

g) Kembung.

h) Depresi.
302

e. Suntikan Progestin

1. Definisi

Suntik kombinasi merupakan kontrasepsi yang berisi

hormon progesterone dengan nama dagang Depoprovera yang

diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan secara IM

(BKKBN, 2010).

2. Keuntungan

a) Sangat efektif.

b) Metode jangka waktu menengah (12 minggu per satu kali

injeksi).

c) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.

d) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.

e) Tidak perlu menyimpan obat suntik.

f) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara

3. Efek samping

a) Gangguan haid.

b) Spotting.

c) Amenorrhea.

d) Kenaikan/penurunan berat badan.

e) Sakit kepala/pusing.

f) Keputihan.
303

f. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

1. Definisi

Menurut Handayani (2010) kontrasepsi dalam rahim yaitu

suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang

sangat efektif dan berjangka panjang untuk tujuan kontrasepsi.

2. Keuntungan

a. Metode jangka panjang (10 tahun).

b. Dapat digunakan sampai menopause.

c. Membantu mencegah kehamilan ektopik.

d. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah

abortus (apabila tidak terjadi infeksi).

e. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI

f. Tidak ada interaksi dengan obat–obat.

3. Efek Samping

Menurut (BKKBN, 2010) Efek sampingnya adalah:

a) Perubahan siklus haid.

b) Haid lebih lama dan banyak.

c) Perdarahan (spotting) antar menstruasi.

d) Kejang

e) Infeksi
304

g. Implant

1. Definisi

Menurut Handayani (2010) implant ialah satu jenis alat

kontrasepsi yang berupa susuk yang berbentuk dari sejenis karet

silastik yang berisi hormon yang dipasang pada lengan atas.

2. Keuntungan

a) Dapat digunakan untuk jangka panjang sampai 5 tahun

b) Perdarahan terjadi lebih ringan, tidak menaikan tekanan darah.

c) Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

d) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

- Ibu sudah mengetahui KB yang tidak mempengaruhi ASI.

3. Menganjurkan Ibu untuk memilih Kontrasepsi yang akan digunakan oleh

Ibu

- Ibu mengatakan akan menggunakan KB dan bersedia menggunakan KB

Pil Progestin

Anda mungkin juga menyukai