Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN MATERNITAS
“ ANTENATAL CARE “

Disusun oleh :
NOVIANTI EKA SAPUTRI
P17221173040

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG

MALANG

2019
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANC

A. KONSEP MEDIS
1. Definisi
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) di hitung
dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan,
yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan
ketujuh sampai 9 bulan.
( Saifuddin, 2006 : 89 )
Kehamilan merupakan suatu pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh
dari dalam tubuh ibu.
(Prawirohardjo, 2002)
2. ETIOLOGI
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek :
Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nucleus yang terapung – apung dalam vitelus dilingkari oleh zona
pellusida dan kromoson radiata.
Spermatozoa
Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti leher yang menghubungkan kepala
dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak.
Konsepsi
Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba
fallopi.
Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
Plasenta
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu, anaknya dan sebaliknya.
3. PATOFISIOLOGI
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung
telur (ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk
ke dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam
vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga
rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma
biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi
untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada
tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan
kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak
(oleh rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut
nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 –
7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan
janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk
setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani),
pembuahan (konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.
1.Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum
terjadi di geneta-bridge.
2. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala,
berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus), leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian tengah, dan ekor yang
dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
3.Pembuahan (konsepsi = fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani
dengan sel telur di tuba pallofi.
4.Nidasi (implantasi )
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke
dalam endometrium
4. MANIFESTASI KLINIK
Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)
Cara populer untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan
menentukan tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil. Metode ini
dikenal dengan nama rumus Naegele. Cara ini dianggap terbaik bagi
para wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari.
Mula-mula, tentukan tanggal HPHT kemudian tambahkan 40 minggu
dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan. Hal
ini didasari kepada asumsi bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9
bulan alias 40 minggu atau 280 hari. Dengan mengetahui perkiraan hari
kelahiran bayi, maka usia kehamilan bisa diketahui.

Berikut simulasi perhitunganganya:

Tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)


Tambahkan satu tahun
Tambahkan tujuh hari
Mundurkan tiga bulan
Jadi bila HPHT tanggal 22 Juli 2018, perhitungannya menjadi:

22 Juli 2018 + 1 tahun = 22 Juli 2019


22 Juli 2019 + 7 hari = 29 Juli 2019
29 Juli 2019 - 3 bulan = 29 April 2019
Berdasarkan rumus tersebut, tafsiran hari kelahiran bayi adalah tanggal
29 April 2019.
Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dan petugas
kesehatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan
pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa
selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat juga
sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan
dirumahnya atau di posyandu. Ibu hamil tersebut harus sering
dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk
menemui petugas kesehatan bilamana ia merasakan tanda-tanda bahaya
atau jika ia khawatir (Saifudin et.al, 2002).

Setiap ibu hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam


jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya
empat kali kunjungan selama periode antenatal.
Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)
Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36
minggu dan sesudah minggu ke 36).
Menentukan usia kehamilan dilakukan maneuver leopold :

1) Leopold I

· Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha


· Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka
klien
· Rahim dibawah ke tengah
· Tinggi fundus uteri ditentukan
· Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah
lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus
uteri kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan
satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis
2) Leopold II
· Kedua tangan pindah ke samping
· Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
· Tentukan letak punggung anak
· Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus
3) Leopold III
· Dipergunakan satu tangan saja
· Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
· Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.
4) Leopold IV
· Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si
penderita.
· Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
· Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu
atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga
panggul.
· Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
- Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar
kepala sudah melewati pintu atas panggul)
- Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar
kepala belum melewati pintu atas panggul)
Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa
masuknya bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.
B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN PRENATAL
1. Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 – 12 minggu),
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir.
Denyut nadi dmeningkat 10 – 15 cm. murmur sistolik pendek dapat
terjadi sehubungan dengan peningkatan volume, varises, sedikit edema
ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trimester
terakhir).
2. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi
perkemihan, urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
4. Makanan/cairan
Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu hati umum
terjadi, penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama.
5. Nyeri/ketidaknyamanan
Kramkaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton
hicks terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.
6. Pernapasan
Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal, frekuensi
pernapasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus,
pernapasan torakal.
7. Keamanan
Suhu 98 – 99,6 F (36,1 – 37,6 C), irama jantung janin terdengar dengan
daptone (mulai 10 – 12 minggu) atau fetoskop ( 17 – 20 minggu),
gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu, sensasi
gerakan janin pada abdomen diantara 16 – 20 minggu, ballottement ada
pada bukan keempat dan kelima.
8. Seksualitas
Penghentian menstruasi, perubahan respon/aktivitas seksual, leukarea
mungkin ada, peningkatan progresif pada ukuran uterus, perubahan
payudara : pembesaran jaringan adipose, peningkatan vaskularitas, lunak
bila di palpasi, kolostrum dapat setelah 12 minggu, perubahan
pigmentasi : kloasma, linea nigra, striae gravidarum, tanda-tanda
goodell, hegar, Chadwick positif.
9. Interaksi Sosial
Bingung/meragukan perubahan yang ada di antisipasi, tahap
maturasi/perkembangan bervariasi tapi dapat mundur dengan stressor
kehamilan. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif
dan mendukung sampai disfungsional.
10. Penyuluhan/pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, keinginan terhadap anak,
stabilitas ekonomik.

B. PEMERIKSAN DIAGNOSTIK
1. Golongan darah
ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompatibilitas
2. Usap vagina/rectal
Tes untuk neisseria gonorrhoea, Chlamydia
3. Tes serologi
Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
4. Skrining
Terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
5. Titer rubella
> a : ad menunjukkan imunitas
6. Papanicoloan Smear
Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe II
7. Urinalisis
Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi, diabetes,
penyakit ginjal.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Trimester I Trimester II Trimester III


1. Nausea b.d. Perubahan sistem 1. Gangguan citra 1. Nyeri akut b.d.
gastrointestinal. tubuh b.d. Peningkatan
2. Konstipasi b.d. Kehamilan. Perubahan progesteron.
3. Inkontinensia urine stress b.d. bentuk tubuh. 2. Gangguan pola
Kehamilan. 2. Pola nafas tidak tidur b.d.
4. Kelelahan b.d. Kehamilan . efektif b.d. Perubahan
5. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari Penekanan fisiologis
kebutuhan tubuh b.d. Perubahan diafragma kehamilan.
fisiologis kehamilan. karena 3. Perubahan pola
6. Kurang pengetahuan: Perubahan pembesaran seksualitas b.d.
fisiologis dan psikologis, perawatan uterus. Perasaan takut
kehamilan b.d. kurangnya informasi 3. Inkontinensia karena
tentang penatalaksanaan antenatal care. urine stress b.d. kehamilan.
7. Kecemasan b.d. Perubahan yang Kehamilan. 4. Kecemasan b.d.
menyertai kehamilan. Persiapan
persalinan.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
1. Cemas b.d. Situasi Klien menunjukkan
krisis. kontrol kecemasan 1. Reduksi kecemasan
dengan kriteria: a. Kaji tingkat
1. Dapat kecemasan dan
mengidentifikasi, respon fisiknya.
verbalisasi, dan b. Gunakan kehadiran,
mendemonstrasikan sentuhan (dengan
teknik menurunkan ijin), verbalisasi
kecemasan. untuk mengingatkan
2. Menunjukkan klien tidak sendiri.
postur, ekspresi c. Terima pasien dan
wajah, perilaku, keluarganya apa
tingkat aktivitas adanya.
yang d. Gali reaksi personal
menggambarkan dan ekspresi cemas.
kecemasan menurun. e. Bantu
3. Mampu mengidentifikasi
mengidentifikasi dan penyebab.
verbalisasi penyebab f. Gunakan empati
cemas. untuk mendukung
orang tua.
g. Anjurkan untuk
berfikir positif.
h. Intervensi terhadap
sumber cemas.
i. Jelaskan aktivitas,
prosedur.
j. Gali koping klien.
k. Ajarkan tanda-tanda
kecemasan.
l. Bantu orang tua
mendefinisikan
tingkat kecemasan.
m. Ajarkan teknik
distraksi dan
relaksasi.
n. Ajarkan teknik
manajemen cemas.

2. Ketidakseimbangan Status nutrisi klien


nutrisi: Kurang dari seimbang dengan 1. Manajemen Nutrisi
kebutuhan tubuh kriteria: a. Timbang BB sesuai
b.d. Perubahan 1. BB stabil. indikasi.
fisiologis 2. Turgor kulit b. Monitor intake
kehamilan. membaik. klien.
3. Intake makanan c. Berikan makanan
meningkat. dalam porsi kecil
tapi sering dan
sajikan dalam
keadaan hangat
d. Anjurkan klien
menjaga kebersihan
mulutnya.
e. Atur lingkungan
yang tenang dan
bersih selama
makan.
f. Pantau masukan dan
haluaran.
g. Pantau adanya alergi
makanan
h. Anjurkan untuk
meningkatkan
masukan makanan
yang mengandung
Fe
i. Berikan informasi
mengenai kebutuhan
nutrisi
2. Monitor Nutrisi
a. Monitor adanya
penurunan BB
pasien
b. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas
yang biasa
dilakukan
c. Monitor mual dan
muntah
d. Monitor kalori dan
intake nutrisi
3 Perubahan pola Klien dapat beradaptasi a. Beri informasi tentang
eliminasi b.d dengan perubahan pola perubahan perkemihan
Perubahan eliminasinya dengan sehubungan dengan
fisiologis kriteria: kehamilan.
kehamilan. 1. Klien paham dengan b. Anjurkan klien untuk
perubahan pola melakukan posisi miring
eliminasinya kiri saat tidur.
c. Beri informasi tentang
perlunya masukan
cairan 6-8 gelas/hari,
penurunan masukan 2-3
jam sebelum tidur,
penggunaan garam,
makanan dan produk yg
mengandung Na dalam
jumlah sedang.
d. Kaji ulang masalah
medis sebelumnya
(penyakit ginjal,
hipertensi, penyakit
jantung).
e. Kaji tanda-tanda ISK.

4 Nyeri akut b.d Nyeri klien 1. Manajemen Nyeri


perubahan fisiologis berkurang/hilang dengan a. Kaji skala nyeri
pada kehamilan kriteria: klien.
b. Beri penjelasan pada
1. Klien paham bahwa
klien tentang
nyerinya fisiologis. fisiologis nyeri.
2. Klien dapat c. Ajarkan klien tehnik
beradaptasi dengan relaksasi nafas
nyerinya. dalam.
3. Klien melaporkan d. Anjurkan klien
nyerinya berkurang. untuk beristirahat
4. Skala nyeri 0-1. bila nyeri datang.
e. Ajarkan klien untuk
mencatat frekuensi,
lama, dan intensitas
nyeri.
f. Anjurkan klien
untuk segera
mendatangi tempat
pertolongan bila
sudah ada tanda2
akan melahirkan.

5 Kurang Pengetahuan klien 1. Pendidikan Kesehatan


pengetahuan bertambah dengan a. Kaji tingkat
tentang kehamilan kriteria: pengetahuan klien.
dan proses 1. Klien mengatakan b. Beri informasi
persalinan b.d paham dengan tentang perubahan-
Kurangnya penjelasan yang perubahan fisik
informasi. diberikan. normal pada
2. Klien dapat kehamilan.
menyebutkan c. Beri informasi
perubahan pada tentang tanda-tanda
kehamilan. persalinan.
3. Klien dapat d. Beri informasi
menyebutkan tanda- tentang tempat
tanda persalinan. pelayanan kesehatan
4. Klien dapat yang dapat
memutuskan dikunjungi untuk
memilih tempat mendapat
melahirkan. pertolongan dalam
persalinan.
e. Beri informasi
tentang
DAFTAR PUSTAKA

Catatan Kuliah Keperawatan Maternitas, 2005, PSIK FK UGM Jogjakarta, Jogjakarta.

Doenges ME, 2001, Rencana Keperawatan MaternaL/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan


dan Dokumentasi Perawatan Klien,Edisi 2 EGC Jakarta.

Iowa Outcome Project, 2000, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-Year Book

Iowa Intervention Project, 1996, Nursing Intervention Classification (NIC), Mosby-Year


Book

Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri fisiologi dan Obstetri Patologi, Penerbit
EGC,Jakarta.

Syaifuddin AB, 2002, Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
Edisi I, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta. 991 halaman

Prawirohardjo, S. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta..

Anda mungkin juga menyukai