(KONSEP KELUARGA)
Pengertian Keluarga
Keluarga dipahami sebagai kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih
orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan
perkawinan, dan adopsi. Definisi tersebut menunjukkan bahwa keluarga
mensyaratkan adanya hubungan perkawinan, hubungan darah, maupun adopsi
sebagai pengikat. Seluruh anggota keluarga juga harus tinggal bersama-sama di
bawah satu atap. Selain itu, kepala keluarga dalam definisi ini selalu mengacu kepada
suami atau ayah, seperti yang dapat dirujuk pada Undang Undang (UU) No. 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan. keluarga juga dipahami sebagai kesatuan interaksi dan
komunikasi yang terlihat dari keterlibatan semua orang dalam memainkan peran, baik
itu sebagai suami dan istri, orang tua dan anak, maupun anak dan saudara.
Jenis Keluarga
1.Nuclear Family (Keluarga Inti)
Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang masih
menjadi tanggungannya. Mereka tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak
keluarga lainnya.keluarga ini terikat melalui hubungan pernikahan yang sah antara
suami dan istri. Salah satu di antara mereka bisa bekerja di luar rumah untuk
menafkahi keluarganya.
2. Extended Family (Keluarga Besar)
Anggota keluarga besar tidak hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak, tetapi turut
ditambah dengan saudara yang ada, seperti kakek, nenek, keponakan, sepupu, paman,
bibi, dan yang lainnya.
3. Blended Family
Blended family adalah keluarga inti yang dibentuk kembali melalui pernikahan antara
suami dan istri yang pernah menikah sebelumnya. Keduanya memutuskan untuk
tinggal di bawah atap yang sama dengan anak hasil pernikahan terdahulu.
4. Middle Age atau Elderly Couple
Tipe keluarga ini hanya beranggotakan suami dan istri, sementara anak-anaknya
sudah tidak tinggal di rumah yang sama dengan berbagai alasan. Bisa karena sekolah,
merantau di luar kota, atau sudah berkeluarga dan tinggal di rumah terpisah.
5. Nuclear Dyed
Anggota keluarga tipe nuclear dyed terdiri dari pasangan suami-istri yang tidak
memiliki anak dan tinggal dalam satu rumah yang sama. Salah satu dari mereka
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
6. Single Parent Family
Ini merupakan tipe keluarga yang hanya dikepalai oleh satu kepala keluarga (suami
atau istri) akibat perceraian atau kematian. Keluarga ini tinggal bersama anak-anak
yang masih menjadi tanggungannya.
7. Single Adult Living Alone
Single adult living alone merupakan tipe keluarga yang anggotanya hanya terdiri dari
seorang wanita atau pria dewasa. Mereka tinggal sendiri tanpa anak maupun saudara
lain dan tidak berkeinginan untuk menikah.
8. Three Generation
Sesuai namanya, tipe keluarga ini beranggotakan tiga generasi berbeda, yaitu kakek,
nenek, bapak, ibu, dan anak. Semuanya tinggal dalam satu rumah yang sama.
Struktur Keluarga
Sebagai sistem sosial, keluarga tentu memiliki struktur keluarga yang
berbeda-beda. Menurut Efendy, struktur keluarga terjadi dari bermacam- macam,
diantaranya:3
1) Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui garis ayah.
2) Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri sanak saudara sedaarah dalam
generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3) Matrilokal:adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4) Patrilokal:adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
5) Keluarga:adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.
Fungsi Keluarga
Keluarga sebagai sistem sosial terkecil selain memiliki struktur juga memiliki
fungsi yang penting untuk keberlangsungan dalam masyarakat dari generasi ke
generasi. Menurut Berns dalam Lestari, menyebutkan bahwa keluarga memiliki lima
peran dasar, yaitu:
1) Reproduksi
Fungsi keluarga dalam hal ini memiliki tugas untuk melangsungkan hidup dan
mempertahankan populasi yang ada di dalam masyarakat.
2) Sosialisasi/Edukasi
Keluarga sebagai tempat yang penting bagi perkembangan anak mempunyai fungsi
sebagai sarana untuk penanaman nilai, keyakinan, sikap dari beberapa generasi.
Proses ini melalui generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda.
3) Penugasan PeranSosial
Selain berfungsi sebagai reproduksi dan sosialisasi, keluarga juga memiliki fungsi
sebagai penugasan peran sosial yang memberikan identitas untuk para anggota
keluarga; misalnya mengenai ras, peran gender maupun etnik.
4) Dukungan Ekonomi
Sebagai dukungan ekonomi, keluarga memiliki tugas sebagai tempat berlindung dan
jaminan kehidupan bagi anggota keluarga lainnya.