Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA (PPKK)

Pembimbing Akademik
Izma Daud, Ns.,M.Kep

Pembimbing Klinik
Nor Ella Dayani, S.Kep.,Ns

Disusun oleh
Muhammad Anshari,S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2022-2023
Pokok bahasan : Penyakit Kardiovaskuler
Sub pokok bahasan : Hipertensi
Sasaran : pasien yang menderita hipertensi
Hari dan Tanggal : Jum’at, 07 april 2023
Waktu : 20 menit
Tempat : di rumah pasien

A. Latar belakang
Menurut Arief Mansjoer, hipertensi adalah suatu tekanan darah sistolik ≥ 140
mmHg dan tekanan diastolic ≥ 90 mmHg dan atau apabila klien menggunakan obat anti
hipertensi. Menurut Bustan M. N, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang
memberikan gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke (untuk
otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah), dan left ventricle hypertrophy
(untuk otot jantung). Menurut Mantik, hipertensi adalah nilai tekanan darah yang naik
dan melebihi batas normal, dimana tekanan diastole (tekanan terjadi saat pengisian
jantung pada relaksasi ventrikel) lebih dari 90 mmHg dan tekanan systole (tekanan
maksimum yang terjadi selama pemompaan darah ventrikel kiri ke aorta) lebih dari 140
mmHg. Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah
suatu penyakit regulasi yang terjadi karena malfungsi mekanisme control tekanan arterial
(system syaraf pusat, system renin angiontensin aldosteron, volume cairan ekstra selular)
yang ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolic ≥ 90
mmHg dengan memberikan gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti
stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah), dan left ventricle
hypertrophy (untuk otot jantung).
Di Amerika Serikat, hipertensi dikenal sebagai salah satu penyebab kematian
terbesar. Sekitar seperempat jumlah penduduk dewasa menderita hipertensi dan
insidennya lebih tinggi terjadi dikalangan kulit hitam setelah usia remaja. Mereka
yang ,menderita hipertensi mempunyai resiko yang lebih besar terhadap penyakit lainnya.
Maka, makin tinggi tekanan darah, makin besar resiko terhadap penyakit.
Banyak penderita hipertensi diperkirakan sebesar 15 juta bangsa Indonesia tetapi
hanya 4% yang controlled hypertension. Hipertensi terkontrol berarti mereka yang
menderita hipertensi dan tahu bahwa mereka menderita hipertensi dan sedang berobat
untuk itu.
Sebagai gambaran umum untuk masalah hipertensi :
 Prevalensi 6-15% pada orang dewasa. Sebagai suatu proses degenaratif, hipertensi
tentu hanya ditemukan pada golongan dewasa. Kecenderungan peningkatan
prevalensi diduga menurut peningkatan usia.
 50% penderita tidak menyadari dirinya sebagai penderita hipertensi. Karena itu, maka
cenderung untuk menderita hipertensi yang lebih berat karena tidak berubah dan
menghindari factor resiko.
 70% adalah penderita hipertensi ringan, karena itu hipertensi banyak diacuhkan atau
terabaikan sampai saat menjadi ganas.
 90% hipertensi essensial, mereka dengan hipertensi yang tidak diketahui seluk beluk
penyebabnya. Artinya sulit untuk mencari bentuk intervensi dan pengobatannya.
Harapan tentang penyakit hipertensi dapat diminimalkan angka kejadiannya
dengan melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Namun hal ini
tidak mudah, karena minimnya tingkat kesadaran tentang akibat dari hipertensi yang
tidak ditangani sedini mungkin.

B. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien dapat mengenal dan mampu
memahami serta dapat melakukan pencegahan dan perawatan mandiri tentang penyakit
Hipertensi.

C. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama ± 20 menit dapat:
 Menyebutkan pengertian penyakit Hipertensi.
 Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
 Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan oleh penderita.
 Menjelaskan cara pencegahan Hipertensi

D. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

E. Media
leaflet

F. Kisi-kisi materi
 Pengertian Hipertensi
 Penyebab Hipertensi
 Tanda dan gejala Hipertensi
 Makanan yang boleh dan tidak boleh untuk penderita Hipertensi
 Akibat Hipertensi
 Cara pencegahan Hipertensi
 Cara perawatan

G. Pembagian
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1 Pendahuluan :
 Menyampaikan salam  Membalas salam 5 Menit
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Apersepsi  Memberi respon
2 Penyampaian materi :
 Pengertian Hipertensi Mendengarkan dan 5 Menit
 Penyebab Hipertensi memperhatikan
 Tanda dan gejala Hipertensi
 Makanan yang boleh dan
tidak boleh untuk penderita
Hipertensi
 Akibat Hipertensi
 Cara pencegahan Hipertensi
 Cara perawatan
3 Penutup:
 Tanya jawab /tanggapan  Menyampaikan 10 menit
 Feedback peserta pertanyaan
 Menyimpulkan hasil  Memberikan
 Salam penutup respon
 Mendengarkan
 Menjawab salam

H. Setting dan tempat


Duduk, bersila, berjajar dan menghadap kedepan kearah penyaji.

I. Evaluasi
1. Kegiatan jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, peroses penyuluhan.
2. Meminta pasien untuk menyebutkan kembali seputar materi yang telah
disampaikan oleh penyaji.

Lampiran kisi-kisi materi

HIPERTENSI
 Pengertian :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah yang
menetap melebihi 140 / 90 mmHg.

 Tanda dan Gejala :


a) Sakit kepala dan pusing
b) Tekanan darah > 140/90 mmHg
c) Tersa sakit didaerah tengkuk
d) Mudah marah
e) Telinga berdengung
f) Susah tidur
g) Mual muntah
h) Pegal dibahu
i) Kurang nafsu makan

 Penyebab :
a) Factor keturunan
b) Obesitas (kegemukan)
c) Kurang Olah Raga
d) Strees
e) Minum Alkohol dan merokok
f) Banyak makan garam
g) Terlalu banyak minum kopi

 Pencegahan :
a) Menghindari makanan tinggi garam dan berpengawet
b) Menghindari dan mengurangi BB yang berlebihan
c) Tidak merokok dan tidak minum alcohol

 Perawatan :
1. Istirahat yang cukup
2. Olah raga secara teratur
3. Minum obat secara teratur (Bila ada)
4. Memeriksakan tekanan darah (Tensi) secara teratur

 Makanan yang diperbolehkan :


Semua makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue, tanpa MSG
(Vetsin), rendah kolesterol dan tanpa pengawet.
 Makanan yang harus dihindari :
Daging / Dendeng, ikan asin, telur asin, kopi, MSG (Vetsin), jeroan, kecap asin, dan
acar.

 Komplikasi :
1. Penyakit ginjal
2. Jantung koroner
3. Kelumpuhan
4. Payah jantung / Gagal jantung
5. Penyumbatan pembuluh darah otak (STROKE)
Mandiangin Barat, 07 April 2023
Ners Muda,

Muhammad Anshari, S.Kep

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik

Izma Daud, Ns.,M.Kep Nor Ella Dayani, S.Kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai