Jadi, fundus uteri adalah titik tertinggi dari rahim. Tinggi fundus
uteri (tfu) adalah jarak antara titik simfisis pubis dan fundus uteri yang biasanya dilakukan oleh dokter atau bidan.
Selain pengertian tinggi fundus uteri, penting bagi Anda untuk mengetahui informasi tentang tfu sesuai usia kehamilan. Melalui
informasi tfu sesuai usia kehamilan ini, Anda akan mengetahui patokan hasil tinggi fundus uteri yang seharusnya sesuai dengan usia
kehamilan Anda.
Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan oleh dokter atau bidan. Anda tidak bisa mengukur tinggi fundus sendiri. Alat ukur untuk
pengukuran tfu sesuai usia kehamilan bisa menggunakan jari atau alat ukur panjang elastis.
Namun, sebaiknya menggunakan alat ukur panjang karena lebih akurat. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengukur tinggi
fundus uteri menggunakan teknik McDonald dan Palpasi abdominal.
1. Teknik McDonald
Cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan teknik McDonald adalah dengan menghitung jarak dari simfisis pubis hingga ke
fundus uteri dan sebaliknya. Teknik McDonald ini menggunakan alat ukur panjang yang elastis yaitu pita ukur.
Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode tinggi fundus uteri dengan teknik McDonald biasanya dilakukan pada saat usia
kehamilan mencapai 22 minggu. Namun, sebelum pengukuran harus dilakukan pemeriksaan inspeksi pada abdomen terlebih dahulu.
Cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan teknik Palpasi abdominal adalah meraba atau menekan bagian perut dengan jari
tangan. Selain menghitung usia kehamilan, teknik Palpasi berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh, getaran, pergerakan, bentuk, dan
ukuran.
Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode tinggi fundus uteri dengan teknik Palpasi abdominal biasanya dilakukan setelah ibu
hamil cukup bulan. Teknik palpasi abdominal dilakukan setelah rahim membesar sehingga bagian-bagian tubuh janin sudah bisa
dibedakan.
Cara mengukur tinggi tinggi fundus uteri menggunakan teknik Palpasi abdominal menurut Leopold terdiri dari 4 tahap, yaitu Leopold
I, Leopold II, Leopold III, dan Leopold IV. Setiap tahap memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Leopold I
Tujuannya adalah untuk menentukan usia kehamilan dan bagian tubuh janin yang berada pada fundus uteri.
Cara pemeriksaan Leopold I:
Kedua telapak tangan dokter yang bersih diletakkan pada fundus uteri
Melakukan pengukuran tinggi fundus uteri dari fundus uteri ke simfisis pubis menggunakan jari
Dokter atau bidan akan merasakan bagian tubuh janin yang berada pada bagian fundus. Apakah bokong, kepala atau kosong.
Leopold II
Tujuannya adalah untuk menentukan batas samping rahim dan letak punggung janin.
Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser turun ke bawah sampai di samping kiri dan kanan umbilikus
Tentukanlah bagian punggung janin guna menentukan lokasi auskultasi denyut jantung janin
Tentukan bagian-bagian kecil dari janin
Leopold III
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah bagian tubuh janin yang berada di bagian bawah rahim sudah masuk panggul atau belum.
Bagian terendah dari janin dicekap di antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan
Tentukan apa yang menjadi bagian terendah janin
Tentukan apakah bagian tubuh janin sudah masuk panggul atau belum
Leopold IV
Tujuannya adalah untuk menentukan bagian tubuh janin yang terletak di bawah dan berapa bagian kepala janin yang sudah masuk
panggul ibu.
Sumber:
ditengah abdomen tangan kiri menahan fundus uteri tangan kanan menempelkan meteran yang terbalik tepat ditengah, mulai dari
fundus uteri sampai tepi atas tulang simfisis pubis, atau mulai dari tepi atas tulang simfisis pubis samapai fundus uteri. Mengangkat
b. Kalender kehamilan
c. Alat-alat ditata pada tempat yang telah disediakan saat mempersiapkan alat untuk pemeriksaan inspeksi
d. Status ibu
3. Melaksanakan pemeriksaan
c. Tangan kiri dan tangan kanan menentukan bagian fundus uterus berada di tengah abdomen
d. Setelah fundus uteri diposisikan tepat ditengah abdomen tangan kiri menahan fundus uteri tangan kanan menempelkan meteran yang
terbalik tepat ditengah, mulai dari fundus uteri sampai tepi atas tulang simfisis pubis, atau mulai dari tepi atas tulang simfisis pubis
n = 12 jika vertex pada atau spina iskhiadika atau 11 jika vertex dibawah spina iskhiadika
Contoh soal :
Seorang ibu hamil dengan tinggi fundus 30 cm dengan verteks pada station -2. Berapakah perkiraan berat janin?
Jawab:
PBJ = 30 - 12 x 155
= 2790 gram.
Jadi perkiraan berat janin adalah 2790 gram.
Daftar Pustaka
Mufdililah .2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta:Mitra Cendikia Offset
BESARNYA UTERUS DAN TINGGI FUNDUS
Akhir Bulan 7 Sebesar kepala dewasa / > 2-3 jari di atas pusat
Menghitung usia kehamilan memang sesuatu hal yang sangat berarti. sehingga pasangan suami istri bisa lebih siaga mempersiapkan
kehamilan.
Berikut ini akan kami jelaskan apa yang dimaksud Tinggi Fundus Uteri atau TFU berdasarkan usia kehamilan.
img by gamatqnctasik.com
Dalam usia kehamilan. TFU berdasarkan usia kehamilan adalah tinggi puncak tertinggi rahim sesuai usia kehamilan. Biasanya
pengukuran ini dilakukan saat pemeriksaan abdomen ibu hamil. tepatnya saat melakukan pemeriksaan Leopold 1.
Dari pengukuran TFU dapat diketahui taksiran usia gestasi dan taksiran berat badan janin. Pengukuran TFU menggunakan jari
pemeriksa sebagai alat ukurnya.
Hanya saja kelemahannya tiap orang memiliki ukuran jari yang berbeda. TFU lebih baik diukur menggunakan metylen dengan satuan
cm.
Caranya:
ujung metylen ditempelkan pada simfisis pubis sedangkan ujung lain ditempelkan di puncak rahim.
Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dengan pita ukur. memberikan manfaat jika pengukuran dilakukan dengan cara yang benar.
yaitu dengan mengukur jarak antara fundus dan simfisis pubis.
Fungsi pengukuran tinggi fundus uteri atau TFU berdasarkan usia kehamilan. yaitu untuk menentukan tuanya kehamilan dan berat
badan janin dalam kandungan. karena tinggi fundus memberikan informasi mengenai pertumbuhan progresif janin.
Dan merupakan cara untuk mendeteksi usia kehamilan. juga masalah terkait TFU yang besar dan terlalu kecil. hal ini untuk perkiraan
usia kehamilan menurut tanggal.
Meskipun secara klinis dengan mengkaji ukuran uterus dan membandingkannya dengan gestasi. tidak selalu diperoleh hasil yang
akurat karena ukuran dan jumlah janin. serta jumlah cairan amnion yang bervariasi.
variasi ukuran ibu dan paritas juga mempengaruhi perkiraan.
Menurut Spiegelberg dalam Mochtar (1998). TFU berdasarkan usia kehamilan dapat diukur dengan ukuran pada table di bawah:
Usia Kehamilan Tinggi Fundus Uteri
22-28 mgg 24-25 cm di atas simfisis
28 mgg 26,7 cm di atas simfisis
30 mgg 29,5-30 cm di atas simfisis
32 mgg 29,5-30 cm di atas simfisis
34 mgg 31 cm di atas simfisis
36 mgg 32 cm di atas simfisis
38 mgg 33 cm di atas simfisis
40 mgg 37,7 cm di atas simfisis
Keterangan
Berdasarkan table di atas. TFU berdasarkan usia kehamilan dapat dijelaskan berikut ini.
2. Usia kehamilan :
Apabila kita melihat penjelasan di atas. TFU berdasarkan usia kehamilan bisa kita tinjau dan hitung.
Agar perhitungan TFU berdasarkan usia kehamilan bisa akurat. maka dibutuhkan ketelitian. terutama bentuk perut yang semakin
membuncit.
Perlu diketahui bahwa perhitungan TFU ini harus disertai dengan rumus yang lain. contoh HPHT dan menggunakan Rumus 4 1/3.
Silahkan baca: Rumus Menghitung Usia Kehamilan 4 1/3.
Jika anda teliti menghitung usia kehamilan Anda seperti TFU. maka anda dapat dengan sigap mempersiapkan segalanya.
Dan akhirnya, cukup sekian kami jelaskan TFU berdasarkan usia kehamilan. semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda.
Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai TFU ini. Silahkan berkomentar di bawah