Anda di halaman 1dari 8

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan adalah diambil dari Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Prajabatan Golongan III tahun 2014 yang diterbitkan oleh
Lembaga Administrasi Negara.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas adalah kewajiban atau pertanggung
jawaban yang harus dicapai dan harus ada bentuk laporan nya.
Berikut adalah nilai dasar dari akuntabilitas:
a. Kepemimpinan (lead by example, Berkomitmen Tinggi dalam
Pelaksanaan Tugas);
b. Transparansi;
c. Integritas;
d. Tanggungjawab (responsibilitas);
e. Keadilan;
f. Kepercayaan;
g. Keseimbangan;
h. Kejelasan;
i. Konsistensi.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan

8
9

negara, atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.


Berikut adalah nilai dasar dari nasionalisme:
a. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
b. ASN Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
1) Berintegritas Tinggi;
2) Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kejujuran, Keadilan, Anti
Korupsi, Transparan, Akuntabel, dan Memuaskan Publik;
3) Mengutamakan Kepentingan Publik dan Masyarakat Luas;
4) Mengutamakan Pelayanan yang Berorientasi pada
Kepentingan Publik.
c. ASN Sebagai Pelayan Publik
1) Profesional
2) Yang Melayani Publik
3) Berdasarkan Standar Operasional Pelayanan (SOP)
4) Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009);
5) Berintegritas Tinggi
d. ASN Sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa
1) Pemersatu Bangsa (Dilandasi Nilai-nilai Semangat Sumpah
Pemuda dan Bhineka Tunggal Ika);
2) Menjaga Kondisi Damai.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar / norma yang
menentukan baik / buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Disebutkan dalam Pasal 4
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yaitu:
a. Memegang Teguh Ideologi Pancasila;
b. Setia dan Mempertahankan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Serta Pemerintahan yang Sah;
c. Mengabdi Kepada Negara dan Rakyat Indonesia;
10

d. Menjalankan Tugas Secara Profesional dan Tidak Berpihak;


e. Membuat Keputusan Berdasarkan Prinsip Keahlian;
f. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nondiskriminatif;
g. Memelihara dan Menjunjung Tinggi Standar Etika yang Luhur;
h. Mempertanggungjawabkan Tindakan dan Kinerjanya Kepada
Publik;
i. Memiliki Kemampuan dalam Melaksanakan Kebijakan dan
Program Pemerintah;
j. Memberikan Layanan Kepada Publik Secara Jujur, Tanggap,
Cepat, Tepat, Akurat, Berdaya Guna, Berhasil Guna, dan
Santun;
k. Mengutamakan Kepemimpinan Berkualitas Tinggi;
l. Menghargai Komunikasi, Konsultasi, dan Kerja Sama;
m. Mengutamakan Pencapaian Hasil dan Mendorong Kinerja
Pegawai;
n. Mendorong Kesetaraan Dalam Pekerjaan; dan
o. Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemerintahan yang
Demokratis Sebagai Perangkat Sistem Karier.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu
antara lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara. Berikut adalah nilai dasar komitmen mutu:
a. Efektivitas dan efisiensi;
b. Inovasi;
c. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/
clients;
d. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia;
11

e. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat,


tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
f. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi;
g. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;
h. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak. Berikut adalah nilai dasar anti korupsi:
a. Integritas.
b. Nilai dasar hasil identifikasi oleh KPK :
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
12

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik


Indonesia
Dalam melaksanakan tugasnya, PNS wajib mengetahui perandan
kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
agar dapat memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme. Berikut
Beberapa konsep yang ada dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
1) Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
(a) PNS, merupakan pegawai berstatus tetap dan memiliki
Nomor Induk Pegawai (NIP)
(b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
merupakan pegawai dengan perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi dalam jangka waktu tertentu.
2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara
yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah dan serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan politik.
3) Kedudukan ASN berada dipusat, daerah dan luarnegeri.
Namun demikian merupakan satu kesatuan.
4) Fungsi pegawai ASN adalah:
(a) Pelaksana Kebijakan Publik
(b) Pelayan Publik
(c) Perekan dan Pemersatu Bangsa
5) Pegawai ASN bertugas:
(a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
13

(b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan


berkualitas
(c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan
hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Whole of Government
Whole of Governement atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya- upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector
dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik. Oleh karenanya WOG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan.
1) Praktek WOG dalam Pelayanan Publik
(c) Berdasarkan Jenis
(1) Pelayanan yang bersifat administrative
(2) Pelayanan jasa
(3) Pelayanan barang
(4) Pelayanan regulative
(b) Berdasarkan Pola
(1) Pelayanan Teknis Fungsional
(2) Pelayanan Satu Atap
(3) Pelayanan Satu Pintu
(4) Pelayanan Terpusat
(5) Pelayanan Elektronik
(c) Prasyarat Best Practice dan penerapan WOG
(1) Budaya dan filosofi
14

(2) Cara Kerja yang Baru


(3) Akuntabilitas dan insentif
(4) Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain
(5) Program dan pelayanan Collegate approach.

3. Pelayanan Publik
Pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public

Unsur penting dalam pelayanan adalah:

1) Unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan;


2) Unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan,
dan;
3) Unsur ketiga,adalah kepuasan yang diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
Ada 12 unsur pelayanan publik, yaitu:

1) Kepentingan umum
2) Kepastian hukum
3) Kesamaan hak
4) Keseimbangan hak dan kewajiban
5) Keprofesionalan
6) Parsitipatif
7) Persamaan perlakuan atau tidak diskriminatif
8) Keterbukaan
9) Akuntabilitas
10) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
11) Ketepatan waktu
12) Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan
15

Dimensi pelayanan publik yaitu:

1) Ketepatan waktu
2) Akurasi
3) Kesopanan dan keramahan
4) Tanggung jawab
5) Kelengkapan
6) Kemudahan
7) Variasi model
8) Pelayanan pribadi

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi


No Kegiatan Jadwal Rencana
1 Rencana pembuatan stiker ED 17 Juni – 10 Agustus
2 Membuat buku khusus untuk data obat 17 Juni – 10 Agustus
3 Mengumpulkan data obat yang ada di apotek 17 Juni – 10 Agustus
4 Pembuatan stiker ED 17 Juni – 10 Agustus
5 Penempelan stiker ED 17 Juni – 10 Agustus
6 Membuat dan menempel daftar lebel warna 17 Juni – 10 Agustus

Anda mungkin juga menyukai