II. PENDAHULUAN
Kerajinan dari daun kering merupakan sebuah karya yang sangat kreatif bagi
kalangan anak muda. Proses yang membutuhkan dedaunan yang sudah kering dan
mudah didapatkan membuat banyak ide yang bermunculan dari setiap individu,
hal ini juga dapat mengurangi polusi sampah yang ada di sekitar lingkungan kita.
Kerajinan daun kering juga dapat terkandung nilai kesenian tersendiri, baik dari
sisi sudut pandang 2 dimensi. Keelokan serta keharmonisan antara foto dengan
frame dihiasi dengan daun kering sangatlah menarik banyak pembeli dengan harga
yang sangat terjangkau.Dengan mudahnya didapat, karya dari dedaunan kering
ternyata juga banyak yang memproduksinya dengan berbagai motif motif dari
pembuatnya. Hal ini dapat menyebabkan banyak pesaing pesaing di pasaran
tentunya dalam memproduksi karya seni bingkai foto dari daun kering. Proses
pembuatan yang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi agar tidak merusak
daun atau merobeknya karena setiap daun memiliki motif tersendirinya. Dengan
adanya ide pembuatan karya dari daun kering juga dapat menajaga kebersihan
lingkungan dan mengurangi tingkat sampah organic. Banyak penjual yang
memproduksikan kerajinan dari daun kering sehingga membuat pesaing antar
pedagang semakin tinggi, oleh karena itu kita sebagai wirausaha yang baik
seharusnya dapat memikirkan solusi yang baik terhadap cara penjualan di pasaran
agar tidak menimbulkan pikiran negative. Adapun keunggulan yang ditawarkan
dari usaha kerajinan ini dibandingkan dengan usaha yang bergerak di bidang
lainnya yaitu meningkatkan rasa kesenian terhadap individu, mendukung daya seni
yang dapat memikat orang yang melihatnya. Serta dengan pengalokasian harus
lebih strategis agar dapat diminati banyak pengunjung, melakukan promosi
dengan menggunakan media sosial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa
ketertarikan pengunjung serta menjaga keharmonisan lingkungan.
Menyusun Proposal Usaha (Pertemuan Pertama)
VIII. b. Mesin/Peralatan/Teknologi
Tabel 1. Mesin/Peralatan/Teknologi
No. Bahan, Alat, dan Fasilitas yang Diperlukan Jumlah
1. Botol Kaca Bekas 10 buah
2. Gunting 1 buah
3.. Kertas Origami 5 bungkus
4. Pita/Tali 5 meter
5. Pulpen 2 buah
6. Spidol Berwarna 3 buah
7. Glitter 3 botol ukuran
100 ml
8. Cat 2 botol ukuran
500 ml
9. Kuas 1 buah
X. d. Kapasitas
Kapasitas yang direncanakan selama awal dikembangkannya usaha ini, yaitu 10 buah
botol wishjar
3
XI. e. Strategi Usaha
Adapun strategi usaha untuk peningkatan kualitas layanan yang akan dilaksanakan,
yaitu (1) pemberian souvenir berupa scrunchie sebagai bentuk reinforcement kepada
konsumen, (2) perluasan promosi dan info produk lewat media social.
XII. f. Jenis Produk yang Ditawarkan
Adapun barang dan jasa yang ditawarkan oleh “Sweet Wish Jar” adalah sebuah botol kaca
yang berisikan harapan-harapan ataupun motivasi yang dapat dijadikan kado.
4
usaha yang kami jalankan, usaha ini tidak akan mampu berjalan tanpa adanya tenaga
kerja.Dalam usaha “Sweet Wish
Jar” ini diperlukan tenaga kerja yang kreatif dan inovatif. Total tenaga kerja saat ini adalah 4
orang. Kami akan menambah tenaga kerja jika perusahaan ini berjalan dengan baik dan
lancar.
NB: Perhatikan contoh proposal yang sudah Bapak bagikan di youtube dan pertemuan sebelumnya
5
Menyusun proposal usaha ( pertemuan ketiga )
1. biaya Tetap
2. biaya variabel
6
= Rp. 1.110.000 + Rp. 1.890.000
= Rp. 3.000.000
P = HPP/ n
= Rp. 3.000.000/ 50
= Rp. 60.000
= Rp. 72.000
VC/unit
= Rp. 1.890.000/50
= Rp. 37.800
= 50 unit
= 50 x Rp. 60.000
= RP. 3.00.000
7
VII. TEKNIK PEMASARAN A. ONLINE
Bagi banyak usahawan, memilih jalur pemasaran yang sesuai bukanlah hal yang
mudah. Hal ini karena pemasaran akan berpengaruh besar terhadap perkembangan
usaha. Oleh karena itu, harus dilakukan sebaik mungkin. Di dunia era digital seperti
sekarang, internet menjadi pusat kegiatan banyak orang, pemasaran online
digadang-gadang menjadi metode paling efektif. Untuk itu usaha kami memilih jalur
pemasaran online melalui website www.sweetwishjar.com .Melalui website tersebut
dapat dilihat bahwa usaha sweet wishjar ini memiliki bisnis online yang terpercaya.
Pada website tersebut kami memasang foto toko offline beserta alamat lengkapnya.
Di website tersebut juga berisikan deskripsi produk dan detail harganya.
Selain melalui website kami juga meanfaatkan media facebook, instagram dan
situs ecommerce. Tidak beda jauh dengan website pada media facebook, instagram
dan situs ecommerce kami juga menampilkan foto produk yang menarik dan detail
harga, selain itu untuk menarik minat pelanggan kami memberikan informasi review
produk dan testimoni pelanggan kepada calon pembeli. Dengan melakukan
pemasaran produk secara online, jangkauan promosi yang kami lakukan akan
semakin luas dan tidak terbatas, bahkan konsumen dapat dengan mudahnya
menemukan produk yang kami jual hanya melalui internet, mulai dari memilih
produk, pembayaran bahkan konsumen tidak perlu repot-repot lagi datang ke toko
karena adanya toko virtual tersebut.
XIX. B. OFFLINE
Pemasaran offline merupakan aspek penting dari bisnis apa pun dan
merupakan bagian penting dari pengalaman pelanggan. Melalui pemasaran online
biasanya produk maupun jasa diperlihatkan terhadap pelanggan secara tatap muka.
Pemasaran offline kami lakukan dengan membuka toko di tengah keramaian kota
Denpasar yaitu di Jalan Nusa Indah No XI . Selain itu kami juga menyebarkan brosur
ke beberapa tempat dan sering berpartisipasi dalam sebuah event. Hal itu kami
lakukan agar produk kami dapat dikenal luas oleh masyarakat. Pemasaran offline
yang kami lakukan memiliki keuntungan tersendiri diantaranya, dapat menciptakan
hubungan baik dengan pelanggan secara langsung dan dapat memberikan kepuasan
yang diinginkan secara efektif dan efisien.
8
- Jumlah Produk ( dalam 1 kali pengiriman ) : 50 buah
- Komisi untuk konsinyi : Rp 1.000.000,00 - Promosi :
▪ Menggunakan media social ( Instagram,facebook dll)
▪ Memberikan diskon sebesar 20% pada bulan pertama
▪ Mendokumentasikan konsumen dengan membawa produk untuk di
upload di media social
▪ Memberikan promo beli 1 gratis 1 di hari tertentu
3. Membuat surat kerja sama yang berisi perjanjian berdasarkan kesepakatan
antara konsinyor dan konsinyi.
4. Melaksanakan penjualan konsinyi dengan mengoptimalkan upaya promosi
melalui media local maupun media social, offline maupun online untuk
meningkatkan daya tarik konsumen
9
Surat Perjanjian Konsinnyasi
Untuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian kerja sama sebagaimana
ketentuan sebagai berikut.
IV. Pihak Pertama menitipkan barangnya kepada Pihak Kedua dengan sistem konsinyasi. Pihak
kedua mendapat (10)% dari uang hasil penjualan barang titipan pihak pertama.
V. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah
(100) buah untuk setiap desainnya.
VI. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga sebaliknya.
VII. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, di awal bulan
berikutnya disertai dengan penyerahan laba sebesar (50)% dari uang hasil penjualan barang
titipan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
Demikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami.
Segala hal yang belum termuat dalam surat perjanjian ini, dibicarakan bersama antara Pihak
Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai kesepakatan di kemudian hari dan menjadi tambahan
pada perjanjian ini.
Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika
terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat untuk menyelesaikannya
dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun, jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat
menyelesaikannya berdasarkan hukum yang berlaku.
Perjanjian ini disepakati pada Hari Senin Tanggal 19 Bulan Oktober Tahun 2020 oleh:
10
11