Pembimbing Akademik
Izma Daud, Ns.,M.Kep
Pembimbing Klinik
Nor Ella Dayani, S.Kep.,Ns
Disusun oleh
A. DEFINISI
Anak usia sekolah merupakan suatu periode yang dimulai saat anak masuk
sekolah dasar sekitar usia 6 tahun sampai menunjukan tanda akhir masa
kanak-kanak yaitu 12 tahun.
B. BATASAN
Tahap perkembangan keluarga keempat dimulai saat anak masuk sekolah
pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya
keluarga mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga
sangat sibuk. Selain aktivitas disekolah masing-masing anak memiliki
aktivitas dan minat sendiri. Demikian pula orangtua yang mempunyai
aktivitas yang berbeda dengan anak. Untuk itu keluarga perlu bekerjasama
untuk mencapai tugas perkembangan (Friedman, 2010).
C. KARAKTERISTIK
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6 tahun
dengan ciri-ciri sebagai berikut (Netty, 2017) :
1. Label yang digunakan oleh orang tua
1.1 Usia yang menyulitkan karena anak tidak mau lagi menuruti perintah dan
lebih dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang tua ataupun anggota
keluarga lainnya.
1.2 Usia tidak rapi karena anak cenderung tidak memperdulikan dan ceroboh
dalam penampilan.
1.3 Usia bertengkar karena banyak terjadi pertengkaran antar keluarga dan
membuat suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi semua
anggota keluarga.
D. TUGAS PERKEMBANGAN
Ketika anak memasuki usia sekolah, orangtua sebenarnya merasa bahwa tahapan
ini lebih berkurang kadar sibuknya, karena pekerjaan rumah sudah dapat
berjalan secara rutin. Anak secara umum merasa puas mengenai hubungannya
dengan orangtua dan mulai terlibat dalam aktivitas rumah tangga.
1. Mendukung Perkembangan Anak
Mendukung perkembangan anak dilakukan dengan cara membiarkan anak
untuk pergi dan bergabung dengan dunia di luar rumahnya. Semakin lama,
akan semakin sedikit waktu anak tersebut berada di rumahnya. Sejak pagi
hingga siang anak harus bersekolah, kemudian setelah itu tidak jarang anak
mengikuti kegiatan olahraga atau klub-klub tertentu bersama dengan
grupnya, sehingga anak pulang ke rumah dalam keadaan lelah pada malam hari
untuk beristirahat. Belum lagi ajakan temannya untuk menginap di
rumahnya, berlibur bersama, ikut camp, mengunjungi kerabat pada hari
libur, dan sebagainya. Semua kegiatan tersebut diatas sangat baik untuk
perkembangan anak dalam hal kemandirian, memperluas pengalaman dan
untuk perkembangan kepribadiannya.
E. MASALAH KESEHATAN
Masalah yang mungkin terjadi pada anak usia sekolah adalah (Baharun, 2016):
1. Masalah penglihatan, pendengaran, wicara
2. Kesulitan belajar
3. Gangguan tingkah laku
4. Perawatan gigi yang tidak adekuat
5. Penganiayaan dan menelantarkan anak
6. Penyalahgunaan zat
7. Penyakit Menular
8. Persaingan antara kakak-adik
9. Masalah kemanan anak
2. Risiko/risiko tinggi
Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknya
Tujuan : Ketidakharmonisan keluarga menurun
Intervensi :
2.1 Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.
2.2 Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
2.3 Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani.
2.4 Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
2.5 Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikanmasalah.
2.6 Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
2.7 Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau membaut
alternatif
Berkey, K. M., & Hanson, S. M. (2019). Pocket Guide to Family Assessment and
Intervention. St. Louis: Mosby.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku AJar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori & Praktik (5th ed.). Jakarta: EGC.