KELOMPOK 80
ii
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
INTEGRASI DASAR-DASAR PERLINDUNGAN
TANAMAN
NURUL WAHDANIYAH
E28122192
ii
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah
memberikan dorongan dan dukungan serta doa dari mereka sehingga penyusun tetap
semangat dan bekerja keras dalam menyelesaikan laporan lengkap praktikum Dasar-
Dasar PerlindunganTanaman.
Penyusun
iii
iv
DAFTARISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................ i
HALAMAN JUDUL................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
3.1Pengamatan Serangga............................................................... 7
3.2Pembahasan............................................................................... 8
3.3Pengamatan Gulma................................................................... 9
3.4 Pembahasan ....................................................................................... 10
3.5 Pengamatan Penyakit ....................................................................... 11
3.6 Pembahasan ....................................................................................... 13
3.7 Pengamatan Serangga ...................................................................... 15
3.8 Pembahasan ....................................................................................... 17
3.9 Pengamatan Gulma ........................................................................... 18
3.10 Pembahasan ..................................................................................... 21
3.11 Pengamatan Penyakit ..................................................................... 23
3.12 Pembahasan ..................................................................................... 24
3.13 Pengamatan Serangga .................................................................... 26
3.14 Pembahasan ..................................................................................... 28
3.15 Pengamatan Gulma ......................................................................... 29
3.16 Pembahasan ..................................................................................... 33
3.17 Pengamatan Penyakit ..................................................................... 35
3.18 Pembahasan ..................................................................................... 37
v
3.19 Pengamatan Serangga .................................................................... 38
3.20 Pembahasan ..................................................................................... 43
3.21 Pengamatan Gulma ......................................................................... 46
3.22 Pembahasan ..................................................................................... 51
3.23 Pengamatan Penyakit ..................................................................... 52
3.24 Pembahasan ..................................................................................... 54
BABIV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENYUSUN
vi
DAFTARTABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis
serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani yang
tetapi selain itu ada sebagian serangga dapat menguntungkan untuk petani atau dapat
disebut sebagai perdator. Contoh serangga yang bertindak sebagai hama yaitu
belalang kayu (Valanga nigricornis), kutu daun (Aphis sp.), kumbang helm (Cocinella
Penyakit tanaman adalah sesuatu yang terjadi pada tanaman dan menyimpang
dari keadaan normal, sepertinya cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat dilihat
oleh mata manusia, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis pada tanaman, dan
merupakan akibat interaksi yang cukup lama. Penyakit pada tanaman merupakan
sebuah kondisi yang dimana tanaman tersebut terganggu akibat dari penyakit yang
menyerang pada tanaman tersebut, namun bukan berasal dari gangguan hama dan
serangga, melainkan karena jamur, virus, maupun bakteri yang terjadi pada tanaman
dan pada akhirnya juga dapat merugikan manusia. Tanaman yang terkena atau
atau
Kelainan pada kerusakan sel atau bahkan matinya sel dalam tanaman. Penyakit
tanaman biasanya disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Penyakit tanaman
yang disebabkan oleh faktor biotik ialah penyakit yang diakibatkan oleh organisme
tanaman (Rahmat,2019).
utama dengan gulma. Gulma yang tumbuh menyertai tanaman budidaya dapat
kemampuan bersaing yang kuat dalam memperebutkan CO2, air, cahaya matahari dan
penelitianterkait gulma adalah menyatakan bahwa gulma menyerap hara dan air lebih
hasiltanaman kedelai. Persaingan antara gulma dan tanaman dalam mengambil unsur
hara dan air dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis,
(Asyik,etal.,2019).
dilapangan, dengan merunut pada prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). PHT
2
Keuntungan ekonomi yang maksimal dan memberikan dampak yang aman bagi
telah diterapkan harus secara teknis efektif dan dapat diterapkan secara ekonomi
menguntungkan, secara ekologi aman dan secara social budaya dapat diterima
(Prabaningrum,2015).
sawah, namun disisi lain dapat merusak keseimbangan alami ekosistem dilahan
Pengendalian serangga tidak cukup dengan musuh alami karena musuh alami
memiliki kekurangan yaitu lambatnya dalam membunuh serangga hama atau dalam
mengendalikan serangan hama tanaman, maka dengan itu dilakukan dengan teknik
lainnya seperti memasang perangkap atau jebakan untuk hama tanaman , salah
serangga yang ramah lingkungan serta sangat efektif dalam mengendalikan serangan
serangga, pengendalian juga dapat dilakukan secara visual atau dilihat langsung
dilapangan (Jenal,etal.,2021)
3
1.2 TujuanPraktikum
Tanamanya itu untuk mengetahui jenis - jenis, peran, ordo-ordo pada serangga,
penyebab, dan cara mengatasi penyakit dan gulma pada tanaman Mentimun
(Cucumissativus).
4
BAB II
METODE PRAKTIKM
daritanggal 25 September 2023 sampai dengan selesai, mulai dari Pukul 06.15 WITA
sampai dengan selesai. Praktikum lahan ini adakan satu kali dalam satu minggu yaitu
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah patok, cangkul, sekop, tali
rafia, papan plot, sube, ember, botol bekas, benang, kapas dan ajir. Bahan yang
digunakan adalah bibit Mentimun, pupuk urea, pupuk KCl, pupuk NPK dan pupuk SP
2.3 CaraKerja
dengan cara menyiapkan botol Aqua, membuat lubang menyesuaikan dengan ukuran
botol, memasukkan air kedalam botol 500 ml, memasukkan kapas dengan tali rafiah
yang telah di ikat pada penutup botol dan gantung dengan tali rafiah kemudian
tambahkan cairan glumon untuk menarik serangga. Pengamatan penyakit dan hama
dilakukan setiap hari dengan melihat gejala dan tanda yang muncul pada tanaman.
Tanaman lalu diberikan perlakuan jika terlihat adanya indikasi penyakit seperti
6
BAB III
HASILDAN PEMBAHASAN
3.1 PengamatanSerangga
Nama
Juml
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Serangga/Na Peran
ah
maIlmiah
1. Kerajaan: Semut/Formi 5 Semut
Senin, 30
Animalia ciade berperan
Oktober 2023
Filum:Art Sebagai hama
ropod predator yang
Kelas:Inse menjadi
kta musuh alami
Ordo:Hy serangga
menopera hama dilahan
Subordo: tanaman
Apokrita mentimun
Subfamili: (Cucumis
Vespoidea Sativus)
Famili:Fo
rmicide
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 1. MST Ke-3
merupakan OPT pengganggu tanaman dan juga bertindak sebagai predator atau
mempunyai peranan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari usaha
dan menjaga kesehatan tanaman terutama dari serangan hama dan penyakit
(Linda&Dewi, 2020).
Semut termasuk kedalam serangga predator karena sifatnya aktif dan kuat
serta memangsa serangga yang lebih kecil dan lemah. Semut merupakan salah satu
kelompok hewan yang dikatakan sebagai indikator hayati, sebagai alat monitoring
perubahan kualitas lingkungan dan penentuan kawasan konservasi. Hal ini didukung
oleh beberapa sifat yang dimiliki semut, yaitu hidup diberbagai habitat, mempunyai
sifat penting dalam ekosistem, mudah di koleksi serta secara taksonomi relatif maju
(Maharani,L.A.2021).
8
Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang
diusahakan manusia. Apabila asalnya bukan dari binatang gangguan itu akan disebut
bertingkat rendah atau yang sedikit lebih tinggi, kekurangan unsur-unsur makanan
Namagul
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Morfologi ma/Nama Jumlah
Ilmiah
1. Senin, 30 Kingdom: Tanaman Rumput 15
Oktober 2023
Plantae ini KepitingBesar/
Sub memiliki Digitaria
Kingdom: perakaran Sanguinalis
Tracheobion serabut,
ta batang
Divisi:Mag tumbuhan
noliophyta datar dan
tidak
berbulu,
9
Kelas:Lilio Daun
psida tumbuhan
Subkelas: berwarna
Commelinid hijau
iae dengan
Ordo:P panjang
oales lebih
Famili: dari2Cm.
Poacea
Sub
Famili:Pani
ocoidaeae
Genus:
Digitaria
Spesies:
Digitaria
Sanguinalis
Tabel 2. Pengamatan Gulma MST Ke-3 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 2. MST Ke-3
tanaman mentimun (Cucumis Sativus), ditemukan bahwa terdapat satu Gulma yang
terdapat di bedengan yaitu Rumput Kepiting Besar. Gulma tersebut apabila tidak
merupakan salah satu tanaman atau tumbuhan yang tumbuh disuatu tempat dalam
waktu tertentu
10
yang tidak dikehendaki oleh manusia. Gulma yang tumbuh di antara tanaman sangat
berbagai macam beragam jenis dan banyak sekali dominansinya. Jenis-jenis gulma
iniyang memiliki dominansi yang tinggi akan sangat merugikan dan menurunkan
dengan risiko serangan hama dan pathogen penyakit. Adanya gulma dapat
menimbulkan persaingan antara tanaman dengan gulma untuk mendapatkan satu atau
lebih factor tumbuh yang terbatas (cahaya, unsur hara, dan air), sehingga dapat
sasaran dan peningkatan biaya produksi. Oleh karena itu, perlu adanya alternative lain
dalam pengendalian gulma, salah satunya secara kultur teknik dengan tumpang sari
(Puspita, et al.,2017).
11
Tanaman : Mentimun (Cucumis Sativus)
MST : Ke-3
Nama
Cara
No. Hari/Tanggal Gambar Penyakit/Nama Penyebab
Mengatasi
Ilmiah
1. Senin, 30 Klorosis Kekurangan Periksa
Oktober 2023
nutrisi, pH tanaman secara
tanah yang menyeluruh
tidak sesuai, untuk
kekurangan menentukan
cahaya, dan penyebab
gangguan klorosis. Jika
akar. klorosis
Keadaan disebabkan
jaringan oleh
tumbuhan kekurangan
pada daun nutrisi, berikan
yang pupuk yang
mengalami sesuai untuk
kerusakan mengatasi
atau kekurangan
gagalnya tersebut, jika
pembentukan pH tanah
klorofil, terlalu tinggi
sehingga atau rendah,
tidak dapat
berwarna menghambat
hijau penyerapan
12
Melainkan nutrisi oleh
kuning atau tanaman,
putih pucat. perbaiki
drainase dan
irigasi pastikan
tanaman
memiliki
drainase yang
baik dan tidak
tergenang air.
Tabel 3. Pengamatan Penyakit MST Ke-3 Tanaman Mentimun(Cucumis Sativus).
3.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 3. MST Ke-3
tanaman mentimun (Cucumis Sativus), dapat diketahui bahwa terdapat penyakit yang
menyerangan mentimun yaitu daun menguning (Klorosis). Penyakit ini bisa terjadi
karena berbagai macam keadaan tanaman maupun unsur hara yang ada didalam
tanah. Apabila tidak dilakukan pengendalian terhadap penyakit ini, tanaman bisa saja
Penyakit ini bisa terjadi karena berbagai macam keadaan tanaman maupun
unsur hara yang ada di dalam tanah. Apabila tidak dilakukan pengendalian terhadap
penyakit ini, tanaman bias saja tidak tumbuh normal atau mati. Penyakit klorosis
adalah penyakit yang d sebabkan oleh virus. Gejala penyakit klorosis adalah tulang
13
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan bakteri
pada tanaman adalah PCR (Polymerase Chain Rection) yaitu teknik modern untuk
dan menggandakan potongan DNA hingga berjuta kali lipat dalam waktu yang
Umumnya gejala yang timbul berupa perubahan morfologi yang tidak normal
seperti pertumbuhan yang melambat, perubahan bentuk dan warna daun. Oleh
diperlukan untuk sintesis proteindan klorofil sehingga gejala yang muncul akibat
kekurangan unsur nitrogen adalah daun tanaman menjadi hijau pucat atau kuning
mulai dari bawah dan memanjang keatas atau terkadang terjadi pada seluruh bagian
merambat atau merayap ini merupakan salah satu jenis tanaman sayuran buah dari
keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) yang sudah sangat populer di seluruh dunia dan
digemari masyarakat luas. Menurut sejarah, tanaman mentimun berasal dari benua
Asia. Pada umumnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk lahan
14
pertanian cocok untuk ditanami mentimun. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi
dan
15
kualitas yang baik, tanaman mentimun membutuhkan tanah yang subur dan gembur,
5,5 batasan minimal dan pH 7,5 batasan maksimal. Pada pH tanah kurang dari
3.7 PengamatanSerangga
Nama
Juml
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Serangga/Na Peran
ah
maIlmiah
1. Rabu, 8 Kerajaan: Semut/ 12 Semut
November 2023
Animalia Formiciade berperan
Filum:Art Sebagai hama
ropod predator yang
Kelas:Inse menjadi
kta musuh alami
Ordo:Hy serangga
menope hama di
ra lahan
16
Subordo: tanaman
Apokrita mentimun
Subfamili: (Cucumis
Vespoidea Sativus)
Famili:Fo
rmicide
17
3.8 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 4. MST Ke-4
merupakan OPT pengganggu tanaman dan juga bertindak sebagai predator atau
musuh alami dari hama penggangu tanaman lainnya. Selain semut terdapat satu
serangga yaitu ulat kantong yaitu merupakan OPT dan termasuk hama yang dapat
merusak tanaman karena ulat ini dapa memakan batang atau daun dari tanaman
mentimun apabila tidakdi lakukan pengendalian pada hama tersebut. Hal itu
pengendalian terhadap hama dan penyakit dia baikan, maka apa yang dilakukan pada
kegiatan konservasi tanaman koleksi akan terancam rusak atau akan dapat mati
apalagi jika hama dan penyakitnya sampai menjangkiti tanaman koleksi atau tanaman
Ulat merupakan salah satu jenis hama penting yang menyerang tanaman
karena menyebabkan daun dan buah berlubang. Tanaman inang dari ulat grayak
adalah tanaman cabai, kubis, jagung, padi, tomat, tebu, buncis, jeruk, tembakau,
bayam, pisang dan tanaman hias. Kerusakan dan kehilangan hasil akibat serangan
ulat grayak ditentukan oleh populasi hama, fase perkembangan hama, fase
pertumbuhan tanaman,
18
dan varietas tanaman. Serangan hama ini pada varietas rentan menyebabkan kerugian
yang sangat signifikan. Dalam mengendalikan hama S. litura petani umumnya masih
menggunakan insektisida sintetis karena lebih efektif, hasilnya cepat diketahui, dan
Nama
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Morfologi gulma/Nama Jumlah
Ilmiah
1. Rabu, 8 Kingdom: Tanaman Rumput 20
November
Plantae ini Kepiting
2023
Sub memiliki Besar/Digitaria
Kingdom: perakaran Sanguinalis
Tracheobion serabut,
ta batang
tumbuhan
Datar dan
19
Divisi:Mag Tidak
noliophyta berbulu,
Kelas:Lilio daun
psida tumbuhan
Subkelas:C berwarna
ommelinidia hijau
e dengan
Ordo:P panjang
oales lebih dari
Famili: 2 Cm.
Poacea
Sub
Famili:Pani
ocoidaeae
Genus:
Digitaria
Spesies:
Digitaria
Sanguinalis
20
Superdivisi: Berwarna
Spermatoph coklat
yta keungunan
Divisi:Mag dan banyak
noliophyta mengandun
Class:Magn g air,
oliopsida tumbuhan
SubKelas:H tegak,
ammamelid tetapi ada
ae separuhnya
Ordo:Caryo berbaring
phyllales diatas tanah
Famili:P mengeluark
ortulacaS an akar
pesies:Fla dibagian
vonoid yang
menyentuht
anah. Daun
tebal dan
berdaging,
bertangkai
pendek.
Helaian
daun
berbentuk
Bulat telur.
Tabel 5. Pengamatan Gulma MST Ke-4 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
21
3.10 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 5. MST Ke-4
tanaman mentimun (Cucumis Sativus), ditemukan bahwa terdapat dua jenis Gulma
yang terdapat di bedengan yaitu Rumput Kepiting Besar dan Krokol Laut Daun Bulat.
Kedua Gulma tersebut apabila tidak dilakukan pengendalian dapat menggangu atau
menghambat pertumbuhan tanaman dari mulai dari benih hingga panen.Banyak factor
tanah, cara budidaya tanaman, jarak tanam atau kerapatan tanaman yang digunakan,
dalam hal pengambilan air, unsur hara, ruang tumbuh serta cahaya matahari yang
senyawa allelopathy serta dapat menjadi inangbagi hama dan patogen tanaman
budidaya. Kerugian yang diakibatkan oleh gulma ini akan menurunkan hasil panen
pada tanaman budidaya. Sebaran gulma antara satu daerah dengan daerah lainnya
22
Tanaman tersebut dapat tumbuh lebih banyak lagi setelah selesai dilakukan
pemupukan. Gulma secara umum dapat beradaptasi dengan baik pada semua
kondisidi sawah. Secara alami, gulma tumbuh lebih cepat darip tanaman utama
mempengaruhi keanekaragaman gulma antara lain unsur hara, cahaya, cara budidaya
tanaman, pengolahan tanah, umur tanaman, dan jarak tanam (Tustiyani, et al.,2019).
Metode yang digunakan dalam analisis vegetasi gulma ada tiga, antara lain
metode kuadrat, metode garis, dan metode titik. Pemilihan kedua metode tersebut
disesuaikan dengan beberapa area pertumbuhan vegetasi gulma yang tidak merata.
Metode garis cocok digunakan pada vegetasi gulma rendah yang berkelompok dan
batas antar spesies individu gulma dapat terlihat jelas (Mangon soekarjo & Soejono,
sangat rapat berupa gulma menjalar yang sulit untuk diketahui batas antar spesies
metode tersebut mengingat pertumbuhan gulma yang tidak merata pada keseluruhan
lahan, jadi meskipun dipilih secara acak untuk plot sampel yang diamati, namun tetap
23
3.11 Pengamatan Penyakit
Nama
Cara
No. Hari/Tanggal Gambar Penyakit/Nama Penyebab
Mengatasi
Ilmiah
1. Rabu, 8 Klorosis Kekurangan Periksa
November
nutrisi, pH tanaman secara
2023
tanah yang menyeluruh
tidak sesuai, untuk
kekurangan menentukan
cahaya, penyebab
dangan klorosis. Jika
gangguan klorosis
akar. disebabkan
Keadaan oleh
jaringan kekurangan
tumbuhan nutrisi, berikan
pada daun pupuk yang
yang sesuai untuk
mengalami mengatasi
kerusakan kekurangan
atau gagalnya tersebut, jika
pembentukan
24
klorofil, pH tanah
sehingga terlalu tinggi
tidak atau rendah,
berwarna dapat
hijau menghambat
melainkan penyerapan
kuning atau nutrisi oleh
putih pucat. tanaman,
perbaiki
drainase dan
irigasi pastikan
tanaman
memiliki
drainase yang
baik dan tidak
tergenang air.
Tabel 6. Pengamatan Penyakit MST Ke-4 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.12 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 6. MST Ke-4
tanaman mentimun (Cucumis Sativus), dapat diketahui bahwa terdapat penyakit yang
menyerangan mentimun yaitu daun menguning (Klorosis). Penyakit ini bisa terjadi
karena berbagai macam keadaan tanaman maupun unsur hara yang ada didalam
tanah. Apabila tidak dilakukan pengendalian terhadap penyakit ini, tanaman bisa saja
25
Tanaman membutuhkan nutrisi (unsur hara) dalam jumlah yang seimbang
jumlah yang optimal memerlukan kondisi-kondisi sebagai berikut, (a) Nutrisi yang
tersedia didaerah perakaran dalam kondisi yang cukup, (b) Transportasi nutrisi dalam
larutan tanah menuju permukaan akar berlangsung dengan cepat, (c) Pertumbuhan
akar yang maksimal untuk penyerapan nutrisi yang tersedia, (d) Penyerapan nutrisi
tidak mengalami hambatan, dan (e) Mobilitas nutrisi di dalam tubuh tanaman
berlangsung dengan baik. Ketika tanaman mengalami masalah terkait lima kondisi
tersebut maka tanaman akan mengalami masalah nutrisi yaitu defiensi maupun
penting. Peningkatan infeksi dan munculnya virus baru pada tanaman mentimun
untuk mengetahui identitas, sebaran, dan frekuensinya di lapangan (Nur Unsyah &
Tri Asmira,2019).
Penyakit tanaman adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada tanaman
yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, jamur, virus ,serangga, dan
factor lingkungan seperti kelembaban yang tinggi atau rendah, suhu yang tidak
sesuai, atau kondisi tanah yang buruk. Penyakit tanaman dapat memengaruhi
26
panen dan
27
mengurangi nilai estetika tanaman hias. Penyakit tanaman dapat menyerang semua
jenis tanaman, termasuk tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman
penyakit, jenis tanaman yang terinfeksi, dan kondisi lingkungan yaitu sendiri
(Nuryanto, B. 2018).
Ketika tanaman diberi terlalu banyak air, akar tidak dapat mengambil oksigen yang
air dan nutrisi yang dibutuhkan. Akibatnya, daun mulai menguning. Tanaman yang
menerima terlalu sedikit sinar matahari atau terlalu banyak sinar matahari dapat
mengakibatkan daun akan berubah menjadi kuning (Nugraha & Siddik, 2021).
3.13 PengamatanSerangga
28
Nama
Juml
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Serangga/Na Peran
ah
maIlmiah
1. Rabu,15 Kerajaan: Semut/ 15 Semut
November 2023
Animalia Formiciade berperan
Filum:Art Sebagai hama
ropod predator yang
Kelas:Inse menjadi
kta musuh alami
Ordo:Hy serangga
menopera hama dilahan
Subordo: tanaman
Apokrita mentimun
Subfamili: (Cucumis
Vespoidea Sativus)
Famili:
Formicide
29
Famili:Ps
ychidae
Genus:M
etisa
Spesies:
Metisa
Plana
Tabel 7. Pengamatan Serangga MST Ke-5 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.14 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 7. MST Ke-5
serangga yaitu semut yang merupakan OPT pengganggu tanaman dan juga bertindak
sebagai predator atau musuh alami dari hama penggangu tanaman lainnya. Selain
semut terdapat satu serangga yaitu ulat kantong yaitu merupakan OPT dan termasuk
hama yang dapat merusak tanaman karena ulat ini dapa memakan batang atau daun
dari tanaman mentimun apabila tidak di lakukan pengendalian pada hama tersebut.
ekosistem. Semut juga berperan penting sebagai predator hama yang lebih mudah dan
lain. Semut adalah predator yang penting dan diprediksikan dapat melindungi
tanaman
30
dari hama. Perilaku sosial semut sebagai predator dan pengurai dalam ekosistem telah
menjadi objek yang menarik untuk diteliti dalam segala aspeknya. Interaksi semut
dengan hewan bisa berupa predator atau pemangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya
untuk mengendalikan hama agar lebih efektif dan efisien namun tetap aman bagi
alaminya. Salah satu serangga yang memiliki potensi sebagai predator yaitu semut
(Siska, et al.,2017).
Naik turunnya serangan ulat kantung ditentukan oleh dinamika populasi larva.
merusak tanaman. Faktor tekanan dari luar merupakan factor negative dalam
nitrogen tinggi akan memberikan nutrisi yang baik untuk ulat kantung dalam
31
Nama
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Morfologi gulma/Nama Jumlah
Ilmiah
1. Rabu, 15 Kingdom: Tanaman Rumput 25
November
Plantae ini Kepiting
2023
Sub memiliki Besar/Digitaria
Kingdom: perakaran Sanguinalis
Tracheobion serabut,
ta batang
Divisi:Mag tumbuhan
noliophyta datar dan
Kelas:Lilio tidak
psida berbulu,
Subkelas:C daun
ommelinidia tumbuhan
e berwarna
Ordo:P hijau
oales dengan
Famili: panjang
Poacea lebih dari
Sub 2 Cm.
Famili:Pani
ocoidaeae
Genus:
Digitaria
32
Spesies:Di
gitaria
Sanguinalis
33
Spesies:F tanah. Daun
lavonoid tebal dan
berdaging,
bertaingkai
pendek.
Helaian
daun
berbentuk
Bulat telur.
34
Ordo:Poales panjangnya
Famili:Cype sekitar 5-20
raceae Cm
Genus:Cype biasanya
rus terdiri dari
Spesies:C.R 4-10 helai
otundus daun yang
tumbuh
pada
pangkal
batang.
Tanaman
ini,
bentuknya
seperti garis
sempit.
Tabel 8. Pengamatan Gulma MST Ke-5 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.16 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 8. MST Ke-5
tanaman mentimun (Cucumis Sativus), ditemukan bahwa terdapat tiga jenis Gulma
yang terdapat di bedengan yaitu Rumput Kepiting Besar, Krokol Laut Daun Bulat dan
Rumput Jukut Pendul. Ketiga Gulma termasuk kedalam kingdom plantae yaitu
35
Gulma merupakan tumbuh–tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak
manusia. Kerugian yang di timbulkan dari berbagai aspek di antaranya yaitu karena
tanaman. Gulma di lahan pertanian tidak harus selalu dikendalikan dari awal sampai
panen. Pengendalian harus dilakukan pada waktu yang tepat, sehingga biaya, waktu,
gulma rumput (grasses), gulma golongan tekian (seedges) dan gulma golongan
sangat merikan petani. Gulma merupakan salah satu faktor yang menghambat
pertumbuhan tanaman karena pertumbuhan gulma yang sangat cepat tanaman yang
menghambat pertumbuhan selain factor alam, genetic dan budidaya tanaman (Kilkoda
et al.,2015).
menghambat pertumbuhan tanaman dari mulai dari benih hingga panen. Tanaman
tersebut dapat tumbuh lebih banyak lagi setelah selesai dilakukan pemupukan. Secara
umum, gulma dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu rerumputan, berdaun lebar,
36
dan teki-tekian (Isda,et al.,2018).
Gulma juga dapat dibagi berdasarkan lama siklus hidupnya di alam, yaitu
gulma yang berumur setahun atau gulma yang berumur semusim dan gulma yang
berumur dua tahunan atau gulma yang berumur bermusim ganda. Selain itu,
Dampak dari persaingan gulma tidak bisa dilihat secara langsung, melainkan
dapat dilihat pada masa pertumbuhan tanaman budidaya hingga jumlah produksi yang
dihasilkan akan mengalami penurunan (Ngawit dan Fauzi, 2021). Gulma secara
umum dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu gulma golongan rumput, gulma
golongan teki dan juga gulma golongan daun lebar. Gulma golongan daun lebar
Praxelis clematidea merupakan gulma yang paling sering ditemukan terutama diarea
pertumbuhan pertanaman. Gulma Praxelis clematidea adalah jenis gulma invasif dan
37
3.17 PengamatanPenyakit
38
Nama
Cara
No. Hari/Tanggal Gambar Penyakit/Nama Penyebab
Mengatasi
Ilmiah
1. Rabu, 15 Klorosis Kekurangan Periksa
November
nutrisi, pH tanaman secara
2023
tanah yang menyeluruh
tidak sesuai, untuk
kekurangan menentukan
cahaya, dan penyebab
gangguanak klorosis. Jika
ar. klorosis
Keadaan disebabkan
jaringan oleh
tumbuhan kekurangan
pada daun nutrisi, berikan
yang pupuk yang
mengalami sesuai untuk
kerusakan mengatasi
atau gagalnya kekurangan
pembentukan tersebut, jika
klorofil, pH tanah
sehingga terlalu tinggi
tidak atau rendah,
berwarna dapat
hijau menghambat
melainkan penyerapan
kuning atau nutrisi oleh
Putih pucat. tanaman,
39
Perbaiki
drainase dan
irigasi pastikan
tanaman
memiliki
drainase yang
baik.
Tabel 9. Pengamatan Penyakit MST Ke-5 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.18 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 9. MST Ke-5
tanaman mentimun (Cucumis Sativus), dapat diketahui bahwa terdapat penyakit yang
menyerangan mentimun yaitu daun menguning (Klorosis). Penyakit ini bisa terjadi
karena berbagai macam keadaan tanaman maupun unsur hara yang ada di dalam
tanah. Apabila tidak dilakukan pengendalian terhadap penyakit ini, tanaman bisa saja
tingkat kebutuhan tanaman akan unsur tersebut yaitu, Nutrisi dasar, merupakan
sekitar 96% dari total bahan kering tanaman dan secara umum tidak terjadi
kekurangan unsur-unsur dasar tersebut bagi tanaman, terdiri atas, karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O), Makro nutrien, merupakan unsur hara esensial yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang lebih besar (lebih dari 0,01% berat kering
tanaman), terdiri atas: nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium
40
Mikronutrien, merupakan unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah
yang lebih kecil (kurang dari 0,01% berat kering tanaman), terdiri atas, besi (Fe),
seng (Zn), boron (B), tembaga (Cu), mangan (Mn), molib denum (Mo), dan klorin
Metode untuk mengetahui masalah nutrisi yang dialami oleh tanaman, baik itu
defisiensi maupun toksisitas dapat dilakukan dengan analisis tanah, analisis jaringan
maupun toksisitas nutrisi yang dialami oleh tanaman dengan pemeriksaan gejala
41
Nama
Juml
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Serangga/Na Peran
ah
Ma Ilmiah
1. Rabu, 22 Kingdom: Lebah 5 Lebah madu
November 2023
Animalia Madu/Apis berperan
Phylum:A florea penting untuk
rthropoa penyerbukan
Class:Hex tanaman.
apoda/Inse Banyak
cta tanaman
Ordo:Hy memerlukan
menoptera bantuan
Family:A hewan untuk
pidae membantu
Genus:Ap mereka.
is Lebah
Species:A terbang dari
pisandreni bunga
fomis, kebunga
Apisceran untuk
a, mengumpulk
Apisdosart an serbuk sari
a, dan beberapa
Apisflorea serbuk tanah
jatuh bunga
berikutnya.
Dengan cara
ini lebah
membantu
42
bunga untuk
menyuburkan
dan
menghasilkan
buah pada
tanaman
Mentimun(C
ucumis
Sativus).
2. Rabu, 22 Kerajaan: Kumbang 5 Peran
November 2023
Animalia Helm/Coccin Kumbang
Filum:Art ellaArcutta Helm
hropoda dibutuhkan
Subfilu:H dalam
exapoda ekosistem
Kelas:Inse karena
cta aktivitas
Subkelas: kumbang
PterygotaI sebagai
nfrakela: pemakan
Neoptera tanaman,
Superord: predator,
Endopterg scavenger,
ota dan
Ordo: decomposer
Coleoptera pada tanaman
Mentimun
43
(Cucumis
Sativus).
44
4. Rabu,22 Kerajaan: Ulat 1 Ulat bulu
November 2023
Animalia Bulu/Malaco berperan
Filum:Art somaAmeric sebagai hama
hropoda anum tanaman
Kelas:Inse Mentimun
cta (Cucumis
Ordo:Lepi Sativus).
doptera Keberadaan
Upaordo: ulat bulu
Glossata pada inang
Infraordo dapat
: diketahui
Heteroneu dengann
ra melihat
Superfam gejala yang
ili:Noctuo terjadi pada
idea inang yang
Famili:L diamati.
ymantriid Inang yang
ae terserang ulat
bulu
menunjukkan
gejala daun
berlubang,
bagian tepi
daun habis
dimakan ulat
bulu, dan
45
terdapat sisa
kotoran ulat
bulu.
Tabel 10. Pengamatan Serangga MST Ke-6 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus)
3.20 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 10. MST Ke-
pengamatan kali ini ditemukan jenis serangga baru yaitu Lebah Madu, Cacing Tanah,
ulat bulu dan Kumbang Helm. Lebah madu berperan penting dalam proses
pembuahan karena lebah dapat berpindah dari tanaman ke tanaman yang lainnya dan
membawa serbuk sari. Hal tersebut dapat membantu proses penyerbukan pada
tanaman. Cacing Tanah berperan dalam proses penyuburan tanaman. Ulat Bulu
berpotensi sebagai hama penganggu tanaman karena dapat menggerek batang pada
tanaman tersebut. Sedangkan Kumbang helm juga sangat berperan dalam membantu
proses pertumbuhan tanaman karena dapat menjadi predator untuk hama lainnya.
dari ordo Coleoptera. Salah satu faktornya adalah dari habitatnya yang mampu
kelembaban udara) pada lahan. Selain itu, factor seperti aktivitas manusia juga
mampu
46
memberikan pengaruh terhadap keanekaragaman dan kelimpahan Coleoptera. Salah
satu aktivitas manusia yang dapat berdampak terhadap Coleoptera yaitu aplikasi
Pheretimasp, Perionyx sp, dan Lumbricus sp. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai
bahan organic yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan. Namun
cacing tanah jenis Lumbricus memiliki keunggulan dan potensi yang lebih banyak
jika dibandingkan dengan dua jenis cacing tanah yang lainnya, seperti memiliki
produktivitasnya yang tinggi, penambahan berat badan lebih cepat, produksi cocon,
perkembangan cacing tanah ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Salah satu
wilayah dipengaruhi faktor biotik ataupun abiotik. Selain itu, adanya modifikasi atau
berbeda disetiap lahan menjadi pengaruh dari kehadiran suatu spesies dilahan tersebut
(Riyanto, 2016).
47
Korelasi tanaman berbunga dan lebah madu memiliki keterkaitan yang sanga
berfungsi sebagai pemasok pakan lebah, sementara lebah madu berperan sebagai
musiman, keadaan ini menyebabkan beberapa tanaman yang menjadi sumber pakan
lebah menjadi langka pada waktu-waktu tertentu. Pakan lebah seperti polen hanya
dapat diambil dari tanaman yang bunga.Waktu pembungaan tanaman yang pendek
menyebabkan produksi madu menurun dan juga dapat mengakibatkan lebah madu
bagian daundantepidaun. Daun akan berlubang dan tepi daun terkoyak dengan bekas
gigitan yang tidak rata atau bergerigi dan akhirnya tinggal tulang daun yang tersisa.
Hal ini akan menghambat pertumbuhan tanaman karena tidak ada proses fotosintesis.
polinator, dekomposer, berperan se-bagai musuh alami serangga lain. Peran serangga
yang merugikan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman seperti daun, batang
dan buah. Serangga yang menimbulkan kerusakan pada tanaman dan menyebabkan
48
Keberadaan benih berkualitas baik, pengadaan persemaian juga merupakan
kegiatan yang sangat penting agar rencana penanaman tidak gagal. Bibit yang sehat
dan bermutu baik merupakan modal awal dalam pembinaan kehutanan yang hanya
dapat dihasilkan dari persemaian yang dikelola dengan baik. Guna mewujudkan
Nama
No. Hari/Tanggal Gambar Klasifikasi Morfologi gulma/Nama Jumlah
Ilmiah
1. Rabu, 22 Kingdom: Tanaman Rumput 39
November
Plantae ini Kepiting
2023
Sub memiliki Besar/Digitaria
Kingdom: perakaran Sanguinalis
Tracheobion serabut,
ta batang
tumbuhan
Datar dan
49
Divisi:Mag Tidak
noliophyta berbulu,
Kelas:Lilio daun
psida tumbuhan
Subkelas:C berwarna
ommelinidia hijau
e dengan
Ordo:P panjang
oales lebih dari
Famili: 2 Cm.
Poacea
Sub
Famili:Pani
ocoidaeae
Genus:
Digitaria
Spesies:
Digitaria
Sanguinalis
50
Sub divisi: Berwarna
Spermatoph coklat
yta keungunan
Divisi: dan banyak
Magnolioph mengandun
yta g air,
Class:Magn tumbuhan
oliopsida tegak,
Sub tetapi ada
Kelas:Ham separuhnya
mamelidae berbaring
Ordo:Caryo diatas tanah
phyllales mengeluark
Famili:P an akar
ortulaca dibagian
Spesies:F yang
lavonoid menyentuh
tanah. Daun
tebal dan
berdaging,
bertaingkai
pendek.
Helaian
daun
berbentuk
Bulat telur.
51
3. Rabu,22N Kingdom: Jukut Rumput Jukut 37
ovember2
Plantae Pendul Pendul/Rhynch
023
Sub Memiliki ocporacolorat
Kingdom: batang a
Tracheobion berbentuk
to bsersegi
Sub tiga yang
Divisi:Sperm tumbuh
atophyta tajam
Kelas: keatas.
Liliopsida/m Daun
onokotil nyatumbuh
Sub dengan
kelas tidak
Commelinid jajaran
iae dasar yang
Ordo: panjangnya
Poales sekitar 5-20
Famili:Cype Cmbiasany
raceae a terdiri
Genus: dari 4-10
Cyperus helai daun
Spesies:C.R yang
otundus tumbuh
pada
pangkal
batang.
Tanaman
ini,
52
Bentuknya
seperti garis
sempit.
53
Spesies:F tanah. Daun
lavonoid tebal dan
berdaging,b
ertaingkai
pendek.
Helaian
daun
berbentuk
Bulat telur.
Tabel 11. Pengamatan Gulma MST Ke-6 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.22 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 11. MST Ke-
6 tanaman mentimun (Cucumis Sativus), ditemukan bahwa terdapat tiga jenis Gulma
yang terdapat di bedengan yaitu Rumput Kepiting Besar, Krokol Laut Daun Bulat dan
Rumput Jukut Pendul. Ketiga Gulma termasuk kedalam kingdom plantae yaitu
mulaidari benih hingga panen.. Sifat gulma yang sulit dikendalikan tersebut dalam
pengolahan tanahdi-tentukan oleh kondisi tanah, dimana kondisi tanah yang berbeda
54
Gulma termasuk dalam hama pengganggun tanaman karena keberadaannya
yang tidak di inginkan yang menjadikan gulma menjadi hama. Sebagian besar gulma
rumputan berkembang biak menggunakan organ generatif yang berupa biji dan organ
vegetatif yang berupa stolon atau rimpang sehingga termasuk gulma tahunan, dan
menggunakan biji sehingga termasuk pada gulma semusim. Gulma tekian yang
dan tegak keatas, batangnya tidak berlubang, daunnya berbentuk pita, titik
55
Nama
Cara
No. Hari/Tanggal Gambar Penyakit/Nama Penyebab
Mengatasi
Ilmiah
1. Rabu, 22 Klorosis Kekurangan Periksa
November nutrisi, pH tanaman secara
2023 tanah yang menyeluruh
tidak untuk
sesuai,kekur menentukan
angan penyebab
cahaya, klorosis. Jika
dangan klorosis
gangguan disebabkan
akar. oleh
Keadaan kekurangan
jaringan nutrisi, berikan
tumbuhan pupuk yang
pada daun sesuai untuk
yang mengatasi
mengalami kekurangan
kerusakan tersebut, jika
atau gagalnya pH tanah
pembentukan terlalu tinggi
klorofil, atau rendah,
sehingga dapat
tidak menghambat
berwarna penyerapan
hijau Nutrisi oleh
melainkan
56
kuning atau tanaman,
putih pucat. perbaiki
drainase dan
irigasi pastikan
tanaman
memiliki
drainase yang
baik dan tidak
tergenang air.
Tabel 12. Pengamatan Penyakit MST Ke-6 Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus).
3.24 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Tabel 12. MST Ke-
yang menyerang mentimun yaitu daun menguning (Klorosis). Penyakit ini bisa terjadi
karena berbagai macam keadaan tanaman maupun unsur hara yang ada didalam
tanah. Apabila tidak dilakukan pengendalian terhadap penyakit ini, tanaman bisa saja
tidaktumbuhnormalataumati.Umumnya,tanamanmengalamidefisiensiunsurharakarena
ketersediaan unsur hara tersebut didalam tanah rendah. Namun keberadaan unsur
hara dalam jumlah yang banyak di dalam tanah tidak dapat menjamin tanaman
terhindar dari kondisi defisiensi nutrisi, karena kondisi defisiensi dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor dan dapat dipengaruhi oleh cekaman biotik dan atau maupun
57
Nutrisi tanaman merupakan unsur kimia yang penting untuk pertumbuhan dan
reproduksi tanaman. Nutrisi tanaman dibedakan menjadi unsur esensial dan non
esensial. Kriteria esensial berdasarkan tiga aspek yaitu, Unsur tersebut harus
dibutuhkan oleh tanaman untuk menyelesaikan siklus hidupnya, Tidak ada unsur
lainyang bisa menggantikan unsur tersebut, dan Semua tanaman membutuhkan unsur
58
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Terdapat berbagai banyak jenis serangga, ada yang bertindak sebagai predator
atau musuh alami dari serangga lain, adapula yang bertindak sebagai hama
dan akan bisa saja gulma tersebut akan tumbuh lebih subur daripada tanaman
3. Penyakit klorosis adalah salah satu penyakit yang terdapat pada tanaman
yang terserang penyakit ini adalah perubahan warna pada daun. Apabila tidak
tanaman lain ikut terinfeksi dan dapat menyebab kematian pada tanaman
tersebut.
4.2 Saran
serangga, gulma dan penyakit pada tanaman mentimun karena akan berubah setiap
waktunya tergantung kondisi iklim, ekosistem dan lingkungan tempat hidup dari
57
DAFTAR PUSTAKA
Asyik Nur Allifah AF, Rosmawati T, Zamrin Jamdin. (2019). Refugia Ditinjau Dari
Konsep Gulma Pengganggu Dan Upaya Konservasi Musuh Alami.
Jurnal Biology Science & Education (vol 8 no1edisi jAn-JUN 2019
issn 2252-858x/e-ISSN 2541-1225)
Dio Priyo Prayogo, Husni Thamrin Sebayang dan Agung Nugroho. (2017). Pengaruh
Pengendalian Gulma PADA Pertumbuhan Tanaman dan Hasil Kedelai
(Glycine max (L.) Merril) Pada Berbagai Sisitem Olah Tanah. Jurnal
Produksi Tanaman Vol. 5 No.1, Januari2017:24-32ISSN:2527-
8452.
Elya Febrita, Darmadi, dan Endro Siswanto. (2015). Pertumbuhan Cacing Tanah
(Lumbricus rubellus ) Dengan Pemberian Buatan Untuk Mendukung
Proses Pembelajaran Pada Pertumbuhan dan Perkembangan
Veterbrata. Jurnal Biogenesis Vol.11(2):169-176.
GawaksaHP,Damhuri,LDarlian.(2016).Gulmadilahanpertanianjagung(ZeamaysL.) Di
Kecamatan Barangka Kabupaten Muna barat. Jurnal Ampibi1(3):1-9.
Harianto.(2016).Pengenalan Dan Pengendalian Hama –Penyakit Tanaman. Pusat
Penelitian Jember. Kandungan dan manfaat tanaman bagi kesehatan.
Harpini, B. (2017). Deskripsi dan Visualisasi Jenis Asing Invasif (JAI) Invasive Alien
Species (IAS) Kelompok Tumbuhan dan Organisme yang Berasosiasi
dengan Tumbuhan. Kementerian Pertanian. Jakarta. 155hal.
Hendra Judika Saragih dan Suratni Afrianta. (2021). Tingkas Serangan Hama Ulat
Kangkung (Mahasenacorbetti) Pada Areal Tanaman Menghailkan
(TM) Kelapa Sawit PT. Indo Serapan Jawa. Jurnal Pertanian
Berkelanjutan Volume 9 No. 2 Juli 2021 ISSN2302-6944,e-
ISSN2581-1649.
Imaniasita, V., Liana, T., & Pamungkas, D. S. (2020). Identifikasi Keragaman dan
Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotechnology
Research Journal, 4(1),11–16.
Isda MN, S Fatonah, Herman. (2018). Uji Ketebalan pemberian mulsa daun bamboo
kering (Bambu savulgaris Schrad.) terhadap pertumbuhan gulma.
Jurnal Agroteknologi Tropika 7(1):1-7.
Jenal Mutakin, Siti Syarah Maesyaroh, Ema Maemunah,Heri Tri Heryanto. (2021).
Keanekaragaman Dan Dominasi Serangga Pada Tanaman Padi
(Oryzasativa L.) System of Rice Intensification (SRI) Dengan
Menggunakan Metode Glumon Atau Yellow Trap Di Karang Pawitan
Kabupaten Garut. Jurnal Seminar Nasional Pertanian.
59
Di Desa Congko Kecamatan Mario riwawo Kabupaten Soppeng.
Jurnal Biologi Makasar,5(1),69–78.diakses tanggal 8 Juli 2021.
Kilkoda, A.K. (2015). Respon Allelopati Gulma Ageratum Conyzoides Dan Borreria
Alata Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai
(GlycineMax). Jurnal Agro,2(1):39-49.
Publishers.Murtilaksono,A.,Adiwena,M.,Nurjanah,N.,Rahim,A.,&Syahil,M.(2021).
Identifikasi Gulma DiLahan Pertanian Hortikultura Kecamatan
Tarakan Utara Kalimantan Utara. J-
PENBorneo:JurnalIlmuPertanian,4(1),1–
4.https://doi.org/10.35334/jpen.v4i1.1919
Nasirudin, M., dan A. Susanti. (2018). Hubungan kandungan kimia tanah terhadap
keanekaragaman makro fauna tanah pada perkebunan apel semi
organic dan anorganik. Jurnal Edubiotik,3(2):5-11.
Ngawit, I. K., dan Fauzi, M., T. (2021). Periode Kritis Jagung Manis Berkompetisi
Dengan Gulma Pada Entosil Lombok Tengah. Prosiding SAINTEK.(3)
:36-47.
Nugraha, I., & Siddik, M. (2021). Penerapan Metode Case Based Reasoning (CBR)
Dalam Sistem Pakar Untuk Menentukan Diagnosa Penyakit Pada
Tanaman Hidroponik. Jurnal Mahasiswa Aplikasi Teknologi
Komputer dan Informasi (JMApTeKsi),2(2),91-96.
60
Nur Inaya, Devi Armita, Hafsan. (2021). Identifikasi masalah nutrisi berbagai jenis
tanaman di Desa Palajau Kabupaten Jeneponto. Filogeni: Jurnal
Mahasiswa Biologi Volume 1,No. 3,September-Desember, 2021
Nur Unsyah Laili, dan Tri Asmira Damayanti. (2019). Deteksi Virus Pada Tanaman
Mentimun Di Jawa Barat. Jurnal Agrovigor.12(1):8–15(2019).
Puspita, K. D., Respatie, D. W., & Yudono, P. (2017). Pengaruh Waktu Penyiangan
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Kultivar Kedelai. Vegetalika,
6(3),24.https://doi.org/10.22146/veg.28015.diakses tanggal 2Juli
2021.
Refdinal AJ, NErizon (2019). Aplikasi teknologi tepat guna alat penyiang gulma padi
DiKenagarian Sungai Duo. Jurnal Pengabdian Masyarakat 1(2):42–49.
Rita Kurnia Apindiati, Gede Suastika, Kikin Hamzah Mutaqin. (2015). Identifikasi
Polerovirus Penyebab Klorosis pada Cabai Asal Bali, Indonesia. Jurnal
Fitopatologi Indonesia.Volume11, Nomor 2, April 2015 Halaman 43–
50 DOI:10.14692/jfi.11.2.43
Siska Lesiana Adhi, Mochamad Hadi dan Udi Tarwotjo (2017). Keanekaragaman dan
Kelimpahan Semut sebagai Predator Hama Tanaman Padi di Lahan
Sawah Organik dan Anorganik Kecamatan Karanganom Kabupaten
61
Klaten.Bioma,Desember2017pISSN:1410-8801Vol.19,No.2,Hal.125-
135eISSN:2598-2370
Suryatini, L. S. (2018). Analisis keragaman dan komposisi gulma Pada tanaman padi
sawah. JST (Jurnal Sains danTeknologi),7(1),77-89.
Tustiyani, I., Nurjanah, D. R., Maesyaroh, S. S., & Mutakin, J. (2019). Identifikasi
keanekaragaman dan dominansi gulma pada lahan pertanaman jeruk
(Citrussp.). Kultivasi,18(1),779–783.
Yulius Bambang, Farah Diba, Sofwan Anwari. (2019). Identifikasi Serangga dan
Hama Penyakit di Areal PT. Sari Bumi Kusuma di Kecamatan Bukit
Raya Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Jurnal Hutan Lestari.
Vol.7(3):1478–1485
62
LAMPIRAN
63
64
65
BIODATA PENYUSUN
penyusun melanjutkan studi di SMP N 4 Sigi, dari tahun 2016 dan selesai pada tahun
2019. Kemudian melanjutkan studi di SMA N 2 Sigi, dari tahun 2019 dan selesai
pada tahun 2022 sampai sekarang lewat jalur SBMPTN. Dan sampai saat ini,
66
67