DISUSUN OLEH
NPM 1910038107001
DOSEN PEMBIMBING
(DR.BUDHI MULYADI,S.KP.,M.KEP.,NS.SP.KEP.KOM)
KEPERAWATAN KELUARGA
a. Definisi Keluarga
● Keluarga adalah sekumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. (
Harmoko, 2012)
● Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama
lainnya dalam perannya dan memperthankan suatu budaya. (Sutanto, 2012 )
● Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan. (Departemen Kesehatan RI, 1998 )
b. Struktur Keluarga
Struktur keluarga menurut Friedman dalam ( Harmoko, 2012) sebagai berikut :
1. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan secara jujur,terbuka,
melibatkan emosi, konflik selesai, dan ada hierarki kekuatan.
2. Struktur peran
Serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur
peran bisa bersifat formal atau informal. Posisi/ status adalah posisi individu dalam
masyarakat misal status sebagai istri/ suami
3. Struktur kekuatan
Kemampuan dari individu untuk mengontrol, memengaruhi, atau mengubah perilaku orang
lain.
4. Strukur nilai dan norma
a. Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak dapat mempersatukan
anggota keluarga.
b. Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam
keluarga.
c.Budaya, kumpulan dari pada perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan
tujuan untuk menyelesaikan masalah
c. Tipe – tipe keluarga
Tipe keluarga menurut ( Harmoko, 2012) sebagai berikut :
1. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
2. Extended Family
Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan,saudara
sepupu, pama, bibi, dan sebagainya
3. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal dalam
satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari
perkawinan baru.
12. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya
dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas
13. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam satu kesatuan keluarga dan
tiap individu adalah menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
14. Unmarried paret and child
Ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anakya di adopsi.
d. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga menurut (Marilyn M. Friedman, 2010) sebagai berikut :
1. Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan psikologis
anggota keluarga.
1. Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak sebagai
anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status pada anggota keluarga.
1. Fungsi reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi dan untuk
keberlangsungan hidup masyarakat.
1. Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
1. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan
kesehatan.
e. Tugas Keluarga
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4. Sosialisasi antara para anggotanya
5. Pemeliharaan antara keterlibatan anggota keluarga
6. Pengaturan jumlah anggota keluarga
7. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya
1. Pengkajian
a. Data umum
a. Nama kepala keluarga, umur, alamat, pekerjaan dan pendidikan kepala keluarga, komposisi
keluarga, yang terdiri atas nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir atau umur,
hubungan dengan kepala keluarga, status imunisasi dari masing-masing anggota keluarga,
dan genongram (genogram keluarga dalam tiga generasi)
a. Tipe keluarga, menjelaskan jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi
dengan jenis tipe keluarga tersebut
b. Suku bangsa, mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut, serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa terkait dengan kesehatan.
c. Agama, mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
memengaruhi kesehatan.
d. Status sosial ekonomi keluarga, ditentukan oleh pendapatan, baik kepala keluarga
maupun anggota keluarga maupun anggota keluarga lainnya
e. Aktivitas rekreasi keluarga dan waktu luang, rekreasi keluarga tidak hanya dilihatkan
keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjung tempat rekreasi, namun menonton TV
dan mendengarkan radio juga merupakn aktivitas rekreasi.
d. Struktur keluarga
a. Pola-pola komunikasi keluarga, menjelaskan mengenai cara berkomunikasi
antara anggota keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga, kemampuan anggota keluarga untuk mengendalikan
dan mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.
c. Struktur peran, menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik
formal/informal.
d. Struktur nilai atau norma keluarga, menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut
keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif, kaji gambaran diri keluarga, perasaan yang dimiliki.
b. Fungsi sosialisasi, kaji bagaimana interkasi keluarga, sejauh mana anggota
keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan prilaku.
c. Fungsi perawatan kesehatan, kaji kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatannya dan memelihara kesehatannya.
d. Fungsi reproduksi, kaji jumlah anak, bagaimana keluarga merencanakan jumlah
anggota keluarga.
e. Fungsi ekonomi, kaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan
dan papan.
f. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang.
1. Jangka pendek : penyelesaian stressor yang dialami < ± 6 bulan
2. Jangka panjang: penyelesaian stressor yang dialami > ± 6 bulan
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor, kaji sejauh mana
keluarga berespon terhadap situasi.
a. Strategi koping yang digunakan, bagaimana strategi koping yang digunakan keluarga
bila menghadapi permasalahan.
a. Strategi koping yang digunakan, bagaimana strategi koping yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan
1. Diagnosa
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga, atau masyarakat
yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan analisa data secara cermat,
memberikan dasar untuk menetapkan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab
untuk melaksanakannya (Harmoko, 2012
Menurut (Harmoko, 2012) diagnosa keperawatan :
a. Diagnosis aktual
Masalah keperawatan yang sedang dialami oleh keluarga dan memerlukan waktu yang cepat.
b. Diagnosis resiko tinggi
Masalah keperawatan yang belum terjadi tetapi masalah keperawatan aktual dapat
terjadi dengan cepat
c. Diagnosis potensial
Suatu keadaan sejahtera ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya
1. Intervensi
Rencana keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang direncanakan perawat
untuk dilaksanakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan/masalah
keperawatan yang telah di identifikasi (Harmoko, 2012).
Menurut (Harmoko, 2012) Langkah-langkah mengembangkan rencana asuhan keperawatan
keluarga adalah :
a. Menentukan sasaran
b. Menentukan tujuan dan objek
c. Menentukan pendekatan dan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
d. Menentukan kriteria dan standar kriteria.
1. Implementasi
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga
dimana perawat mendapatkankesempatan untuk membangkitkan minat
keluarga dalam mengadakan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat (Harmoko, 2012)
Tindakan keperawatan keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
a. Menstimulasi kesehatan atau penerimaan keluarga mengenai kebutuhan kesehatan
dengan cara memberikan informasi kesehatan, mengidentifikasi kebutuhan, dan harapan
tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah.
a. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara
mengidentifikasi konsekuensi untuk tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga, dan mendiskusikan konsekuensi setiap tindakan.
b. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan
cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada di
rumah,dan mengawasi keluarga melakukan perawatan.
c. Membantu keluaga untuk menemukan cara membuat lingkungan menjadi sehat
dengan menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga dan melakukan
perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
d. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara
mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga cara menggunakan fasilitas
tersebut.
e.
1. Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap penilaian diberikan untuk melihat
keberhasilannya. Bila tidak/ belum berhasil, maka perlu disusun rencana baru yang
sesuai(Harmoko, 2012
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Suku : Minang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PENSIUNAN TNI AD
Alamat : Asrama TNI AD ganting blok c lama RT/RW 006/004 Padang
Kesehatan :-
No. Telp : 081374505852
1. Komposisi Anggota Keluarga
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Meninggal :
Garis keturunan :
Tinggal serumah :
1. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga :
Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga :
Keluarga mengatakan keluarga inti ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan ( diabetes militus ) dan tidak ada yang mengidap penyakit tertentu.
1. Suku Bangsa
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Semua anggota keluarga Tn.A bersuku Minang
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
status kepemilikan rumah adalah rumah dinas, dengan jumlah kamar 3, kamar
mandi 1, dapur 1, atap seng, lantai ruang tamu dan tengah dari keramik.
Rumah mempunyai ventilasi yang cukup dan sirlukasi udara yang bagus serta
pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga yaitu PDAM.
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya
Semua anggota keluarga beragama islam dan melakukan ibadah sholat 5
waktu,keluarga Tn A dalam megisi waktu liburnya dengan pergi rekreasi,
mengunjungi rumah orang tua dan di rumah menonton TV.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga Tn. A dalam berbusana sehari hari sangat sopan
e. Struktur kekuasaan keluarga
Keluarga Tn A merujuk pada kepercayaan bersama dan persepsi dari anggota
keluarga bahwa dalam keluarga mempunyai hak untuk mengontrol tingkah laku dari
satu anggota keluarga seperti orangtua kepada anaknya.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Semua anggota keluarga mengunakan bahasa minang
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Keluarga Tn. A tidak ada menggunakan jasa- jasa perawatan
1. Agama dan Kepercayaan
a. Agama yang dianut
Semua anggota keluarga Tn. A beragama islam
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka?
Keluarga Tn. A tidak ada yang berbeda agama
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan Tn.A dengan istri serta anaknya terjalin dengan baik, anggota keluarga saling
menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.
1. Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling mengenal dengan
masyarakat lainnya.
1. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. A mengatakan mengetahui tentang penyakit diabetes yang dialami Tn. A, sementara
Tn. A Mengatakan kurang paham dengan penyakit diabetes, dimana Tn. A masih
mengosumsi makanan yang banyak mengandung pemanis buatan, istri Tn. A selalu
mengingatkan kepada Tn. A untuk mengurangi makanan yang memicu naiknya gula
darah, dari hasil pengkajian Tn. A masih kurang paham dengan penyakit Diabetes.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang tepat dengan mengantarkan Tn.A ke
Klinik terdekat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan hipertensi
1. Fungsi reproduksi
Tn.A memiliki 2 anak, keluarga Tn. A mengikuti program keluarga berencana (KB)
1. Fungsi ekonomi
Tn. A sebagai pensiunan TNI AD memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan ,
begitu juga Ny.A yang bekerja sebagai IRT , Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
klinik dan ke rumah sakit yang terdekat dan keluarga menggunakan kartu bpjs untuk berobat.
TTV
TD : 110/70 TD : 120/80 TD : 110/80 TD : 110/80
: 84 x/m N : 80 x/m N : 80 x/m N : 80 x/m
RR : 20 x/m RR : 20 x/m RR : 20 x/m
RR : 18 x/m
S : 36 ̊ C S : 36 ̊3 C S : 36 ̊5 C
S : 36,5 ̊ C
BB: 45 kg
BB,TB BB : 60 kg TB : 168 cm TB : 156 cm
TB: 165 cm
TB : 158 cm BB : 60 kg BB : 45 kg
● Bersih tidak
● Bersih tidak ● Bersih tidak ● Bersih tidak
Rambut ada ketombe
ada ketombe ada ketombe ada ketombe
● Warna hitam
● Warna hitam ● Warna hitam ● Warna hitam
● Mukosa
● Mukosa ● Mukosa
Mulut ● Mukosa lembab
lembab lembab
lembab ● Warna bibir
● Warna bibir ● Warna bibir
● Warna bibir tidak pucat
tidak pucat tidak pucat
tidak pucat
● Tidak ada
● Tidak ada ● Tidak ada
● Tidak ada pembengkaka
Leher pembengkaka pembengkaka
pembengkaka n kelenjar
n kelenjar n kelenjar
n kelenjar tyroid
tyroid tyroid
tyroid ● Tidak ada
● Tidak ada ● Tidak ada
● Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran
pembesaran kelenjar getah
kelenjar getah kelenjar getah
kelenjar getah bening
bening bening
bening
● Simetris ● Simetris
Dada, jantung ● Simetris
● Simetris ki/ka ki/ka
dan paru ki/ka
ki/ka ● Bunyi jantung ● Bunyi jantung
● Bunyi jantung
● Bunyi jantung dan paru dan paru
dan paru
dan paru normal normal
normal
normal
● Simetris
ki/ka ● Simetris
● Simetris ● Simetris ki/ka
ki/ka ki/ka
● Simetris
Punggung ki/ka ● Simetris
● Simetris ● Simetris ● Kekuatan ada ki/ka
● Ektremitas ki/ka ki/ka ● Kekuatan ada
atas dan ● Kekuatan ada ● Kekuatan ada
bawah
I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap Agar Tn. A lebih memperhatikan kesehatannya dengan menerapkan pola hidup
sehat dan seimbang.
1. ANALISA DATA
Kepala Keluarga : Tn. A
Keluarga Sakit : Tn. A
● Tanda-tanda vital
TD:110/70
N:87x/m
DO :
● Tn. A tampak masih mengkosumsi makanan
yang bersantan, gorengan , kue kering, mie
instan
Kriteria Pembenaran
Menonjolnya masalah:
● Masalah berat harus segera
ditangani
4⅔
Total
Kriteria Pembenaran
an pemeliharaan
kukan tindakan keperawatan ● Pendidikan kesehatan
ubungan dengan Tidak
pkan pemeliharaan kesehatan 1. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup
inat pada perbaikan perilaku sehat. . perilaku saat ini pada individu, keluarga atau
kelompok sasaran.
ya pengetahuan Klien mengenai 2. Rumuskan tujuan dalam program pendidikan
haraan kesehatan tentang kesehatan
kit- penyakit yang akan berpotensi 3. Tekankan manfaat kesehatan positif yang
langsung atau manfaat jangka pendek yang bisa
ya kesadaran dan motivasi klien diterima oleh perilaku gaya hidup positif dari pada
berperilaku hidup sehat. menekankan manfaat jangka panjang dari
ketidakpatuhan.
4. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
menolak perilaku yang tidak sehat atau berisiko
5. Berikan informasi pada saat yang tepat
6. Libatkan individu, keluarga, dalam perencanaan
dan rencana imlpementasi gaya hidup perilaku
kesehatan.
7. Tekankan pentingnya pola makan yang sehat,
tidur, berolah raga bagi individu dan keluarga.
1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
intervensi dilanjutkan
● Mengontrol makanan
Tn. A
DAFTAR PUSTAKA