HASIL PENELITIAN
A. Hasil
di Jlan Kyai Mojo 12 A. Jeruk Gamping Krian Sidoarjo. RSU Al-Islam H.M
Mawardi di dirikan pada tanggal 5 agustus 2005 yang diresikan oleh Bapak Bupati
Sidoarjo.
RSU Al-Islam H.M Mawardi telah ada sejak tahun 1963 bermula sebuah
balai pengobatan Islam (BAPI) yang dimiliki oleh perorangan, lalu pada tahun 1984
Krian. Berubah pada tahun 2005 dan telah terakreditasi versi 2007 pada tahun 2012.
Pada tahun 2013 rumah sakit ditetapkan menjadi Rumah Sakit tipe D dan pada tahun
2016 bulan maret naik kelas terakreditasi menjadi tipe C dengan surat ijin
Fasilitas yang ada di RSU Al-Islam H.M Mawardi, Unit Gawat Darurat
(UGD 24 jam, Rawat Jalan (Poli Rehab Medik, Poli OBGYN, Poli Gilut, Poli Anak,
Poli THT, Poli Mata, Poli Saraf, Poli Ortopedi, Poli Jantung, Poli Paru). Sedangkan
Ruang Rawat Inap terdiri dari Ruang Rawat Inap tulip (VIP), Ruang Inap Bedah
Shofah-Marwah (Kelas I, Kelas II, dan Kelas III), Ruang Nifas I, Ruang Nifas II,
Rawat Inap Anak (Kelas I), Rawat Inap Anak (Kelas II), Rawat Inap Anak (kelas
III), Ruang ICU, Ruang Spesialis Paru, Ruang Pertemuan, Ruang Akreditasi, RSU
Recovery, Ruang Tunggu, Toilet, Laundry, Musholah, Gudang, dan Ruang Jenazah.
Informasi, Pemasaran, Loket, Nebulizer, EKG, Ambulance, Adapun Visi dari RSU
Al Islam H.M Mawardi adalah menjadikan rumah sakit yang bernuansa islami
1.Pengkajian
a.Identitas pasien
Tabel 4.1 Data Biografi Pada Pasien Gastroentritis di RSU AL islam H.M Mawardi
krian sidoarjo
dahulu
Tabel 4.3 Riwayat Kesehatan Keluarga pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2
Tabel 4.4 Riwayat Penyakit Sekarang pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2
sekarang
e.genogram
p
x
Keterangan :
:Meniggal : Pasien
: Perempuan
Tabel 4.5 Riwayat Kesehatn Lingkungan pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2.
Riwayat
kesehatan Pasien 1 Pasien 2
keluarga
Kondisi Pasien mengatakan rumahnya di Pasien mengatakan rumahnya
kebersihan rumah daerah perkampungan, rumah di daerah perkampungan.
dan sekitar pasien sangat terjaga untuk Rumahnya selalu terjaga
kebersihan.Untuk lingkungan dengan kebersihan danrapi.
sekitar kebersihan selalu terjaga Untuk lingkungan sekitar
dan jauh dari tempat kotor dan padat dan rapat antara rumah
terdapat selokan dan bak satu dengan lainya, kondisi
tempatsampah. lumayan bersih terdapat.
Selokandantempat
pembuangan sampah.
Tabel 4.6 Psikososial dan Spiritual pada Pasien Gastroentritis Pasien 1 dan 2.
Riwayat Psikososial
dan Pasien 1 Pasien 2
Spiritual
a.Social atau Interaksi
1) hubungan pasien Pasien mampu Pasien mampu berinteraksi
dengan orang lain berinteraksi dengan baik dengan baik dan ramah pada
dengan pasien lain dan pasien lain dan perawat
perawat
3) ritual agama yang Pasien selalu sholat 5 Pasien selalu sholat 5 waktu
bermakna atau waktu dan tidak pernah
berarti saat ini meninggalkanya
h.Pemeriksaan Fisik
BAB : BAB :
Frekuensi :4x/hari Frekuensi :5x/hari
Warna :kning pucat Warna :kuning pucat
Konsistensi :cair Konsistensi : cair
Bau :khas feses Bau :khas feses
Otot Otot
Inspeksi :bentuk normal,tidak Inspeksi :bentuk normal,tidak
ada kelainan ada kelainan
Otot palpasi :tidak ada nyeri Otot palpasi :tidak ada nyeri
tekan tekan
Integumen Integumen
Inspeksi :warna Inspeksi :warna
kemerahan,tugor kulit kemerahan,tugor kulit
menurun,tidak ada memar menurun,tidak ada memar atau
atau odema odema
Palpasi :tidak ada lesi,akral Palpasi :tidak ada lesi,akral
hangat dan CRT <2 detik hangat dan CRT <2 detik
Tabel 4.8 Perubahan Pola Kesehatan pada Pasien Gastroentritis pada Pasien 1 dan 2.
Tabel 4.9 Pemeriksaan Laboratorium dan Data Penunjang Pada Pasien Gastroentritis
Pasien 1 dan 2.
Pemeriksaan Pasien 1 Pasien 2 Hasil Normal
5 februari 2022 6 februari 2022
1.laboratorium Dilakukan Dilakukan
WBC 8.0 10^3/uL 9.3 10^3/uL 4.8 – 10.8
Lymph# 3.1 10^3/uL 0.8 10^3/uL 0.8 – 4.0
Mid# 0.6 10^3/uL 0.4 10^3/uL 0.1 – 0.9
Gran# 4.3 10^3/uL 8.1 10^3/uL 2.0 – 7.0
Lymph% 38.5% 8.4% 20.0 – 40.0
Mid% 7.5% 3.9% 3.0 – 9.0
Gran% 54.0% 87.7% 40.0 – 70.0
RBC 5.50 10^6/uL 4.87 10^6/uL 3.50 – 5. 50
HGB 13.1 9/dL 10.3 9/dL 11.0 – 16.0
MCHC 33.1 9/dL 31.0 9/dL 32.0 – 36.0
MCH 23.8 pg 21.2 pg 27.0 – 31.0
MCV 71.9 fL 68.2 fL 82.0 – 95.0
RDW-CV 43.4 fL 12.9% 11.5 – 14.5
RDW-SD 12.2% 43.5 fL 35.0 – 56.0
HCT 39.6% 33.2% 37.0 – 50.0
PLT 35 3 10^3/uL 257 10^3/uL 150 – 450
MPV 6.7 fL 8.2 fL 7.0 – 11.0
PDW 13.1% 15.7% 150.0 – 17.0
PCT 0.236% 0.209% 0.110 – 0.280
P-LCR 7.1% 16.3% 13.0 – 43.0
2.CT–Scan Tidak ada Tidak ada
Kepala
3. X – Ray Tidak ada Tidak ada
4. Usg Tidak ada Tidak ada
Tabel 4.10 Terapi Yang Didapatkan pada Pasien Gastroentritis pada Pasien 1 dan 2.
2.Analisa Data
Tabel 4.12 Analisa Data pada Pasien Gastroentritis di RSU Al-islam H.M Mawardi
Krian Pasiaen 1 dan Pasien 2.
Pasien 1
Analisa data Etiologi Masalah
Data subyektif : Inflamasi Diare
1. Pasien gastrointestinal,malabsorpsi
mengatakanBab
sebanyak 4x/hari
2. Konsistensi cair tidak Diare
berampas
3. Pasien mengatakan
habis minum madu
dan makan
sembarangan
4. Pasien mengatakann
badanya terasa lemas
danletih
Data objektif :
1. Frekuensi peristaltik
meningkat
2. Feses lembek atau cair
3. Peristaltik bising usus
25x/menit
4. Bising usus hiperaktif
5. Ttv:
TD :130/80 mmhg
S :37,7 ° C
N :102x/menit
RR:24x/menit
1.pasien mengatakan
diare disertai nyeri Distensi abdomen
perut bagian bawah
P: pasien mengatakan
nyeri saat Nyeri akut
beraktifitas
Q: seperti ditusuk-
tusuk.
R: perut bagian bawah
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul.
Data Objektif :
1. Ekpresi wajah tampak
menahan nyeri
2. pasien tampak
meringis dan gelisah
3. pasien tampak
memegangi perut
bagian bawah yang
terasa nyeri
4. Ttv
TD: 130/80 mmHg
S: 38,0℃
N:102x/menit
RR:24x/menit
Pasien 2
Analisa data Etiologi Masalah
Data subjektif : Inflamasi Diare
1. Pasien mengatakan Bab gastrointestinal,malabsorpsi
sebanyak 5x/hari
2. Konsistensi cair tidak
berampas Diare
3. Pasien mengatakan
badan tampak lemas
4. Pasien mengatakann
badanya terasa lemas
danletih
5. Pasien mengatakan
habis makan bakso dan
keripik pedas
Data Objektif :
1. Diare 5kali sehari
2. Frekuensi peristaltik
meningkat
3. Feses lembek atau cair
4. Peristaltik bising usus
30x/menit
5. pasien tampak lemas
dan tanganya
bergemetar
6. Ttv
TD : 90/60 mmhg
S :37,8 ° C
N :100x/menit
RR:22x/menit
Data Objektif :
1. Pasien Nampak
gelisah
danmeringis
2. Ekpresi wajah
nampak menahan
nyeri
3. PasienNampak
memegangi perut
bagian bawah
yang terasa nyeri
4. Pasien Nampak
berkeringatberlebi
han
5. Ttv
TD : 170/100
mmHG
S : 37,8℃
N:100X/menit
RR:22x/menit
3.Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Pasien 1
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi di tandai dengan pasien mengatakan
bab 4 kalidengan konsistensi cair ,mual dan muntah 2 kali, ,pasien Nampak
gelisah, TD :130/80mmHg, S: 37,7° C, N: 102x/menit RR: 24x/menit, peristaltik
bising usus 25x/menit.
4.Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
(mis.loperamide,difenoksilat)
2. Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic/spasmolitik
(mis.papaverin,mebeverine)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x 24
jam diharapkan tingkat Observasi
nyeri Menurun dengan 1. Identifikasi lokasi,
kriteria hasil: karakteristik,
1. Keluhan nyerimenurun durasi,frekuensi, kualitas,
dari 2 (cukup intensitas nyeri.
meningkat ) menjadi 2. Identifikasi skala nyeri
skala 4 (cukup Terapeutik
menurun ) 1. Kontrol lingkungan ya ng
2. Meringis menurun dari memperberat rasa nyeri
skala 2 (cukup 2. Fasilitas istitahat dan tidur
meningkat) menjadi
skala 4 (cukup Edukasi
menurun) 1. Ajarkanrelaksasi napas dalam
3. Gelisahmenurun dari untuk mengurangi nyeri
skala 2 (cukup
meningkat ) menjadi Kolaborasi
skala 4 (cukup 1. Kolaborasi pemberian
menurun) analgetik,jika perlu
4. Frekuensi nadi
membaik dari skala 2
(cukup memburuk )
menjadi skala 4 (cukup
membaik )
5.implementasi keperawatan
Pelaksanaan
Diagnosa 5 februari 2022 6 februari 2022 7 februari 2022
keperawatan
Pasien 1 Jam Implementasi jam Implementasi Jam Implementasi
Diare 09.00 1. Memperkena 09.00 1. Memonitor 09.00 1. Memonitor
berhubung lkan diri warna warna
an dengan kepada volume,fre volume,freku
proses pasien kuensi dan ensi dan
infeksi R/ pasien konsistensi konsistensi
kooperatif tinja R/ tinja R/
pasien pasien
mengatakan mengatakan
bab lembek bab mulai
mulai padat warna
bertekstur, kecoklatan
warna
kuning
10.00 2. Mengidentifi 10.00 10.00
2. Memonitor 2. Memonitor
kasi Ttv
penyebab jumlah
pengeluara TD :110/100
diare R/ mmHg
pasien n diare R/
bab 3x S :36 C
mengatakan N :100x/
makan sehari
konsistensi menit
sembarangan RR :22x/
Lembek
11.00 11.00 11.00 menit
3. Memonitor
3. Memonitor 3. Pasang jalur
warna
Ttv intravena R/
volume,
TD 120/90 terpasang in
frekuensi,dan
mmHg fus RL 1500
konsistensi
S :37 C cc /24 jam
tinja
R/pasien N :102x/
mengatakan menit
bab 4x sehari RR :24x/
dengan menit
konsistensi
cair tidak
berampas
warna
12.00 kuning pucat 12.00 12.00
8. Menganjurka
n
menghindari
makanan
pedas dan
mengandung
laktosa R/
pasien dapat
menghindari
makanan
seperti
kacang
17.00 kacangan biji
bijian,dan
makanan
yang terlalu
pedas
9. Kolaborasi
pemberian
obat
Nyeri akut antimotilitas
09.00 R/ pasien 09.00 09.00
mendapat
obat lodia
2x1,diagit
3x1
1. Mengobserva
1. Mengobser si ttv
1. Mengobserva vasi ttv
si ttv TD :110/100
TD 120/90 mmHg
TD :130/80 10.00 mmHg 10.00
10.00 S :36 C
mmhg S :37 C
S :37,7 ° C N :100x/
N :102x/ menit
N menit RR :22x/
:102x/menit RR :24x/ menit
RR:24x/ menit
menit 2. Mengidentifi
2. Mengidenti kasi,karateris
2. Mengidentifi fikasi,karat tik,durasi R/
11.00 kasi,karateris 11.00 eristik,dura 11.00 pasien
tik,durasi R/ si R/ pasien mengatakan
pasien mengatakan nyeri perut
mengatakan nyeri perut bagian
nyeri perut bagian bawah
bagian bawah
bawah 3. Mengidentifi
12.00 12.00 3. Mengidenti 12.00 kasi skaala
3. Mengidentifi fikasi nyeri R/
kasi skaala skaala nyeri pasien
nyeri R/ R/ pasien mengatakan
pasien mengatakan nyeri skala 2
mengatakan nyeri skala
13.00 nyeri skala 4 13.00 3 13.00
4. Fasilitasi
4. Fasilitasi istirahat dan
4. Fasilitasi istirahat tidur
istirahat dan dan tidur R/pasien
tidur R/pasien kooperatif
R/pasien kooperatif
kooperatif 5. Ajarkan
5. Ajarkan relaksasi
5. Ajarkan relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas dalam untuk
14.00 nafas dalam 14.00 untuk 14.00 mengurangi
untuk mengurangi nyeri R/
mengurangi nyeri R/ pasien
nyeri R/ pasien koopratif
pasien koopratif
koopratif
6. Kolaborasi
6. Kolaborasi dengan
6. Kolaborasi dengan dokter
dengan dokter pemberian
dokter pemberian analgetik R/
pemberian analgetik pasien
analgetik R/ R/ pasien kooperatif
pasien kooperatif
kooperatif
7. Menganjurka
n makan
makanan 7. Kolaborasi
dalam porsi 7. Menganjur
kan pemberian
kecil dan obat
sering secara menghindar
antimotilitas
bertahap i makanan R/ pasien
R/pasien pedas dan mendapat
mengatakan mengandun obat lodia
mau makan g laktosa R/ 2x1,diagit
dalam porsi pasien 3x1
kecil tapi dapat
sedikit menghindar
i makanan
seperti
kacang
16.00 16.00 kacangan
biji
bijian,dan
8. Menganjurka makanan
n yang terlalu
menghindari pedas
makanan
8. Kolaborasi
pedas dan
pemberian
mengandung
obat
laktosa R/
antimotilita
pasien dapat
s R/ pasien
menghindari
mendapat
makanan
obat lodia
seperti
2x1,diagit
kacang
3x1
kacangan biji
17.00 bijian,dan
makanan
yang terlalu
pedas
9. Kolaborasi
pemberian
obat
antimotilitas
Nyeri akut R/ pasien
mendapat 09.00 09.00
09.00
obat lodia
2x1,diagit
3x1
1. Mengobserva
si ttv
TD :120/80 1. Mengobser
mmhg vasi ttv 1. Mengobserva
10.00 S :37,7 ° C 10.00 TD :110/90 10.00 si ttv
N mmhg TD :110/90
:102x/menit S :37, ° C mmhg
RR:24x/ N S :36, ° C
menit :102x/menit N
RR:24x/ :102x/menit
2. Mengidentifi menit RR:24x/
kasi,karateris menit
tik,durasi R/ 2. Mengidenti
11.00 11.00 11.00
pasien fikasi,karat 2. Mengidentifi
mengatakan eristik,dura kasi,karateris
nyeri perut si R/ pasien tik,durasi R/
bagian mengatakan pasien
bawah nyeri perut mengatakan
bagian nyeri perut
3. Mengidentifi bawah bagian
12.00 kasi skaala 12.00 12.00 bawah
nyeri R/ 3. Mengidenti
pasien fikasi 3. Mengidentifi
mengatakan skaala nyeri kasi skaala
nyeri skala 4 R/ pasien nyeri R/
mengatakan pasien
13.00 13.00 nyeri skala 13.00 mengatakan
4. Fasilitasi 3 nyeri skala 2
istirahat dan
tidur 4. Fasilitasi
R/pasien istirahat 4. Fasilitasi
kooperatif dan tidur istirahat dan
R/pasien tidur
5. Ajarkan kooperatif R/pasien
relaksasi kooperatif
14.00 nafas dalam 14.00 5. Ajarkan 14.00
untuk relaksasi 5. Ajarkan
mengurangi nafas dalam relaksasi
nyeri R/ untuk nafas dalam
pasien mengurangi untuk
koopratif nyeri R/ mengurangi
pasien nyeri R/
koopratif pasien
6. Kolaborasi koopratif
dengan
dokter 6. Kolaborasi
pemberian dengan 6. Kolaborasi
analgetik R/ dokter dengan
pasien pemberian dokter
kooperatif analgetik pemberian
R/ pasien analgetik R/
kooperatif pasien
kooperatif
6.Evaluasi keperawatan
Evaluasi
Pasien 1
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Pasien 1 S: S: S:
Diare 1. pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga bab 4x/hari dengan mengatakan bab mengatakan bab
n dengan konsistensi cair sudah berkurang 2x padat,warna
proses sejak 5 hari yang konsistensi mulai kecoklatan,bau
infeksi lalu,tidak lembek khas
berampas,bau bertekstur,warna O:
menyengat kuning,bau khas 1. Pasien terlihat
O: O: lebih segar dari
1. pasien tampak 1. Pasien terlihat sebelumnya
pucat sudah tidak pucat 2. Pasien sudah
2. pasien tampak lagi tidak lemas lagi
lemas 2. Pasien tidak 3. ttv
3. Ttv: lemas TD :110/100
TD :130/80 mmhg 3. Ttv mmHg
S :37,7 ° C TD 120/90 S :36 C
N :102x/menit mmHg N :100x/ menit
RR:24x/menit S :37 C RR :22x/ menit
N :102x/ menit
- Konsistensi feses RR :24x/ menit - Konsistensi feses
dari skala 1 dari skala 1
(memburuk) - Konsistensi feses (memburuk)
menjadi skala 4 dari skala 1 menjadi skala 4
(cukup membaik) (memburuk) (cukup membaik)
- Frekuensi defekasi menjadi skala 4 - Frekuensi defekasi
dari skala 2 (cukup (cukup membaik) dari skala 2
memburuk) - Frekuensi (cukup
menjadi skala 4 defekasi dari skala memburuk)
(cukup membaik) 2 (cukup menjadi skala 4
memburuk) (cukup membaik)
A :masalah belum menjadi skala 4
teratasi (cukup membaik) A :masalah teratasi
P :intervensi P :intervensi
dilanjutkan A :masalah belum dihentikan
teratasi
P :intervensi
dilanjutkan
Pasien 1 S: S: S:
Nyeri akut 1. Pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga nyeri perut mengatakan nyeri mengatakan
n dengan dibagian bawah berkurang sudah tidak
agen P: pasien mengatakan P: pasien merasakan nyeri
pecedera nyeri saat mengatakan nyeri P: pasien
fisiologis beraktifitas saat beraktifitas mengatakan nyeri
Q: seperti ditusuk- Q: seperti ditusuk- saat beraktifitas
tusuk. tusuk. Q: seperti ditusuk-
R: perut bagian bawah R: perut bagian tusuk.
S: skala nyeri 4 bawah R: perut bagian
T: nyeri hilang timbul. S: skala nyeri 3 bawah
T: nyeri hilang S: skala nyeri 2
O: timbul. T: nyeri hilang
1. Pasien tampak timbul
meringis seperti O:
menahan nyeri 1. Pasien tampak O:
2. Pasien tampak memegangi perut 1. ttv
memegangi perut bagian bawah TD :110/100
bagian bawah 2. Ttv mmHg
3. Bersikap protektif TD 120/90 S :36 C
4. Ttv mmHg N :100x/ menit
TD :130/80 mmhg S :37 C RR :22x/ menit
S :37,7 ° C N :102x/ menit
N :102x/menit RR :24x/ menit - Keluhan nyeri
RR:24x/menit menurun dari
- Keluhan nyeri skala 2 (cukup
- Keluhan nyeri menurun dari meningkat)
menurun dari skala skala 2 (cukup menjadi skala 4
2 (cukup meningkat) (cukup menurun)
meningkat) menjadi menjadi skala 4 - Meringis menurun
skala 4 (cukup (cukup menurun) dari skala 2
menurun) - Meringis menurun (cukup
- Meringis menurun dari skala 2 meningkat )
dari skala 2 (cukup (cukup menjadi skala 4
meningkat ) meningkat ) (cukup menurun)
menjadi skala 4 menjadi skala 4
(cukup menurun) (cukup menurun) A :masalah teratasi
P :intervensi
A :masalah belum A :masalah belum dihentikan
teratasi teratasi
P :intervensi P :intervensi
dilanjutkan dilanjutkan
Evaluasi
Pasien 2
Pasien 2 S: S: S:
Diare 1. pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga bab 5x/hari dengan mengatakan bab mengatakan bab
n dengan konsistensi cair sudah berkurang 2x padat,warna
proses sejak 7 hari yang konsistensi mulai kecoklatan,bau
infeksi lalu,tidak lembek khas
berampas,bau bertekstur,warna
menyengat kuning,bau khas O:
1. Pasien terlihat
O: O: lebih segar dari
1. pasien tampak 1. Pasien terlihat sebelumnya
pucat sudah tidak pucat 2. Pasien sudah
2. pasien tampak lagi tidak lemas lagi
lemas 2. Pasien tidak 3. ttv
3. Ttv: lemas TD : 110/90
TD : 90/60 mmhg 3. Ttv mmhg
S :37,8 ° C 100/90 mmhg S :36, ° C
N :100x/menit S :37, ° C N :100x/menit
RR:22x/menit N :100x/menit RR:22x/menit
RR:22x/menit
- Konsistensi feses - Konsistensi feses
dari skala 1 - Konsistensi feses dari skala 1
(memburuk) dari skala 1 (memburuk)
menjadi skala 4 (memburuk) menjadi skala 4
(cukup membaik) menjadi skala 4 (cukup membaik)
- Frekuensi defekasi (cukup membaik) - Frekuensi defekasi
dari skala 2 (cukup - Frekuensi dari skala 2
memburuk) defekasi dari skala (cukup
menjadi skala 4 2 (cukup memburuk)
(cukup membaik) memburuk) menjadi skala 4
menjadi skala 4 (cukup membaik)
A :masalah belum (cukup membaik)
teratasi A :masalah teratasi
P :intervensi A :masalah belum P :intervensi
dilanjutkan teratasi dihentikan
P :intervensi
dilanjutkan
Pasien 2 S: S: S:
Nyeri akut 1. Pasien mengatakan 1. Pasien 1. Pasien
berhubunga nyeri perut mengatakan nyeri mengatakan
n dengan dibagian bawah berkurang sudah tidak
agen P: pasien mengatakan P: pasien merasakan nyeri
pecedera nyeri saat mengatakan nyeri P: pasien
fisiologis beraktifitas saat beraktifitas mengatakan nyeri
Q: seperti ditusuk- Q: seperti ditusuk- saat beraktifitas
tusuk. tusuk. Q: seperti ditusuk-
R: perut bagian bawah R: perut bagian tusuk.
S: skala nyeri 5 bawah R: perut bagian
T: nyeri hilang timbul. S: skala nyeri 3 bawah
T: nyeri hilang S: skala nyeri 2
O: timbul. T: nyeri hilang
1. Pasien tampak timbul
meringis seperti O:
menahan nyeri 1. Pasien tampak O:
2. Pasien tampak memegangi perut 1. ttv
memegangi perut bagian bawah TD :110/90
bagian bawah 2. Ttv mmhg
3. Bersikap protektif TD :110/90 S :36, ° C
4. Ttv mmhg N :102x/menit
TD :120/80 mmhg S :37, ° C RR:24x/menit
S :37,7 ° C N :102x/menit
N :102x/menit RR:24x/menit - Keluhan nyeri
RR:24x/menit menurun dari
- Keluhan nyeri skala 2 (cukup
- Keluhan nyeri menurun dari meningkat)
menurun dari skala skala 2 (cukup menjadi skala 4
2 (cukup meningkat) (cukup menurun)
meningkat) menjadi menjadi skala 4 - Meringis menurun
skala 4 (cukup (cukup menurun) dari skala 2
menurun) - Meringis menurun (cukup
- Meringis menurun dari skala 2 meningkat )
dari skala 2 (cukup (cukup menjadi skala 4
meningkat ) meningkat ) (cukup menurun)
menjadi skala 4 menjadi skala 4
(cukup menurun) (cukup menurun) A :masalah teratasi
P :intervensi
A :masalah belum A :masalah belum dihentikan
teratasi teratasi
P :intervensi P :intervensi
dilanjutkan dilanjutkan