PENYUSUN:
KELOMPOK 4
ditangani”
Penolong 2 : “Dek kamu bawa KTP, boleh saya pinjam dulu untuk
administrasi? Kamu bawa hp atau tidak ? Nanti saya akan
mengabari keluargamu”
*di receptionis
Dirawat.
Perawat kembali ke ruang perawat dan Ibu pasien tetap menunggu pasien
di samping tempat tidur pasien. Setelah beberapa menit kemudian, seorang
perawat datang kembali.
Perawat 2 : “ Permisi bu, Ibu diminta untuk menemui dokter sekarang
bu”
Ibu : “ Iya sus, lha terus anak saya sama siapa
sus?”
Perawat 2 : “ Ibu silahkan temuidokter dulu, anaknya biar saya yang
menjaga”
Di ruang jaga Ibu pasien bertemu dengan Dokter yang berjaga di IGD
Dokter : “ Keluarga dari Saudari Andriana ya bu”
Ibu : “ Iya dok, bagaimana dengan anak saya dok?”
Dokter : “ Silahkan duduk dulu bu, saya akan menjelaskan tentang
keadaan anak ibu”
Ibu : ” Iya dok” (sambil duduk)
Dokter : “ Ini sepertinya ada gangguan pada tulang di bagian kaki
Saudari Andriana, dan sejak tadi dia mengeluhkan pusing,
jadi untuk mengetahui keadaan tulang di bagian kakinya
kita sebaiknya melakukan rogten terlebih dahulu dan juga
sebaiknya kita melakukan CT Scan untuk mengetahui
keadaan dari bagian dalam kepala anak Ibu”
Ibu : “ Memangnya kalau tidak dilakukan itu kenapa ya dok?”
Dokter : “ Jika tidak dilakukan rogten dan CT scan, kita tidak
mengetahui keadaan pastinya, jadi kita tidak bisa
mengambil tindakan selanjutnya”
Ibu : “ Kalau saya pikirkan terlebih dahulu bagaimana dok?”
Dokter : “ Iya bu silakan, tetapi saya mohon Ibu segera
memberikan keputusan
agar kita bisa melakukan tindakan selanjutnya”
Ibu : “ Baik dok, kalau begitu saya permisi dulu”
Dokter : “ Oh iya bu, silahkan”
persetujuan tindakan”
Perawat 2 : “ Perawat yang tadi sudah pulang dek, biar saya antar saja
ya dek, Ibunya juga boleh ikut nganter kok
dek ?”
dek ?”
3. Offering Sel (menawarakan diri): perawat menawarkan diri adalah
menyediakan diri untuk membantu kebutuhan klien.
Contoh dialog:
Perawat 2 : “ Permisi bu, Ibu diminta untuk menemui dokter sekarang
bu”
Ibu : “ Iya sus, (terdiam sejenak) lha terus anak saya sama siapa
sus?”
Perawat 2 : “ Ibu silahkan temuidokter dulu, anaknya biar saya yang
menjaga”
4. Ekplorasi : mendalami masalah yang dihadapi klien.
Contoh dialog
Perawat 1 : “Gimana dek ada yang dikeluhkan lagi ?”
Pasien : “ Masih sus, dada saya terasa sesak ”
Perawat : sesak banget atau tidak dek ?
Pasien : “iya sus lumayan susah buat nafas”
Perawat 1 :“ Kalau begitu saya pasangkan oksigen dulu ya,
biar nafasnya lancar.”
5. Menawarkan informasi: Menyediakan tambahan informasi dengan
tujuan untuk mendapatkan respon lebih lanjut.
Ibu : “ Ini kenapa ya sus, kok dada anak saya sesak?
Padahal kan anak saya tidak punya riwayat sakit
asma”
Perawat 1 : “ ibu sesak nafas tidak harus selalu dikarenakan
karena penyakit asma bu, ini bisa terjadi pada anak
ibu karena klien mengalami syok waktu kecelakaan,
sehingga dadanya terasa sesak”
6. Assertive: kemampuan dengan secara meyakinkan dan nyaman
mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai
hak orang lain.
Ibu : “ Eh suster, tadi kata dokter sebaiknya dilakukan rogten
dan CT scan pada anak saya, tapi kok saya nggak yakin ya
sus?”
Perawat 1 : “ Memang sebaiknya dilakukan itu bu, agar bila terjadi
sesuatu bisa segera diketahui dan ditangani, bagaiamana bu
apa ada yang kurang jelas?”