DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
Oleh:
ZUMRATUL AQIDAH
202210461011048
2022 – 2023
LEMBAR PENGESAHAN
KELOMPOK 3
NIM: 202210461011048
(Zumratul Aqidah) ( )
Pembimbing Institusi,
( )
LAPORAN PENDAHULUAN
Diabetic foot (kaki diabetik) adalah kelainan pada tungkai bawah yang
merupakan komplikasi kronik diabetes mellitus merupakan suatu penyakit pada
penderita diabetes bagian kaki. (Misnadiarly, 2019). Salah satu komplikasi yang
sangat ditakuti penderita diabetes adalah kaki diabetik. Komplikasi ini terjadi
karena terjadinya kerusakan saraf, pasien tidak dapat membedakan suhu panas dan
dingin, rasa sakit pun berkurang.(Toha, Wibowo. EW) Saluran pencernaan terdiri
dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum
dan anus.
2. Etiologi
Etiologi ulkus diabetik temasuk neuropati, penyakit pembuluh darah
(Vaskulopati), tekanan dan deformitas pada kaki. Ada banyak faktor yang
berpengaruh dalam terjadinya kaki diabetik. Secara umum faktor-faktor tersebut
dibagi menjadi:
Faktor predisposisi
a. Faktor yang mempengaruhi daya tahan jaringan terhadap trauma
seperti kelainan makrovaskuler dan mikrovaskuler, jenis kelamin,
merokok, dan neuropati otonom.
b. Faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena trauma seperti
neuropati motorik, neuropati sensorik, limited joint mobility, dan
komplikasi DM yang lain (seperti mata kabur).
c. Neuropati sensorik pada kaki bisa menyebabkan terjadinya trauma
yang tidak disadari. Neuropati motorik juga menyebabkan otot
intrinsik lemah ntuk menampung berat badan seseorang dan seterusnya
terjadilah trauma.
Faktor presipitasi
a. Perlukaan di kulit (jamur).
b. Trauma.
c. Tekanan berkepanjangan pada tumit saat berbaring lama.
Faktor yang memperlambat penyembuhan luka
a. Derajat luka.
b. Perawatan luka.
c. Pengendalian kadar gula darah.
3. Klasifikasi diabetes millitus
klasifikasi klinis :
1) DM
Tipe I : IDDMD
Disebabkan oleh destruksi sel beta pulau langerhans akibat proses
autoimun.
Tipe II : NIDDMD
Disebakan oleh kegagalan relatif sel beta dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk
merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk
menghambat produksi glukosa oleh hati :
Tipe II dengan obesitas
Tipe II tanpa obesitas
2) Gangguan toleransi glukosa
3) Diabetes kehamilan
klasifikasi resiko statistik
1) Sebelumnya pernah menderita kelainan toleransi glukosa.
2) Berpotensi menderita kelainan glukosa.
Gangren kaki diabetik dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu :
Derajat 0 : Tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan
kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki seperti “claw,
callus“.
Derajat 1 : Ulkus superfisial terbatas pada kulit.
Derajat 2 : Ulkus dalam menembus tendon dan tulang.
Derajat 3 : Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis.
Derajat 4 : Gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan
atau tanpa selulitis.
Derajat 5 : Gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai.
4. Tanda gejala
a. Sering kesemutan, gringgingan (asimptomatis)
b. Jarak tampak menjadi lebih pendek (klaudilasio intermil)
c. Nyeri saat istirahatd.
d. Kerusakan jaringan (necrosis, ulkus)
e. Adanya kalus di telapak kakif.
f. Kulit kaki kering dan pecah-pecah
5. Patofisiologi
Rencana Tindakan :
Rencana Tindakan
https://ifafan.wordpress.com/2010/05/27/laporan-pendahuluan-asuhan-keperawatan-
pada-klien-dengan-diabetes-melitus/diakses tanggal 23 juni 2015.
http://askepterkini.blogspot.com/2014/05/laporan-pendahuluan-asuhan-keperawatan
9175.html diakses tanggal 23 juni 2015.
https://www.scribd.com/doc/81241720/diabetes-militus-dengan-komplikasi-diabetic-
foot#download diakses tanggal 23 Juni 2015.