DISUSUN OLEH :
Kelas : X IPA 5
Anggota Kelompok :
1. Khusnul Khotimah
2. Nargis
3. Nis Syifaur Rahmah
4. Nurhayati
5. Zulfatun niam
A. Dasar teori
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat
yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.
Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante
Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun
1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-
partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif)
Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan
ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus
listrik.Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya
gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang
bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa
yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai
ikatan kovalen polar)
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena
banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0
< α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal
ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga
dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3
1. Alat :
2. Bahan :
Kertas Tissue
Laruta Jeruk
Larutan Garam
Larutan Kapur
Larutan Gula
Larutan Cuka
Air Laut
Air Sumur
D. Cara Kerja
1. Buatlah rangkaian alat uji daya hantar listrik
2. Periksalah apakah alat penguji elektrolit dapat bekerja dengan baik atau tidak jika
kedua elektroda dihubungkan, lampu dapat menyala.
3. Masukkan salah satu larutan yang akan diuji kekuatan daya hantar listriknya
dengan 2 buah katoda ke dalam gelas beker hingga setengahnya. Perhatikan
jangan sampai bersentuhan.
4. Catat dan periksalah apa yang terjadi pada alat prngujinya, apaka lampu menyala
atau padam, memiliki gelembung atau tidak.
5. Bersihkan kedua elektroda tersebut dengan amplas.
6. Ulangi kegiatan 3 - 5 sampai semua larutan teruju. .
E. Data pengamatan
No. Larutan Intensitas Nyala Kuantitas Gelembung Gas
Terang Redup Mati Banyak Sedikit Tdk Ada
1. Larutan jeruk - - - -
2. Larutan Garam - - - -
3. Larutan Kapur - - - -
4. Larutan Gula - - - -
5. Larutan Cuka - - - -
6. Air Laut - - - -
7. Air Sumur - - - -
8. Air Aqua - - - -
9. HCL - - - -
Jawaban
H. Kesimpulan
Dari pecobaan yang kami lakukan kami dapat mengambil kesimpulan bahwa: Bila alat
uji elektrolit menyala terang dan banyak gelembung berarti larutan yang diuji coba termasuk
larutan elektrolit kuat. Bila alat uji elektrolit menyala redup dan ada sedikit gelembung
berarrti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah. Bila alat uji elektrolit tidak
menyala tetapi ada gelembung berart larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit
lemah. Bila alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan yang
diuji adalah termasuk larutan nonelektrolt.
I. Kritik dan Saran
Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan
mempengaruhi hasi percobaan
Bersihkan alat uji elektrolit terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang
menempel bisa hilang
Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air kapur ,air garam, air jeruk, ddl, usahakan
dengan mencampurkn air secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit
Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih
meyakinkan atau memastikan terhadap hasinya
Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel
pada elektroda
Usahakan menuangkan larutannya seckupnya saja agar larutan yang akan diuji tidak
tumpah
Dan yang paling utama dalam melakukan ercobaan secara berkelompok adalah
menjaga kekompakan antar anggota, agar percobaan bisa mudah terlakasanakan,
saling membantu diantara anggota yang membutuhkan dalam kelompok dan menjauhi
sifat egoisme maupun menang sendiri, karena kerjasama yang baik akan membuahkan
hasil yang baik pula
J. Lampiran
K. Daftar pustaka
http://dahliasylvia.blogspot.co.id/2014/02/laporan-praktikum-kimia-uji-
larutan.html
https://wordpress.com/stats/nebulasmansa.wordpress.comv
http://hantu-catroxzzz-hantu-catroxz.blogspot.co.id/2009/06/laporan-
larutan-elektrolit-dan-non.html
http://tenfinityscientists.blogspot.co.id/2013/02/uji-coba-larutan-
elektrolit-dan-non_908.htm
http://tafiasabilaaa.blogspot.co.id/2013/01/menguji-daya-hantar-listrik-
larutan.html