Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nora Amara Simbolon

Nim : 170204048

Kelas : D 3.2 PSIK

RESUME KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

A.    Pengertian keluarga dan pengertian keperawatan keluarga

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. Keluarga adalah dua atau lebih
individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau
adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

Dari pengertisn diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih
yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, ikatan darah yang tinggal dalam satu rumah dan
saling berinteraksi satu sama lain dalam perannya masing-masing untuk menciptakan atau
mempertahankan suatu budaya. Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna, 2004).

B.     Tipe atau jenis keluarga

Friedman (1986) dalam Ali (2009) membagi tipe keluarga menjadi beberapa bagian berikut ini:

1. Nuclear family (keluarga inti): terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari keluaga yang lainnya.

2. Extended family (keluarga besar): keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang
tinggal dalam satu rumah dan mendukung satu sama lain.
3. Single parent family: keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
anak-anak yang masih bergantung kepadanya.

4. Nuclear dyed: keluarga yang terdiri dari suami istri yang tinggal dalam satu rumah dan tidak
memiliki anak.

5. Blended family: keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan, yang masing-masing
pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.

6. Three generation family: keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak,
ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.

7. Single adult living alone: keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa dan tinggal sendiri
dalam rumahnya.

8. Middle age atau elderly couple: keluarga yang terdiri dari suami istri paruh baya. 

Menurut Suprajitno (2004) tipe-tipe keluarga adalah sebagai berikut :

1. Dyadic family (keluarga bentukan kembali): yaitu keluarga baru yang terbentuk dari pasangan
yang telah berpisah dengan pasangan yang sebelumnya.

2. Single parent family (orang tua tunggal): yaitu keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua
dengan anak-anaknya akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.

3. The unmarried teenage mother: yaitu keluarga yang terdiri dari ibu yang mempunyai anak
tanpa melakukan pernikahan.

4. The single adult living: yaitu keluarga yang terdiri dari laki-laki atau perempuan dewasa yang
tinggal sendiri dan belum pernah menikah.

5. The nonmarital heterosexual cohabiting family: yaitu keluarga yang sudah memiliki anak
tanpa melakukan pernikahan sebelumnya.
6. Gay and lesbian family: yaitu keluarga yang dibentuk dengan jenis kelamin yang sama.

 C.    Peran keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu didasari dalam
keluarga dan kelompok masyarakat. Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai
berikut :

1)      Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan dari
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga, anggota
dari kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari lingkungannya.

2)      Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran mengurus
rumah tangga , sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

3)      Peran anak : anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai engan tingkat
perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual.

D.    Struktur keluarga

Menurut Friedcman (1998), struktur keluarga terdiri dari :

1)      Pola dan proses komunikasi dapat dikataan berfungsi apabila jujur, terbuka, melibatkan
emosi, dapat menyelesaikan konflik keluarga serta adanya hierarki kekuatan. Pola komunikasi
dalam keluarga dikatakan akan berhasil jika pengirim pesan (sender) yakin mengemukakan
pesannya, isi pesan jelas dan berkualitas, dapat menerima dan memberi umpan balik, tidak
bersifat asumsi, berkomunikasi sesuai. Sebaliknya, seseorang menerima pesan (receiver) dapat
menerima pesan dengan baik jika dapt menjadi pendengan yang baik, memberi umpan balik dan
dapat memvalidasi pesan yang diterima.
2)      Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial yang
diberikan baik peran formal maupun informal.

3)      Struktur kekuatan adalah kemampuan individu untuk mengontrol dan mempengaruhi atau
merubah perilaku orang lain yang terdiri dari legitimate power (hak), referen power (ditiru),
expert power (keahlian), reward power (hadiah), coercive power (paksaan) dan affektif power.

4)      Nilai keluarga dan norma adalah sistem ide-ide, sikap dan keyakinan yang mengikat
anggota keluarga dalam budaya tertentu sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima
pada lingkungan sosial tertentu.

E. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) dalam Ali (2009) adalah :

1. Fungsi afektif Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga
didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung, dan saling menghargai antar
anggota keluarga.

2. Fungsi sosialisasi Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi
dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk
belajar bersosialisasi.

3. Fungsi reproduksi Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.

4. Fungsi ekonomi Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh
anggota keluarganya yaitu : makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

5. Fungsi perawatan keluarga Fungsi perawatan keluarga adalah menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan, dan asuhan keperawatan. Kemampuan keluarga untuk melakukan pemeliharaan
kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga dan individu.
F. Peran keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu didasari dalam
keluarga dan kelompok masyarakat. Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai
berikut :

1)      Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan dari
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga, anggota
dari kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari lingkungannya.

2)      Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran mengurus
rumah tangga , sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

3)      Peran anak : anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai engan tingkat
perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual.

G. Tahap-tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan keluarga

Menurut friedman (1998), tahap perkembangan keluarga berdasarkan siklus kehidupan keluarga
terbagi atas 8 tahap :

1)      Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari sepasang insan yang menandakan
bermulanya keluarga baru. Keluarga pada tahap ini mempunyai tugas perkembangan, yaitu
membina hubungan dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersam, membina hubungan
dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial dan merencanakan anak atau KB.
2)      Keluarga sedang mengasuh anak (child bearing family), yaitu dimulai dengan kelahiran
anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan. Mempunyai tugas perkembangan seperti persiapan
bayi, membagi peran dan tanggungjawab, adaptasi pola hubungan seksual, pengetahuan tentang
kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua.

3)      Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak pertama yang berumur
30 bulan sampai dengan 6 tahun. Mempunyai tugas perkembangan, yaitu membagi waktu,
pengaturan keuangan, merencanakan kelahiran yang berikutnya dan membagi tanggungjawab
dengan anggota keluarga yang lain.

4)      Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia 13 tahun. Adapun
tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menyediakan aktivitas untuk anak, pengaturan keuangan,
kerjasama dalkam memnyelesaikan masalah, memperhatikan kepuasan anggota keluarga dan
sistem komunikasi keluarga.

5)      Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertam 13 tahun sampai dengan 20
tahun. Tugas pekembangan keluarga ini adalah menyediakan fasilitas kebutuhan keluarga yang
berbeda, menyertakan keluarga dalam bertanggungjawab dan mempertahankan filosofi hidup.

6)      Keluarga denagn anak dewasa, yaitu keluarga dengan anak pertama, meninggalkan rumah
dengan tugas perkembangan keluarga, yaitu menata kembali sumber dan fasilitas, penataan
yanggungjawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan
mendapatkan menantu.

7)      Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir meninggalakan rumah dan
berakhir pada saat pensiun. Adapaun tugas perkembangan, yaitu mempertahankan suasana yang
menyenangkan, bertanggungjawab pada semua tugas rumah tangga, membina keakraban dengan
pasangan, mempertahankan kontak dengan anak dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial.

8)      Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari salah satu
pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal
dunia. Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menghadapi pensiun, saling rawat,
memberi arti hidup, mempertahankan kontak dengan anak, cucu dan masyarakat.
Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi keluarga, yaitu :

1)      Fungsi afektif (the Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang
lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.

2)      Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya. Sosialisasi
dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-
norma tinkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-nilai
budaya keluarga.

3)      Fungsi reproduksi (the reproduction function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

4)      Fungsi ekonomi (the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5)      Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (the health care function) adalah untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang
tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga dibidang kesehatan.

Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan menjadi :

1)      Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang mampu
menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga.

2)      Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan
strata sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda disekitarnya.

3)      Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar
terhadap pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.
4)      Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu
menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah.

5)      Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar
primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin dialami oleh
keluarga.

6)      Fungsi reliugius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan
mengamalkan ajaran agama.

7)      Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.

8)      Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan tetapi juga tempat untuk
mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh, diantaranya seks yang sehat dan
berkualitas serat pendidikan seks bagi anak-anak.

9)      Fungsi afektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial sebelum anggota keluarga berada di luar rumah.

Dari beberapa fungsi keluarga diatas, ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota
keluarganya, antara lain asih, yaitu memberikan kasih sayang, perhatin dan rasa aman,
kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbun dan berkembang
sesuai usia dan kebutuhannya. Sedangka asuh, yaitu menuju kebutuhan pemeliharaan dan
perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga diharapkan mereka menjadi anak-
anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual. Dan asah, yaitu memenuhi kebutuhan
pendidikan anak sehingga siap menadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan
masa depannya.
SOAL KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN I

Dosen : Rinco Siregar,S.Kep, Ns., MNS

Pilih lah jawaban paling benar.

1. Pada kunjungan rumah ditemukan seorang perempuan berusia 57 tahun tinggal bersama 3
orang anaknya, suaminya telah meninggal 2 bulan yang lalu. Anak pertama telah
menikah 2 bulan yang lalu namun mereka masih tetap tinggal dalam 1 rumah bersama
ibunya karena tidak ada biaya untuk sewa rumah, anak ke dua dan ketiga masih sekolah
di PT
Apakah tipe keluarga pada kasus diatas
a. Nuclear family
b. Extended family
c. Single parent
d. Nuclear dyed
e. Three generation family
2. Tn.S tingal serumah dengan Ny.L dan mereka mempunyai anak 2 orang. Namun keluarga
tersebut tidak ada melangsungkan perkawinan sebelumnya. Keluarga kedua belah pihak
awalnya tidak setuju dengan pernikahan mereka, akhirnya Tn.S dengan Ny.L sepakat
untuk tinggal bersama tanpa menikah.
Apakah tipe keluarga pada kasus diatas?
a. Nuclear family
b. Step parent
c. Single parent
d. Serial family
e. Cahabitation Family
3. Seorang perawat melakukan pengkajian pada Keluarga Tn. U berusia 28 tahun dan istri
berusia 27 tahun mempunyai seorang anak berusia 18 bulan. Ny.U sedang hamil berusia
3 bulan. Mereka tinggal serumah bersama dengan Mertuanya Tn L dan Ny L serta 3
orang saudara iparnya.
Apakah tahap perkembangan keluarga pada kasus diatas?
a. Tahap mengasuh anak (schild bearing)
b. Tahap pasangan baru menikah
c. Tahap usia pre school
d. Tahap usia sekolah
e. Tahap usia remaja
4. Keluarga Tn O, menikah 6 tahun yang lalu dan mempunyai anak pertama baru lahir
berusia 2 hari. Ny.O merasa sangat senang dengan kelahiran anak pertamanya. Karena
keluarga tersebut sudah lama menunggu kehadiran seorang anak.
Apakah tahap perkembangan keluarga pada kasus diatas?
a. Tahap mengasuh anak (schild bearing)
b. Tahap pasangan baru menikah
c. Tahap usia pre school
d. Tahap usia sekolah
e. Tahap usia remaja
5. Tn. X mempunyai seorang istri dan seorang anak yang tinggal bersama dalam satu
rumah. Saudara Tn. X dan istrinya tidak ada yang tinggal dengan keluarga Bp. X.
Apakah Tipe keluarga diatas?
a. nuclear family
b. extended family
c. dyadic family
d. single parent
e. single adult
6. Sebuah keluarga terdiri atas seorang dewasa saja karena tidak menikah.
Apakah tipe keluarga diatas?
a. nuclear family
b. dyadic family
c. single parent
d. single adult
e. extended family
7. Perawat sedang melakukan kunjungan rumah di sebuah keluarga dengan TB Paru.
Perawat mendapatkan banyak orang di rumah tersebut, selain bapak, ibu dan anak,
ada dua saudaranya yang juga tinggal bersama.
Apakah tipe keluarga tersebut ?
a. nuclear family
b. extended family
c. dyadic family
d. single parent
e. single adult
8. Anak N dari keluarga Bp. X sering menderita diare, karena orangtuanya kurang
memberikan perhatian dan kasih sayang.
Apakah fungsi kekualrga yang terganggu pada kasus diatas?
a. Afektif
b. Sosialisasi
c. Ekonomi
d. Reproduksi
e. Perawatan
9. Suami istri yang baru menikah berkonsultasi dengan perawat, karena ingin menunda
mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga yang baru menikah ini adalah....
a. membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri
b. menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
c. menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab
d. memperluas persahabatan dengan keluarga besar
e. merencanakan anak

Anda mungkin juga menyukai