Anda di halaman 1dari 10

CARA MENGHITUNG TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ)

Posted by Admin on 13.43

Ntah kenapa saya lagi semangatnya nulis tentang kehamilan, mudah-mudahan berguna bagi
siswa ku di Akbid Paluta Husada.
Secara umum persalinan pervaginam dapat dilakukan jika memenuhi tiga faktor utama:

1. Power. (His ditambah kemampuan ibu mengejan)


2. Passage (Jalan lahir)
3. Passanger (Janin,plasenta, dan selaput ketuba

Berat janin yang berlebih kadang menjadi kendala bagi para bidan yg akan menolong persalinan
per vaginam. Disini coba kami sampaikan :rumus menghitung berat janin dalam uterus (rumus
Lohnson).

Berat Janin = (tinggi fundus uteri-12) x 155 gram (jika kepala belum masuk PAP).

Berat Janin = (tinggi fundus uteri-11) x 155 gram ( Jika kepala sudah masuk PAP).

Menghitung taksiran berat janin (TBJ) dengan rumus diatas keakuratannya akan meleset ,
karena faktor sbb:

 Ketebalan didnding abdomen, ini membuat kita kesulitan dalam menentukan lokasi
fundus uteri.
 Rumus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia, pola makan yg berbeda akan
menentukan besarnya janin.
Ada sebagian perempuan yang ketika hamil rutin ke dokter untuk mengetahui usia
kehamilan. Namun ada juga yang jarang ke dokter karena alasan tidak waktu atau tidak ada
biaya. Nah bagi Anda, perempuan yang jarang ke dokter, Anda bisa menghitung sendiri usia
kehamilan Anda. Yuk kita simak bagaimana cara menghitung usia kehamilan berikut :

1. Menggunakan kalkulator kehamilan online

Di zaman serba online kini, Anda tidak usah susah-susah lagi untuk datang ke dokter hanya
untuk mengetahui usia kehamilan. Cara menghitung kehamilan secara online sangat mudah.
Anda hanya perlu mengetik kalkulator kehamilan pada browser Anda. Maka akan keluar
tautan-tautan yang dapat menghitung usia kehamilan secara online.

Caranya :

1. Anda hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahu hari


pertama haid terakhir Anda (HPHT) dan juga siklus hai Anda.
2. Tautan tersebut kemudian akan menghitung dan memberitahukan kepada Anda
usia kehamilan.

2. Hitungan kalender (Rumus Naegele)

Sebelum Anda mulai menghitung usia kehamilan Anda menggunakan cara ini, Anda harus
tahu dulu siklus haid Anda. Hal ini dikarenakan menghitung menggunakan cara ini biasanya
digunakan pada wanita dengan siklus haid yang teratur seperti setiap 28 hari atau 30 hari. Hal
yang pertama Anda perlu lakukan adalah mengetahui hari pertama haid terakhir Anda atau
biasa disingkat dengan HPHT.

Kemudian caranya adalah :

1. Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)


2. Bulan HPHT dikurang 3 (-3)
3. Tahun HPHT (+1)

Contoh :

1. HPHT 16 Agustus 2017


2. Tanggal HPHT 16+7 = 23
3. Bulan HPHT 8 -3=5
4. Tahun HPHT 2017+1=2018
5. Maka hari perkiraan lahir adalah 23 Mei 2018

Namun jika bulan HPHT tidak bisa dikurangi, seperti Januari (1-3=?) Maka cukup dengan
bulan HPHT ditambah 9 tanpa tahun ditambah.

1. Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)


2. Bulan HPHT ditambah 9 (+9)
3. Tahun HPHT tetap
Contoh :

1. HPHT 20 Januari 2017


2. Tanggal HPHT 20+7=27
3. Bulan HPHT 1+9=10
4. Tahun HPHT 2017
5. Maka hari perkiraan lahir adalah 27 Oktober 2017

Lalu bagaimana dengan usia kandungan. Cukup dengan menambahkan HPHT Anda.

Misal :

HPHT 16 Agustus 2017 maka bulan pertama kelahiran adalah 16 September 2017.

3. Sistem Fundus Uteri

Fundus uteri merupakan puncak rahim. Puncak rahim akan meninggi seiring perkembangan
janin.

Cara ini merupakan cara menghitung usia kehamilan secara manual :

1. Caranya adalah dengan meraba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian
perut.
2. Hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim.
3. Jika jaraknya adalah 17 cm, maka usia kehamilan 17 minggu.

4. Deteksi gerakan janin

Kemudian cara menghitung usia kehamilan secara manual selanjutnya adalah dengan
mendeteksi gerakan janin Anda. Namun perlu diingat bahwa cara ini tidak 100 persen akurat.

Caranya pun sangat mudah sesuai dengan namanya :

1. Anda hanya perlu merasakan gerakan janin Anda.


2. Jika Anda merasa bahwa janin sudah mulai bergerak maka diperkirakan usia
kehamilannya adalah 18-20 minggu.
3. Hal ini hanya berlaku bagi wanita yang baru pertama kali hamil.
4. Bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah, jika sudah bisa merasakan gerakan
janin, maka usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.

5. Rumus 4

Cara menghitung usia kehamilan secara manual berikutnya adalah dengan rumus 4 .

Caranya pun mudah :

Umur kehamilan {(Tanggal sekarang-HPHT) x (4 )}


Contoh :

1. Sekarang tanggal 22 September 2017 (22-8-2017)


2. HPHT 15 Juli 2017 (16-6-2017)

Maka

1. (tanggal-tanggal), (bulan-bulan) x 4
2. (22-16) (8-6) x 4
3. 7 hari 2 bulan x 4
4. Kemudian yang dikalikan hanya bulannya saja menjadi : 2 x 4
5. (2 x 4)+(2 x )
6. 8 + 0.7
7. 8.7 minggu
8. Ditambahkan dengan 7 hari dalam minggu berarti 1 minggu
9. Maka usia kehamilan 9.7 minggu atau hampir 10 minggu

Perlu diketahui bahwa rumus ini tidak 100 persen akurat, namun bisa dijadikan patokan
sebagai persiapan kelahiran nantinya.

Bagaimana? Menghitung usia kehamilan sendiri cukup mudah bukan? Semoga


bermanfaat. [mg
HPHT, TP, Usia Kehamilan

HPHT, TP, Usia Kehamilan

 Ibu Telat Haid

Umur 3 minggu konsepsi (atau 5 minggu terhitung dari hari pertama haid terakhir) adalah umur
dimana periode embriologi dinyatakan dimulai. Pada saat ini ibu mengalami terlambat haid. Namun,
telat haid merupakan salah satu tanda kehamilan yang tidak pasti (probable sign) seperti juga
kenaikan suhu tubuh basal ibu selama tiga minggu berturut-turut. Suhu tubuh basal adalah suhu
tubuh bangun tidur pagi hari sebelum beraktivitas apa pun.

Jika penasaran apakah hamil atau tidak di bulan berikutnya, tak ada salahnya mengukur dan
mencatat suhu tubuh basal setiap hari sejak haid hari pertama. Dalam keadaan normal, grafik suhu
rata-rata akan rendah sekitar 360 C di dua minggu pertama dan naik sekitar 36,80 hingga 36,90 di di
dua minggu berikutnya. Selanjutnya suhu tubuh basal akan turun lagi sekitar 36,350 bila datang haid.
Tetapi bila suhu tubuh basal tetap tinggi dan haid tak kunjung datang berarti kemungkinan
kehamilan lebih dari 50%. Kenaikan suhu ini terkait dengan naiknya kadar hormon progesteron yang
mengikuti peristiwa ovulasi yang disusul dengan terpeliharanya kehamilan dini oleh progesteron.

Tapi sekali lagi tanda-tanda tadi belum merupakan konfirmasi 100% akan kehamilan. Lantaran itu
karena-- gejala hamil muda samar (payudara memang relatif mengeras tapi gejala mual muntah
belum muncul)--anjuran bagi ibu yang terlambat haid adalah segera lakukan tes urin. Bila hasilnya
negatif, ulangi tes dua minggu kemudian. Bila hasilnya positif mulailah kontrol pertama ke dokter
kebidanan. Bila tes ulang tetap negatif, biarkan haid terjadi secara spontan tanpa obat.

Untuk diketahui, hasil positif atau negatif tes urin kehamilan didasarkan pada kadar hormon HCG
(Human Chorionic Gonadotropin) yang diproduksi plasenta sejak dua minggu setelah konsepsi (umur
empat minggu setelah HPHT). Kadar hormon HCG ini mencapai puncaknya pada umur 2-2,5 bulan
kehamilan. Selanjutnya menjadi semakin rendah pada akhir kehamilan.

Fungsi utama hormon HCG ini adalah sebagai penjaga kehamilan yang baru tumbuh dengan cara
memelihara corpus luteum (sisa sarang telur) di ovarium agar menghasilkan lebih banyak lagi
hormon progesteron dan estrogen yang sangat dibutuhkan ibu hamil.

· Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Untuk dapat menghitung usia kehamilan berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang
memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT
dapat menggunakan rumusNeagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat
digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan
menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3
dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya
Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau
dikurangi.
Contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+ - +
7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)

Jadi taksiran waktu kelahiran adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan
tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan
anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.

Masih banyak pasangan yang belum tahu bagaimana menghitung usia kehamilan. Pada umumnya
penghitungan dilakukan mulai saat haid selesai. Memang secara medis bisa dilakukan seperti itu
dengan catatan waktu terjadinya pelepasan sel telur diketahui pasti dalam hal ini dapat dilihat
dengan ultrasonografi (USG) dan penghitungan seperti ini menghasilkan usia kehamilan cukup bulan
38 minggu.

Karena tidak praktis maka cara yang dipakai adalah menghitung usia kehamilan dari hari pertama
datangnya haid terakhir. Dengan cara ini didapatkan usia kehamilan cukup bulan 40 minggu (280
hari).

Secara tradisional menyatakan usia kehamilan sering dinyatakan dalam bulan. Bagaimana cara
mengkonversinya? Mudah sekali satu bulan kita rata-ratakan 30 hari ( bukan 4 minggu, kurang
tepat), selanjutnya usia kehamilan dalam minggu yang disebut oleh SpOG dikalikan 7 didapat usia
hamil dalam hari, selanjutnya dibagi 30 hari. Contoh: Usia kehamilan 30 mg x 7 = 210 hari, 210 hari :
30 = 7 bulan. Sehingga usia hamil cukup bulan 40 minggu = 9 bulan 10 hari.

Secara sederhana ada patokan penetuan usia kehamilan berdasarkan tingginya puncak rahim ibu
saat diraba pada dinding perut. Ada 3 patokan, pertama: setinggi pusat = usia hamil 6 bulan, kedua:
antara pusat - ujung tulang dada = 8 bulan dan terakhir antara pusat - pinggir atas tulang kemaluan
(dibagian atas bulu kemaluan) = usia hamil 4 bulan. Bagaiman jika tinggi puncak rahim tidak berada
pada tiga patokan diatas? Ya betul sekali: maka usia hamil kira-kira berada antara patok-patok diatas
yaitu 5 bulan dan antara 7 bulan.

Dalam praktek sehari-hari kadang-kadang ibu2 bidan lupa mengingatkan batas maksimal usia
kehamilan, yang akibatnya sering terjadi kematian bayi dalam kandungan. Batas maksimal usia
kehamilan secara internasional sudah disepakati 42 minggu=294 hari (WHO). Jika sampai usia
tersebut belum lahir maka dilakukan pengakhiran kehamilan dengan rangsangan persalinan (induksi)
atau dengan operasi cesar tergantung kondisi bayi.

1) Menentukan Usia Kehamilan.

Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur hamil dapat
ditetuukan dengan :

· Mempergunakan rumus Naegle.


Rumus naegele terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of
Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288
hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288
hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan.
Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7 (tujuh)dan bulannya dikurang 3
(tiga) dan Tahun ditambah 1 (satu).
a. Contohnya, haid hari pertama tanggal 11 april 2000, maka penghitungan perkiraan kelahiran
adalah 11 + 7 = 18; 4 -3= 1, dan Tahun 2000+1 = 2001, sehingga dugaan persalinan adalah 18 Januari
2001.

b) Seorang ibu hamil memiliki HPHT 15-9-2005 dan diperiksa pada 27-11-2005. Maka umur
kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL) adalah:
15-09-2005 = 2 minggu 1hari
31-10-2005 = 4 minggu 3 hari
27-11-2005 = 3 minggu 6 hari
Jumlah 9 minggu 10 hari

Berarti usia kehamilan : 10 minggu 3 hari


Jadi umur kehamilan saat diperiksa adalah 10 minggu 3 hari atau 10 minggu genap.
Cara menghitungnya:
1 minggu terdiri atas 7 hari.

a. Tanggal 15-09-2005, berarti hari ke-15. Ini sama dengan 2 x 7 hari = 14 hari + 1 hari (2 minggu
lebih 1 hari)
b. Bulan Oktober (bulan 10) terdiri atas 31 hari. Ini berarti 4 x 7 hari = 28 hari + 3 hari atau sama
dengan 4 minggu lebih 3 hari
c. tanggal 27-11-2005 berarti hari ke-27 sama dengan 3 x 7 hari = 21 hari + 6 hari (3 minggu lebih 6
hari). Sementara HPL dihitung dengan rumus Naegel = Hari + 7, Bulan ¬ 3 = 15 + 7, 9 ¬ 3 jadi HPL =
22-06-2005

Bila mempunyai kalender obstetrik maka usia kehamilan dan HPL dapat dilihat di tabel kalender
tersebut.
· Gerakan pertama fetus.
Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16 minggu. maka
perkiraan umur hamil dapat ditetapkan.

· Perkiraan tingginya fundus uteri.

a) Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil terutama tepat pada
hamil pertama. Secara tradisional perkiraan tinggi fundus dilakukan dengan palpasi fundus dan
membandingkannya dengan beberapa patokan antara lain simfisis pubis, umbilikus, atau prosesus
xipoideus. Cara tersebut dilakukan tanpa memperhitungkan ukuran tubuh ibu. Pada kehamilan
kedua dan seterusnya perkiraan ini kurang tepat.

Tinggi fundus uteri = Umur kehamilan


1/3 di atas simfisis = 12 minggu
½ simfisis-pusat = 16 minggu
2/3 di atas simfisis = 20 minggu
Setinggi pusat = 22 minggu
1/3 di atas pusat = 28 minggu
½ pusat-prosesus xifoideus = 34 minggu
Setinggi prosesus xifoideus = 36 minggu
Dua jari (4cm) di bawah prosesus xifoideus = 40 minggu

Perbedaan Usia Kehamilan 8 bulan dengan 10 bulan


8 Bulan hamil :
Perut lebih kecil, Epigastrium tegang, Pusat datar, Kepala teraba kecil,Kepala belum masuk PAP

10 bulan hamil
Perut besar, Epigastrium lembek karena kepala janin masuk PAP, Pusat menonjol, Kepala besar,
Kepala telah masuk PAP

1. Ketidak akuratan metode ini :

ü Wanita bervariasi pada jarak simfisis pubis ke prosesus xifoid, lokasi umbilikus diantara 2 titik
(imajiner) ini.

ü Lebar jari pemeriksa bervariasi antara yang gemuk dan yang kurus.

2. Keuntungan :

ü Digunakan jika tidak ada Caliper atau pita pengukur.

ü Jari cukup akurat untuk menentukan perbedaan yang jelas antara perkiraan umur kehamilan
dengan tanggal dan dengan temuan hasil pemeriksaan dan untuk mengindikasi perlunya
pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan ketidak sesuaian dan sebab kelainan tersebut.
b) Metode ini menggunakan alat ukur Caliper.

Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain
pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca
pada skala cm (centimeter) yang terletak
ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar
22-24 minggu .

1. Keuntungan :
Lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur TFU setelah 22-24 minggu
kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Engstrom, Mc.Farlin dan Sitller)

2. Kerugian :
Jarang digunakan karena lebih sulit, lebih mahal, kurang praktis dibawa, lebih susah dibaca, lebih
susah digunakan dibandingkan pita pengukur

c) Menggunakan pita pengukur yang mungkin merupakan metode akurat kedua dalam
pengukuran TFU setelah 22-24 minggu kehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas
simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca
dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan
setelah 22-24 minggu kehamilan.

1. Keuntungan :

v Lebih murah

v Mudah dibawa

v Mudah dibaca hasilnya

v Mudah digunakan

v Cukup akurat

2. Kerugian :
Kurang akurat dibandingkan caliper

d) Menggunakan pita pengukur tapi metode pengukurannya berbeda. Garis nol pita pengukur
diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain diletakkan di dasar
fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan
sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen
hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari
pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior dari fundus.

Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai
berikut ;
a. Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu
kehamilan.

b. Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu
kehamilan

1. Keuntungan :
Cukup akurat

2. Kerugian :
Rumit, tidak praktis

e) Ultrasonografi

v Konfirmasi kehamilan.

Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung
janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.

v Mengetahui usia kehamilan.

Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran tubuh fetus—sehingga dapat
memperkirakan kapan tanggal persalinan.Penentuan umur kehamilan dengan ultrasonografi
menggunakan 3 cara:

1) Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS= Gestational Sac) untuk kehamilan 6-12
minggu.

2) Dengan mengukur jarak kepala bokong (GRI= Grown rump Length) untuk umur kehamilan 7-
14 minggu.

3) Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12 minggu.

Anda mungkin juga menyukai