Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

TN.I DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK DI RT 01 RW 03

KELURAHAN WONOKROMO SURABAYA

Disusun Oleh :

Khasan Haqqul Amin 1150019052

Dosen Pembimbing :

Iis Noventi S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS


KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini dibuat dan disusun


sebagai bukti bahwa mahasiswa dibawah ini telah mengikuti Praktikum Diploma
Keperawatan :
Nama Mahasiswa : Khasan Haqqul Amin
NIM : 1150019052
Kompetensi : Keperawatan Keluarga
Waktu Pelaksanaan : 4 April – 30 April
Tempat : Karangrejo Timur gang 04 No.15

Surabaya, 21 April 2022

Khasan Haqqul Amin

NIM.1150019052

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Iis Noventi S.Kep.,Ns.,M.Kep


LAPORAN PENDAHULUAN

KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

A. Konsep Anak Usia Sekolah


1. Definisi
Anak usia sekolah merupakan suatu periode yang dimulai saat anak masuk
sekolah dasar sekitar usia 6 tahun sampai menunjukan tanda akhir masa kanak-
kanak yaitu 12 tahun.
Langkah perkembangan selama anak mengembangkan kompetensi dalam
ketrampilan fisik, kognitif, dan psikososial. Selama masa ini anak menjadi
lebih baik dalam berbagai hal, misalnya mereka dapat berlari dengan cepat dan
lebih jauh sesuai perkembangan kecakapan dan daya tahannya.
2. Kelompok Anak
a. Usia prasekolah           : 2 – 5 tahun
b. Usia sekolah                : 6 – 12 tahun
c. Usia remaja                 : 13 - 18 tahun
3. Ciri-Ciri Anak Usia Sekolah
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6 tahun
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Label yang digunakan oleh orang tua
1) Usia yang menyulitkan karena anak tidak mau lagi menuruti
perintah dan lebih dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang
tua ataupun anggota keluarga lainnya
2) Usia tidak rapi karena anak cenderung tidak memperdulikan dan
ceroboh dalam penampilan
3) Usia bertengkar karena banyak terjadi pertengkaran antar keluarga
dan membuat suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi semua
anggota keluarga
b. Label yang digunakan pendidik/guru
1) Usia sekolah dasar : anak diharapkan memperoleh dasar-dasar
pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian
diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari perbagai ketrampilan
penting tertentu baik kurikuler maupu ekstrakurikuler
2) Periode kritis dalam berprestasi : anak membentuk kebiasaan untuk
mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses yang cenderung
menetap sampai dewasa
c. Label yang digunakan oleh ahli psikologi
1) Usia berkelompok : perhatian utama anak tertuju pada keinginan
diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok
2) Usia penyesuaian diri : anak ingin menyesuaikan dengan standar
yang disetujui oleh kelompok dalam penampilan, berbicara dan
berperilaku
3) Usia kreatif :suatu masa yang akan menentukan apakah anak akan
menjadi konformis (pencipta karya baru) atau tidak
4) Usia bermain : suatu masa yang mempunyai keinginan bermain yang
sangat besar karena adanya minat dan kegiatan untuk bermain
4. Tugas Perkembangan Orangtua Dengan Anak Usia Sekolah
Ketika anak memasuki usia sekolah, orangtua sebenarnya merasa
bahwa tahapan ini lebih berkurang kadar sibuknya, karena pekerjaan rumah
sudah dapat berjalan secara rutin. Anak secara umum merasa puas mengenai
hubungannya dengan orangtua dan mulai terlibat dalam aktivitas rumah
tangga.
a. Mensupport perkembangan anak
Mendukung perkembangan Anak dilakukan dengan cara membiarkan
anak untuk pergi dan bergabung dengan dunia di luar rumahnya.
Semakin lama, akan semakin sedikit waktu anak tersebut berada di
rumahnya. Sejak pagi hingga siang anak harus bersekolah, kemudian
setelah itu tidak jarang anak mengikuti kegiatan olahraga atau klub-klub
tertentu bersama dengan grupnya, sehingga anak pulang ke rumah dalam
keadaan lelah pada malam hari untuk beristirahat. Belum lagi ajakan
temannya untuk menginap di rumahnya, berlibur bersama, ikut camp,
mengunjungi kerabat pada hari libur, dsb. Semua kegiatan tersebut di
atas sangat baik untuk perkembangan anak dalam hal kemandirian,
memperluas pengalaman dan untuk perkembangan kepribadiannya.
b. Mempertahankan hubungan pernikahan
Permasalahan pernikahan pada keluarga dengan anak usia sekolah
biasanya lebih sering terjadi dibandingkan momen lainnya. Biasanya
mereka mengalami 4 kali problem lebih sering. Potensi problem terbesar
bisanya mengenai pengaturan anak di rumah, sehingga mengurangi
ekspresi afeksi dari pasangan suami-istri, dan dijadikan nomor kedua
Ekspresi cinta dari pasangan mulai berkurang selama perjalanan
pernikahan. Hal ini biasanya terjadi pada pasangan yang menerapkan
peran gender tradisional dalam berhubungan, dimana hubungan
keduanya kemudian hanya menjadi sebuah kebiasaan yang didasarkan
pada kebutuhan, perasaan, dan harapan dari satu pihak ke pihak lainnya.
Model pernikahan seperti ini lebih baik menggunakan metode diskusi
daripada menghindar dalam penyelesaian konfliknya, dan yang lebih
pentingberusaha untuk mengekspresikan cintanya secara spontan
(Swensen,Eskew,&Kohlhepp, 1981). Menjaga hubungan pernikahan
pada saat usia anak memasuki usia sekolah sangatlah penting, tidak
hanya untuk kepentingan suami dan istri saja, tetapi juga demi
kepentingan anak kelak
5. Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
a. Menyediakan Tempat Tinggal yang Cocok dan Memperhatikan
Kesehatan Anak
b. Keuangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
c. Pemberian Tanggung Jawab Dalam Memelihara Rumah
d. Sosialisasi
e. Komunikasi Di Dalam Keluarga dan Anak Usia Sekolah
6. Promosi Kesehatan Selama Periode Usia Sekolah
Periode usia sekolah merupakan periode klinis untuk penerimaan
latihan perilaku dan kesehatan menuju kehidupan dewasa yang sehat. Jika
tingkat kognisi meningkat pada periode ini, pendidikan kesehatan yang
efektif harus dikembangkan dengan tapat. Promosi praktek kesehatan yang
baik merupakan tanggung jawab perawat.
Selama progam ini, perawat berfokus pada pengembangan perilaku
yang secara positif berpengaruh pada status kesehatan anak. Perawat dapat
berperan untuk memenuhi tujuan kebijakan nasional dengan menigkatkan
kebiasaan gaya hidup yang sehat termasuk nutrisi. Anak usia sekolah harus
berpartisipasi dalam progam pendidikan yang memungkinkan mereka untuk
merencanakan, memilih dan menyajikan makanan yang sehat. Perawat juga
mengikutsertakan orang tua tentang peningkatan kesehatan yang tepatbagi
anak usia sekolah. Orang tua perlu mengenali pentingnya kunjungan
pemeliharaan kesehatan.
7. Masalah Kesehatan Spesifik Pada Anak Usia Sekolah
Kecelakaan dan cedera merupakan masalah kesehatan utama yang
terjadi pada anak. Anak usia sekolah juga secara signifikan mengalami
kanker, cacat lahir, pembunuhan, dan penyakit jantung. Pada kelompok usia
ini, masalah ini memiliki angka mordibitas tinggi jumlah infeksi hamper
80% dari seluruh penyakit anak. Infeksi pernafasan merupakan prevalensi
terbanyak, flu biasa tetap merupakan penyakit utama pada masa ini.
Beberapa kelompok lebih mudah mengalami penyakit dan
ketidakmampuan, sering kali sebagai akibat adanya rintangan pencapaian
pelayanan kesehatan. Retardasi mental, gangguan belajar, kerusakan
sensasi, dan malnutrisi merupakan prevalensi terbanyak di antara anak-anak
yang hidup dalam kemiskinan.
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional yang mengidentifikasikan diri mereka
sebagai bagian dari keluarga. Definisi ini memasukkan juga keluarga besar
yang hidup dalam satu atau dua rumah tangga, pasangan yang hidup
bersama sebagai pasangan suami istri, keluarga-keluarga tanpa anak,
keluarga lesbian dan homoseks, keluarga-keluarga dengan orang tua
tunggal.
2. Tipe keluarga

Tipe / bentuk keluarga menurut Sudiharto dalam buku Asuhan keperawatan


keluarga dengan pendekatan keperawatan transkultural, adalah sebagai
berikut:
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.
b. Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah
dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
d. Keluarga duda atau janda (Singel Family) adalah keluarga yang terjadi
karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi ( Composite Family) adalah keluarga yang
perkawinanya berpoligami dan hidup secara bersama.
f. Keluarga Kabitas (Cahabitation Family) adalah dua orang menjadi satu
tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
3. Struktur keluarga

Struktur keluarga menurut Drs. Nasrul Effendy dalam buku Dasar-dasar


Keperawatan Kesehatan Masyarakat, edisi 2, adalah :
a. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
d. Patrilokal adalah pasangan suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
e. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
4. Peran keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
a. Peran Formal
Adalah peran yang nampak jelas dan bersifat eksplisit yaitu peran
berdasarkan posisi setiap kandungan struktur peran keluarga, yaitu :
1) Peranan Ayah : Sebagai suami dan ayah dari anak-anak, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2) Peran Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu
mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah
satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3) Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai
dengan tingkatan perkembangannya baik fisik, mental, social dan
spiritual
b. Peran Informal
Adalah peran yang tertutup dan bersifat implisit, biasanya tidak tampak
kepermukaan dan hanya dimainkan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan emosional individual dan atau untuk menjaga keseimbangan
dalam keluarga, yaitu : Pendorong, Pengharmonis, Inisiator-
kontributor, Pendamai, Keras hati, Sahabat, Kambing hitam keluarga,
Penghibur, Penghalang, Perawat keluarga, Dominator, Koordinator,
Penghubung keluarga, Saksi.
c. Fungsi Keluarga
Fungsi-fungsi keluarga biasanya didefinisikan sebagai hasil atau
konsekuensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang
paling berhubungan erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga
menurut Friedman ( 1998 ) adalah sebagai berikut :
1) Fungsi Afektif adalah fungsi internal keluarga untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial, saling mengasuh dan memberikan cintakasih,
serta saling menerima dan mendukung.
2) Fungsi Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan
individu keluarga, tempat anggota keluarga berinteraksi social
dan belajar berperan di lingkungan sosial.
3) Fungsi Reproduksi adalah fungsi keluarga meneruskan
kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
4) Fungsi Ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, seperti sandang, pangan dan papan.
5) Fungsi Perawatan Kesehatan adalah kemampuan keluarga untuk
merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
5. Tahap-tahap dan tugas perkembangan kelurga
Menurut Duval, daur atau siklus kehidupan keluarga terdiri dari delapan
tahap perkembangan, yaitu :
a. Tahap VI, Keluarga dengan anak dewasa ( pelepasan ). Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini adalah menambah anggota
keluarga dengan kehadiran anggota keluarga yang baru melalui
pernikahan anak-anak yang telah dewasa, menata kembali hubungan
perkawinan, menyiapkan datangnya proses penuaan, termasuk
timbulnya masalah-masalah kesehatan.
6. Fungsi keluarga

Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur keluarga


atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarganya. Fungsi keluarga
menurut Friedman adalah antara lain :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan
pemeliharaan kepribadian anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi bercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi
pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan
batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan
nilai-nilai budaya anak.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga dalam
melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta
menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental, dan
spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga serta
mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang,
pangan, dan papan, dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber
daya keluarga.
e. Fungsi Biologis
Fungsi biologis bukan hanya ditujukan untuk meneruskn keturunan
tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan
generasi selanjutnya.
f. Fungsi Psikologis
Fungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih sayang
dan rasa aman/memberikan perhatian diantara anggota keluarga,
membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan
identitas keluarga.
g. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan penge-
tahuan, keterampilan membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak
untuk kehidupan dewasa mendidik anak sesuai dengan tingkatan
perkembangannya.
A. Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian

a. Data umum

1) Nama kepala keluarga


2) Alamat
3) Telepon
4) Pekerjaan kepala keluarga
5) Pendidikan kepala keluarga
6) Komposisi anggota keluarga
7) Genogram
8) Tipe Keluarga
9) Suku Bangsa
10) Agama
11) Status Sosial Ekonomi Keluarga
12) Aktivitas Rekreasi Keluarga
b. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari
keluarga tersebut
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut
belum terpenuhi
3) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang
meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing –
masing anggota keluarga, sumber pelayanan kesehatan yang biasa
digunakan keluarga, serta pengalaman – pengalaman terhadap
pelayanan kesehatan.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak
suami dan istri.
c. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji adalah gambaran diri anggota keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta
pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan
sikap saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan
dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin,
norma, budaya, dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan, serta merawat anggota keluarga yang sakit,
sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit.
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah
a) Berapa jumlah anak
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anak
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji adalah
a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, papan,
maupun pangan
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di dalam
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga
d. Tugas Perawatan Keluarga
1) Mengenal masalah keluarga
2) Mengambil keputusan
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
4) Memelihara lingkungan
5) Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan
e. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6
bulan
b) Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
3) Strategi koping yang digunakan
Strategi yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan
4) Strategi adaptasi disfungsional
f. Pemeriksaan Fisik
1) Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan.
2) Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga.
3) Aspek pemeriksaan fisik mulai dari vital sign, rambut, kepala,
mata, mulut, THT, leher, thoraks, abdomen, ekstremitas atas dan
bawah, sistem genetalia.
4) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik.
g. Harapan keluarga
1) Terhadap masalah kesehatan keluarga
2) Terhadap petugas kesehatan yang ada
2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggunakan dan


menggambarkan respons manusia. Dimana keadaan sehat atau perubahan
pola interaksi potensial/aktual dari individu atau kelompok dimana perawat
dapat menyusun intervensi-intervensi definitif untuk mempertahankan status
kesehatan atau untuk mencegah perubahan. Untuk menegakkan diagnosa
dilakukan 2 hal, yaitu :
a. Analisa Data
Mengelompokkan data subjektif dan objektif, kemudian dibandingkan
dengan standar normal sehingga didapatkan masalah keperawatan.
b. Perumusan Diagnosa Keperawatan
Komponen rumusan diagnosa keperawatan meliputi :
1) Masalah (problem) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota
keluarga.
2) Penyebab (etiologi) adalah kumpulan data subjektif dan objektif.
3) Tanda (sign) adalah sekumpulan data subjektif dan objektif yang
diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak
langsung
3. Perencanaan

Perencanaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat


untuk dilaporkan dalam memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan
yang telah diidentifikasi. Penyusunan rencana perawatan dilakukan dalam 2
tahap yaitu pemenuhan skala prioritas dan rencana perawatan.
a. Menentukan prioritas masalah keperawatan
Prioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang mempunyai skor
tinggi dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah.
Dalam menyusun prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga
harus didasarkan beberapa kriteria sebagai berikut :
1) Sifat masalah (aktual, risiko, potensial)
2) Kemungkinan masalah dapat diubah
3) Potensi masalah untuk dicegah
4) Menonjolnya masalah
Skoring dilakukan bila perawat merumuskan diagnosa keperawatan
telah dari satu proses skoring menggunakan skala yang telah
dirumuskan oleh Bailon dan Maglay.
Tabel Proses Skoring
Kriteria Skor Bobot
Sifat masalah :
b) Aktual 3
1
c) Risiko 2
d) Potensial 1
Kemungkinan masalah untuk dipecahkan :
 Mudah 2
2
 Sebagian 1

 Tidak dapat 0

Potensi masalah untuk dicegah :


 Tinggi 3
1
 Cukup 2

 Rendah 1

Menonjolnya masalah : 1
 Masalah berat, harus segera ditangani 2
 Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
 Masalah tidak dirasakan 0
Proses scoring dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan :
1) Tentukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat perawat.
2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot.
3) Jumlahkan skor untuk semua kriteria.
4) Skor tertinggi berarti prioritas (skor tertinggi 5).
4. Pelaksanaan

Pelaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana yang telah


disusun. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan terhadap keluarga, yaitu :
a. Sumber daya keluarga
b. Tingkat pendidikan keluarga
c. Adat istiadat yang berlaku
d. Respon dan penerimaan keluarga
e. Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.
5. Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil


implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk
melihat keberhasilannya. Kerangka kerja evaluasi sudah terkandung dalam
rencana perawatan jika secara jelas telah digambarkan tujuan perilaku yang
spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai kriteria evaluasi bagi tingkat
aktivitas yang telah dicapai.
Evaluasi disusun menggunakan SOAP
DAFTAR PUSTAKA
Arlina. 2012. Keluarga Anak Usia Sekolah. Diakses pada tanggal 25 Januari
2018 di http:/www.scribd
Agustiansyah, Tri A. 2009. Asuhan Keperawatan keluarga  Pasangan Baru Menikah
dengan Masalah KB. Dimuat dalam http://ners86.wordpress.com/2009/03/30/asuhan-
keperawatan- keluarga/
Friedman, M., Marilyn. 1998. Family Nursing : Research, Theory & Practice.
USE : Appleton And Lange.
_______.com/tika_arlina/d/50136705-Keluarga-Anak-Usia-Sekolah
FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Arif Pekerjaan : swasta
Umur : 34 Alamat : karang rejo gang IV
Rt 01, Rw 03
Agama : Islam
Suku : Jawa No. Telepon :
Pendidikan : Sma Kesehatan :

2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/P Hub. Umur Pendidika Imunisa KB Kesehatan


Dg KK n si
1 Arif L Suam 34 Sma Lengkap Sehat
i
2 Farida P Istri 31 Sma Lengkap Sehat

3 Bonza L Anak 10 Sd Lengkap sehat


4 Zafier L Anak 4 Lengkap Sehat

3. Genogram

Tn i Ny L

An F
KETERANGAN SIMBOL GENOGRAM

X = Meninggal Dunia

= laki laki

= erempuan

= klien

---- = Tinggal satu rumah

4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Tn.I adalah Keluarga family, Tn.I tinggal serumah dengan istri dan 2 orang anaknya.
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Tidak ada masalah dalam keluarga

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga mengatakan keseluruh dari jawa
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen)
Keluarga mengatakan tempat tinggal keluarga dikelilingi tetangga yang ramah
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya
Keluarga mengatakan di lingkungannya sering mengadakan kegiatan sosial dan
keagamaan contohnya pkk, pengajian.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga mengatakan memakai baju biasa
e. Struktur kekuasaan keluarga
Keluarga mengatakan masih tradisional
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Keluarga mengatakan menggunakan bahasa indonesia dan jawa
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Keluaraga mengatakan kalau sakit pergi ke klinik

6. Agama dan Kepercayaan


a. Agama yang dianut keluarga
Agama islam
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka?
Keluarga mengatakan tidak ada perbedaan
c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi
keagamaan?
Keluarga mengatakan rutin mengikuti pengajian
d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan
keluarga?
Keluarga mengatakan tidak ada
7. Status social ekonomi keluarga
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
>Rp 4.000.000,00
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
penghasilan saat ini?
Keluarga mengatakan kondisi ekonomi merasa cukup
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (misalnya
anak melanjutkan sekolah, dll)
Keluarga mengatakan memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Keluarga mengatakan memiliki BPJS
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Keluarga mengatakan rekreasi setiap 2 bulan sekali
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga mengatakan tahap perkembangan keluarga saat ini di lihat dari anak terakhir
yaitu tahap perkembangan remaja
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan tidak ada tahap perkembangan yang belum terpenuhi

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Keluaraga dari suami mengatakan ibu klien menderita hipertensi
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

No Nama umur BB Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan yang
Telah
dilakukan
1 Tn.I 34 70 kg Lengkap Tidak ada Istirahat
cukup
2 Ny.A 31 57 kg Lengkap Tidak ada Istirahat
cukup
3 An.A 10 30 Lengkap Demam Tidak
ada,karena
keluarga
kurang
pengetahuan
4 An.B 4 10 Lengkap Demam Tidak
ada,karena
keluarga
kurang
pengetahuan

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga


Keluarga mengatakan Rumah sakit
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Permanen
b. Denah Rumah

Ruang Kamar Kamar


tamu 1 2 dapur

mushollah

c. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang tamu
Ruang tamu tampak rapi dan bersih
2) Kamar tidur
Terdapat 2 kamar tidur, masing masing kamar tidur tertata rapi dan kamar tidur
untuk anak masih berantakan
3) Ruang keluarga
Ruang keluarga cukup luas dan berkumpul jadi satu
4) Dapur
Dapur keluarga lumayan agak sempit dan terlihat bersih
5) Kamar mandi
Kamar mandi nya terlihat bersih dan cukup luas
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Keluaraga mengatakan setiap sore rumah di berihkan
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Keluarga mengatakan bersyukur dengan keadaan rumahnya
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Keluarga mengatakan sampah diambil 3 hari sekali
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Keluarga mengatakan tetangganya ramah dan sopan mayoritas agamanya islam
h. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak awal menikah,
sehari-hari Ny.A sebagai ibu rumah tangga mengerjakan pekerjaan rumah tangga
yaitu menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya, mencuci baju, menyetrika
baju
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mengatakan interaksi dengan masyarakat baik baik saja
j. System pendukung keluarga
Keluarga mengatakan adanya pelayanan sosial
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi di lakukan secara terbuka
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga mengatakan sikap orang tua harus bisa mengontrol anak-anak
3. Struktur peran
Keluarga mengatakan sebagai orang tua harus bisa mendidik anaknya
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga mengatakan selalu mengajarkan nilai dan norma yang baik pada anak-
anaknya
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Keluarga mengatakan menyanyangi dan tidak pernah membeda bedakan anaknya
2. Fungsi Sosialisasi:
Keluarga mengatakan rukun, komunikasi cukup baik
3. Fungsi perawatan kesehatan:
Keluarga mengatakan tidak tahu tentang cara merawat keluarga yang sakit
4. Fungsi reproduksi:
Keluarga mengatakan Ny.A menggunakan alat kontrasepsi kondom
5. Fungsi ekonomi:
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan biaya untuk
berobat.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Keluaraga mengatakan tidak ada masalah.
b. Stres jangka panjang:
Keluarga mengatakan tidak ada masalah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor:

3. Strategi koping yang digunakan:


keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas masing-masing anggota keluarga
Tn.I , Ny.A, An.A, An.B
2. Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini
Tn.I mengatakan tidak ada keluahan
Ny.A mengatakan sering terbangun malam hari
An.A mengatakan tidak ada keluhan
An.B mengatakan tidak ada keluahan
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Tn.I mengatakan tidak ada riwayat penyakit
Ny.A mengatakan memilik riwayat hipertensi
An.A mengatakan tidak ada riwayat penyakit
An.B mengatakan tidak ada riwayat pemyakit
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tn.I
TD :130/90 mmHg
Nadi:90x/ menit
Suhu:36 C
RR :22x/ menit

Ny.A
TD :120/90 mmHg
Nadi:90x/ menit
Suhu:36.5 C
RR :22x/ menit

An.A
TD :120/90 mmHg
Nadi:80x/ menit
Suhu:36 C
RR :20x/ menit

An.B
TD :
Nadi:115x/ menit
Suhu:36.2 C
RR :20x/ menit

5. Sistem cardivaskular
Tn.I berdetak normal
Ny.B berdetak normal
An.A berdetak normal
An.B berdetak normal
6. Sistem respirasi
Tn.I tidak ada gangguan pada sistem pernafassan
Ny.B tidak ada gangguan pada sistem pernafassan
An.A tidak ada gangguan pada sistem pernafassan
An.B tidak ada gangguan pada sistem pernafassan

7. Sistem gastrointestinal
Tn.I tidak ada keluhan
Ny.B tidak ada keluhan
An.A tidak ada keluhan
An.B tidak ada keluhan
8. Sistem persyarafan
Tn.I tidak ada keluhan
Ny.B tidak ada keluhan
An.A tidak ada keluhan
An.B tidak ada keluhan
9. Sistem musculo skeleta
Tn.I tidak ada keluhan
Ny.B tidak ada keluhan
An.A tidak ada keluhan
An.B tidak ada keluhan

10. Sistem genetalia


Tn.I tidak ada keluhan
Ny.B tidak ada keluhan
An.A tidak ada keluhan
An.B tidak ada keluhan
I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Keluarga mengatakan bisa menjaga pola hidup sehat
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga berharap petugas kesehatan lebih bisa peduli

I. Analisa Data

Data Etiologi Masalah

DS : Gangguan fungsi Defisit pengetahuan


Ny.B mengatakan An. A
koghnitif
terkadang sulit untuk Kategori
membiasakan diri menjaga Perilaku
kebersihan, seperti menggosok
gigi. Terkadang sebelum tidur Kode
An.A tidak mau untuk D.0111
menggosok gigi, anak A juga
suka makan coklat. Definisi
Ketiadaan atau
Ny.B mengatakan anak A kurangnya informsi
mengalami diare 1x dalam 1 kognitif yang
bulan terakhir bberkaitan dengan
DO : topik tertentu
TD :120/90 mmHg
Nadi:80x/ menit
Suhu:36 C
RR :20x/ menit

II. Diagnosa
Diagnosa 1 : defisit pengetahuan berhubungan dengan gangguan fungsi
koghnitif
Skoring data :

Skoring data

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Keluarga
-tidak /kurang 2 memerlukan
sehat 1 tindakan
-anacaman segera untuk
kesehatan memproleh
-keadaan perwatan dan
sejahterah pengobatan
Kemungkinan 2 1/3x1=1 Tindakan
masalah dapat untuk
diubah memerahkan
-mudah 2 masalah
-sebagian 1 masalah
-tidak dapat 0

Potensi masalah 1 2/3x1=2/3 Keluarga


untuk dicegah 3 mempunyai
-tinggi 2 kemauan
-cukup 1 dalam
-rendah tindakan dan
pelaksanaan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
Keluarga
(D.0111) Defisit Mengenali masalah ( L.12111 Mengenali masalah (L.12383
pengetahuan tingkat pengetahuan) edukasi kesehatan)

Kategori Definisi: Definisi


Perilaku Kecukupan informasi kognitif Mengajarkan pengolaan faktor
yang berkaitan dengan topik resiko penyakit dan perilaku
Subkategori setelah dilakuakan hidup sehat bersih.
Penyuluhan dan intervensi ,keluaraga Tn.I a.identifikasi kesiapan dan
pembelajaran khususnya An.A mampu kemapuan menerima informasi
mengenali dan mengetahui
tingkat penegtahuan tentang
gosok gigi.

Ekspetasi meningkat:
a.mampu menjelaskan tentang
suatu topik sedang
b.perilaku sesuai pengetahuan
c.pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi sedang

Implementasi Keperawatan Keluarga


Tabel 6. Implementasi Keperawatan Keluarga

No Tanggal implementasi Evaluasi TTD


1 18 april a.kesiapan dan S:
2022 jam kemampuan Khususnya An.A
09.00 menerima mengetahui pentingnya
informasi melakukan gosok gigi dan
R: kluarga Tn.I An.A memiliki minat
khususnya An.A untuk melakukan gosok
brsedia untuk gigi sebelum makan dan
menerima sebelum tidur
O:
Pengetahuan keluarga Tn.I
meningkat dan minat An.A
untuk melakukan gosok
gigi mengalami
peningktan
A:
TUK 1 tercapai keluarga
Tn.I khususnya An.A
mengethui pentingnya me
ningkatkan pengethuan
gosok gigi telah teratasi
P:
TUK 1 dihentikan

Anda mungkin juga menyukai