Anda di halaman 1dari 34

BAB 4

HASIL PENELITIAN

A. Hasil

1. Gambaran Hasil dan Lokasipenelitian

Lokasi dalam penelitian dilaksanakan di RSU Al-Islam H.M Mawardi tepatnya

di Jlan Kyai Mojo 12 A. Jeruk Gamping Krian Sidoarjo. RSU Al-Islam H.M

Mawardi di dirikan pada tanggal 5 agustus 2005 yang diresikan oleh Bapak Bupati

Sidoarjo.

RSU Al-Islam H.M Mawardi telah ada sejak tahun 1963 bermula sebuah

balai pengobatan Islam (BAPI) yang dimiliki oleh perorangan, lalu pada tahun 1984

BAPI diserahkan pada Yayasan Pengurusan Al-Islam (YAPALIS) di jeruk gamping,

Krian. Berubah pada tahun 2005 dan telah terakreditasi versi 2007 pada tahun 2012.

Pada tahun 2013 rumah sakit ditetapkan menjadi Rumah Sakit tipe D dan pada tahun

2016 bulan maret naik kelas terakreditasi menjadi tipe C dengan surat ijin

operasional nomor 551.4.1/1001/RSU/404.3.2/2016 (rsmawardi, 2018).

Fasilitas yang ada di RSU Al-Islam H.M Mawardi, Unit Gawat Darurat

(UGD 24 jam, Rawat Jalan (Poli Rehab Medik, Poli OBGYN, Poli Gilut, Poli Anak,

Poli THT, Poli Mata, Poli Saraf, Poli Ortopedi, Poli Jantung, Poli Paru). Sedangkan

Ruang Rawat Inap terdiri dari Ruang Rawat Inap tulip (VIP), Ruang Inap Bedah

Shofah-Marwah (Kelas I, Kelas II, dan Kelas III), Ruang Nifas I, Ruang Nifas II,

Rawat Inap Anak (Kelas I), Rawat Inap Anak (Kelas II), Rawat Inap Anak (kelas

III), Ruang ICU, Ruang Spesialis Paru, Ruang Pertemuan, Ruang Akreditasi, RSU

Al Islam H.M Mawardi memiliki fasilitas Ruang Instalasi Laboratorium, Instalasi


Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Kamar Operasi, Ruang Bersalin, Ruang

Recovery, Ruang Tunggu, Toilet, Laundry, Musholah, Gudang, dan Ruang Jenazah.

Pelayanan yang tersedia di RSU Al Islam H.M Mawardi yaitu, Pendaftaran,

Informasi, Pemasaran, Loket, Nebulizer, EKG, Ambulance, Adapun Visi dari RSU

Al Islam H.M Mawardi adalah menjadikan rumah sakit yang bernuansa islami

sedangkan Misi dari RSU Al Islam H.M Mawardi adalah menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang islami dan professional meningkatkan mutu dan

keselamatan pasien,Mewujudkan kepuasaan pelanggan,menyelenggarakan

manajemen Rumah Sakit yang professional dan akuntebel, serta Mengembangkan

potensi sumber daya manusia yang bermutu, berkarakter dan inovatif.

B. Data Asuhan keperawatan

1.Pengkajian

a.Identitas pasien

Tabel 4.1 Data Biografi Pada Pasien Gastroentritis di RSU AL islam H.M Mawardi
krian sidoarjo

Identitas pasien Pasien 1 Pasien 2

Nama Ny.A Ny.B

Umur 55 tahun 50 tahun

Jenis kelamin Perempuan Perempuan

Suku/bangsa Jawa/WNI Jawa/WNI

Agama Islam Islam

Pekerjaan Ibu rumah tangga Pedagang


Pendidikan SLTA SLTA

Status perkawinan Menikah Menikah

Alamat Plaosan Rt 02 Rw 03 , Gresikan Rt 08 Rw 02, krian,

Wonoayu ,sidoarjo sidoarjo

No.registrasi 037xxx 857xxx

Tanggal MRS 4 Februari 2022 5 Februari 2022

Diagnosa medis GEA + vomiting GEA + vomiting

b.Riwayat penyakit dahulu

Tabel 4.2 Riwayat Dahulu Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2

Riwayat penyakit Pasien 1 Pasien 2

dahulu

Penyakit yang pernah Pasien mengtakan Pasien mengatakan tidak pernah


pernah memiliki menderita penyakit atau
diderita riwayat penyakit memiliki riwayat penyakit
kolesterol ,asam urat Sebelumnya
dan darah tinggi
Obat obatan yang pasien mengatakan Pasien mengatakan apabila saat
meminum obat sakit hanya mengkonsumsi
pernah dikonsumsi amplodipine dan obatyang tersedia diapotik
simvastatin dari dokter
tempat pasien periksa
Kebiasaan berobat Pasien mengatakan bila Pasien mengatakan bila sakit
sakit biasanya pergi ke biasanya pergi ke
klink atau puskesmas puskesmas terdekat
terdekat.
Alergi Pasien mengatakan Pasien mengatakan tidak
tidak mempunyai mempunyaialergi
alergi terhadap makan terhadap makanan dan obat
an atau obat
Kebiasaan merokok Pasien mengatakan Pasien mengatakan tidak
tidak merokok dan merokok dan meminum alkohol
atau alkohol meminum alkohol

c.Riwayat kesehatan keluarga

Tabel 4.3 Riwayat Kesehatan Keluarga pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2

Pasien 1 pasien mengatakan ayah pasien memiliki riwayatpenyakit


asma
Pasien 2 pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit

d.Riwayat penyakit sekarang

Tabel 4.4 Riwayat Penyakit Sekarang pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2

Riwayat penyakit Pasien 1 Pasien 2

sekarang

Keluhan utama Pasien mengatakan Pasien mengatakan diare 5x/hari


diare 4x/hari dengan dengan konsistensi cair
konsistensi cair
Lama keluhan Pasien mengatakan Pasien mengatakan diare sudah
diare sudah 5 hari 7 hari

Kualitas keluhan Pasien mengatakan sakit Pasien mengatakan sakit perut


perut terus menurus dan terus menerus saat pagihari
mual pada pagihari dan malam hari
Faktor pencetus Setelah meminum Setelah makan bakso dan
MaduHitam dan makan keripikpedas
sembarangan
Faktor pemberat Pasien mengatakan Pasien mengatakan badanya
badanya tambah lemas lemas dan terasa nyerisaat di
dan mual saat gunakan aktifitas berat
beraktifitas.
Riwayat penyakit Pasien mengatakan Pasien mengatakan diare 5x
diare sudah 4x sehari sehari dengan konsistensi
sekarang dengan konsistensi cair,nyeri perut bagian bawah
cair,nyeri perut dan setelah makan bakso dan
mual muntah karena keripik pedas. Pasien Nampak
minum madu hitam lemah,lesuh dan meringis
yang diberikan kesakitan.
tetangganya, pasien P: pasien mengatakan nyeri
Nampak lemah dan saat beraktifitas
lemas. Q : seperti di remas- remas
P: pasien mengatakan R : perut bagian bawah
nyeri saat beraktifitas S : skala nyeri 5
Q: seperti ditusuk- T : nyeri hilang timbul.
tusuk.
R: perut bagian bawah
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul.
Upaya yang telah Pasien mengatakan Pasien mengatakan sudah
sudah meminum obat mencoba minum obat diare dan
dilakukan diare dananti nyeri dan nyeri yang dibeli di apotik,
sudah berobat ke klinik tetapi tidakada
atau puskesmas tapi hasilnya.
tidakberhasil.

e.genogram

p
x

Gambar 4.1 Genogram pasien 1


pasien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, pasien tinggal

bersama suami,ayah mertua dan ketiga anaknya.


Gambar 4.2 Genogram pasien 2

Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara, pasien tinggal

bersama suami, ibu kandungnya dan kedua anak nya.

Keterangan :

:Meniggal : Pasien

:Laki –laki ............: Tinggalserumah

: Perempuan

f.Riwayat kesehatan lingkungan

Tabel 4.5 Riwayat Kesehatn Lingkungan pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2.

Riwayat
kesehatan Pasien 1 Pasien 2
keluarga
Kondisi Pasien mengatakan rumahnya di Pasien mengatakan rumahnya
kebersihan rumah daerah perkampungan, rumah di daerah perkampungan.
dan sekitar pasien sangat terjaga untuk Rumahnya selalu terjaga
kebersihan.Untuk lingkungan dengan kebersihan danrapi.
sekitar kebersihan selalu terjaga Untuk lingkungan sekitar
dan jauh dari tempat kotor dan padat dan rapat antara rumah
terdapat selokan dan bak satu dengan lainya, kondisi
tempatsampah. lumayan bersih terdapat.
Selokandantempat
pembuangan sampah.

Ventilasi Pasien mengatakan ventilasi Pasien mengatakan ventilasi


rumah sangat baik, jendela dirumahnya cukup baik
setiap hari dibuka. terkadangb jarang dibuka
jendelanya takut debu dan air
hujan masukkedalam.

g.Psikosososial dan Spiritual

Tabel 4.6 Psikososial dan Spiritual pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2.

Riwayat Psikososial
dan Pasien 1 Pasien 2
Spiritual
a.Social atau Interaksi
1) hubungan pasien Pasien mampu Pasien mampu berinteraksi
dengan orang lain berinteraksi dengan baik dengan baik dan ramah pada
dengan pasien lain dan pasien lain dan perawat
perawat

2) dukungan Dukungan keluarga Dukungan keluarga aktif,pasien


keluarga aktif,pasien selalu dijaga dijaga oleh adik,suami dan
oleh suami dan anaknya saudaranya

3) dukungan Sangat mendukung Sangat mendukung karena


kelompok atau karena tetangga,saudara tetangga dan kerabat pasien
teman masyarakat dan teman pasien terlihat banyak yang menjenguk
banyak yang menjenguk
4) reaksi saat Pasien sangat kooperatif Pasien sangat kooperatif dengan
interaksi dengan perawat perawat dan dokter
b.spiritual
1) konsep tentang Pasien percaya kepada Pasien percaya kepada
penguasaan allah swt allah swt
kehidupan

2) sumber kekuatan Pasien serahkan kepada Pasien serahkan kepada allah


atau harapan saat allah swt swt
sakit

3) ritual agama yang Pasien selalu sholat 5 Pasien selalu sholat 5 waktu
bermakna atau waktu dan tidak pernah
berarti saat ini meninggalkanya

4) keyakinan Pasien percaya Pasien yakin penyakitnya akan


/kepercayaan penyakitnya akan sembuh sembuh dan allah akan
bahwa penyakit dan allah akan selalu menolong hambanya dengan
dapat menolong hambanya cara kita meminta doa
disembuhkan

5) persepsi terhadap Pasien menganggap Pasien mengaggap penyakit


penyebab penyakit yang diberikan yang dideritanya saat ini adalah
penyakit saat ini merupakan sebuah ujian dari allah dan
teguran dari allah yakin bahwa sakitnya
merupakan pelenur dosanya

h.Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.7 Pemeriksaan Fisik pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2.

Observasi Pasien 1 Pasien 2


Keadaan umum Keadaan umum pasien Keadaan umum pasien nampak
tampak lemas dan pucat akral lemas,pucat dan gelisah akral
teraba hangat teraba hangat

Tekanan darah 130/80 mmhg 90/60 mmhg


Suhu 37,7 ° C 37,8 ° C
Nadi 102 x/menit 100 x/menit
RR 24 x/menit 22 x/menit
Tinggi badan 165 170
Berat badan Bb sebelum sakit :80 kg Bb sebelum sakit :68
Bb saat masuk RS :78 Bb saat masuk RS :65
Gcs (glascow coma Mata : 4 Mata :4
scale) Verbal : 5 Verbal : 5
Motorik: 6 Motorik : 6

Pemeriksaan fisik Pasien 1 Pasien 2


(B1-B6)
1.B1 Breathing a.Inspeksi a.Inspeksi
(sistem Hidung :bentuk hidung Hidung : bentuk hidung
pernapasan) simetris,tidak ada simetris,tidak ada cuping
cuping hidung, tidakada hidung, tidak ada benjolan,
benjolan, tidak ada tidak ada tekanan nyeri Dada:
tekanannyeri bentuk dada normal,
Dada: bentuk dada normal, pergerakan dada simetris dan
pergerakandada simetris tidak ada penguna otot nafas
dan tidak ada penguna otot bantuan atau retraksi
nafas bantuan atau retraksi intrakostae
intrakostae b.Perkusi : bunyi parusonor dan
b.Perkusi : bunyi paru sonor batas paru normal
dan batas paru normal c.Palpasi : tidak ada nyeri
c.Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tekan, tidak ada benjolan, gerakan nafas simetris , daya
gerakan nafas simetris , kembang paru normal 3-5cm.
daya kembang parunormal d.Auskultasi : bunyi nafas
3-5cm. vesicular, tidak ada wheezing,
d.Auskultasi : bunyi nafas ronchi,snoring
vesicular, tidak ada e.Keluhan : tidakada
wheezing, ronchi,snoring
e.Keluhan : tidakada
2.B2 Bleding a.Inspeksi : retraksi dada a.Inspeksi : retraksi dada
(sistem tidakterlihat tidakterlihat
Kardiovaskuler) b.Perkusi :redup b.Perkusi :redup
c.Palpasi: tidak ada nyeri c.Palpasi: tidak ada nyeri tekan,
tekan,tidakteraba tidak teraba
kardiomegali,CRT<3detik. kardiomegali,CRT<3detik.
d.Auskultasi : suara jatung d.Auskultasi : suara jatung
S1,S2 tungal (lup, dup) dan S1,S2 tungal
tidak ada suara nafas (lup,dup)dantidakada suara
tambahann nafastambahann
3.B3 brain (sistem a.Kesadaran : a.Kesadaran : composmentis
dan persyarafan composmentis b.GCS : 4 56
pengindraan) b.GCS : 4 5 6 c.Wajah : tampak kesakitan,
c.Wajah : tampak kesakitan, meringis dan menahan angota
meringis dan menahan tubuh yangnyeri
angota tubuh yangnyeri d.Sclera :putih
d.Sclera :putih e.Conjungtiva : merah mudah
e.Conjungtiva : merah mudah f.Pupil : isokor
f.Pupil : isokor g.Leher : tidak ada pembesaran
g.Leher : tidak ada kelenjar tiroid danbenjolan
pembesaran kelenjar tiroid h.Refleks :baik
danbenjolan i.Pendengaran
h.Refleks :baik 1. Kanan :normal
i.Pendengaran 2. Kiri :normal
1. Kanan :normal 3. Daun telingan kana dan
2. Kiri :normal kiri tidak ada lesi
3. Daun telingan kana dankotoran
dan kiri tidak ada lesi j.Penciuman : normal dan tidak
dan kotoran adahambatan
j.Penciuman : normal dan k.Pengecapan
tidak ada hambatan 1. Manis :normal
k.Pengecapan 2. Asin:normal
1. Manis :normal 3. Pahit :normal
2. Asin:normal 4. Asam :normal
3. Pahit :normal l.Pengelihatan : normal
4. Asam :normal m.Perabaan : normal psien
l.Pengelihatan :normal dapat merasakan panas
m.Perabaan :normal psien dandingin.
dapat merasakan panas dan
dingin
4.B4 Bladder Inspeksi:tidakTerpasang Inspeksi:tidakTerpasang
(sistem kateter, bentuk normal,tidak kateter, bentuk normal,tidak
perkemihan) ada hernia adahernia
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, Palpasi: tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan tidak ada benjolan
Sebelum sakit : Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK Pasien mengatakan BAK ± 10
±8x/hari, produksi urine x/hari, produksi urine banyak,
banyak , minum± minum ± 6 gelas konsistensi
4 gelas konsistensi encer, encer, berwana kuning bau khas
berwana kuning urine, tidak ada keluhan
baukhasurine,tidakada satBAK
keluhan satBAK
5.B5 Bowel (sistem Inspeksi : tidak ada lesi, tidak Inspeksi : tidak ada lesi, tidak
pencernaan) ada luka bekas operasi, ada luka bekas operasi, bentuk
bentuk datar normal, tidak datar normal, tidak ada
ada haemoroid haemoroid
Auskultasi : bising usus Auskultasi :bising usus
25x/menit gerakan air tidak 30x/menit gerakan air tidak ada
ada Palpasi :ada nyeri tekan
Palpasi : ada nyeri tekan dibagian bawah perutpasien
dibagian bawah perut pasien Perkusi: suara normal atau
Perkusi: suara normal atau tympani
tympani

BAB : BAB :
Frekuensi :4x/hari Frekuensi :5x/hari
Warna :kning pucat Warna :kuning pucat
Konsistensi :cair Konsistensi : cair
Bau :khas feses Bau :khas feses

6.Bone (sistem Tulang Tulang


tulang otot- Inspeksi :bentuk normal tidak Inspeksi :bentuk normal tidak
integumen) ada kelainan tulang,tidak ada ada kelainan tulang,tidak ada
pembesaran tulang atau pembesaran tulang atau
pengecilan tulang pengecilan tulang
Palpasi :tidak ada nyeri tekan Palpasi :tidak ada nyeri tekan

Otot Otot
Inspeksi :bentuk normal,tidak Inspeksi :bentuk normal,tidak
ada kelainan ada kelainan
Otot palpasi :tidak ada nyeri Otot palpasi :tidak ada nyeri
tekan tekan

Integumen Integumen
Inspeksi :warna Inspeksi :warna
kemerahan,tugor kulit kemerahan,tugor kulit
menurun,tidak ada memar menurun,tidak ada memar atau
atau odema odema
Palpasi :tidak ada lesi,akral Palpasi :tidak ada lesi,akral
hangat dan CRT <2 detik hangat dan CRT <2 detik

i.perubahan pola kesehatan

Tabel 4.8 Perubahan Pola Kesehatan pada Pasien Gastroentritis pada Pasien 1 dan 2.

Pola kesehatan Pasien 1 Pasien 2


Pola manajemen dan Pasien mengatakan Pasien mengatakan kesehatan itu
pemelihan kesehatan jarang untuk penting,olahraga terkadang
olahraga,istirahat tidak teratur,makan makan yang sehat
teratur akibat sibuk dan bergizi ,istirahat lumayan
bekerja,apabila ada tidak teratur
keluarga yang sakit
langsung dibawa ke
pelayanan kesehatan
Pola nutrisi a.sebelum sakit a.sebelum sakit
AntropometriTb : Antropometri
165cm Bb: 80 kg Tb : 170 cm
Clinical:pasien Bb : 68 kg
Mengatakan tidak Clinical:pasien mengatakan tidak
muntah dan mual muntah dan mual Frekuensi
Frekuensi makan : 3 x makan : 3x sehari
sehari Jenis makanan : sayur
Jenismakanan: ,lauk,nasi dan buah
sayur,lauk pauk,nasi Porsi : 1porsi dewasahabis
dan buah Alergi : tidak ada
Porsi: 1 porsi dewasa Pantangan makanan : tidak ada
habis
Alergi : tidak ada
Pantangan makanan:
tidakada
b. Selama sakit b.Selama sakit
Antropometri Tb : Antropometri Tb : 170 cm Bb :
165 cm Bb: 78 kg 66 kg
IMT : BB÷ (TB)2 IMT : BB ÷ (TB)2 66kg ÷
78 kg ÷ (1,65 x 1.65) (1,7x1,7)
=28,6 = 22,8
Clinical : akral pasien Clinical:konjungtivatidak
hangat,kulit pasien anemis, mukosa
kering,konjungtiva bibirkering,akralhangat
tidak enemis
Frekuensi makan : 3x Frekuensi makan : 3x sehari
sehari Jenis makanan : sayur, buah,nasi
Jenis makanan: dan bubur Porsi makan :
bubur,susu,air setengah porsi. 200cc
putih,buah dan sayur Keluhan:mual dan muntah
Porsis makan:
setengah porsi. 100cc
Keluhan : mual dan
muntah,perutagak
Begah
Pola minum a. Sebelum sakit a. Sebelum sakit
Frekuensi : 1 hari ± 3 Frekuensi : 1 hari ± 5 botol
botol sedang dan 1 sedang
botol besar Jenis menu :air,teh dan kopi
Jenis menu:air Pantangan :tidak ada
puth,teh dan kopi
Pantangan : tidakada
b.Selama sakit b.Selama sakit
Frekuensi : 1 hari ± Frekuensi : 1 hari ± 3 botol
2 botol besar. 500cc besar. 550cc
jenis menu: air putih Jenis menu : air putih
dan aribuah Pantangan : tidak ada
Pantagan : tidak ada
Pola eliminasi a.BAB a.BAB
Sebelum sakit Sebelum sakit Frekuensi : 1x
Frekuensi : 2x sehari sehari Konsistensi:lunak
Konsistensi: lunak berampas
Warna:kuning Warna:kuning kecoklatan
kecoklatan Bau : khas feses
Bau : bau khas feses Keluhan : tidak ada
Keluhan : tidak ada Selama sakit Frekuensi:5x
Selama sakit sehari.
Frekuensi: 4x sehari Konsistensi: cair
Konsistensi:cair Warna : kuning pekat Bau : khas
Warna : kuning gelap feses Keluhan : panas dan gatal
tidak ada darah b.BAK
Bau : bau khas feses Sebelum sakit Frekuensi : 5-6 x/
Keluhan : panas saat hari Jumlah urine :± 3500cc
BAB dan nyeri perut Warna : kuning
bagian bawah Keluhan : tidak ada
b.BAK Selama sakit Frekuensi: 5-6x/
Sebelum sakit hari Jumlah urine :± 350cc
Frekuensi : 6-7x/ hari Warna : kuning
Jumlahurine :±2500cc Keluhan : saat BAB nyeri perut
Warna : kuning bagian bawah
Keluhan : tidak ada
Selama sakit Frekuensi
: 5-6x/ hari Jumlah
urine: ± 350cc Warna :
kuning pekat Keluhan :
tidaak ada

Pola istirahat dan a.Sebelum sakit :pasien a.sebelum sakit :pasien


tidur mengatakan biasa tidur mengatakan biasa tidur 2 jam di
3 jam di singhari siang hari dan di malam hari 5
dan tidur di malamhari jam/hari.tidak ada keluhan
6 jam/hari. Tidak ada kualitas tidur :nyenyak
keluhan b.Selama sakit :
Kualitas tidur : nyeyak Pasien mengatakan tidur siang
b.Selama sakit: pasien hanya 3 jam dan di malamhari 6
mengatakan tidur siang jam.
hanya 4 jam dan malam Keluhan : karena menahan rasa
hari 5 jam nyeri diperut
Kualitas tidur : kurang Kualitas tidur :kurang nyenyak.
nyeyak dan nyaman
Keluhan pasien
mengatakan merasakan
tidak enak
dibagianperut

Pola personal hygiene a. Mandi a. Mandi 2x sehari, secara


2x/sehari,secara mandiri. selama sakit 1x/sehari
,mandiri. di seka
Selama sakit hanya b. Sikat gigi 2 kalisehari
1x/sehari di seka c. Kebersihan rambut pasien
b. Sikat gigi 2 mengatakan mencuci rambat 2
kalisehari kali seminggu
c. Kebersihan rambut. d. Ganti pakain 2x/sehari
Pasien mengatakan
mencuci rambut
3kali
dalamseminnggu
d. Gantipakain
2x/sehari
Pola aktivitas dan a. Sebelum sakit :pasien a. Sebelum sakit: pasien
latihan mengatakan mengatakan semua kativitas di
semuanya dilakukan lakukan secaramandiri
secaramandiri b. Selama sakit: pasien
b. Selama sakit :Pasien mengatakan di bantu saat
mengatakan hanya berganti pakaian dan ke
dalam berpakain kamarmandi
danke kamar mandi
babdanbak di bantu

j.pemeriksaan laboratorium dari data penunjang

Tabel 4.9 Pemeriksaan Laboratorium dan Data Penunjang Pada Pasien Gastroentritis
Pasien 1 dan 2.
Pemeriksaan Pasien 1 Pasien 2 Hasil Normal
5 februari 2022 6 februari 2022
1.laboratorium Dilakukan Dilakukan
WBC 8.0 10^3/uL 9.3 10^3/uL 4.8 – 10.8
Lymph# 3.1 10^3/uL 0.8 10^3/uL 0.8 – 4.0
Mid# 0.6 10^3/uL 0.4 10^3/uL 0.1 – 0.9
Gran# 4.3 10^3/uL 8.1 10^3/uL 2.0 – 7.0
Lymph% 38.5% 8.4% 20.0 – 40.0
Mid% 7.5% 3.9% 3.0 – 9.0
Gran% 54.0% 87.7% 40.0 – 70.0
RBC 5.50 10^6/uL 4.87 10^6/uL 3.50 – 5. 50
HGB 13.1 9/dL 10.3 9/dL 11.0 – 16.0
MCHC 33.1 9/dL 31.0 9/dL 32.0 – 36.0
MCH 23.8 pg 21.2 pg 27.0 – 31.0
MCV 71.9 fL 68.2 fL 82.0 – 95.0
RDW-CV 43.4 fL 12.9% 11.5 – 14.5
RDW-SD 12.2% 43.5 fL 35.0 – 56.0
HCT 39.6% 33.2% 37.0 – 50.0
PLT 35 3 10^3/uL 257 10^3/uL 150 – 450
MPV 6.7 fL 8.2 fL 7.0 – 11.0
PDW 13.1% 15.7% 150.0 – 17.0
PCT 0.236% 0.209% 0.110 – 0.280
P-LCR 7.1% 16.3% 13.0 – 43.0
2.CT–Scan Tidak ada Tidak ada
Kepala
3. X – Ray Tidak ada Tidak ada
4. Usg Tidak ada Tidak ada

k.terapi yang didapatkan

Tabel 4.10 Terapi Yang Didapatkan pada Pasien Gastroentritis pada Pasien 1 dan 2.

Terapi yang Pasien 1 Pasien 2


didapatkan
Terapi cair Infus RL(Ringer - Infus RL 1500cc 20 Tpm
Laktat) 1500cc. 20 Tpm
Injeksi - Cefriaxon 2 x 1gr - Gastridin 2 x50mg
- Ondansentron 2x 8mg - Ondansentron 2 x8mg
- Antrain 100 mg2x1 - Antrain 2 x50mg
- Ranitidine 100 mg2x1 - Cefriaxon2x1gr
- Ranitidine2x50mg
Oral - Diagit 3 x2tablet - Diagit 3x2tablet
- Betahistine 3 x6mg - Tetrasanbe3x500mg
- Pamol 4 x500 - Analsik 2x1
- New diatab 3x2tab
Diet - Diet TKTP 200 Kalori - Diet TKTP 200 kalori
Lain lain - -

l.Analisa keseimbangan cairan selama perawatan

Tabel 4.11 Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan Pasien Gastroentritis


Pasien 1 dan 2.

Pasien 1 Intake output Analisa


Minum : 1000cc Urine :900cc Intake : 2.600cc
Makan :400cc Feses :190cc Output : 1,87 cc
Infus : 1500cc Iwl :780cc
Total:2,600cc Total :1,870cc Balance :730cc
Pasien 2 Intake output Analisa
Minum:1200cc Urine :800 cc Intake : 3,200cc
Makan : 500cc Feses : 200 cc Output :1,660cc
Infus: 1500cc Iwl : 660cc
Total :3,200cc Total :1,660cc Balance :1,540cc

2.Analisa Data

Tabel 4.12 Analisa Data pada Pasien Gastroentritis di RSU Al-islam H.M Mawardi
Krian Pasiaen 1 dan Pasien 2.

Pasien 1
Analisa data Etiologi Masalah
Data subyektif : Inflamasi Diare
1. Pasien gastrointestinal,malabsorpsi
mengatakanBab
sebanyak 4x/hari
2. Konsistensi cair tidak Diare
berampas
3. Pasien mengatakan
habis minum madu
dan makan
sembarangan
4. Pasien mengatakann
badanya terasa lemas
danletih
Data objektif :
1. Frekuensi peristaltik
meningkat
2. Feses lembek atau cair
3. Peristaltik bising usus
25x/menit
4. Bising usus hiperaktif
5. Ttv:
TD :130/80 mmhg
S :37,7 ° C
N :102x/menit
RR:24x/menit

Data subjektif : Agen pencedera fisiologis Nyeri akut

1.pasien mengatakan
diare disertai nyeri Distensi abdomen
perut bagian bawah
P: pasien mengatakan
nyeri saat Nyeri akut
beraktifitas
Q: seperti ditusuk-
tusuk.
R: perut bagian bawah
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul.
Data Objektif :
1. Ekpresi wajah tampak
menahan nyeri
2. pasien tampak
meringis dan gelisah
3. pasien tampak
memegangi perut
bagian bawah yang
terasa nyeri
4. Ttv
TD: 130/80 mmHg
S: 38,0℃
N:102x/menit
RR:24x/menit

Pasien 2
Analisa data Etiologi Masalah
Data subjektif : Inflamasi Diare
1. Pasien mengatakan Bab gastrointestinal,malabsorpsi
sebanyak 5x/hari
2. Konsistensi cair tidak
berampas Diare
3. Pasien mengatakan
badan tampak lemas
4. Pasien mengatakann
badanya terasa lemas
danletih
5. Pasien mengatakan
habis makan bakso dan
keripik pedas

Data Objektif :
1. Diare 5kali sehari
2. Frekuensi peristaltik
meningkat
3. Feses lembek atau cair
4. Peristaltik bising usus
30x/menit
5. pasien tampak lemas
dan tanganya
bergemetar
6. Ttv
TD : 90/60 mmhg
S :37,8 ° C
N :100x/menit
RR:22x/menit

Data subyektif : Agen pencedera fisiologis Nyeri akut


1. Pasien mengatakan
diare disertai dengan
nyeri perut bagian Distensi abdomen
bawah
P: pasien mengatakan
nyeri saat beraktifitas Nyeri akut
Q : seperti di remas-
remas
R : perut bagian bawah
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul

Data Objektif :
1. Pasien Nampak
gelisah
danmeringis
2. Ekpresi wajah
nampak menahan
nyeri
3. PasienNampak
memegangi perut
bagian bawah
yang terasa nyeri
4. Pasien Nampak
berkeringatberlebi
han
5. Ttv
TD : 170/100
mmHG
S : 37,8℃
N:100X/menit
RR:22x/menit

3.Diagnosa Keperawatan

Tabel 4.13 Diagnosa Keperawatan pada pasien Gastroentritis

Pasien 1 dan pasien 2.

Diagnosa Keperawatan
Pasien 1
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi di tandai dengan pasien mengatakan
bab 4 kalidengan konsistensi cair ,mual dan muntah 2 kali, ,pasien Nampak
gelisah, TD :130/80mmHg, S: 37,7° C, N: 102x/menit RR: 24x/menit, peristaltik
bising usus 25x/menit.

2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera Fisiologis di tandaidengan


pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah,paien tampak meringis,pasien
nampak menahan nyeri seperti di tusuk –tusuk dan ditekan ,skala 4 hilangtimbul.
Pasien 2
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi di tandai dengan
pasienmengatakanbab5kali dengan konsistensi cair,badanya tampak lemah,
peristaltik bising usus 30x/menit, TD : 90/60 mmHG S : 37,8C ,N : 100X/menit
RR :22x/menit.

2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis di tandaidengan


pasien mengeiuh nyer,pasien tampak gelisah dan meringis,ekpresi wajah tampak
menahan nyeri,pasien tampak memegangi perut bagian bawah yang merasa nyeri.

4.Intervensi Keperawatan

Tabel 4.14 intervensi keperawatan pada pasien gastroenteritis Di RSU Al-islam


H.M mawardi krian pasien 1 dan 2

Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi (SIKI)


Keperawatan Hasil (SLKI)
(SDKI)
Pasien 1
Diare berhubungan Eliminasi fekal Manajemen diare
dengan proses Kode : L.04033 Kode :1.03101
infeksi
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 3x 24 1. Identifikasi penyebab diare
jam diharapkan elimiasi (mis.inflamasi
fekal dapatteratasi dengan gastrointestinal,efek obat
kriteria hasil : obatan,proses
1. Kontrol pengeluaran infeksi,malabsorpsi)
feses dari skala 2 (cukup 2. Monitor
menurun ) warna,volume,frekuensi,dan
2. Menjadi skala 4 (cukup konsistensi tinja
meningkat) 3. Monitor jumlah pengeluaran
3. Konsistensi feses dari diare
skala 1 (memburuk) Terapeutik
menjadi skala 4 (cukup) 1. Berikan asupan cairan oral
4. Frekuensi defekasi dari (mis.oralit,pedyalite,renalyte)
skala 2 (cukup 2. Pasang jalur intravena
memburuk) menjadi
skala 4 (cukup membaik) Edukasi
1. Anjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
2. Anjurkan menghindari
makanan pedas dan
mengandung laktosa

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
(mis.loperamide,difenoksilat)
2. Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic/spasmolitik
(mis.papaverin,mebeverine)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x 24
jam diharapkan tingkat Observasi
nyeri Menurun dengan 1. Identifikasi lokasi,
kriteria hasil: karakteristik,
1. Keluhan nyerimenurun durasi,frekuensi, kualitas,
dari 2 (cukup intensitas nyeri.
meningkat ) menjadi 2. Identifikasi skala nyeri
skala 4 (cukup Terapeutik
menurun ) 1. Kontrol lingkungan ya ng
2. Meringis menurun dari memperberat rasa nyeri
skala 2 (cukup 2. Fasilitas istitahat dan tidur
meningkat) menjadi
skala 4 (cukup Edukasi
menurun) 1. Ajarkanrelaksasi napas dalam
3. Gelisahmenurun dari untuk mengurangi nyeri
skala 2 (cukup
meningkat ) menjadi Kolaborasi
skala 4 (cukup 1. Kolaborasi pemberian
menurun) analgetik,jika perlu
4. Frekuensi nadi
membaik dari skala 2
(cukup memburuk )
menjadi skala 4 (cukup
membaik )

Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi (SIKI)


Keperawatan Hasil (SLKI)
(SDKI)
Pasien 2
Diare berhubungan Eliminasi fekal Manajemen diare
dengan proses Kode : L.04033 Kode :1.03101
infeksi
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 3x 24 1. Identifikasi penyebab diare
jam diharapkan elimiasi (mis.inflamasi
fekal dapat teratasi dengan gastrointestinal,efek obat
kriteria hasil : obatan,proses
1. Kontrol pengeluaran infeksi,malabsorpsi)
feses dari skala 2 2. Monitor
(cukup menurun ) warna,volume,frekuensi,dan
2. Menjadi skala 4 (cukup konsistensi tinja
meningkat) 3. Monitor jumlah pengeluaran
3. Konsistensi feses dari diare
skala 1 (memburuk) Terapeutik
menjadi skala 4 1. Berikan asupan cairan oral
(cukup) (mis.oralit,pedyalite,renalyte)
4. Frekuensi defekasi dari Pasang jalur intravena
skala 2 (cukup
memburuk) menjadi Edukasi
skala 4 (cukup 1. Anjurkan makanan porsi kecil
membaik) dan sering secara bertahap
2. Anjurkan menghindari
makanan pedas dan
mengandung laktosa
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
(mis.loperamide,difenoksilat)
2. Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic/spasmolitik
(mis.papaverin,mebeverine)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x 24
jam diharapkan tingkat Observasi
nyeri Menurun dengan 1. Identifikasi lokasi,
kriteria hasil: karakteristik,
1. Keluhan nyerimenurun durasi,frekuensi, kualitas,
dari 2 (cukup intensitas nyeri.
meningkat ) menjadi 2. Identifikasi skala nyeri
skala 4 (cukup
menurun ) Terapeutik
2. Meringis menurun dari 1. Kontrol lingkungan ya ng
skala 2 (cukup memperberat rasa nyeri
meningkat) menjadi 2. Fasilitas istitahat dan tidur
skala 4 (cukup
menurun) Edukasi
3. Gelisahmenurun dari 1. Ajarkan relaksasi napas
skala 2 (cukup dalam untuk mengurangi
meningkat ) menjadi nyeri
skala 4 (cukup
menurun) Kolaborasi
4. Frekuensi nadi 1. Kolaborasi pemberian
membaik dari skala 2 analgetik,jika perlu
(cukup memburuk )
menjadi skala 4 (cukup
membaik )

5.implementasi keperawatan

Tabel 4.15implementasi keperawatan pada pasien gastroenteritis di RSU


Al-islam H.M. mawardi krian pasien 1 dan 2.

Pelaksanaan
Diagnosa 5 februari 2022 6 februari 2022 7 februari 2022
keperawatan
Pasien 1 Jam Implementasi jam Implementasi Jam Implementasi
Diare 09.00 1. Memperkena 09.00 1. Memonitor 09.00 1. Memonitor
berhubung lkan diri warna warna
an dengan kepada volume,fre volume,freku
proses pasien kuensi dan ensi dan
infeksi R/ pasien konsistensi konsistensi
kooperatif tinja R/ tinja R/
pasien pasien
mengatakan mengatakan
bab lembek bab mulai
mulai padat warna
bertekstur, kecoklatan
warna
kuning
10.00 2. Mengidentifi 10.00 10.00
2. Memonitor 2. Memonitor
kasi Ttv
penyebab jumlah
pengeluara TD :110/100
diare R/ mmHg
pasien n diare R/
bab 3x S :36 C
mengatakan N :100x/
makan sehari
konsistensi menit
sembarangan RR :22x/
Lembek
11.00 11.00 11.00 menit
3. Memonitor
3. Memonitor 3. Pasang jalur
warna
Ttv intravena R/
volume,
TD 120/90 terpasang in
frekuensi,dan
mmHg fus RL 1500
konsistensi
S :37 C cc /24 jam
tinja
R/pasien N :102x/
mengatakan menit
bab 4x sehari RR :24x/
dengan menit
konsistensi
cair tidak
berampas
warna
12.00 kuning pucat 12.00 12.00

4. Memonitor 4. Pasang 4. Menganjurka


jumlah jalur n makan
pengeluaran intravena makanan
diare bab R/ dalam porsi
lebih dari 4 terpasang kecil dan
x/ hari sejak in fus RL sering secara
5 hari yang 1500 cc /24 bertahap
lalu jam R/pasien
mengatakan
sudah nafsu
makan mulai
bertambah
13.00 13.00 13.00 dengan porsi
makan 1
piring habis
5. memonitor 5. Menganjur
Ttv: kan makan 5. Menganjurka
TD :130/80 makanan n
mmhg dalam porsi menghindari
S :37,7 ° C kecil dan makanan
N sering pedas dan
:102x/menit secara mengandung
RR:24x/ bertahap laktosa R/
menit R/pasien pasien dapat
mengatakan menghindari
sudah bisa makanan
memakan seperti
secara kacang
bertahap kacangan biji
14.00 14.00 14.00 bijian,dan
makanan
yang terlalu
pedas
6. Pasang jalur 6. Menganjur
intravena R/ kan 6. Kolaborasi
terpasang menghindar pemberian
insfus RL i makanan obat
1000 cc/4 pedas dan antimotilitas
jam dilanjut mengandun R/ pasien
1500/24 jam g laktosa R/ mendapat
pasien obat lodia
dapat 2x1,diagit
menghindar 3x1
i makanan
seperti
kacang
kacangan
15.00 15.00 biji
bijian,dan
makanan
yang terlalu
7. Menganjurka pedas
n makan
makanan 7. Kolaborasi
dalam porsi pemberian
kecil dan obat
sering secara antimotilita
bertahap s R/ pasien
R/pasien mendapat
mengatakan obat lodia
16.00 mau makan 2x1,diagit
dalam porsi 3x1
kecil tapi
sedikit

8. Menganjurka
n
menghindari
makanan
pedas dan
mengandung
laktosa R/
pasien dapat
menghindari
makanan
seperti
kacang
17.00 kacangan biji
bijian,dan
makanan
yang terlalu
pedas

9. Kolaborasi
pemberian
obat
Nyeri akut antimotilitas
09.00 R/ pasien 09.00 09.00
mendapat
obat lodia
2x1,diagit
3x1
1. Mengobserva
1. Mengobser si ttv
1. Mengobserva vasi ttv
si ttv TD :110/100
TD 120/90 mmHg
TD :130/80 10.00 mmHg 10.00
10.00 S :36 C
mmhg S :37 C
S :37,7 ° C N :100x/
N :102x/ menit
N menit RR :22x/
:102x/menit RR :24x/ menit
RR:24x/ menit
menit 2. Mengidentifi
2. Mengidenti kasi,karateris
2. Mengidentifi fikasi,karat tik,durasi R/
11.00 kasi,karateris 11.00 eristik,dura 11.00 pasien
tik,durasi R/ si R/ pasien mengatakan
pasien mengatakan nyeri perut
mengatakan nyeri perut bagian
nyeri perut bagian bawah
bagian bawah
bawah 3. Mengidentifi
12.00 12.00 3. Mengidenti 12.00 kasi skaala
3. Mengidentifi fikasi nyeri R/
kasi skaala skaala nyeri pasien
nyeri R/ R/ pasien mengatakan
pasien mengatakan nyeri skala 2
mengatakan nyeri skala
13.00 nyeri skala 4 13.00 3 13.00
4. Fasilitasi
4. Fasilitasi istirahat dan
4. Fasilitasi istirahat tidur
istirahat dan dan tidur R/pasien
tidur R/pasien kooperatif
R/pasien kooperatif
kooperatif 5. Ajarkan
5. Ajarkan relaksasi
5. Ajarkan relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas dalam untuk
14.00 nafas dalam 14.00 untuk 14.00 mengurangi
untuk mengurangi nyeri R/
mengurangi nyeri R/ pasien
nyeri R/ pasien koopratif
pasien koopratif
koopratif

6. Kolaborasi
6. Kolaborasi dengan
6. Kolaborasi dengan dokter
dengan dokter pemberian
dokter pemberian analgetik R/
pemberian analgetik pasien
analgetik R/ R/ pasien kooperatif
pasien kooperatif
kooperatif

6 februari 2022 7 februari 2022 8 februari 2022


Pasien 2 Jam Implementasi jam Implementasi Jam Implementasi
Diare 09.00 1. Memperkena 09.00 1. Mengidenti 09.00 1. Mengidentifi
berhubung lkan diri fikasi kasi
an dengan kepada penyebab penyebab
proses pasien diare R/ diare R/
infeksi R/ pasien pasien pasien
kooperatif mengatakan mengatakan
diare diare setelah
setelah makan
makan baksso dan
baksso dan kripik pedas
kripik
pedas
10.00 2. Mengidentifi 10.00 10.00
2. Memonitor 2. Memonitor
kasi warna
warna
penyebab volume,
volume,
diare R/ frekuensi,dan
frekuensi,d
pasien konsistensi
an
mengatakan tinja
konsistensi
diare setelah R/pasien
tinja
makan mengatakan
R/pasien
baksso dan bab 5x sehari
mengatakan
kripik pedas dengan
bab 5x
sehari konsistensi
dengan cair tidak
konsistensi berampas
cair tidak warna
berampas kuning pucat
warna
kuning
11.00 11.00 pucat 11.00
3. Memonitor
warna 3. Memonitor 3. Memonitor
volume, jumlah jumlah
frekuensi,dan pengeluara pengeluaran
konsistensiti n diare bab diare bab
nja R/pasien lebih dari 5 lebih dari 5
mengatakan x/ hari x/ hari sejak
bab 5x sehari sejak 7 hari 7 hari yang
dengan yang lalu lalu
konsistensi
cair tidak
berampas
warna
kuning pucat
12.00 12.00 12.00
4. Memonitor
jumlah
pengeluaran 4. memonitor 4. memonitor
diare bab
lebih dari 5 Ttv: Ttv:
x/ hari sejak TD : TD : 110/90
7 hari yang 100/90 mmhg
lalu mmhg S :36, ° C
S :37, ° C N
N :100x/menit
13.00 13.00 :100x/menit 13.00 RR:22x/
RR:22x/ menit
5. memonitor menit
Ttv:
TD : 90/60 5. Pasang 5. Pasang jalur
mmhg jalur intravena R/
S :37,8 ° C intravena terpasang
N R/ insfus RL
:100x/menit terpasang 1000 cc/4
RR:22x/ insfus RL jam dilanjut
menit 1000 cc/4 1500/24 jam
14.00 14.00 jam dilanjut 14.00
1500/24
6. Pasang jalur jam
intravena R/
terpasang 6. Menganjur 6. Menganjurka
insfus RL kan makan n makan
1000 cc/4 makanan makanan
jam dilanjut dalam porsi dalam porsi
1500/24 jam kecil dan kecil dan
sering sering secara
secara bertahap
bertahap R/pasien
R/pasien mengatakan
mengatakan mau makan
mau makan dalam porsi
dalam porsi kecil tapi
kecil tapi sedikit
sedikit

15.00 15.00 15.00

7. Menganjurka
n makan
makanan 7. Kolaborasi
dalam porsi 7. Menganjur
kan pemberian
kecil dan obat
sering secara menghindar
antimotilitas
bertahap i makanan R/ pasien
R/pasien pedas dan mendapat
mengatakan mengandun obat lodia
mau makan g laktosa R/ 2x1,diagit
dalam porsi pasien 3x1
kecil tapi dapat
sedikit menghindar
i makanan
seperti
kacang
16.00 16.00 kacangan
biji
bijian,dan
8. Menganjurka makanan
n yang terlalu
menghindari pedas
makanan
8. Kolaborasi
pedas dan
pemberian
mengandung
obat
laktosa R/
antimotilita
pasien dapat
s R/ pasien
menghindari
mendapat
makanan
obat lodia
seperti
2x1,diagit
kacang
3x1
kacangan biji
17.00 bijian,dan
makanan
yang terlalu
pedas

9. Kolaborasi
pemberian
obat
antimotilitas
Nyeri akut R/ pasien
mendapat 09.00 09.00
09.00
obat lodia
2x1,diagit
3x1

1. Mengobserva
si ttv
TD :120/80 1. Mengobser
mmhg vasi ttv 1. Mengobserva
10.00 S :37,7 ° C 10.00 TD :110/90 10.00 si ttv
N mmhg TD :110/90
:102x/menit S :37, ° C mmhg
RR:24x/ N S :36, ° C
menit :102x/menit N
RR:24x/ :102x/menit
2. Mengidentifi menit RR:24x/
kasi,karateris menit
tik,durasi R/ 2. Mengidenti
11.00 11.00 11.00
pasien fikasi,karat 2. Mengidentifi
mengatakan eristik,dura kasi,karateris
nyeri perut si R/ pasien tik,durasi R/
bagian mengatakan pasien
bawah nyeri perut mengatakan
bagian nyeri perut
3. Mengidentifi bawah bagian
12.00 kasi skaala 12.00 12.00 bawah
nyeri R/ 3. Mengidenti
pasien fikasi 3. Mengidentifi
mengatakan skaala nyeri kasi skaala
nyeri skala 4 R/ pasien nyeri R/
mengatakan pasien
13.00 13.00 nyeri skala 13.00 mengatakan
4. Fasilitasi 3 nyeri skala 2
istirahat dan
tidur 4. Fasilitasi
R/pasien istirahat 4. Fasilitasi
kooperatif dan tidur istirahat dan
R/pasien tidur
5. Ajarkan kooperatif R/pasien
relaksasi kooperatif
14.00 nafas dalam 14.00 5. Ajarkan 14.00
untuk relaksasi 5. Ajarkan
mengurangi nafas dalam relaksasi
nyeri R/ untuk nafas dalam
pasien mengurangi untuk
koopratif nyeri R/ mengurangi
pasien nyeri R/
koopratif pasien
6. Kolaborasi koopratif
dengan
dokter 6. Kolaborasi
pemberian dengan 6. Kolaborasi
analgetik R/ dokter dengan
pasien pemberian dokter
kooperatif analgetik pemberian
R/ pasien analgetik R/
kooperatif pasien
kooperatif
6.Evaluasi keperawatan

Tabel 4.16 Evaluasi keperawatan pada pasien Gastroenteritis di RSU Al-islam

H.M mawardi krian pasien 1 dan 2.

Evaluasi
Pasien 1
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Pasien 1 S: S: S:
Diare 1. pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga bab 4x/hari dengan mengatakan bab mengatakan bab
n dengan konsistensi cair sudah berkurang 2x padat,warna
proses sejak 5 hari yang konsistensi mulai kecoklatan,bau
infeksi lalu,tidak lembek khas
berampas,bau bertekstur,warna O:
menyengat kuning,bau khas 1. Pasien terlihat
O: O: lebih segar dari
1. pasien tampak 1. Pasien terlihat sebelumnya
pucat sudah tidak pucat 2. Pasien sudah
2. pasien tampak lagi tidak lemas lagi
lemas 2. Pasien tidak 3. ttv
3. Ttv: lemas TD :110/100
TD :130/80 mmhg 3. Ttv mmHg
S :37,7 ° C TD 120/90 S :36 C
N :102x/menit mmHg N :100x/ menit
RR:24x/menit S :37 C RR :22x/ menit
N :102x/ menit
- Konsistensi feses RR :24x/ menit - Konsistensi feses
dari skala 1 dari skala 1
(memburuk) - Konsistensi feses (memburuk)
menjadi skala 4 dari skala 1 menjadi skala 4
(cukup membaik) (memburuk) (cukup membaik)
- Frekuensi defekasi menjadi skala 4 - Frekuensi defekasi
dari skala 2 (cukup (cukup membaik) dari skala 2
memburuk) - Frekuensi (cukup
menjadi skala 4 defekasi dari skala memburuk)
(cukup membaik) 2 (cukup menjadi skala 4
memburuk) (cukup membaik)
A :masalah belum menjadi skala 4
teratasi (cukup membaik) A :masalah teratasi
P :intervensi P :intervensi
dilanjutkan A :masalah belum dihentikan
teratasi
P :intervensi
dilanjutkan
Pasien 1 S: S: S:
Nyeri akut 1. Pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga nyeri perut mengatakan nyeri mengatakan
n dengan dibagian bawah berkurang sudah tidak
agen P: pasien mengatakan P: pasien merasakan nyeri
pecedera nyeri saat mengatakan nyeri P: pasien
fisiologis beraktifitas saat beraktifitas mengatakan nyeri
Q: seperti ditusuk- Q: seperti ditusuk- saat beraktifitas
tusuk. tusuk. Q: seperti ditusuk-
R: perut bagian bawah R: perut bagian tusuk.
S: skala nyeri 4 bawah R: perut bagian
T: nyeri hilang timbul. S: skala nyeri 3 bawah
T: nyeri hilang S: skala nyeri 2
O: timbul. T: nyeri hilang
1. Pasien tampak timbul
meringis seperti O:
menahan nyeri 1. Pasien tampak O:
2. Pasien tampak memegangi perut 1. ttv
memegangi perut bagian bawah TD :110/100
bagian bawah 2. Ttv mmHg
3. Bersikap protektif TD 120/90 S :36 C
4. Ttv mmHg N :100x/ menit
TD :130/80 mmhg S :37 C RR :22x/ menit
S :37,7 ° C N :102x/ menit
N :102x/menit RR :24x/ menit - Keluhan nyeri
RR:24x/menit menurun dari
- Keluhan nyeri skala 2 (cukup
- Keluhan nyeri menurun dari meningkat)
menurun dari skala skala 2 (cukup menjadi skala 4
2 (cukup meningkat) (cukup menurun)
meningkat) menjadi menjadi skala 4 - Meringis menurun
skala 4 (cukup (cukup menurun) dari skala 2
menurun) - Meringis menurun (cukup
- Meringis menurun dari skala 2 meningkat )
dari skala 2 (cukup (cukup menjadi skala 4
meningkat ) meningkat ) (cukup menurun)
menjadi skala 4 menjadi skala 4
(cukup menurun) (cukup menurun) A :masalah teratasi
P :intervensi
A :masalah belum A :masalah belum dihentikan
teratasi teratasi
P :intervensi P :intervensi
dilanjutkan dilanjutkan

Evaluasi
Pasien 2
Pasien 2 S: S: S:
Diare 1. pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga bab 5x/hari dengan mengatakan bab mengatakan bab
n dengan konsistensi cair sudah berkurang 2x padat,warna
proses sejak 7 hari yang konsistensi mulai kecoklatan,bau
infeksi lalu,tidak lembek khas
berampas,bau bertekstur,warna
menyengat kuning,bau khas O:
1. Pasien terlihat
O: O: lebih segar dari
1. pasien tampak 1. Pasien terlihat sebelumnya
pucat sudah tidak pucat 2. Pasien sudah
2. pasien tampak lagi tidak lemas lagi
lemas 2. Pasien tidak 3. ttv
3. Ttv: lemas TD : 110/90
TD : 90/60 mmhg 3. Ttv mmhg
S :37,8 ° C 100/90 mmhg S :36, ° C
N :100x/menit S :37, ° C N :100x/menit
RR:22x/menit N :100x/menit RR:22x/menit
RR:22x/menit
- Konsistensi feses - Konsistensi feses
dari skala 1 - Konsistensi feses dari skala 1
(memburuk) dari skala 1 (memburuk)
menjadi skala 4 (memburuk) menjadi skala 4
(cukup membaik) menjadi skala 4 (cukup membaik)
- Frekuensi defekasi (cukup membaik) - Frekuensi defekasi
dari skala 2 (cukup - Frekuensi dari skala 2
memburuk) defekasi dari skala (cukup
menjadi skala 4 2 (cukup memburuk)
(cukup membaik) memburuk) menjadi skala 4
menjadi skala 4 (cukup membaik)
A :masalah belum (cukup membaik)
teratasi A :masalah teratasi
P :intervensi A :masalah belum P :intervensi
dilanjutkan teratasi dihentikan
P :intervensi
dilanjutkan

Pasien 2 S: S: S:
Nyeri akut 1. Pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga nyeri perut mengatakan nyeri mengatakan
n dengan dibagian bawah berkurang sudah tidak
agen P: pasien mengatakan P: pasien merasakan nyeri
pecedera nyeri saat mengatakan nyeri P: pasien
fisiologis beraktifitas saat beraktifitas mengatakan nyeri
Q: seperti ditusuk- Q: seperti ditusuk- saat beraktifitas
tusuk. tusuk. Q: seperti ditusuk-
R: perut bagian bawah R: perut bagian tusuk.
S: skala nyeri 5 bawah R: perut bagian
T: nyeri hilang timbul. S: skala nyeri 3 bawah
T: nyeri hilang S: skala nyeri 2
O: timbul. T: nyeri hilang
1. Pasien tampak timbul
meringis seperti O:
menahan nyeri 1. Pasien tampak O:
2. Pasien tampak memegangi perut 1. ttv
memegangi perut bagian bawah TD :110/90
bagian bawah 2. Ttv mmhg
3. Bersikap protektif TD :110/90 S :36, ° C
4. Ttv mmhg N :102x/menit
TD :120/80 mmhg S :37, ° C RR:24x/menit
S :37,7 ° C N :102x/menit
N :102x/menit RR:24x/menit - Keluhan nyeri
RR:24x/menit menurun dari
- Keluhan nyeri skala 2 (cukup
- Keluhan nyeri menurun dari meningkat)
menurun dari skala skala 2 (cukup menjadi skala 4
2 (cukup meningkat) (cukup menurun)
meningkat) menjadi menjadi skala 4 - Meringis menurun
skala 4 (cukup (cukup menurun) dari skala 2
menurun) - Meringis menurun (cukup
- Meringis menurun dari skala 2 meningkat )
dari skala 2 (cukup (cukup menjadi skala 4
meningkat ) meningkat ) (cukup menurun)
menjadi skala 4 menjadi skala 4
(cukup menurun) (cukup menurun) A :masalah teratasi
P :intervensi
A :masalah belum A :masalah belum dihentikan
teratasi teratasi
P :intervensi P :intervensi
dilanjutkan dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai