Disusun oleh :
Ardhi Wahyu Prasetyo
202210461011053
1. DATA UMUM
Nama Kepala
: Tn.P
Keluarga
Umur : 68 tahun Pekerjaan Kepala Keluarga : Pensiunan wiraswasta
(*Kaji Permasalahan yang muncul terkait dengan Tipe dan Komposisi Klg )
Komposisi keluarga :
Aktivitas rekreasi : tidak ada kegiatan rekreasi rutin sejak sekiat 2 tahun terakhir karena pandemi dan klien memerlukan alat bantu
waktu luang jalan berupa tongkat. Untuk hiburan sehari-hari klien memanfaatkan televisi, handphone dan bermain dengan
cucunya.
Riwayat (Kesehatan : Suami dan istri memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus sejam 10-15 tahun yang lalu.
) keluarga
sebelumnya
3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik rumah (deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai, tangga, kebersihan) Lengkapi dengan
Denah Rumah
Karakteristik (deskripsikan kebersihan lingkungan, polusi)/ tetangga sekitar, kebiasaan, norma, nilai, tananan
lingkungan
Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah tampak bersih, namun lingkungan sekitar dengan tetangga cukup
padat penduduk.
Polusi : tidak tampak adanya polusi, jarang ada warga yang suka membakar sampah
Tetangga sekitar : hubungan klien dengan warga sekitar tampak akrab, tetangga sekitar juga saling peduli terhadap
kondisi kesehatan tetangga yang lain.
4. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi Bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa jawa dan bahasa indonesia. Keluarga biasa memperoleh
informasi kesehatan melalui televisi dan artikel di sosial media.
Struktur kekuasaan Suami sebagai kepala keluarga dianggap sebagai sosok yang baling perpengaruh dalam mengambil keputusan.
keluarga
Struktur peran Suami berperan sebagai kepala keluarga dan istri berpegai pengurus rumah tangga.
Struktur nilai Keluarga mempercayai bahwa masalah kesehatan yang dihadapinya adalah dari faktor pola hidup, makanan dan
usia. Keluarga sudah di taham menerima akan masalah kesehatan yang dialaminya dan mau untuk menjalani
terapi untuk menjaga kondisi kesehatannya tetap stabil.
5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif Hubungan antara anggota keluarga baik, jika ada anggota keluarga sakit yang mengalami masalah kesehatan,
anggota keluarga lain membantu untuk mencari pengobatan.
Fungsi sosialisasi Gubungan keluarga dengan tetangga di sekitar rumah akrab. Keluarga sering dibantu oleh tetangga jika ada
kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin oleh posyandu setempat.
Fungsi perawatan Jika ada anggota keluarga yang sakit, anak-anaknya yang akan mengantarkan klien untuk berobat ke faskes.
keluarga Suami istri yang seharusnya saling support untuk kepatuhan konsumsi obat DM dan HT kurang berfungsi dengan
baik, 2 tahun terakhir keduanya tidak rutin minum obat karena enggan untk datang ke faskes.
Keluarga tidak bisa pergi ke posyandu karena mobilitasnya terhambat, sehingga kader yang melakukan
kunjungan rumah kepada klien.
PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik semua anggota keluarga dan berfokus pada anggota klg yang sakit
Hasil pemeriksaan fisik Tn. P GDS :
281 gr/dl
TD : 188/106 mmHg
Nadi : 99x/menit
Suhu : 36,2 celcius
BB : 80 kg
TB : 167 cm
Keluhan : sering pusing
Riwayat penyakit : Hipertensi dan DM
Perawat
(Ardhi Wahyu Prasetyo)
ANALISIS DATA
Masalah
Data Etiologi
keperawatan
DS : - Usia >65 tahun Resiko jatuh
- Klien mengatakan sering mengalami - Penggunaan
nyeri sendi alat bantu jalan
DO :
- Klien menggunakan alat bantu jalan
berupa tongkat
- Jalanan di lingkungan rumah klien
terdiri dari banyak anak tangga dan tidak
rata
DS : Ketidakefektifan Manajemen
- Klien mengatakan masih sering memiliki pola perawatan kesehatan tidak
kebiasaan mengkonsumsi kopi, minuman kesehatan keluarga efektif
manis dan kue dengan kadar gula yang
tinggi
DO
- Saat dilakukan kunjungan rumah, di meja
tampak adanya segelas kopi, segelas the,
dan beberapa makanan manis
1. Resiko jatuh b/d usia >65 tahun dan penggunaan alat bantu jalan d/d keluhan
nyeri sendi, penggunaan alat bantu jalan dan jalanan tidak rata
2. Manajemen kesehatan tidak efektif b/d ketidakefektifan pola perawatan
kesehatan keluarga d/d kebiasaan konsumsi kopi dan makanan
minuman tinggi gula dengan riwayat hipertensi dan diabetes
3. Ketidakpatuhan b/d lingkungan tidak terapeutik d/d klien mengatakan sudah
tidak rutin minum obat karena enggan datang ke faskes, TD dan GDS tinggi
Diagnosa
SLKI SIKI Implementasi Evaluasi
keperawatan
Resiko jatuh b/d Tingkat jatuh Pencegahan jatuh - Melakukan kunjungan S : pasien mengatakan
usia >65 tahun dan - Jatuh saat berjalan Observasi rumah mengerti tentang
penggunaan alat cukup menurun - Identifikasi factor resiko jatuh - Mengidentifikasi materi yang
bantu jalan d/d - Jatuh saat - Identifikasi factor lingkungan faktor yang diedukasikan
keluhan nyeri sendi, berdiri cukup yg menyebabkan jatuh meningkatkan resiko O : pasien tampak
penggunaan alat menurun - Monitor kemampuan berpindah jatuh memahami materi
bantu jalan dan Terapeutik - Mengidentifikasi yang diedukasikan
jalanan tidak rata Keseimbangan - Gunakan alat bantu jalan lingkungan yang A : masalah teratasi
- Keseimbangan saat Edukasi meningkatkan resiko sebagian
berjalan - Abjurkan car melebarkan jarak terjadinya jatuh P : hentikan intervensi
- Keseimbangan saat kedua kaki untuk - Mengajarkan cara
berdiri meningkatkan keseimbangan berjalan dengan alat
saat berdiri bantu yang tepat agar
mengurangi resiko
Dukungan ambulasi jatuh
Observasi - Menganjurkan klien
- Identifikasi toleransi fisik untuk selalu ditemani
melakukan ambulasi orang lain yang lebih
- Monitor kondisi umum selama muda saat berjalan
melakukan ambulasi keluar rumah
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
Ketidakpatuhan b/d Tingkat kepatuhan Dukungan kepatuhan program - Mengidentifikasi hal S : klien mengatakan
lingkungan tidak - Verbalisasi pengobatan penyebab mengerti dan
terapeutik d/d klien mengikuti anjuran Observasi ketidakpatuhan merencakanan
mengatakan sudah cukup meningkat - Identifikasi kepatuhan - Mengidentifikasi kunjungan ke faskes
tidak rutin minum menjalani program pengobatan fungsi keluarga O : klien tampak
- Verbalisasi
obat karena enggan Terapeutik sebagai pengawas mengerti tentang
datang ke faskes, kemauan mematuhi minum obat bagi edukasi yang sudah
- Diskusikan hal-hal yang dapat
TD dan GDS tinggi program perawatan anggota keluarga yang diajarkan
mendukung atau menghambat
atau pengobatan lain A : masalah teratasi
berjalannya program - Edukasi mengenai sebagian
cukup meningkat
pengobatan keuntungan dan P : hentikam intervensi.
- Perilaku mengikuti
Edukasi kerugian jika patuh
peogram
- Informasikan manfaat yang terhadap program
perawatan/pengobat
diperoleh jika teratur menjalani pengobatan.
an cukup membaik - Menganjurkan klien
program pengobatan
untuk datang ke faskes
Dukungan tanggung jawab pada agar memporeh
Tingkat pengetahuan kelanjutan dari
diri sendiri
- Persepsi yang keliru pengobatan.
Observasi
terhadap masalah - Identifikasi persepsi tentang
cukup menurun masalah kesehatan
- Kemampuan Terapeutik
menjelaskan - Beri penguatan dan umpan
pengetahuan balik positif jika melaksanakan
tentang suatu topik tanggung jawab atau mengubah
cukup meningkat perilaku
Perilaku sesuai Edukasi
pengetahuan Diskusikan konsekuensi tidak
cukup meningkat melaksanakan tanggung jawab