MATAKULIAH MIKROBIOLOGI
LAPORAN LENGKAP
FATULLAH ALFAYAT
LAPORAN LENGKAP
Oleh
Fatullah Alfayat
E 281 20 096
ii
PENGESAHAN
Stambuk : E28120095
Kelas : AGT-2
Fakultas : Pertanian
Universitas : Tadulako
Mengetahui,
Menyetujui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
laporan Mikrobiologi Pertanian. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat
Dasar-Dasar Hortikultura
Akhir kata, semoga tulisan ini mendapat ridho-Nya dan bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................…. i
SAMPUL DALAM............................................................................................…. ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................…. iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................…. iv
DAFTAR ISI......................................................................................................…. v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................…. vii
DAFTAR TABEL….……………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................… ix
BAB I. PENDAHULUAN
v
4.1 Pengenalan Alat.................................................................................…. 12
4.1.1 Hasil........................................................................................…. 12
4.1.2 Pembahsan...............................................................................…. 15
4.2 Sterilisasi Alat...................................................................................…. 16
4.2.1 Hasil........................................................................................…. 16
4.2.1 Pembahsan...............................................................................…. 19
4.3 Media NA dan PDA..........................................................................…. 20
4.3.1 Hasil........................................................................................…. 20
4.3.2 Pembahasan.............................................................................…. 20
4.4 Isolasi dan Inokulasi..........................................................................…. 22
4.4.1 Hasil........................................................................................…. 22
4.4.2 Pembahasan ............................................................................…. 22
4.5 Tehnik Perhitungan Koloni Bakteri.................................................…. 23
4.5.1 Hasil.......................................................................................…. 23
4.5.2 Pembahasan............................................................................…. 25
IV. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................................…. 27
5.2 Saran.................................................................................................…. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
1. Pengenalan Alat……………………………………………………………
14
2. Alat Sterilisasi……………………………………………………………..
16
3. Pengamatan Ciri Morfologi Koloni Bakteri……..………………………..
23
4. Jumlah Koloni Bakteri……………………………………………………
24
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
mikroba harus dapat di antisipasi serta dapat diketahui jenis-jenis dan cara mikroba
juga telah lama dikenal kerana memegang peranan penting dalam berbagai bidang
kehidupan, khsusnya pada penerapan bioteknologi yang sangat beragam seperti pada
sektor pertanian, pangan, peternakan, kesehatan serta pengobatan. Aplikasi ini banyak
tidak terlepas dari upaya untuk membiakanya, akan tetapi dalam pembiakan mikroba
mikroba yang di inginkan dapat tumbuh dengan baik. Ada beberapa upaya yang harus
terhadap mikroba dengan maksud untuk megenali jenis dan sifat dari berbagai
mikroba.
Mikroorganisme berinteraksi dengan sesame mikroorganisme mauoun dengan
organisme lain kemudian akan memberikan efek yang beraneka ragam, baik
yaitu untuk memahami cara kerja dari setiap alat yang akan digunakan selama
prosedur isolasi dan inokulasi serta cara perhitungan koloni mikroba sehingga kita
dapat mengetahui jenis serta ciri-ciri dari jamur dan bakteri yang ada.
Manfaat dari praktikum kali ini yaitu praktikan dapat mengetahui alat-alat
tumbuh dari jamur dan baktei, mengetahui prosedur inokulasi dan isolasi serta teknik
perhitungan jumlah koloni mikroba yang akan berguna ketika ingin membiakan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jamur
Jamur adalah organisme yang dapat bertahan hidup pada berbagai lingkungan
dengan media yang berbeda-beda, serta memeperoleh makananya dari media tempat
jamur tersebut tumbuh, jamur juga dapat hidup pada sisa tumbuhan yang ada didalam
tanah atau hidup melekat pada organisme lain. Jamur memiliki kemampuan dan
halnya perubahan warna sebagaian atau keseluruhan, perubahan tekstur, aroma dan
2.2 Bakteri
terdiri dari satu sel (uniseluler) dan tidak memiliki membrane inti sel (Prokariotik).
Bakteri ada yang hidu seperti sporofit adapula yang menyebabkan penyakit.
manusia, bakteri tersebar mulai dari dalam tanah hingga ke udara bersama debu.
Dalam bahan pangan bakteri yang tumbuh akan melaksanakan metabolism dan
harus di sterilkan terdahulu. Sterilisasi atau suci hama yaitu proses membunuh segala
bantuk kehidupan mikroorganisme yang ada dalam sampel, alat-alat atau lingkungan
menggambarkan langkah yang sering diambil agar mencapai tujuan meniadakan atau
Praktek sterilisasi medium alat-alat secara umum dapat dilakukan secara fisil
sterilisasi yang akan di pakai tergantung dari beberapa hal misalnya macam bahan
dan alat yang disetrilkan, ketahanan terhadap panas dan bentuk abahan yang akan
koloni bakteri ke media yang lain agar mempermudah identifikasi bakteri yang ingin
di dapatkan, biasanya media yang digunakan untuk inokulasi bakteri tersebut adalah
Potato Dexrose Agar ( PDA ), kemudian ada media Nutriae Agar ( NA ), dengan
4
adanya media tersebut akan membantu untuk mengeidentifikas serta membiakan
dari berbagai jenis, baik mikroorganisme pada tanah, air, udara, makanan maupun
yang terdapat pada tubuh hewan maupun tumbuhan. Pemisahan bakteri diperlukan
untuk mengetahui jenis, mempelajari kultural, morfologi dan bakteri yaitu dengan
cara isolasi. Isolasi bakteri adalah suatu proses pengambilan bakteri dari medium atau
jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau benyaknya
Salah satu media agar yang cocok dan mendukung pertumbuhan cendawan
adalah Potato Dextrose Agar (PDA) yang memiliki pH 4,5 sampai 5,5. Sehingga
5
pH 7.0 dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25-30 0C. berdasarkan
komposisinya, PDA termsuk dalam media semisintetik kerana tersusun atas bahan
alami kentang dan bahan sintetik Dextrose dan agar. Kentang mengandung
karrbohidrat, vitamin, dan mikronutrien lain yang dapat dimanfaatkan oleh cendawan,
sedangkan dextrose sebagai karbohidrat sederhana menjadi sumber energy yang dapat
berwarna putih kekuningan dan apabila setelah digunakan akan berbetuk padat karena
media ini adalah karbohidrat dan protein yang terdapat pada ekstrak daging dan
jumlah colony bskteri yang tumbuh pada suatu media pembiakan. Secara mendasar
ada dua cara perhitungan b-8akteri, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Ada
beberapa cara perhitungan secara langsung, antara lain adalah dengan membuat
preparat dari suatu bahan dan pengunaan ruang hitung (Counting Chamber).
mikroorganisme pada suatu bahan yang masih hidup saja (Viable Count). Dalam
pelaksaanya ada beberapa cara perhitungan pada cawan petri, perhutungan melalaui
6
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Hari Selasa 29 dan Rabu 30 Maret 2022, pada pukul 7:30 sampai dengan pukul
digunakan yaitu berupa mikropipet, tabung reaksi, pinset, cutter, pisau, bunsenn
burner, Erlenmeyer, kaca preparat, deckglass, gelas becjer, gelas ukur, sprayer,
kali ini yaitu, beef extrak, pepton, agar, aquades, kentang, gula, alumunium
menyebutkan nama dari alat-alat tersebut dan menyebutkan kegunaanya serta cara
praktikum.
digunakan, terlebih dahulu alat di sterilkan agar terhindar dari kontaminasi bakteri
yang ada di udara, langkah yang pertama itu adalah ketika alat-alat akan digunakan
seleruh permukaan alat, setelah itu seluruh alat praktikum akan di masukan kedalam
autoclave selama 50 menit dengan suhu 121 0C, kemudian tutup kembali autoclave,
setelah waktu selesai maka alat siap untuk digunakan pada saat praktikum.
dengan volume yang di inginkan sesuai dengan komposisi yang ada, seperti ; beef
extrak 1,5 gram, peptone 2,5 gram, agar 9 gram dan aquades 500ml, selanjutnya
aquades akan dipanaskan sebanyak 250ml bersamaan dengan agar, setelah agar
8
mendidih dinginkan sejennak, kemudian 250ml aquades kembali dipanaskan bersama
beef extrak dan peptone, setelah mendidih masukan kedalam wadah, setelah itu
larutan beef ekstrak dan peptone akan di homogenkan bersama dengan larutan agar
Cara kerja pembuatan media PDA (Potato Dextrose Agar), pertama kentang
dipisahkan dari kulitnya setelah itu, kentang akan di potong-potong bebentuk dadu
sebesar 1x1 cm, kemudian kentang yang telah dipotong akan dicuci terlebih dahulu,
kemudain kentang akan direbus dengan air 500ml selama 15 menit, setelah itu
dinginakan sejenak kentang, setelah itu sisa-sisa kentang yang masih tersisah akan
dikelurkan hingga yang tertinggal hanya ekstrak kentang tersebut, setelah itu air akan
ditambahkan sampai mencapai 500ml kembali, kemudian agar dan gula dimasukan
kedalam ekstrak kentang, setelah mendidih larutan media akan dimasukan kedalam
Cara kerja pada bagian teknik isolasi dan pemurnian menggunakan metode
puor plate, langkah pertama yaitu menyiapkan semua bahan dan alat-alat yang akan
digunkaan, kemudian seluruh bahan dan alat tersebut di bawa ke laminar flow sebagai
tempat dilaksanakan isolasi bakteri dan jamur, setelah itu tangan akan di basahi
menggunakan alkohol dan juga alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian ambil
9
mikropipet setelah itu siapkan cawan petri yang akan digunakan yang telah di
kedalam cawan petri tersebut setelah itu siapkan media yang akan digunakan sebagai
tempat inokulasi jamur dan bakteri yang telah di dekatkan dengan Bunsen, kemudian
tuang kedalam cawan petri yang telah berisi cairan mikroba, setelah itu tutup cawan
gram sampel tanah yang berasal dari Agroforestry tanaman kakao kedalam tabung
reaksi yang berisikan aquades 9 ml. kemudian mengambil larutan yang ada di dalam
dipindahkan kedalam tabung 10-2 dan diporteks agar homogeny. Lakukan cara yang
contoh larutan dan masukan kedalam cawan petri, selanjutnya menambahkan media
yang telah cair sebanyak 10-15 ml kedalam cawan petri, selanjutnya biarkan
selama 24 jam lalu manghitung jumlah koloni yang hidup, koloni yang dipakai adalah
koloni sejumlah antara 30-300 percawan petri dihitung. Namun apabila terdapat
jumlah koloni yang menyebar, dihitung sebagai satu koloni, namun apabila koloni
10
dihitung pergram atau permililiter dari larutan dengan pengenceran yang memberikan
jumlah koloni 30-300. Missal ; 200 koloni dari tingkat pengenceran 10 -3, maka
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Hasil
13
kita gunakan selama praktikum
14
15 Cawan petri Tempat pertumbuhan mikroba atau
tempat pengujian sampel
4.1.2 Pembahasan
dilakukan, diketahui bahwa salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan
suatu praktikum ialah kelengkapan alat yang akan kita gunakandengan begitu
praktikum akan lebih efisien berjalan dan dapat memberikan hasil yang maksimal.
Pada praktikum mikrobiologi pertanian kali ini banyak menggunakan alat yang
keperluan kita.
15
Kegiatan praktikum sebagai salah satu metode yang mengedepankan
proses dan kerja untuk menemukan sendiri sebuah konsep ilmiah berdasarkan
suatu proses pemahaman, analisis, dan pembuktian dan menarik kesimpulan dari
suatu objek, dengan itu pengetahuan mengenai alat-alat begitu penting sebelum
4.2 Sterilisasi
4.2.1 Hasil
sterilkan.
16
dengan listrik, tekan tombol yang
menghidupkan, semprotkan
17
menciptakan uap yang memenuhi
4.2.2 Pembahasan
merupakan hal paling penting, karena sedikit saja sampel terkena mikroorganisme
lain maka dipastikan praktikum akan gagal, prosses sterilisasi dilakukan hampir di
18
semua prosedur praktikum demi keberhasilan praktikum. Sterilisasi menggunakn
autoclave merupakan sterilisasi yang paling memakan waktu, hal ini karena
autoklaf merupakan hal yang paling akurat karena dapat membunuh mikroba yang
Proses sterilisasi perlu dilakukan pada setiap alat praktikum yang akan
dimana semua alat praktikum dibungkus menggunakan kertas coklat dengan sisi
mencegah alat terkontaminasi langsung dengan udara luar saat setelah disterilisasi
jamur atau virus, untuk mencegah kontaminasi, dapat dilakukan teknik sterilisasi
yang teapt baik terhadap alat maupun bahan serta lingkungan kerja. Kegiatan
19
4.3 Media NA dan PDA
4.3.1 Hasil
(a) (b)
Gambar 1, (a) media NA dan (b) media PDA
4.3.2 Pembahasan
dibuat dari bahan campuran ekstrak daging dan peptone dengan menggunakan
agar sebagai pemadat. Nutrient agar merupakan suatu media untuk pembiakan
mikroba. Dalam media NA agar berfungsi sebagai tempat mikroba tumbuh dan
karbohidrat sebagai bahan makanan sehingga dapat bertahan lama dan tumbuh
dalam kelompok media semi alam atau media yang terdiri dari bahan alami yang
kedalam jenis media umum, karena media ini merupakan media yang paling
20
bentuknya media ini berbentuk padat, karena mengandung agar , media padat
( Munandar, 2016 )
Pada media PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan salah satu teknik
komposisinya PDA termasuk dalam media semi sintetik karena tersusun atas
bahan alami (kentang) dan bahan sintetis (dextrose dan agar). Kentang merupakan
sumber karbon atau karbohidrat, vitamin dan energy bagi bakteri atau jamur.
Sementara dextrose sebagaisumber gula dan energy. Selain itu komponen agar
kerana tersusun atas bahan alami kentang dan bahan sintetik Dextrose dan agar.
4.4.1 Hasil
21
(a) (b)
Gambar 2, (a) Isolasi bakteri dan (b) Inokulasi Jamur
4.4.2 Pembahasan
mikroba akan terhenti ketika nutrisi pada pertumbuhan mikroba akan terhenti
ketika nutrisi pada media tempat dia mikroorganisme tumbuh akan berkurang,
oleh karena itu perlu dilakukan pemindahan mikroba ke media yang berbeda atau
menggunakan pinset atau sejenisnya. Dan untuk proses isolasi kali ini
menggunakan sampel tanah yang berasal dari kebun agroforestry yang dengan
bakteri yang ingin di dapatkan, biasanya media yang digunakan untuk inokulasi
22
bakteri tersebut adalah Potato Dexrose Agar ( PDA ), kemudian ada media
4.5.1 Hasil
dan berakar
beraturan.
23
10-9 Putih dan Benang halus, Datar Dominan
bintik-bintik
4.5.2 Pembahasan
24
Pada teknik perhitungan koloni maka didapatkan pada sampel dengan
faktor pengenceran 10-3 di daptkan warna mikroba berwarna krem dengan jumlah
koloni 520 atau 5,20x105, sementara pada kode sampel 2 dengan factor
pengenceran 10-5 di dapatkan koloni berjumlah 293 atau 2,93x107 dengan warna
yang berfariasi seperti biru, kuning, krem, merah muda dan orange, sedangkan
pada sampel 3 dengan faktor pengenceran 10-7 didapatkan jumlah koloni sebanyak
82 atau 8,2x109 dengan warna yang tidak banyak hanya biru dan orange, dan
sebanyak 185 atau 1,85x1011 dengan warna hanya putih dan krem.
Melihat dari hasil perhitungan diatas bahwa jumlah koloni yang banyak
yaitu dengan factor pengeceran yang rendah, hal tersebut Karena makin tinggi
sebalikny.
untuk bias mengetahui beberapa banyak koloni bakteri yang terdapat pada suatu
media, baik itu koloni sel yang hidup maupun kolono sel bakteri yang sudah mati.
keseluruhan bakteri yang hidup dengan yang mati. Sedangkan perhitungan secara
tidak langsung digunakan untuk menentukan jumlah bakteri yang hidup saja.
Koloni adalah kumpulan bakteri, berupa bercak yang terlihat oleh mata pada
25
peluntur warna , substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna
penutup. Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat warna, kemudian dicuci
dengan asam encer maka semua zat warna terhapus. sebaliknya terdapat juga
preparat yang tahan terhadap asam encer. Bakteri-bakteri seperti ini dinamakan
bakteri tahan asam, dan hal ini merupakan ciri yang khas bagi suatu spesies.
(Suharman 2020).
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai prokariotik
5.2 Saran
praktikan lebih serius mendengarkan arahan dari asisten pengampuh salaam proses
praktikum berjalan dan kemdian praktikum selanjutnya bisa memberikan hasil yang
Ayu Dinda Lestari, Elfrida, Indriyati. (2019). Identifikasi jamur Pada Roti Yang
Dijual Di Kota Langsa Berdasarkan Lama Penyimpanan. Jurnal Jeumpa.
No 6, Vol : 12
Eliyarti, Chichi Rahayu. (2020) Dieksresi Pengetahuan Awal Alat Praktikum Materi
Koloid Dalam Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa Teknik. Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Kimia. Vol 3, No 1. Hal 14-25
Ina darliana, Sri Wilujeng. (2020). Isolasi dan Karakteristik Jamur Indigenous dan
Potensi untuk Biodelignifikasi. Jurnal Agrotek Indonesia. 2(5):1
Rico Hutama Sulistiyo, Zayyaan Luthfiyyah. (2017). Pengaruh Teknik Sterilisasi dan
Komposisi Medium Terhadap pertumbuhan Tunas Eklsplan Sirsak Ratu.
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 11 No1. Hal 1-5
27
LAMPIRAN
1
Jumlah koloni x
Faktor pengenceran
1
1. 10−3 = 520 x −3
10
= 520 x103
= 5,20 x 105
= 5,25
1
2. 10−5 = 293 x −5
10
= 293 x 1 0−5
= 2,93 x 1 07
1
3. 10−7 = 293 x −7
10
1
= 82 x −7
10
= 82 x 1 0−7
= 8,2 x 1 09
1
4. 10−9 = 185 x −9
10
= 185x 1 0−9
= 1,85 x 1 011
Lampiran 2. Dokumentasi Praktikum Mikrobilogi
29
30
BIODATA PENULIS
pada tahun 2017, setelaah itu penyusun meneruskan ke tingkat seklah menengah atas
di SMAN 3 palu pad tahun yang sama. Setelah lulus penulis kembali melanjutkan