NIM:215040107113030
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
KEDIRI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas: Agribisnis KB
Disetujui Oleh:
Asisten Kelas,
NIM. 195040200113016
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Laporan Praktikum Ekologi Pertanian ini bisa disusun dan diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa juga penyusun mengucapkan terimakasih
kepada keluarga dan teman-teman yang sudah merelakan waktunya untuk
membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Penyusunan Laporan Praktikum Ekologi Pertanian ini merupakan hasil dari
pelaksanaan praktikum penelitian untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah
tersebut. Laporan praktikum ini terdiri dari tiga aspek percobaan praktikum dan tiap
percobaan memiliki tujuan, landasan teori, alat dan bahan praktikum, cara kerja
dan hasil pengamatan.
Penyusun sadar Laporan Praktikum Ekologi Pertanian ini tidaklah sempurna,
mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan saya. Oleh karena itu, Penyusun
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun, guna menghasilkan
Laporan Praktikum Ekologi Pertanian yang lebih baik di masa yang akan datang.
iii
DAFTAR ISI
iv
3.3.10 Pengamatan Yellow trap............................................................... 11
3.3.11 Pengamatan Pitfall ....................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 12
4.1 Kondisi Umum Wilayah........................................................................ 12
4.2 Hasil Pengamatan ............................................................................... 13
4.2.1 Analisis Vegetasi .......................................................................... 13
4.2.2 Intensitas Radiasi Matahari .......................................................... 14
4.2.3 Kelembaban dan Suhu Udara....................................................... 14
4.2.4 Suhu dan Warna Tanah................................................................ 15
4.2.5 Ketebalan Serasah ....................................................................... 15
4.2.6 Berat Nekromassa dan Biomassa ................................................ 16
4.2.7 Identifikasi Biota Tanah ................................................................ 17
4.3 Pembahasan ....................................................................................... 20
4.3.1 Pengaruh Biodiversitas Tanaman Terhadap Agroekosistem......... 20
4.3.2 Pengaruh komponen abiotik terhadap agroekosistem .................. 20
4.3.3 Peran arthropoda dan biota tanah dalam agroekosistem .............. 22
4.3.4 Perbandingan kondisi keseimbangan agroekosistem pada kedua
lokasi 23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 24
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 24
5.2 Saran ................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 25
LAMPIRAN ........................................................................................................ 27
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil pengamatan field trip pada kelembaban dan suhu udara di lahan
Medang Kencana adalah 69% untuk kelembaban dan 32C untuk suhu udara.
Sedangkan, kelembaban dan suhu udara di lahan Tiban Koperasi adalah 63%
untuk kelembaban dan 31C untuk suhu udara.
7 26 0
8 5 0
9 15 0
10 14 0
Maks 41 5
Min 5 0
2. Tiban 1 131 4,5
Koperasi
2 18 0
3 13 4,5
4 54 4,5
5 4,5 0
6 9,03 0
7 0 0
8 4,5 4
9 14 5
10 0 4,5
Maks 131 4,5
Min 0 0
Hasil pengamatan field trip pada berat nekromassa dan biomassa di
Medang Kencana, nekromassa maksimum yaitu sebesar 23 gram dan minimum
yaitu sebesar 5 gram. Biomassa maksimum yaitu sebesar 5 gram dan minimum
yaitu sebesar 0 gram. Sedangkan, berat nekromassa dan biomassa di Tiban
Koperasi, nekromassa maksimum yaitu sebesar 131 gram dan minimum yaitu
sebesar 0 gram. Biomassa maksimum yaitu sebesar 4,5 dan minimum yaitu
sebesar 0 gram.
4.2.7 Identifikasi Biota Tanah
Berdasarkan hasil pengamatan pada field trip didapatkan data identifikasi
biota tanah sebagai berikut:
Tabel 8. Identifikasi Biota Tanah
No. Lokasi Nama Nama Jumlah Peran Dokumentasi
Umum Ilmiah
18
2. Tiban - - - - -
Koperasi
Hasil pengamatan field trip pada identifikasi biota tanah di Medang
Kencana, yaitu mendapatkan biota tanah berupa semut hitam sebanyak 3 ekor.
Sedangkan, identifikasi biota tanah di Tiban Koperasi tidak ditemukan biota tanah
sama sekali.
4.2.8 Tinggi Tanaman
Berdasarkan hasil pengamatan pada field trip didapatkan data tinggi
tanaman sebagai berikut:
Tabel 9. Tinggi Tanaman
No. Lokasi Tanaman Sudut Tinggi Jarak Tinggi
Spesies Pengamat (m) (m)
(m)
1. Medang Pohon 55 1,68 2 4,54
Kencana pisang
Hasil pengamatan field trip pada tinggi tanaman di lahan Medang Kencana,
didapatkan bahwa pohon mangga mempunyai tinggi 7,08 m yang berarti lebih
tinggi dibanding pohon pisang. Sedangkan, tinggi tanaman tebu yang diukur
secara langsung menggunakan meteran di Tiban Koperasi didapatkan tinggi
pohon tebu yaitu 2,36 m.
4.2.9 Keragaman Arthropoda
Berdasarkan hasil pengamatan pada field trip didapatkan data keragaman
arthropoda sebagai berikut:
Tabel 10. Keragaman Arthropoda
19
Nama Arthropoda
Jenis Lokasi Nama Nama Jumlah Peran Dokumentasi
umum Ilmiah
Yellow Medang Lalat buah Bactrocera 8 Hama
trap Kencana (Mempercepat
pembusukan)
Yellow Medang Nyamuk Culicidae 5 Hama
trap Kencana (Merusak
tanaman)
gugur dan mati karena suhu udara yang tinggi, dan daun gugur ketika tekanan
angin yang meninggi pada daerah tersebut. Lokasi pengamatan maupun
perbandingan didominasi oleh rumput atau pohon yang sudah kering dan dahan
tumbang, sehingga nekromassa yang ditemukan lebih tinggi dibandingkan dengan
biomassa. Tanaman yang disekitarnya masih subur dan dibudidayakan dengan
baik, sehingga biomassa yang dapat didapatkan lebih sedikit bahkan ada
beberapa frame yang tidak terdapat biomassa pada lahan pengamat maupun yang
menjadi perbandingan.
4.3.3 Peran arthropoda dan biota tanah dalam agroekosistem
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas, berkuku dan
bersegmen. Semua spesies hama memiliki musuh alami yang menyerang pada
berbagai tahap kehidupan. Predator alami berperan penting dalam mengurangi
jumlah hama di lahan, terutama arthropoda yang berperan sebagai predator dan
parasitoid. Pada pengamatan yang dilakukan pada dua tempat yang dijadikan
lokasi field trip mempunyai perbedaan antara arthropoda yang didapatnya. Pada
pengamatan di lahan Medang Lestari memiliki lima jenis arthropoda yang mana
empat di antaranya merupakan hama dan satu detrivor. Sedangkan, pada lahan
pengamatan di Tiban Koperasi memiliki empat jenis arthropoda yang mana
semuanya merupakan hama. Dapat disimpulkan bahwa keragaman arthropoda di
lahan Medang Lestari lebih banyak dibanding lahan Tiban Koperasi. Lahan
dengan biodiversitas yang tinggi maka keragaman dari jenis arthropodanya juga
bervariasi terlihat dari data diatas bahwa di lahan Medang Lestari memiliki ragam
arthropoda lebih banyak.
Selain keragaman jenis arthropoda ditemukan juga biota tanah pada suatu
agroekosistem. Keberadaan organisme pada tanah akan mempengaruhi
produktivitas dan daya dukung tanah. Bioaktivitas organisme tanah dapat
mempengaruhi kesuburan dan kerapuhan tanah. Pada pengamatan di lahan
Medang Kencana ditemukan tiga biota tanah berupa semut yang perannya yaitu
sebagai predator dan juga pengurai bahan organik. Sedangkan, di lahan Tiban
Koperasi tidak ditemukan biota tanah sama sekali pada pengamatannya.
Pada agroekosistem yang dalamnya ditempati oleh ragam arthropoda pasti
akan terbentuk jaring-jaring makanan pada suatu agroekosistem tersebut. Jaring
makanan dapat dibangun untuk menjelaskan interaksi antar spesies.
Pengelompokan spesies berdasarkan tingkat nutrisi membantu untuk memahami
23
DAFTAR PUSTAKA
Dickson. (2016, Januari 3). Ilmu Pengetahuan Alam. Retrieved from Ilmu Pengetahuan
Alam Web Site: https://ilmupengetahuanumum.com/jenis-jenis-penggolongan-
hewan-binatang/
LAMPIRAN
Pengukuran jarak
30
2. Aspek HPT
a. Keragaman Arthropoda di Lahan di Medang Lestari
Jenis Arthropoda Peran Dokumentasi
Nama Nama Ilmiah Ordo Jumlah
Umum
Yellow Lalat buah Bactrocera Dipter 8 Hama
trap a (Memper
cepat
pembusu
kan)
Yellow Nyamuk Culicidae Dipter 5 Hama
trap a (Merusak
tanaman
)
33
3. Aspek Tanah
a. Pengamatan Suhu Tanah dan Warna Tanah
No. Lokasi Waktu Kedalaman Suhu Warna Tanah
(cm) Tanah
(C)
1. Medang 09.38 0 31 Coklat
Kencana 09.40 10 30 10R, Value 5,
09.41 20 31 Chroma 2
09.44 30 30
2. Tiban 16.50 0 25 Coklat
Koperasi 16.55 10 24 5R, Value 6,
17.00 20 24 Chroma 6
17.05 30 24
Medang Kencana 1 3
2 4
3 2,7
4 2,1
5 1,1
6 3,2
7 2
8 4,3
9 0,9
10 3,8
Tiban Koperasi - -
Medang Kencana 1 17 5
2 14 4
3 41 0
4 16 0
5 23 0
6 9 0
7 26 0
8 5 0
9 15 0
10 14 0
2 18 0
3 13 4,5
4 54 4,5
5 4,5 0
6 9,03 0
7 0 0
8 4,5 4
9 14 5
10 0 4,5
36
FAKULTAS PERTANIAN
Kelas: KB