Oleh:
NIM 2020346
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
BOGOR
2023
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, dan
hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga bisa
menyelesikan laporan praktik kerja industri dengan judul “Verifikasi Metode Uji
Penetapan Aktivitas Antioksidan Menggunakan Sampel Propolis dengan Metode
DPPH (1,1-DHIPHENYL-2 PICRYLHYDRAZIL)”. Prakerin ini dilaksanakan di
PT Nano Herbaltama Internasinal.
1. Ibu Wittri Djasmasari, M.Si., dosen pembimbing I dan dosen wali yang
bersedia meluangkan waktu, memberikan tambahan ilmu serta solusi kepada
penulis selama penyusunan laporan tugas akhir ini.
2. Ibu Nofa Mardia Ningsih Kaswati, M.Si., pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, saran, serta waktu luang selama pelaksanaan praktik
kerja industri.
3. Ibu Henny Rochaeni, M.PD., Direktur Politeknik AKA Bogor berserta
seluruh staf pengajar dan Civitas Akademik Politeknik AKA Bogor yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Dr. Anita Herawati P, M.Si., Ketua Prodi Penjaminan Mutu Industri
Pangan yang telah meberikan bimbingan dan semangat selama penyusunan
tugas akhir ini.
5. Ibu Denna Khoirun Nisha S.Si., dan keluarga besar Laboratorium Quality
Control PT Nano Herbaltama Internasional yang telah memberikan
bantuan, wawasan dan selalu memberikan dukungan serta semangat selama
prakerin.
6. Kedua Orang Tua, Kakak, Sahabat dan seluruh keluarga tercinta atas
perhatian, dukungan, kasih sayang dan doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik
iii
Penulis Menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.2.2 Bahan...........................................................................................................3
v
2.3.3.1 Pengolahan Data Nilai IC50 Propolis.........................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIRAN..........................................................................................................18
vi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
ix
BAB I PENDAHULUAN
1
2
metode standar yang baru pertama kali akan digunakan untuk analisis rutin di
laboratorium Apivent yang mengacu pada jurnal Sains & Teknik Eurasia.
Verifikasi sebuah metode bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium
yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan
hasil yang dapat dipercaya. Parameter verifikasi metode analisis yang diuji yaitu
linearitas, presisi dan akurasi.
1.2 Tujuan
Percobaan ini bertujuan mengkonfirmasi metode penetapan antioksidan pada
sampel propolis dengan metode DPPH layak dan sesuai, sehingga dapat
digunakan untuk analisis rutin di Laboratorium Avipent. Hasil yang diperoleh
dibandingkan dengan Jurnal Sains & Teknik Eurasia.
1.3 Manfaat
Manfaat penulisan tugas akhir ada tiga bagian yaitu untuk perusahaan,
penulis, dan pembaca. Manfaat bagi perusahaan untuk menjaga kualitas hasil uji
dan metode ini dapat digunakan untuk analisis rutin di laboratorium Apivent.
Manfaat bagi penulis adalah mendapatkan pengalaman dan wawasan ilmu
pengetahuan baru tentang verifikasi metode uji penetapan antioksidan pada
sampel propolis dengan metode DPPH, serta sabagai syarat penyelesaian tugas
akhir diploma tiga Politeknik AKA Bogor. Manfaat bagi pembaca mendapatkan
manfaat sebagai referensi dalam penulisan tugas akhir tentang verifikasi metode
uji penetapan antioksidan pada sampel propolis dengan metode DPPH.
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
2.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini meliputi alat utama dan alat
pendukung. Alat uji yang digunakan spektrofotometer Labtron Equipment UK
LUS-B13. Alat pendukung yang digunakan terdiri dari neraca analitik Shimadzu
ATX224, micropipet dan tip, labu ukur gelap dan bening, botol kecil gelap,
alumunium foil, kertas timbang, spatula, gelas piala, dan alat gelas lainnya.
2.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan meliputi bahan uji dan bahan kimia. Bahan uji yang
digunakan adalah sampel propolis. Bahan kimia yang digunakan yaitu larutan
metanol 95% dan larutan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil).
3
4
Sampel induk propolis dibuat menjadi 6 konsentrasi 250, 500, 750, 1000,
1250, 1500 ppm dengan dipipet Propolis (500, 1000, 1.500, 2.000, 2.500, 3.000)
µL dimasukan ke dalam labu ukur 10 mL, lalu di homogen kan dan tera
menggunakan metanol. Perhitungan ada pada Lampiran 2.
Rumus :
absorbansi kontrol−absorbansi sampel
% inhibisi = X 100
absorbansi kontrol
(MOLYNEUX, 2003).
2.3.3.3 Pengolahan Data Linearitas Propolis
Untuk mencari nilai linearitas menghitung % inhibisi terlebih dahulu lalu
menghitung persamaan regresi linear koefisien korelasi menggunakan Microsoft
Office Excel 2016.
Rumus:
absorbansi kontrol−absorbansi sampel
% inhibisi = X 100
absorbansi kontrol
(Sumber : MOLYNEUX, 2003).
a = y−b x
n
b = ∑ ¿¿ ¿
i
r =
∑ [ ( xi−x ) ( yi− y ) ]
i
{¿¿
(Sumber MILLER, J. N. & J. C. MILLER, 2010)
7
Keterangan
Inhibisi = aktivitas antioksidan (%)
a = intersep (inhibisi)
b = slope (inhibisi/(mg/L))
r = koefisien korelasi
xi = konsentrasi sampel ke-i (mg/L)
yi = inhibisi ke-i (%)
i = 1,2,3,….n
n = banyak ulangan
Rumus:
absorbansi kontrol−absorbansi sampel
% inhibisi = X 100
absorbansi kontrol
(Sumber MOLYNEUX, 2003).
x=
∑ ¿ 1 xi
i
n
√
n
SB = ∑ ¿1 ( xi−x )2
i
n−1
SB
%SBR = X 100 %
x
(Sumber HARMITA, 2008)
Keterangan:
ihibisi = aktifitas antioksidan (%)
SB : simpangan baku (mg/L)
8
9
10
1250 73,6979
1500 86,5914
3.3 Linearitas
Uji linieritas suatu metode uji dilakukan untuk membuktikan adanya
hubungan yang linier antara konsentrasi zat aktif dalam sampel dengan respon
alat. Respon alat berasal dari luas area yang dihasilkan oleh puncak. Parameter
yang mununjukkan adanya hubungan yang linier antara konsentrasi zat aktif
dalam sampel dengan luas area dinyatakan dalam koefisien korelasi (r). Hasil
yang didapat ada pada Gambar 2. Data dan perhitungan dapat dilihat pada
Lampiran 3.
100.0000
90.0000
f(x) = 0.0642439364567539 x − 7.37784943347219
80.0000 R² = 0.995064538753503
70.0000
60.0000
%inhibisi
50.0000
40.0000
30.0000
20.0000
10.0000
0.0000
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Konsentrasi sampel (mg/L)
mendekati satu menunjukan bahwa terdapat hubungan kuat dan linier antara
konsentrasi dan luas area pada rentang konsentrasi (250 – 1500 ) mg/L. Nilai r
yang positif (ditandai dengan kurva yang miring ke kanan) menunjukkan bahwa
hubungan konsentrasi dan luas area berbanding lurus, artinya ketika konsentrasi
naik maka luas area juga akan naik. Nilai r tersebut telah memenuhi syarat
kebertrimaan perusahaan, yaitu r ≥ 0,99 sehingga rentang kosentrasi tersebut
dapat untuk rentang kerja pada penetapan sampel propolis.
3.4 Presisi
Presisi merupakan kedekatan atau kesesuaian antara hasil uji satu dengan
yang lainnya pada serangkaian pengujian. Pada pengujian ini presisi yang
ditentukan yaitu repeatability. Repeatability adalah kemampuan suatu unit
instrumen atau sistem pengukuran untuk mendapatkan hasil pembacaan pada
beberapa kali pengukuran dari proses pengerjaan sampel yang sama. Pengujian
presisi dilakukan untuk mengetahui keseragaman hasil uji yang dilakukan dengan
penggunaan berulang prosedur yang sama pada kondisi operator, peralatan analis,
dan pereaksi yang sama. Presisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat
kesesuaian antara hasil uji individual yang diukur dengan cara yang sama
(ERALIKA, 2017).
Pada percobaan ini, uji presisi dilakukan dengan menganalisis keterulangan
sampel propolis dengan konsentrasi 1500 ppm yang pengukurannya sebanyak 7
kali ulangan dengan analisis dan alat di laboratorium yang sama. Hasil pengujian
presisi menunjukkan nilai SBR (Simpangan Baku Relatif atau Relative Standar
Deviation), adalah nilai absolut dari koefisien variasi. Hasil uji presisi metode
DPPH dalam sampel propollis secara spektrofotometer dapat dilihat pada Tabel 2.
Data dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 4.
13
3.5 Akurasi
Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui kedekatan antara nilai nyata,
yang diterima sebagai nilai benar yang konvensional atau nilai standar yang dapat
diterima, dengan nilai hasil pengukuran dari komponen yang sama.
Pengujian ini akurasi dilakukan 3 kali penetapan aktivitaas antioksidan
dengan 3 konsentrasi yang berbeda yakni untuk penetapan aktivitas antioksidan
metode DPPH yakni untuk propolis konsentrasi 500, 1000, 1250 ppm. Akurasi
yang diperoleh antara 98,7275 – 101,6437%. Data hasil pengujian dapat dilihat
pada Tabel 3. Data dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 5.
BAB IV SIMPULAN
LUNG, J.K.S. & D.P DESTIANI, 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin A,
C, dengan metode DPPH. Farmaka 15:53-62.
17
LAMPIRAN
18
Lampiran 1 Ringkasan Praktik Kerja Industri
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
Lampiran 2 Perhitungan Pembuatan Larutan
63
mg
250 × 10 ( mL )
L
V1 = =0,5 mL
mg
5000
L
b) 500 mg/L =
M1.V1=M2.V2
Lampiran 2 (Lanjutan)
mg
500 × 10 ( mL )
L
V1 = =1 mL
mg
5000
L
64
Lampiran 3 Data dan Perhitungan IC50 dan Linieritas Propolis
65
Lampiran 3 (Lanjutan)
Contoh Perhitungan % inhibisi 250 ulangan 1
absorbansi kontrol−absorbansi sampel
% inhibisi 250 u1 =
absorbansi kontrol
0,7443−0,6999
=
0,7443
% inhibisi =5,9653
Contoh rata – rata %inhibisi 250
n
x=
∑ ¿ 1 Xi
i
n
18,1110
x=
3
x = 6,0370
66
Lampiran 3 (Lanjutan)
Perhitungan slope
n
b = ∑ ¿¿ ¿
i
70266 , 81
=
1093750 ,00
= 0,0642
Perhitungan Intersep
a = y−b x
=293,0136-(0,0642×875)
=−¿7,3778
Nilai IC50
IC50 = y = a + bx
50 = - 7,3778 + 0,0642 x
x = 893,1247 mg/L
Perhitungan Koefisien Relasi (r)
r =
∑ i[(xi−x )( yi− y )¿ ] ¿
{¿ ¿
11711,13425
=
(182291 , 7)¿ ¿
= 0,9975
67
Lampiran 4 Data dan Perhitungan Uji Presisi pada Propolis
0,7162−0,1429
= x 100
0,7162
= 80,1731
68
Lampiran 4 (Lanjutan)
Ulangan Bobot Respon Konsentrasi Volume inhibisi (x- x ¿ x–(
2
Sampel instrumen (ppm) Akhir (%) x¿
(g) (ABS) (L)
1 0,1255 0,1420 1500 0,1 80,1731 0,16 0,0242
2 0,1256 0,1415 1500 0,1 80,2429 0,23 0,0508
3 0,1259 0,1431 1500 0,1 80,0195 0,00 0,0000
4 0,1255 0,1433 1500 0,1 79,9916 -0,03 0,0007
5 0,1251 0,1437 1500 0,1 79,9358 -0,08 0,0067
6 0,1254 0,1439 1500 0,1 79,9078 -0,011 0,0120
7 0,1257 0,1443 1500 0,1 79,8520 -0,17 0,0274
Jumlah 560,1229
Relata 80,0176
b. Rata-rata % inhibisi
n
x=
∑ ¿ 1 Xi
i
n
560,1229
=
7
= 80,0176
c. Perhitngan SB
√
n
SD = ∑ ¿1 ( Xi−x )2
i
n−1
=
√ 0,1218
6
=0,1425
d. Perhitungan SBR
SB
%SBR = X 100 %
x
0,1425
= X 100 %
80,0176
69
= 0,1781%
70
71