MODUL II
Transpirasi
Oleh
KELOMPOK 9
KELAS AGT-3
NAMA KELOMPOK:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
I. PENDAHULUAN
penggunaan air oleh tumbuhan, dan kecepatan proses hilangnya air dari tubuh
tumbuhan. Proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan melalui stomata
melalui kegiatan tanaman dapat terjadi , tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
apabila dibandingkan dengan hilangnya airmelalui stomata. Oleh karena itu, dalam
difokuskan untuk air yang hilang melalui stomata. Proses transpirasi berlangsung
sama dengan penguapan akan tetapi istilah penguapan tidak digunakan pada makhluk
transpirasi lewat daun tersebut. Faktor faktor yang mempengaruhi laju transpirasi
adalah kelembapan , suhu , cahaya matahari , dan angin, dan kadar air tanah. Angin
dapat mempengaruhi laju transpirasi jika udara melewati permukaan daun tersebut
lebih kering dari udara tumbuhan sekitar tersebut (filter dan ross, 2015)
Transpirasi sendiri dapat terjadi dengan dengan adanya beberapa faktor yang
ada, terbagi menjadi dua faktor, yaitu faktor dari tumbuhan itu sendiri dan faktor dari
luar tumbuhan, faktor yang dari tumbuhan itu sendiri yaitu, penutupan
stomata Sebagian besar transpirasi terjadi melalui stomata karena kutikula secara
relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit transpirasi yang terjadi apabila stomata
tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih Banyak pula kehilangan air tetapi
peningkatan air ini sedikit untuk masing masing satuan penmabahan lebar stomata,
juga dipengaruhi oleh keadaan morfologis dari timbuhan tersebut, makin lebar
permukaan daun itu sendiri maka makin besar pula jumlah transpirasi yang akan
Transpirasi dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan lingkungan. Faktor dalam
mempengaruhi transpirasi adalah jumlah danletak stomata, tebal dan tipis permukaaan
transpirasi adalah cahaya, suhu, kelembaban uadara, angin dan kandungan air tanah.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini sendiri adalah agar seluruh praktikan dapat
I. METODE PRAKTIKUM
Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 27 maret 2021 dari
pukul 10.00-13.00 wita bertempat di Lab Hama Dan Penyakit, Universitas Tadulako,
Alat-alat yang perlu disiapkan pada praktikum kali ini yaitu berupa Rak dan
tabung reaksi, gelas ukur, gelas kimia, pinset, pipet, cutter, tissue, dan kertas label.
yang berbeda seperti tumbuhan Rica dan Tumbuhan Tomat dan Air dan juga
alumunium foil.
Pada praktikum kali ini, cara kerjanya adalah siapkan kedua tanaman tersebut,
dan tiga wadah/botol, masing masing botol-botol dimasukan salah satu tanman
tersebut, kedua botol yang berisi tanaman itu di beri air sebanyak 100ml, sedangkan
satu botol lagi hanya di beri air sabgai control. Setelah di masukan bungkus
rapi jangan biarkan ada celah yang masuk ke dalam botol tersebut.
tersebut yang pertama letakan dua tumbuhan beserta control tersebut ke daerah yang
terkena sinar matahri secara langsung, kemudian yang kedua letakan di daerha
terlidung dari sinaran matahri seperti di ruangan tertutup. Kemudian tunggu selama
satu jam, setelah itu amati hasil praktikum dengan teliti dengarn mengukur jumlah
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
bahwa kondisi tanaman yang ada di luar atau yang terkena sinaran cahaya matahari
secara langsung megalami perubahan terhadapa jumlah air, Tanaman Cabai yang
semula memiliki air sebanyak 100ml setelah di diamkan di luar ruangan mengalamai
pengurangan sebanyak 20ml sahingga menjadi 80ml, begitu pula dengan tanaman
Tomat mengalami pengurangan air sebanayk 10ml, dari jumlah air 100ml menjadi
90ml. berarti semua tumbuhan dengan perlakuan dibawah sinar matahari melakukan
terhindar dari paparan sinar matahri secara langsung tidak mengalami perubahanan
yang signifikan bahkan cenderung tidak berubah, seluruh tanaman Rica maupun tomat
tidak mengalami pengurangan terhadap jumlah air, berarti selama rentang waktu 60
menit tumbuhan tidak mengalami transpirasi, jumlah air yang semula berjumlah
100ml sampai waktu yang telah di tentukan tetap 100ml pada tumbuhan tresebut.
tempatkeluarnya air sebagai uap air pada proses transpirasi, juga dipengaruhi oleh
adanya cahaya. Sebagian besar stomata tumbuhan membuka pada siang haridan
menutup pada malam hari (kecuali pada tanaman sukulen). Berdasarkan teori
bentuk larut dalam cairan sel penutup. Berdasarkan konsep difusi dan osmosis,
apabila pada suatu sel terdapat banyak zat terlarut(dalam kasus ini, yaitu glukosa),
maka potensial air maupun potensial osmosis menurun. Timbul tekanan turgor
pada sel penutup akibat adanya zat terlarut,sel-sel penutup membesar, sehingga
4.1 Kesimpulan
yang ada, terbagi menjadi dua faktor, yaitu faktor dari tumbuhan itu sendiri dan
faktor dari luar tumbuhan, faktor yang dari tumbuhan itu sendiri yaitu, penutupan
relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit transpirasi yang terjadi apabila stomata
tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih Banyak pula kehilangan air tetapi
peningkatan air ini sedikit untuk masing masing satuan penmabahan lebar stomata,
juga dipengaruhi oleh keadaan morfologis dari timbuhan tersebut, makin lebar
permukaan daun itu sendiri maka makin besar pula jumlah transpirasi yang akan
Transpirasi dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan lingkungan. Faktor dalam
mempengaruhi transpirasi adalah jumlah dan letak stomata, tebal dan tipis
kandungan air tanah. Oleh sebab itu, denganmelakukan pengamatan pada tanaman.
membuka menutupnya stomata, yaitu pori pada daun yang menjadi tempatkeluarnya
air sebagai uap air pada proses transpirasi, juga dipengaruhi oleh adanya cahaya.
Sebagian besar stomata tumbuhan membuka pada siang haridan menutup pada malam
hari (kecuali pada tanaman sukulen). Berdasarkan teori fotosintesis, sel penutup pada
Filter A. H. dan R. M. K. Hay. 2002. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM Press.