LAPORAN LENGKAP
KELOMPOK 1
LAPORAN LENGKAP
KELOMPOK 1
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Menyetujui,
Dosen Penanggungjawab Praktikum
Pengantar Ilmu Pertanian
iii
KATA PENGANTAR
karena atas rahmat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan lengkap ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata
Atas tersusunnya laporan ini, maka penulis menyampaikan rasa hormat dan
1. Dr. Ir. Usman Made, M.P, selaku Dosen Penanggung Jawab praktikum
ilmu pertanian
Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
laporan ini. Penulis sangat berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN ................................................................................... i
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 2
1.3 Manfaat ....................................................................................... 2
v
4.2 Pembahasan ............................................................................. 14
4.2.1 Tinggi Tanaman ............................................................. 14
4.2.2 Jumlah Daun ................................................................... 15
4.2.3 Lebar Daun ..................................................................... 16
4.2.4 panjang daun................................................................... 17
4.2.5 Jumlah hasil panen ......................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENYUSUN
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Data pengamatan tinggi tanaman umur 2,4,6,8 MST ............................ 10
2. Data pengamatan jumlah daun tanaman umur 2,4,6,8 MST .................. 11
3. Data pengamatan lebar daun tanaman umur 2,4,6,8 MST ..................... 12
4. Data pengamatan panjang daun tanaman umur 2,4,6,8 MST ................ 12
5. Data pengamatan hasil panen ................................................................. 13
vii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Dokumentasi pengolaan lahan .............................................................. 22
2. Dokumentasi Pembuatan bedengan ...................................................... 22
3. Dokumentasi pembuatan jarak tanam ................................................... 22
4. Dokumentasi Penanaman ...................................................................... 23
5. Dokumentasi Penyiraman ..................................................................... 23
6. Dokumentasi Pemupukan .................................................................... 23
7. Dokumentasi Pengamatan ..................................................................... 24
8. Dokumentasi Panen ............................................................................. 24
viii
BAB 1. PENDAHULUAN
konsumsi sebagai pangan pokok adalah jagung putih varietas lokal. Masyarakat
kurang menyukai jagung kuning karena selain faktor rasa, jagung juga mempunyai
tekstur lebih keras. Salah satu jenis jagung putih varietas lokal adalah jagung pulut
amilosa, sedangkan jenis jagung pulut hampir tidak beramilosa. Jagung pulut
merupakan jagung lokal yang memiliki potensi hasil rendah, yaitu kurang dari 2 ton
ha-1, tongkol berukuran kecil dengan diameter 10-11 mm dan sangat peka penyakit
bulai. Karena potensi hasil masih rendah perlu dilakukan optimalisasi untuk
cara persilangan bersari bebas. Jumlah silang uji sebanyak 10 varietas lokal dengan
2 ulangan. Tiap ulangan di tanam 10 silang uji berbaris sebanyak 20 baris sepanjang
5 meter (Setiap 1 baris terdiri atas 5 lubang tanam dan setiap lubang tanam ditanam
2 benih) dengan jarak tanam 20 cm x 50 cm), total jumlah tanaman pada penelitian
ini sebanyak 400 tanaman. Setiap baris diwakili 3 tanaman sampel, sehingga total
1
jagung pulut local yang disilang-uji secara keseluruhan dapat meningkatkan
penampilan superior (penampilan fenotipe lebih bagus dari tetuanya dan hasil
bijinya lebih tinggi dari rata-rata hasil biji jagung pulut lokal tetuanya)
baik dan benar. Dalam hal ini adalah pada tanaman jagung.
jagung.
meningkatkan produksi.
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
mengandung unsurhara makro dan mikro. Pupuk NPK ini berbentuk granular
(butiran) berwarna biru langit. Pupukini bersifat higroskopis, atau mudah larut,
sehingga mudah diserap oleh tanaman dan bersifat netral (tidak mengasamkan
tanah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung pulut (Zea mays ceratina) hibrida F1 Victoria terhadap
Namun tidak dengan jumlah yang banyak karena unsur kalsium di butuhkan
gram/tan), hal ini dia kibatkan oleh terlalu tingginya pemberian unsur kalsium yang
perlakuan TN5 berbeda nyata dengan perlakuan TN0, TN1 dan TN2. Aplikasi
perlakuan TN5 memberikan hasil serapan P paling tinggi pada jagung ketan saat
vegetatif maksimum, yakni 7,76 g tan-1, meningkat 291,9% dari serapan P pada
3
perlakuan TN0 dan meningkat 230,2% dari serapan P pada perlakuan TN1 yang
secara berurutan TN0 dan TN1 memiliki serapan P 1,98 g tan1 dan 2,35 gtan-1.
(Nuraini, 2020)
Aplikasi Trichokompos 3 t ha-1 dan pupuk NPK 75% pada TN5 mampu
menyediakan unsur hara P dalam tanah sehingga serapannya pun menjadi optimum,
semakin tinggi kandungan unsur haradalam tanah akan berbanding lurus dengan
kadarhara pada jaringan tanaman yang tumbuh diatasnya karena tanaman akan lebih
faktor yang diteliti, yaitu Faktor I: pemberian pupuk organik cair dengan empat
taraf yaitu kontrol (tanpa perlakuan),10 mL/L air,20 mL/L air, 30 mL/L air. Faktor
II: pemberian pupuk majemuk NPK DGW (M) dengan tiga taraf, yaitu: kontrol
plot, jarak antar tanaman 30 cm × 50 cm, luas petakan 2 m × 1 m, jarak antar plot
30 cm, jarak antarulangan 50 cm. Tahapan pemberian pupuk oganik cair terbagiatas
4
2.2 Klasifikasi dan botani tanaman
Graminae, Famili: Graminaceae, Genus: Zea, dan Spesies: Zea mays L. Nama latin:
Jagung pulut atau jagung ketan merupakan jenis jagung khusus yang
mempunyai citarasa enak, lebih gurih, lebih pulen dan lembut. Rasa gurih berkaitan
dengan kandungan amilopektin yang sangat tinggi pada jagung pulut, berkisar
antara 90-99%. Sentuhan teknologi pada pengolahan pangan berbasis jagung pulut
menghasilkan aneka ragam produk olahan, termasuk beras jagung instan, bubur
jagung instan, dan lain-lain. Jagung pulut memiliki karakter fisikokimia yang
berbeda dengan jagung non pulut dan mengandung nutrisi yang memadai sehingga
2019).
Tanaman agung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat
LU hingga 0-40 derajat LS. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan
tanaman ini memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus
merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu
mendapatkan cukup air.dan Suhu optimal antara 21-34 °C, pH. Tanah antara 5,6-
7,5 dengan ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Dengan ketinggian optimum antara
50-600 m dpl.
5
2.4 Pengaruh pemberian pupuk pada tanaman
jumlah yang banyak,karena unsur tersebut penyusun 1-5% dari berat tubuh
tanaman, unsur ini diperoleh dari bahan organik, mineral tanah, maupun
penambahan pupuk.
majemuk NPK sangat banyak manfaatnya bagi tumbuhan. Pupuk NPK mampu
dan K. Selain menyediakan unsur NPK sekaligus, biasanya pupuk jenis NPK juga
dilengkapi dengan kandungan unsur lain, baik itu unsur makro maupun unsur
mikro, seperti pupuk Phonska, selain mengandung unsur makro primer N, P dan K