Anda di halaman 1dari 31

RESUME

“KESEHATAN REPRODUKSI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK”

OLEH :

SUKMA PRATIWI

(70200118011)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2019
Resume Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Ibu dan Anak

KESEHATAN REPRODUKSI DAN FISIOLOGI KEHAMILAN SERTA KEBIJAKAN


PEMERINTAH MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI
re = kembali
produksi = membuat atau menghasilkan

Reproduksi = suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian
hidup.

Kesehatan Reproduksi:

Suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi fungsi serta
prosesnya. Suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan
sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kespro
bukannya kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki
kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah. (Depkes RI
2010)

Masalah dalam KESPRO: Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang menyebar
melalui hubungan seks. Selain melalui kontak seksual, PMS juga dapat menular lewat
penggunaan bersama jarum suntik dan dari ibu ke anak sebelum, selama atau setelah
persalinan.

Jenis penyakit menular:

 Klamidia
 Gonore
 Herpes genitalis
 HIV/AIDS
 Kutil kelamin
 Sifilis
 Hepatitis
Factor yang mempengaruhi KESPRO:

 Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda
 Berganti-ganti pasangan seksual
 Merokok
 Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang
 Kehamilan yang sering/terlalu banyak anak
 Penyakit menular seksual

Organ reproduksi wanita:

1. Perempuan
2. Ovarium
3. Fimbrae
4. Tuba falopi
5. Uterus
6. Cervix
7. Vagina
8. Mulut Vagina

Organ reproduksi pria:

1. Penis
2. Glans
3. Uretra
4. Vas deferens
5. Epidydimis
6. Testis
7. Scrotum
8. Kelenjar Prostat
9. Vesikula Seminalis
10. Kandung Kencing

Kehamilan :

Kehamilan merupakan suatu proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Proses
kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari, di hitung sejak hari pertama
menstruasi terakhir.

Proses Kehamilan:

1. Ovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium)
2. Konsepsi/pembuahan/fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan sperma dengan
ovum
3. Setelah ovum dan sperma menyatu, kemudian tumbuh menjadi zigot
4. Nidasi, yaitu tertanamnya hasil konsepsi (zigot) kedalam endometrium uterus.
5. Plasentasi, yaitu proses pembentukan plasenta
6. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi janin di dalam uterus sampai proses
kehamilan kurang lebih 40 minggu

Tanda dan Gejala Kehamilan:

a. Tanda dugaan kehamilan (premsumtif)


 Amenore (tidak terjadi menstruasi)
 Perubahan payudara
 Mual dan muntah
 Pingsan
 Ngidam
 Anoreksia (nafsu makan berkurang)
 Sering buang air kecil
 Leukorea (keputihan)
 Tanda chadwick (bercak keunguan pada vagina)

b. Tanda kemungkinan kehamilan


 Uterus membesar sesuai usia kehamilan
 Tanda hegar-melunaknya segmen bawah uterus
 Tanda goodell-melunaknya serviks
 Ballottement-pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang
mengapung dalam uterus
 Kontraksi intermiten yang terjadi selama masa kehamilan
 Striae- gravidarum tampak sebagai garis-garis tak teratur pada kulit abdomen
yang terjadi akibat regangan kulit
 Pigmentasi, terjadi karena pengumpulan pigmen pada kulit payudara, wajah, dan
garis tengah abdomen.
 Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif sebagian kemungkinan positif palsu

c. Tanda pasti (positif) hamil


 Mendengar denyut jantung janin dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi,
doppler, atau melalui ultrasonografi
 Merasakan bagian-bagian janin
 Merasakan gerakan janin
 Melihat hasil konsespsi pada ultrasonografi
 Sudah terdengar getaran janin

Persalinan :

Persalinan dapat di definisikan sebagai proses ketika terjadi kontraksi yang teratur, ritmit, dan
nyeri sehingga menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks dan penurunan bagian
presentasi, yang akhirnya menyebabkan ekspulsi janin dan plasenta dari ibu.

Tanda dan gejala persalinan :

 Perubahan aktivitas janin


 Lendir vagina semakin banyak
 Nyeri di perut
 Perubahan di daerah punggung dan panggul
 Pembengkakan pada pergelangan tangan,wajah,dan telapak kaki
 Pusing
 Lebih sering buang air kecil

Tahap persalinan:

a. prodomal labor
 serviks mulai membengkak,renggang,bergerak majudan perlahan mulai
membuka. Bayi menempati panggul
b. Tahap awal kelahiran ( latent phase )
 serviks tetap menipis dan membuka, melebar dari 3 hingga 4 cm. fase ini tidak
terlalu lama,biasanya hanya sekitar dua pertiga tahap total waktu melahirkan.
c. Tahap satu ( fase aktif )
 pada tahap ini, kontraksi semakin kuat dan terasa sakit,terjadi sekitar tiga menit
terpisah dan berlangsung selama 45 hingga 60 detik.serviks akan melebar
dengan cepat,kira-kira 1,2 cm setiap jam
d. Tahap kedua
 tahap ini disebut juga tahap mendorong,ini akan berlangsung hingga tiga jam
ketika anda diberi epidural- dua jam tanpa epidural.serviks akan melebar sekitar
10 cm.
e. Tahap ketiga
 Ini adalah saat-saat yang ditunggu,yaitu tahap melahirkan.
f. Penyembuhan
 ada perasaan gembira,lega,kagum,dan sukacita ketika bertemu dengan bayi
anda
Kebijakan Pemerintah Terhadap Kespro:

 Menempatkan upaya reproduksi menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional


 Melaksanan percepatan upaya kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak resproduksi
ke seluruh indonesia
 Melaksanakan upaya kesehatan reproduksi secara holistik dan terpadu melalui
pendekatan siklus hidup
 Menggunakan pendekatan keadilan dan kesetaraan gender di semua upaya kesehatan
reproduksi
 Menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas bagi keluarga miskin

Integritas Ayat Mengenai Kespro:

 Allah SWT berfirman:


 ‫ۚ ولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِطي ٍْن‬
َ
wa laqod kholaqnal-insaana min sulaalatim min thiin
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 12)

 Allah SWT berfirman:


 ‫ار َّم ِك ْي ٍن‬ ْ ُ‫ۖ ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً فِ ْي قَ َر‬
summa ja'alnaahu nuthfatan fii qoroorim makiin
"Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim)."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 13)

KESEHATAN MATERNAL DAN KESEHATAN PRENATAL DAN NEONATAL


Kesehatan Maternal:

Kesehatan maternal adalah sebuah penelusuran sebab kematian, atau kesakitan ibu, perinatal,
dan neonatal guna mencegah kesakitan dan atau kematian serupa dimasa yang akan datang.
Kesehatan maternal meliputi segala upaya peningkatan kesehatan yang bertujuan tidak sekedar
menghindari kematian akibat kehamilan dan persalinan tetapi termasuk peningkatan kualitas
kehidupan selama dan setelah kurun waktu reproduksi.

Cara menjaga kesehatan maternal:

1. Mengonsumsi makanan bergizi


2. Meminum vitamin perinatal
3. Olahraga rutin
4. Tidak merokok ataupun meminum minuman yang beralkohol
5. Menjaga berat badan sehat
6. Meminum air putih yang cukup
7. Tidur yang cukup
8. Menghindari stress berlebihan

Neonatal:

Neonatal berarti baru lahir, seorang bayi yang baru lahir sering disebut sebagai neonatus dalam
istilah medis. Masa neonatal adalah masa sejak lahir hingga dengan empat minggu (28 hari).
Neonatus adalah bayi lahir 0 ( baru lahir) hingga 1 bulan lahir. Neonatus dini adalah bayi
dikeluarkan 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi diterima 7-28 hari.

Bayi baru lahir digolongkan menjadi dua yaitu:

 Bayi baru lahir normal


 Bayi baru lahir dengan risiko tinggi

Perkembangan neonatal:

1. sistem pernafasan
2. jantung dan sistem sirkulasi
3. Saluran pencernaan
4. hepar janin
5. keseimbangan dan fungsi ginjal
6. metabolisme
7. kulit
8. kelenjar endokrin
9. imunologi
10. suhu tubuh
11. refleks atau rangsangan spontan

Pola-pola perlilaku selama masa neonatal:

1. tiarap dengan penganturan tiarap dalam sikap refleks, memutar kepala dari sisi, kepala
melengkung pada suspensi ventral.
2. terlentang dengan mudah dan fleksibel.
3. visual dengan bantuan dapat menfiksasi muka atau cahaya pada garis penglihatan mata
boneka pada pemutaran tubuh.
4. refleks dengan persiapan respons moro aktif, refleks melangkah dan pemutaran tubuh.
5. sosial dengan pilihan penglihatan memilih pada muka manusia.

Ruang lingkup neonatal:

1. Bayi baru lahir normal


2. Bayi baru lahir bermasalah
3. Kelainan lahir pada bayi baru lahir
4. Trauma pada bayi baru lahir
5. Neonatus beresiko tinggi

Prenatal:

Prenatal atau periode awal sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang
dimulai sejak konsepsi yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai menjadi
janin dan akhir sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.

Tahap-tahap perkembangan masa prenatal:

 Tahap germinal
 Tahap embrio
 Tahap janin

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal:

 kesehatan ibu
 Gizi ibu
 Pemakaian bahan-bahan kimia yang dikonsumsi ibu
 Keadaan dan ketegangan emosi ibu

Masa yang biasanya timbul pada masa prenatal:

1. Anoksia/hipoksia
2. Perdarahan otak
3. Prematuritas
4. Berat badan lahir rendah
5. Primipara
6. Perawatan antenatal
7. Hiperbilirubinemia
8. Status gizi ibu saat hamil
9. Ikterus
10. Bayi twin
11. Meningitis purulenta
12. Perdarahan pada trimester 3

Ayat dan hadits tentang kesehatan maternal/ ibu hamil:

Semua organ tubuh telah tumbuh dengan sempurna.

َ َ‫طفَةَ َعلَقَةً فَخَ لَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَاما ً فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ما ً ثُ َّم أَن َشأْنَاهُ َخ ْلقا ً آخَ َر فَتَب‬
ُ‫اركَ هَّللا ُ أَحْ َسن‬ ْ ُّ‫ثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن‬
َ‫ْال َخالِقِين‬

Artinya: Kemudian, air mani itu Kami Jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat
itu Kami Jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami Jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami Bungkus dengan daging. Kemudian, Kami Menjadikannya makhluk
yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.

ayat 14 surat Al-mu’minun yang menerangkan tentang proses kehamilan selanjutnya. Salah
satu penelitian menyebutkan bahwa proses perkembangan bayi dalam rahim persis seperti apa
yang digambarkan dalam Al-qur’an. Awalnya, tulang embrio mengeras dan kemudian sel-sel
otot yang terpilih dari jaringan tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang tersebut.

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL SERTA


INTERVENSI UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU
Kehamilan:

Kehamilan Merupakan saat dimana seorang wanita mengandung embrio dan membawanya di
dalam Rahim. Kehamilan adalah suatu proses alamiah pada seorang wanita. Dan bukan
merupakan proses patologis, kecuali keadaan tertentu. Masa kehamilan dimulai dari masa
konsepsi sampai lahirnya janin. Rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau
40 minggu atau 9 bulan 10 hari.

Komplikasi:

Secara umum, Komplikasi adalah penyakit tambahan atau penyakit lanjutan dari penyakit
sebelumnya.

Komplikasi kehamilan:

Komplikasi Kehamilan merupakan suatu penyakit yang timbul dimana saat seorang wanita
sedang mengandung atau hamil.

Macam-macam komplikasi:
Komplikasi kehamilan obstetrik Langsung:

1. Pendarahan
2. Pre eklampsia/eklampsia
3. Kelainan letak
4. Hidramnion
5. Ketuban pecah dini
6. Plasenta previa
7. Hyperemesis gravidarum
8. Abrupsio plasenta

Komplikasi obstertik tidak langsung:

1. Penyakit jantung
2. Tuberculosis (TBC)
3. Anemia
4. Malaria
5. Diabetes miletus
6. Inkompatibilitas rh

Penyebab terjadinya komplikasi penyakit pada ibu hamil:

1. Diet Sehat
2. Infeksi
3. Pemeriksaan prenatal
4. Alkohol dan obat-obatan terlarang
5. Berat badan
6. Kurangnya kebersihan
7. Zat kimia

Gejala komplikasi kehamilan dan penanganan:

1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala yang hebat
3. Masalah penglihatan
4. Pembengkakan di wajah atau di tangan
5. Sakit abdominal yang berat
6. Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya

Cara mencegah komplikasi pada ibu hamil:


1. Jaga kebersihan
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan segar
3. Menjaga nutrisi
4. Berhenti merokok dan minum alkohol
5. Rajin olahraga
6. Hindari mengkonsumsi obat-obatan
7. Jangan merawat hewan peliharaan selama masa kehamilan
8. Hindari strees
9. Jangan bepergian terlalu jauh
10. konsultasi rutin ke dokter/bidan

Intervensi menurunkan AKI:

1. Menciptakan gerakan safe motherhood initiative dan Gerakan Sayang Ibu (GSI)
a. KB
b. Perawatan Anternal
c. Perawatan Persalinan
d. Perawatan Postnatal
e. Perawatan Post-aborsi
f. kontrol inveksi menular seksual (IMS) HIV/AIDS

Integrasi ayat:
Angka kematian Ibu menjelang melahirkan daerah Sulsel

160
140
120
100
80
60
40
20
0
no 2017 2018

TUMBUH KEMBANG BAYI DAN ANAK


Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak:

Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses pertambahan ukuran,bentuk serta volume


yang diiringi dengan proses menuju kedewasaan.Tumbuh kembang anak merupakan dua
proses yang saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan.Meskipun keduanya mempunyai
pengertian yang berbeda.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran,volume dan massa karena adanya


pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan
sel.Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui
dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan.

Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang
bersifat kualitatif yang ditinjau dari perubahan yang bersifat progresif serta sitematis di dalam
diri manusia.

Tinggi dan berat badan:

 Tinggi badan: Pada umumnya, panjang badan anak baru lahir sekitar 50 cm. namun
pada usia empat bulan ukuran bayi antara 23-24 inci, pada usia satu tahun ukuran bayi
sekitar 28 dan 30 inci, dan pada usia dua tahun, ukuran bayi 32 dan 34 inci.
 Kenaikan berat badan: Pada usia 3 bln pertama, berat bayi mengalami kenaikan
mencapai 30 gr/hari. Pd usia 5 bln berat badan ank meningkat seberat 2x lipat dari berat
ank pd saat lahir. Usia 6 bln, berat badan ank akan meningkat 0,5 kg/bln. Usia 12 bln,
berat badan anak meningkat 0,35-0,5 kg/bln. Pd usia diatas 1 tahun berat badan
meningkat 0,25 kg/bln.
 Lingkar kepala: Pada usia 3 bln pertama, berat bayi mengalami kenaikan mencapai 30
g/hati.
 Tulang: Pada usia 5 bln berat badan ank meningkat seberat 2x lipat dari berat ank pd
saat lahir. Usia 6 bln, berat badan ank akan meningkat 0,5 kg/bln. Usia 12 bln, berat
badan anak meningkat 0,35-0,5 kg/bln. Pd usia diatas 1 tahun berat badan meningkat
0,25 kg/bln.
 Otot dan lemak: Pada masa ini jumlah tulang pada anak akan meningkat dan mengeras
dari pertama lahir.Ubun-ubun anak dari pertama lahir memang terbuka atau belum
terbentuk tulang tempurung depan. Tetapi pada usia delapanbelas bulan, ubun-ubun
anak akan tertutup. Urat otot sudah ada pada waktu lahir tetapi dalam bentuk yang
belum berkembang.
 Gigi: Rata-rata anak mempunyai 4-6 gigi susu pada usia 1 tahun & 16 buah gigi susu
pada usia 2 thn. Gigi yang pertama kali muncul adalah gigi seri atau depan, sedangkan
yang terakhir adalah geraham.
Perkembangan reflex:

Gerak refleks merupakan gerak alami diluar kesadaran bayi yang bersifat normal dan berguna
untuk melindungi tubuh bayi. Gerak refleks juga merupakan cara bayi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan diawal kehidupannya yang masih sangat lemah. Gerak bayi dimasa awal
kelahiranya didominasi oleh gerakan refleksnya dan gerakan ini lama-kelamaan akan hilang
sesuai dengan perkembangan usianya.

Gerakan refleks bayi mulai menghilang saat usia bayi sekitar 2 dan 3 bulan. Setelah itu, gerakan
bayi mulai didasarkan atas kebutuhan dan rangsangan yang diterimanya dari luar. Saat bayi
berusia 3-4 bulan, bayi mulai mampu melakukan gerakan-gerakan karena kemauannya sendiri
dan tidak dipengaruhi gerak refleks lagi. Pada masa ini, bayi sudah mulai memiliki kemampuan-
kemampuan yang bisa membuatnya lebih mandiri.

Perkembangan reflex:

Refleks Gerakan Refleks (0-4 Minggu)

Sucking Bayi secara otomatis menghisap benda yang diletakkan di mulutnya.

(Menghisap)

Garsping Bayi baru lahir secara otomatis menggenggam apaun yang menyentuh
telapak tangannya.
(Mengenggam)

Crawling Bayi akan membentuk posisi merangkak apabila seseorang sengaja


membuatnya tengkurap.
(Merangkak)

Moro Bayi akan mengggerakkan tangan dan kakinya dan jari-jarinya refleks ikut
membuka pada saat ia kaget.
(Kaget)

Rooting Bayi akan memutar kepala ke arah benda yang menyentuh pipinya dan
secara refleks membuka mulutnya.
(Berputar)

Stepping Bayi akan refelks berjalan seperti menggerakkan kaki melangkah ke depan
apabila telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras
(Melangkah)

Tonic Neck Bayi akan berusaha mengangkat kepalanya apabila kedua tangannya
(Leher Asimetrik) diangkat.

Swimming Bayi akan secara refleks menggerakkan tangan dan kakinya seperti akan
berenang ketika ia dimasukkan ke dalam air.
(Berenang)

Perkembangan motoric:

Perkembangan Motorik adalah adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang
anak. Perkembangan Motorik terbagi menjadi dua yaitu perkembangan saraf motorik kasar dan
halus.Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi
antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota
tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya. Sedangkan motorik halus
adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil
dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui
kegiatan dan rangsangan yang secara rutin. Seperti, bermain puzzle, dan sebagainya.

Perkembangan sensori:

1. Mengecap:
 Bayi yang baru lahir memperlihatkan ekspresi stelah diberi lautan manis
 Bayi akan mengerutkan lidahnya setelah diberi larutan asam
2. Mencium:
 Memiliki reaksi terhadap berbagai bau, baik bau harum atau busuk
3. Pendengaran:
 Pendengaran bayi akan berkembang, sehingga ia akan memperihatkan kemampuan
melokalisasi sumber suaara dan membedakan keras dan lunaknya
4. Peraba:
 Pada saat baru dilahirkan, bayi masih mengalami kesulitan dalam mengontrol
keterampilan motorik halusnya. Seperti gerakan-gerakan tangan, tangan dan jari.
5. Penglihatan:
 Bayi yang barau lahir telah mampu membuat diskriminasi visual secara baik
 Bayi merespon sacara selektif berbagai stimulus visual

Perkembangan otak:

Usia 0 sampai 2 tahun : sel-sel otak yang belum matang dan jaringan urat saraf yang masih
lemah itu terus bertumbuh dengan cepat dan dramatis mencapai kematangan, seiring dengan
pertumbuhan fisiknya.
Perkembangan tempramen:

1. Bayi yang bertempramen sedang (easy babies) menunjukkan suasan hati yan lebih
positif, keteraturan fungsi tubuh, dan mudah beradaptasi dengan situasi baru.
2. Bayi yang bertempramen tinggi (difficult babies) memperlihatkan suasana hati yang
negatif, fungsi-fungsi tubuh tidak teratur, stres dalam menghadapi situasi baru.
3. Anak yang bertempramen rendah (slow to warm up babies) tingkat aktivitas yang
rendah, relatif tidak dapat menyesuaikan diri dengan pengalaman baru, suka murung.

Ciri-ciri perkembangan anak:

 Perkembangan menimbulkan perubahan.


 Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
 Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
 Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan.
 Perkembangan ,mempunyai pola yang tepat.
 Perkembangan memiliki tahap yang berurutan

Prinsip-prinsip tumbuh kembang anak:

 Tumbuh kembang terus menerus dan komplek.


 Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi.
 Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi.

Factor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak:

a. Factor dalam (Internal)


 Ras/etnik atau bangsa
 Keluarga
 Umur
 Jenis kelamin
 Genetik
 Kelainan kromosom

b. Factor luar (Eksternal)


 Gizi
 Mekanis
 Toksin/zat kimia
 Endokrin
 Radiasi
 Infeksi
 Kelainan imunologi
 Anoksia embrio
 Psikologi ibu
c. Factor persalinan
 Komplikasi pada bayi seperti trauma kepala, dan asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan otak.

Penyakit yang dapat menyerang bayi dan anak:

 Diare,diare pada bayi bisa terjadi hingga beberapa hari dan biasanya disertai
dengan nyeri dan kram perut. Sebagian besar kasus diare yang terjadi pada bayi
dan balita disebabkan oleh infeksi bakteri atau infeksi virus.
 Infeksi telinga merupakan penyakit yang sering dialami oleh bayi dan balita. Hal
ini terjadi karena sebuah bagian di dalam telinga telinga yang disebut dengan
saluran eustachius yang menghubungkan antara telinga dengan tenggorokan.
 muntah hampir semua bayi akan mengalami muntah selama masa
pertumbuhannya. Muntah bisa terjadi karena beberapa hal atau bahkan menjadi
gejala dari sebuah penyakit lain. Muntah juga bisa disebabkan karena alergi
makanan atau obat.
 Infeksi saluran napas bawah ,infeksi saluran napas bawah termasuk pneumonia
dan bronkitis. Sulit untuk dipercaya, tetapi faktanya infeksi saluran pernapasan
bawah jauh melebihi jumlah korban tewas diseluruh dunia dibanding AIDS dan
malaria.
 Malaria,malaria ditularkan oleh hewan paling mematikan di dunia yang dikenal
manusia: nyamuk anopheles betina.
 Campak ,campak dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, dan anak-anak
rentan terhada[p diare dan pneumonia.

Integrasi ayat:

Terdapat pada surah Al-Baqarah ayat 233:


FAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG KEMATIAN INFANT
Infant:

Kematian infant yaitu kematian mendadak pada bayi baru lahir ini dikenal dengan nama sudden
infant death syndrome (SIDS). Bayi yang berusia kurang dari 1 tahun dan dalam kondisi sehat,
tiba tiba meninggal saat dia tidur tanpa diketahui penyebabnya.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada musim dingin. Kondisi ini tidak dapat diprediksi atau
dicegah.

Factor-faktor resiko:

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko mengalami sindrom kematian bayi mendadak
yaitu:

Tidur pada posisi perut, terutama bagi bayi yang ditutupi dengan terlalu banyak selimut
Prematur, berat lahir yang rendah, dan kelahiran bayi kembar memiliki risiko yang lebih besar
Ibu remaja, merokok, dan minum serta menggunakan obat-obatan selama kehamilan.

Penyebab langsung kematian infant:


Penyebab langsung kematian bayi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir,
dan berhubungan langsung dengan status kesehatan bayi. Penyebab langsung kematian bayi
antara lain :

 Berat bayi lahir rendah (BBLR).


 Cacat lahir, merupakan suatu keadaan di mana struktur dan fungsi tubuh bayi tidak
normal saat lahir yang menyebabkan keterbatasan fisik dan mental. Beberapa kasus
bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi sebelum menginjak usia satu tahun.
 Komplikasi kehamilan,  adalah masalah yang terjadi pada ibu selama masa kehamilan.
Komplikasi kehamilan yang sering terjadi dan berakibat buruk pada bayi antara lain
diabetes gestasional, preeklampsia, infeksi saluran kencing, anemia dan lainnya.

Penyebab tidak langsung kematian infant:

Penyebab tidak langsung dipengaruhi oleh lingkungan luar dan aktivitas ibu ketika hamil,
seperti:

 Faktor sosial ekonomi,


 Pelayanan kesehatan,
 Keadaan ibu selama kehamilan, dan
 Pengaruh lingkungan.

Integrasi ayat terkait kematian bayi baru lahir:

Surah Al-Baqarah ayat 233:

‫َّضا َعةَ ۚ َو َعلَى ْال َموْ لُو ِد لَهُ ِر ْزقُه َُّن َو ِكس َْوتُه َُّن‬
َ ‫ض ْعنَ أَوْ اَل َده َُّن َحوْ لَ ْي ِن َكا ِملَي ِْن ۖ ِل َم ْن أَ َرا َد أَ ْن يُتِ َّم الر‬ ُ ‫َو ْال َوالِد‬
ِ ْ‫َات يُر‬

‫ث ِم ْث ُل ٰ َذلِكَ ۗ فَإ ِ ْن‬ ِ ‫ضا َّر َوالِ َدةٌ بِ َولَ ِدهَا َواَل َموْ لُو ٌد لَهُ بِ َولَ ِد ِه ۚ َو َعلَى ْال َو‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫بِ ْال َم ْعر‬
َ ُ‫ُوف ۚ اَل تُ َكلَّفُ نَ ْفسٌ إِاَّل ُو ْس َعهَا ۚ اَل ت‬

َ ‫ضعُوا أَوْ اَل َد ُك ْم فَاَل ُجن‬


‫َاح َعلَ ْي ُك ْم إِ َذا‬ ِ ْ‫اض ِم ْنهُ َما َوتَ َشا ُو ٍر فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما ۗ َوإِ ْن أَ َر ْدتُ ْم أَ ْن تَ ْستَر‬ َ ِ‫أَ َرادَا ف‬
ٍ ‫صااًل ع َْن تَ َر‬

ِ َ‫ُوف ۗ َواتَّقُوا هَّللا َ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ بِ َما تَ ْع َملُونَ ب‬
‫صي ٌر‬ ِ ‫َسلَّ ْمتُ ْم َما آتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر‬

Artinya:

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para
ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua
tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

MELAYANI KESEHATAN IBU DAN ANAK


Melayani kesehatan ibu dan anak adalah:

Upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

Tujuannya adalah:

UMUM

Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi
ibu dan keluarganya untuk menuju norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal.

KHUSUS

a.) Meningkatkan kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku).


b.) Meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah
c.) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, dan ibu meneteki.
d.) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki,
bayi dan anak balita
e.) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya.

Ibu:

1. Ibu hamil
2. Ibu bersalin
3. Ibu nipas
Anak:

1. Bayi baru lahir(0-28 hari)


2. Anak usia 2 hari-6 tahun
3. Pemenuhan kebutuhan gizi dan perkembangan anak

Prinsip dan pengelolaan pelayanan kesehatan ibu dan anak:

1. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan mutu yang baik
serta jangkauan yang setinggi-tingginya.
2. Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada peningkatan
pertolongan oleh tenaga professional secara berangsur.
3. Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga kesehatan maupun di
masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatannya secara
terus menerus.
4. Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur kurang dari 1bulan) dengan mutu yang
baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.

Integrasi ayat:

َ‫صالُهُ ثَاَل ثُونَ َش ْهرًا ۚ َحتَّ ٰى إِ َذا بَلَ َغ أَ ُش َّدهُ َوبَلَ َغ أَرْ بَ ِعين‬ َ ‫ص ْينَا اإْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه إِحْ َسانًا ۖ َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ ُكرْ هًا َو َو‬
َ ِ‫ض َع ْتهُ ُكرْ هًا ۖ َو َح ْملُهُ َوف‬ َّ ‫َو َو‬
ُ‫ضاهُ َوأَصْ لِحْ لِي فِي ُذرِّ يَّتِي ۖ إِنِّي تُبْت‬ َ ْ‫صالِحًا تَر‬ َ َ
َ ‫ي َوأ ْن أ ْع َم َل‬ َ
َّ ‫ي َو َعل ٰى َوالِ َد‬ َ ْ َ َّ
َّ ‫ك التِي أن َع ْمتَ َعل‬ ُ ْ َ َ َ
َ َ‫َسنَةً قَا َل َربِّ أوْ ِز ْعنِي أ ْن أشك َر نِ ْع َمت‬
َ‫ك َوإِنِّي ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِمين‬ َ ‫إِلَ ْي‬

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau
dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S Al-Ahqaf:15)

PROGRAM DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. Program ANC

Sesuai pasal 1 ayat 1 permenkes RI Nomor 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
sebelum hamil,masa hamil,persalinan,dan masa sesudah melahirkan,penyelenggaraan
pelayanan kontrasepsi,serta pelayanan kesehatan seksual, menyebutkan bahwa”pelayanan
kesehatan masa sebelum hamil adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang
ditunjukan pada perempuan sejak saat remaja hingga saat sebelum hamil dalam rangka
menyiapkan perempuan menjadi hamil sehat”

2. Deteksi risti ibu hamil

sesuai pasal 12 ayat 1 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Hamil,menyatakan bahwa


“pelayanan kesehatan masa hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan
dengan sehat,bersalin dengan selamat,dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas”

3. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

sesuai pasal 14 ayat 1 tentang Persalinan,yang berbunyi” persalinan harus dilakukan di


fasilitasi pelayanan kesehatan”.

4. Rujukan kasus risti ibu hamil

sesuai pasal 14 ayat 2 tentang Persalinan,yang berbunyi”persalinan sebagaimana


dimaksud pada ayat satu diberikan kepada ibu bersalin dalam bentuk lima aspek meliputi:

 Membuat keputusan klinik


 Asuhan sayang ibu dan bayi
 Pencegahan infeksi
 Pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan
 Rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir
5. Pemeriksaan BBL/neonatus bayi dan balita

Sesuai pasal 15 ayat tentang Pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan berbunyi
“Pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan meliputi:

 Pelayanan kesehatan bagi ibu


 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

SISTEM RUJUK
Sistem rujukan adalah:

Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab


timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti
dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu,atau secara horizontal dalam
arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.

Tujuan system rujuk:

 Tujuan umum : untuk meningkatkan mutu,cakupan dan efisiensi


pelayanan kesehatan secara terpadu.
 Tujuan khusus:
1. Meningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya
dalam rangka rujukan kasus “resiko tinggi “ dan gawat
darurat yang terkait dengan kematian ibu maternal dan bayi.
2. Menyeragamkan dan menyederhanakan prosedur rujukan di
wilayah puskesmas.

Alur rujukan:

 Dari kader merujuk ke puskesmas pembantu


 Merujuk ke pondok bersalin atau bidan desa
 Puskesmas rawat inap
 Rumah sakit swasta atau rumah sakit pemerintah

Syarat rujukan:

 Rujukan harus dibuat oleh orang yang mempunyai kompetensi dan berwenang untuk
merujuk
 Rujukan dapat diselenggarakan tepat dan memadai
 Rujukan pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih tinggi dan lengkap

Integrasi ayat:

ُ‫ُوف اَل تُ َكلَّف‬ ِ ‫ضا َعةَ َو َعلَى ْال َموْ لُو ِد لَهُ ِر ْزقُه َُّن َو ِك ْس َوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫ض ْعنَ أَوْ اَل َده َُّن َحوْ لَ ْي ِن َكا ِملَ ْي ِن لِ َم ْن أَ َرا َد أَ ْن يُتِ َّم ال َّر‬ِ ْ‫َات يُر‬ ُ ‫َو ْال َوالِد‬
‫اض ِم ْنهُ َما َوتَ َشا ُو ٍر فَاَل‬ ٍ ‫صااًل ع َْن تَ َر‬ َ ِ‫ث ِم ْث ُل َذلِكَ فَإ ِ ْن أَ َرادَا ف‬ ِ ‫ار‬ ِ ‫ضا َّر َوالِ َدةٌ بِ َولَ ِدهَا َواَل َموْ لُو ٌد لَهُ بِ َولَ ِد ِه َو َعلَى ْال َو‬ َ ُ‫نَ ْفسٌ إِاَّل ُو ْس َعهَا اَل ت‬
‫ُوف َواتَّقُوا هَّللا َ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ بِ َما‬
ِ ‫ضعُوا أَوْ اَل َد ُك ْم فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم إِ َذا َسلَّ ْمتُ ْم َما آتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر‬ ِ ْ‫ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما َوإِ ْن أَ َر ْدتُ ْم أَ ْن تَ ْستَر‬
}233 :‫صي ٌر {البقرة‬ ِ َ‫تَ ْع َملُونَ ب‬

Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga
seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak
ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Baqarah:
233).

PELAYANAN KB DAN JENIS KB


Keluarga berencana (KB):

 Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional
untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu
negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan
Planned Parenthood.
 Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan
kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di
Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Alasan BKKBN sarankan dua anak cukup:

 Sri Yanti Nainggolan • 16 Desember 2017 22:14


 Jakarta: Program Keluarga Berencana (KB) menyarankan agar masyarakat cukup
memiliki dua anak saja. Mengapa jumlah tersebut yang dipilih?
 Dari segi kesehatan ibu sendiri, ternyata jumlah kelahiran tersebut tergolong aman.
 "Tingkat kematian pada ibu pada kelahiran pertama dan kedua adalah yang paling
rendah," tukas ahli kandungan Prof. dr Biran Affandi SpOG (K) dalam temu media Forum
Ngobras.
 Sementara, dari kacamata pemerintah, angka tersebut diambil dengan tujuan
pengasuhan tiap anak yang lebih baik.
 "Kami punya komitmen, jangan sampai ada dua balita di dalam satu keluarga. Karena
secara psikologis dan ekonomi akan lebih baik jika hanya ada satu balita dalam satu
keluarga," papar drg. Widwiono, M.Kes selaku Direktur Bina Kesertaan Keluarga
Berencana Jalur Swasta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) pada kesempatan yang sama.
 Selain jumlah anak, Prof. Biran juga menyarankan untuk memberikan jarak kelahiran
sekitar 2-4 bulan untuk pertumbuhan anak yang lebih baik.
 Dengan jarak tersebut, anak pertama akan mendapatkan pengasuhan yang lebih baik,
terutama karena dua tahun pertama adalah usia emas bagi pertumbuhan anak.
Manfaat keluarga berencana (KB):

1. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan


2. Mengurangi resiko aborsi
3. Menurunkan angka kematian ibu
4. Mengurangi angka kematian bayi
5. Membantu mencegah HIV/AIDS
6. Menjaga kesehatan mental keluarga

Program KB terbukti turunkan angka kelahiran di Indonesia:

 Mencatut berbagai sumber, data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
terbaru dari BKKBN menyebutkan tren angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) di
Indonesia nyatanya memang mengalami penurunan sejak tahun 1991.
 Pada akhir tahun 1991, angka kelahiran total tercatat mencapai tiga persen. Catatan
terbaru melaporkan bahwa angka kelahiran total di Indonesia berhasil diturunkan dari
2,6 anak per wanita pada 2012 menjadi 2,4 anak per wanita pada 2017. Penurunan tren
ini sejalan beriringan dengan semakin meningkatnya jumlah pemakaian alat kontrasepsi
(alat KB) dari 62% pada tahun 2012 menjadi 66 persen hingga 2017 silam.
 Namun meski angka total kelahiran dinyatakan menurun, angka tersebut diakui oleh
KBBN belum mencapai sasaran Renstra (Rencana Strategis) yang bertujuan untuk
menurunkan TFR hingga 2,28 anak per wanita.
 Itulah kenapa pemerintah berencana untuk kembali melanjutkan kampanye program
Keluarga Berencana demi mencapai target tersebut pada akhir 2019.

Jenis-jenis KB dan efek yang ditimbulkan:

 Untuk memiliki keluarga berencana (KB), setiap pasangan tentu membutuhkan


perencanaan dengan menunda kehamilan. Demi mendukung keberhasilan KB ada
beberapa alat bantu seperti alat kontrasepsi yang dapat digunakan baik secara temporer
maupun permanent.
 Temporer artinya, jika penggunaan alat kontrasepsi dihentikan, maka masih ada
kemungkinan pengguna dapat hamil kembali.
 Biasanya jika pasangan hanya ingin menunda kehamilan, akan lebih baik menggunakan
alat kontrasepsi jenis temporer.
 Sedangkan permanent adalah tindakan sterilisasi yang dapat membuat seseorang tidak
akan dapat melakukan pembuahan lagi. Cara satu ini dilakukan bagi pasangan yang
memang sudah memutuskan untuk tidak akan lagi menambah anak.
 Alat kontrasepsi tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain pil KB, suntik KB, implan
atau susuk, IUD atau spiral, pembedahan vasektomi pada pria dan juga pembedahan
tubektomi pada wanita. Masing-masing alat kontrasepsi memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri.

Pil KB:

1. Jenis alat kontrasepsi pertama disini adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke
dalam 2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi
progesteron-estrogen.
2. Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena
harus rutin dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus
meminumnya di jam yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat
keberhasilannya.
3. Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang
cukup baik, tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur.

Efek samping pil KB:

1. Meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular


2. Peningkatan berat badan
3. Dapat mengganggu produksi ASI
4. Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi
5. Rasa mual
6. Sakit kepala dan terkadang ada rasa tidak nyaman pada payudara
7. Gairah seks menurun

Suntik KB:

 Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula
untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus
rutin dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan
sekali.
 Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah,
dengan tingkat kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan.

Efek samping suntik KB:

Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3
bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus rutin
dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.Kontrasepsi
ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah, dengan tingkat
kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan.
Implan/norplant/susuk:

Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api
yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implan termasuk
dalam kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.Bagi
pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan tidak ingin repot,
metode satu ini dapat dijadikan pilihan.Meski harganya relatif lebih mahal dibandingkan
menggunakan pil atau suntik KB, tingkat kegagalan sangat baik yaitu hanya 1persen. Dan bagi
Mama yang masih menyusui, dapat menggunakan jenis KB ini karena tidak mengganggu
produksi ASI.

Efek Samping implan:

1. Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implan ditanam


2. Menstruasi tidak teratur
3. Peningkatan berat badan
4. Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas

UID/spiral:

IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini, merupakan
salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Selain
karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan
rumit, juga tingkat kegagalannya rendah. IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk
menghadang sel sperma menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari
tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan
selama 5 tahun.

Efek samping UID:

 Keram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut


 Pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi atau bahkan menstruasi tidak teratur
 Dapat lepas atau bergeser (jika lepas biasanya akan keluar bersama darah haid)
 Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD

Vasektomi:

Vasektomi adalah tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara
menutup saluran vas deferens pada pria. Hal ini memerlukan tindakan medis atau operasi dan
bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan
menggunakan cara ini sebagai salah satu option mencegah kehamilan. Namun, karena hal ini
bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan melakukan sterilisasi ini benar-benar mantap
dan yakin sebelum menjalani tindakan. Dan pria yang melakukan tindakan ini tidak perlu takut
karena tidak menyebabkan ejakulasi, tidak menurunkan gairah seks, atau kemampuan ereksi.

Efek samping vasektomi:

1. Bisa terdapat darah di dalam air mani


2. Memar pada testis beberapa bulan pasca operasi
3. Pendarahan atau pembekuan darah pada area
4. testis
5. Infeksi pasca operasi
6. Perasaan tidak nyaman pasca operasi

Tubektomi:

Tubektomi merupakan tindakan KB permanent atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan
dengan cara memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam
rahim, sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi. Sama seperti
vasektomi, tindakan ini juga memerlukan operasi, tidak mempengaruhi gairah seks ataupun
menopause.

Efek samping tubektomi:

1. Nyeri pada panggul atau perut


2. Infeksi pasca operasi
3. Pendarahan
4. Komplikasi
5. Beberapa orang juga dapat mengalami hamil ektopik

Integrasi ayat:

Pandangan al-Qur’an tentang keluarga berencana:

Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan
dalam kaitannya dengan KB diantaranya ialah :

Surat An-Nisa’ ayat 9:

‫وليخششش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم فليتقواهللا واليقولوا سديدا‬

“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah. Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab
itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan
yang benar”.

Selain ayat diatas masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang pelaksanaan KB diantaranya
ialah: surat al-Qashas: 77, al-Baqarah: 233, Lukman: 14, al-Ahkaf: 15, al-Anfal: 53, dan at-
Thalaq: 7.

Dari ayat-ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk yang perlu dilaksanakan
dalam KB antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak,
memperhitungkan biaya hidup brumah tangga.

PELAYANAN IMUNISASI, MACAM, DAN EFEKYA


Imunisasi:

Imunisasi adalah cara memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga kebal akan serangan
kuman penyakit, baik itu bakteri, virus, jamur, parasit, dan lainnya. Imunisasi bisa meningkatkan
imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan
sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan.

Pentingnya menjaga imunisasi:

 Menjaga kesehatan bayi segera sejak baru lahir.


 Imunisasi lewat pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak memproduksi
antibodi khusus untuk melawan jenis-jenis penyakit tertentu. Setelah masuk ke dalam
tubuh, kuman jinak ini tidak akan menyebabkan penyakit tapi justru membiarkan sistem
imun anak mengenali dan mengingatnya sebagai ancaman.
 Setelahnya, sistem imun akan membentuk antibodi yang secara spesifik akan bekerja
melawan jenis kuman tersebut. Maka ketika suatu saat nanti ada kuman yang aktif
masuk ke dalam tubuh anak, sistem imunnya akan siap membunuhnya dengan antibodi
khusus tersebut.

Resiko anak tidak imunisasi:

 Jika tidak mendapat imunisasi, anak Anda akan lebih berisiko tertular dan mengalami
sakit yang lebih parah.
 Jika anak tidak diimunisasi, mereka juga akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk
terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.
 Sistem kekebalan tubuh pada anak yang tidak diimunisasi tidak akan sekuat anak yang
diimunisasi. Ini karena tubuh anak tidak mampu mengenali virus penyakit yang masuk
ke tubuh sehingga tidak bisa melawannya.

Imunisasi juga dapat melindungi orang lain:

 Dampak dari tidak imunisasi bukan hanya memengaruhi kesehatan anak saja. Anak-anak
lain dan orang di sekitarnya juga akan merugi jika program imunisasi tidak digalakkan
merata.
 Jika anak tidak diimunisasi, virus dan kuman di dalam tubuhnya bisa dengan mudah
menyebar ke kakak, adik, teman, maupun orang lain di sekitarnya.
 Pada akhirnya, penyebaran penyakit akan berubah menjadi wabah. wabah penyakit pun
akan menyebar ke lingkungan sehingga menimbulkan kasus jangkitan penyakit dan
kematian yang lebih banyak.

Jika telat imunisasi:

Jika jadwal imunisasi anak terlewat atau telat, sebaiknya segera bawa anak untuk diimunisasi.
Segera mintakan imunisasi anak yang telat tersebut agar anak tidak berisiko tertular
penyakit. Pemberian vaksin yang tidak sesuai jadwal tidak masalah, asalkan jenis
imunisasi wajibnya sudah lengkap semua saat anak genap menginjak usia 1 tahun.

Pemberian imunisasi sebenarnya aman dan masih dianjurkan meskipun ia sedang sakit ringan
seperti batuk, pilek, infeksi telinga, atau demam ringan. Namun, sebaiknya tetap konsultasi
dulu dengan dokter soal kondisi anak sebelum melakukan prosedur ini.

Efek samping pada imunisasi:

1. Nyeri, bengkak dan kemerahan pada area suntikan


 Anda dapat mengurangi efek samping ini dengan menempelkan kompres dingin.
Kompres dingin dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman serta
mengurangi pembengkakan yang muncul pada bekas lokasi suntikan. Umumnya
gejala-gejala ini akan muncul setelah diimunisasi dan akan hilang sendiri dalam
satu hingga dua hari.

2. Gejala akan sakit flu


 Demam ringan
 Sakit maag
 Muntah
 Nafsu makan menurun
 Sakit kepala
 Lemas dan pegal-pegal

Hal diatas berarti sedang melatih tubuh untuk membangun kekebalan terhadap penyakit.

Integrasi ayat:

Surat An-Nisa Ayat 9

‫ض َعافًا خَ افُوا َعلَ ْي ِه ْم فَ ْليَتَّقُوا هَّللا َ َو ْليَقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬


ِ ً‫ش الَّ ِذينَ لَوْ تَ َر ُكوا ِم ْن خَ ْلفِ ِه ْم ُذ ِّريَّة‬
َ ‫َو ْليَ ْخ‬

Arab-Latin: Walyakhsyallażīna lau tarakụ min khalfihim żurriyyatan ḍi'āfan khāfụ 'alaihim
falyattaqullāha walyaqụlụ qaulan sadīdā

Terjemah Arti: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai