Nama : Nova
Kelas/Nim : B/A0321314
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Judul: Pengamatan profil tanah pada penggunaan lahan savana dan hutan
Nama : Nova
Stambuk : A0321314
Program Studi : Agroekoteknologi
Menyetujui,
Asisten 1 Koordinator Asisten
Mengetahui,
Dosen Pengampuh
Dasar-Dasar Ilmu Tanah
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas rahmat dan hidaya-Nya
sehingga saya dapat menyelesesaikan tugas laporan yang berjudul “ pembuatan
profil tanah pada penggunaan lahan “ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah dasar-dasar ilmu tanah. Selain itu laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang cara menentukan tekstur,warna dan pH tanah.
Nova
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang maha esa atas rahmatnya yang telah
memberikan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan kerja
praktek yang berjudul pembuatan profil tanah pada lahan .Ucapan terimah kasih
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu memperlancar
dalam kerja praktek hingga terselesaikanya laporan ini, di antaranya :
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
iv
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... ................................19
LAMPIRAN ........................................................................ ...............................20
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 22. Kecoa ............................................................... ................................14
Gambar 23. Proses pemberian tali rafia sebagai pembatas setiap lapisan............14
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang mengandung
danmenopang kehidupan atau mampu sebagai media tumbuh tanaman. Tanah
merupakan sistem tiga fase yaitu padat, cair dan gas yang selalu mengalami
dinamisasi dalam kondisi seimbang. Dipandang dari segi pedologi, tanah
adalah suatu benda alam yang dinamis dan tidak secara khusus dihubungkan
dengan pertumbuhan tanaman. Tanah yang dipelajari dalam hubungannya
dengan pertumbuhan tanaman disebut edapologi.Tanah merupakan salah satu
hal yang penting bagi kelangsungan hidupsemua makhluk dibumi ini. Jika
tidak ada tanah maka kita tidak akan mengenal daratan, jika tidak ada tanah
kita tidak akan mengenal tanaman dan jika tidak adatanah maka kita tidak
akan mengenal pertanian.
Fungsi utama tanah adalah sebagai medium alam untuk pertumbuhan
tanaman. Tanah menyediakan unsur-unsur hara sebagai makanan tanaman
untuk pertumbuhannya. Selanjutnya unsur hara di serap oleh akar tanaman
dan melalui daun diubah menjadi persenyawaan organik seperti karbohidrat,
protein, lemak, dan lain-lain yang amat berguna bagi kehidupan manusia dan
hewan. Proses pembentukan tanah dimulai dari hasil pelapukan batuan induk
(regolith) menjadi bahan induk tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan
organik yaitu sisa-sisa tumbuhan yang dilapuk oleh mikroorganisme dengan
bahan mineral dipermukaan tanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan
bahan-bahan tanah dari bagian atas ke bagian bawah dan berbagai proses lain,
sehingga apabila kita menggali lubang pada tanah maka akan terlihat lapisan-
lapisan tanah yang berbeda sifat fisik, kimia, dan biologinya, lapisan-lapisan
inilah yang disebut dengan horizon tanah yang terbentuk dari mineral
anorganik akar.Susunan horizon tanah tersebut biasa disebut profil tanah.
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang
menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai
lapisan bahan induk dibawahnya. Lapisan-lapisan tersebut terbentuk selain
1
dipengaruhi oleh perbedaan bahan induk sebagai bahan pembentuknya, juga
terbentuk karena pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan air.Tanah
tidak langsung ada di bumi ini. Tanah berasal dari batuan dan bahan organik
yang mengalami pelapukan. Pembentukan tanah memakan waktu yang lama
bahkan ribuan maupun jutaan tahun yang lalu. Proses pelapukan dibedakan
menjadi 3 yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi dan pelapukan
organik.
Pelapukan mekanik ialah peluruhan yang menghasilkan partikel yang
lebih halus. pelapukan ini meliputi pemanasan, pengendapan, dan penekanan.
Pelapukan kimiawi terjadi karena peristiwa hancurnya dan terlepasnya
material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. Sedangkan
pelapukan organik terjadi karena peristiwa hancurnya atau terlepasnya
material dari batuan induk yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup.
Terdapatnya horizon-horizon pada tanah-tanah yang memiliki
perkembangan genetis menyugestikan bahwa beberapa proses tertentu, umum
terdapat dalam perkembangan profil tanah. Berdasarkan uraian di atas maka
dilakukan pengamatan profil tanah dalam langkah awal penelitian dan
pengamatan terhadap tanah.
2
1.4 Manfaat Praktikum
1. Membantu mahasiswa dalam memahami pembuatan profil tanah serta
menentukan karakteristik dan sifat fisik tanah
2. Membantu mahasiswa dalam memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi sifat-sifsayt fisik tanah dan kandungan yang ada di setiap
horizontal
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Al, dan Mn berpengaruh besar dalam perombakan bahan organik
sehingga ion-ion tersebut malah di fiksasi oleh ion P. Penyebab lainnya
adalah adanya perbedaan nyata dari sifat-sifat tetraktif( aksi pembiasan
cahaya) komponen padatan tanah dan udara.
2. Lapisan dua dilihat berdasarkan struktur , yaitu lapisan yang diberi
symbol II, dengan kedalaman 32-53 cm dan memiliki warna abu-abu
yang sedikit gelap.
3. Lapisan tiga dengan simbol III dengan kedalaman lapisan 53-80 cm
berwarna abu-abu
4. Lapisan empat dengan simbol IV degan kedalaman lapisan 67-122 cm
warna abu abu
5. Lapisan lima yaitu dengan simbol V dengan kedalaman 97-173 cm
dengan warna abu-abu.
5
bahwa kandungan bahan organik dan kapur pada horizon ini bisa
dibilang tidak ada.
c. Horizon A2 batas lapisannya G (gradual) denan kedalaman lapisan 20
cm serta batas topografinya w (wavi) atau berombak. Warna tanah pada
hozison A2 adalah drak brown tekstur tanahnya c1 dan struktur
tanahnya 1 VF.Konsistensi basahnya ss (agak lekat) dan p (plastik)
karena tanahnya yang dipraktikumkan bisa dicoba dan dibuat menjadi
pilinan pita, konsistensi f (gembur), dan konsistrensi keringnya s
(lunak). Dihorizon ini, pH tanahnya 5.5. ketika direaksikan dengan HCi
dan H2O2 tidak berbui sama sekali dan menandakan bahwa kandungan
bahan organik dan kapur pada horizon ini sudah tidak terdapat
didalamnya.
d. Horizon A3 batas lapisannya G (grandual) dengan kedalaman lapisan
18 cm dari batas horizon A2. Batas-batas topografi dihorizon ini adalah
s (smooth). Warna tanh pada horizon A3 adalah drak yellowish tekstur
tanahnya ci dan struktur tanahnya 1 V. Konsistensi basahnya ss dan p,
konsistensi lembabanya VF dan konsistensi keringnya s. Dihorizon ini,
pH tanahnya 5.5. ketika direaksikan dengan HC1 dan H2O2 sedikit
berbui dan lebih terlihat tidak berbui, ini menandakan bahwa
kandungan bahan organik dan kapur pada horizon ini tidak ada
e. Horizon B batas lapisannya G (grandual) dengan dalam lapisan 35 sm
serta batas topografinya smooth. Warna tanah pada horizon B adalah
drak brown. Tekstur tanahnya CI dan struktur tanahnya 1 VF.
6
kandungan mineral di dalamnya saja, tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah.
Lantas, apa saja sifat-sifat fisika tanah? Agar lebih memahaminya, simak
uraian lengkapnya berikut ini. Ilustrasi tanah yang memiliki sifat fisik yang
dapat dilihat dari kandungan bahan induknya. Sifat-sifat fisika tanah terdiri
dari 7 sifat, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bahan induk merupakan materi utama dari tanah yang dibentuk oleh
berbagai faktor, yaitu melalui proses kimiawi, biologis dan fisika. Bahan
induk tanah secara umum adalah Quartz (SiO2), Kalsit (CaCO3), Feldspar,
dan Biotit.
2. Tekstur tanah komponen mineral dari tanah adalah pasir, lumpur, dan
tanah liat. Proporsi dari kombinasi ketiga bahan tersebut akan menentukan
tekstur tanah. Hal yang dipengaruhi oleh tesktur tanah mencakup
porositas, permeabilitas (kemampuan menyerap), infiltrasi, dan kapasitas
kandungan air.
3. Kepadatan tanah tingkat kepadatan tanah umumnya berkisar antara 2,6
hingga 2,75 gram per cm3 dan biasanya tidak dapat berubah. Kepadatan
partikel tanah yang banyak mengandung material organik lebih rendah,
daripada tanah yang sedikit mengandung material organik. Tanah dengan
kepadatan rendah dapat menyimpan air lebih baik, akan tetapi bukan
berarti cocok untuk pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kepadatan tinggi
menunjukkan tingkat kandungan pasir yang tinggi kepadatan tanah
menjadi salah satu sifat fisik tanah.
4. Porositas tanah mirip seperti kepadatan, hanya saja porositas berarti ruang
kosong (pori-pori) di antara tekstur tanah yang tidak terisi dengan mineral
atau bahan organik, tetapi terisi oleh gas atau air. Semakin tinggi
kepadatan tanah, maka semakin rendah porositasnya. Sebaliknya, semakin
rendah kepadatan tanah, semakin rendah porositasnya. Idealnya, total
porositas dari tanah adalah sekitar 50% dari total volume tanah.
5. Temperatur Tanah Tanah memiliki temperatur yang bervariasi, mulai dari
tingkat dingin ekstrim -20 derajat celcius hingga tingkat panas ekstrim
mencapai 60 derajat celcius.
7
2.3 Sifat Kimia
Sifat biologi tanah berhubungan dengan aktivitas makhluk hidup yang ada
didalam dan permukaan tanah. Berbagai jenis makhluk hidup berkembang
dalam tanah, baik berbagai jenis tumbuhan, hewan, atau makhluk hidup yang
berukuran besar (makro) maupun yang makhluk hidup yang ada di berukuran
kecil (mikro).
Sifat biologi tanah sangat penting dalam hal dekomposisi bahan organik,
proses mineralisasi, immobilisasi, daur hara serta proses proses lainya di
dalam tanah.Semua proses ini sangat penting dalam bidang pertanian untuk
dikaji lebih mendalam khususnya dalam pengelolaan tanah, agar tanah
menjadi lestari.
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan Waktu
Tempat : Area sekitaran Universitas Sulawesi Barat
Waktu : 7.00 – 12.00 WITA
Hari/Tanggal : Sabtu, 03 Desember 2022
Cangkul
Gambar 2. Cangkul
Cutter
Gambar 3. Catter
Buku munsell
9
Parang
Gambar 5. Parang
Meteran kain
Kamera hp
Gambar 7. Kamera hp
pH meter
Gambar 8. pH meter
Spidol permanen
10
Tali rafia
Penggaris besi
Jarum pentul
11
Kertas HVS
Bahan Keterangan
Air kran
12
3. Setelah dilakukan pengukuran bersihkan lahan yang akan diamati
menggunakan parang
4. Setelah bersih tentukan warna tanah kemudian beri tali rapia sebagai
pembatas antara warna tanah yang satu dengan yang lainnya.
13
Gambar 23. Proses pemberian tali rapia sebagai pembatas
14
Gambar 26. Penentuan tekstur tanah
9. Tentukan pH tanah
15
2. Lubang di galih hingga terbentuk profil tanah lubang di gali menggnakan
cangkul hingga terbentuk profil tanah dengan panjang 2 meter, 1 meter,
dan kedalaman 79 cm.
3.
4. Profil tanah di ukur kedalamanya (di ukur dari lapisan teratas hingga
terbawah).
16
7. Setelah itu hasil pengamatan di catat di daftar isian profil yang sudah
tersedia
17
BAB IV
Profil Alami
Deskripsi profil
Parameter Lapisan
pengamatan I II III IV V
Kedalaman 0-32/54 32/53.54/66 53/67.66/8 67/97.86/1 97/173
lapisan (cm) 0 22
Batasan Tegas Berbaur Berbaur Berbaur Berbaur
lapisan
Warna Black Very dark Gray Gray Gray
(munsel) gray
Tekstur Pasir Lempung Lempung Liat Liat
Struktur Berpasir Berpasir Berpasir Berpasir Berpasir
Konsistensi Lembab Lembab Kering Basah Basah
gembur gembur
Karatan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Perakaran Ada Ada Ada Ada Ada
Batuan Kapur Kapur Kapur Kapur Kapur
Tabel 1. Data deskripsi profil alami
18
Profil Buatan
Deskripsi profil
Parameter Lapisan
Pengamatan I II
Kedalaman lapisan (cm) 0-26 cm 26-47 cm
Batasan lapisan Berangsur Berangsur
Topografi batasan Berombak Berombak
lapisan
Warna (munsell) Black Gray
Tekstur Lempung berliat Pasir berlempung
Struktur Halus Kasar
Konsistensi Tidak rekat Tidak rekat
Karatan Kuning/besi Kuning/besi
Perakaran Serabut,tunggang Serabut
Batuan Kerikil Kerikil
Tabel 4. Deskripsi isi profil buatan
19
4.2 Pembahasan
20
BAB V
5.1 Simpulan
Yang dapat di simpulkan dari pembahasan di atas bahwa profil tanah
adalah profil tanah merupakan sebuah irisan melintang pada tubuh tanah,di
buat dengan menggali tanah.Horizon merupakan lapisan atau zona pada tanah
yang terbentuk karena adanya fariasi komposisi, tekstur, dan struktur tanah.
Profil tanah pada dasarnya dapat di bagi menjadi 4 macam horizon. Mulai
dari yang teratas ke bagian dalam. Mulai dari zona I,II,III,IV,dan V.
Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah.
Horizon- horizon tanah di beri tanda dengan angka romawi, dari lapisan atas
sampai bawah dengan angka romawi I,II,III,IV, dan V.
5.2 Saran
Praktikan harus memahami pembatasan horizon untuk menghindaari
kesalahan pengamatan di butuhkan ketelitian dalam menentukan warna tanah,
sruktur, dan konsistensi.
DAFTAR PUSTAKA
Andika, Surjaro. 2002. “Studi Sifat Fisis Tanah Pada Daerah Rawan Longsor”.
Jurnal Teknosains. Volume 7 No.2 :165-166.
Marpaung, p; 1992. Pola distribusi Mineral Liat Dalam Dua Pedon Berbahan
induk Liparit dan Andesit.. DIKBUD Universitas Sumatra Utara,
Medan.
Suprapto, 2000. “Pengaruh Pemberian Bahan Organik pada Profil Tanah terhadap
Sifat-Sifat Tanah dan Pertumbuhan Caisim di Tanah Pasir Pantai”
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan.Volume 5(1): 31-32.
Wiyono, Waloyo, 2006. Peta Geologi Lembar Lahat, Sumatra Skala 1:250.000 dan
Horizon-Horizon Batas Lapisan Tanah-Batuan, Bandung: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi.
LAMPIRAN
23
Langkah kerja pembuatan profil tanah buatan