Anda di halaman 1dari 8

Daftar Isi

Cover
Daftar Isi...................................................................................1
Kata pengantar .........................................................................2

Hasil laporan

1.1 Tujuan.................................................................................3

1.2 Landasan teori....................................................................3

1.3 Pratikum.............................................................................4

Lampiran

Daftar Pustaka

TERMOKIMIA Page 1
Kata pengantar
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT., karena telah diberi nikmat berupa
kesehatan oleh Nya. Dan atas izin-Nya pulalah, penulis dapat menyelesaikan hasil laporan ini.
Hasil laporan ini disusun secara sederhana agar mudah dimengerti dan dipahami, berisi tentang
hasil laporan pratikum termokimia. Diharapkan pembaca dapat memahami dan mempraktekkan
kembali dan juga sebagai tambahan ilmu bagi pembaca.

Sebagai manusia, penulis menyadari bahwa ada kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan hasil
laporan ini. Oleh karena itu, bila ada kritik atau saran dari pembaca, penulis akan menerimanya dengan
senang hati.

Dumai, 25 Agustus 2016

Penulis
Kelompok 5 XI MASA 1

TERMOKIMIA Page 2
Kalori meter Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

1.1 Tujuan
Menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
1.2 Landasan Teori
a. Reaksi Termokimia dan perubahan entalpi
Termokia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau energi
yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan.
Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
 Sistem terbuka
Sisem terbuka memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan materi antara
sistem dan lingkungan contoh sistem terbuka adalah reaksi pemanasan
karbonat dalam gelas beker.
 Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya
pertukaran kalor anatar sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi
pertukaran materi. Contoh sistem tertutup adalah reaksi antara batu kapur
dengan air dalam Erlenmeyer yang didtutp.
 Sistem terisolasi atau tersekat
Pada sistem terisolasi, tidak mungkin terjadi pertukaran kalor dan materi
anatar sistem dengan lingkungan. Contoh sistem terisolasi adalah air dalam
termos.
Entalpi adalah keseluruhan energi dalam bentuk kalor yang terdapat dalam suatu
sistem.
b. Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm mengalami penurunan energi kimia sehingga entalpi sistem
berkurang.
c. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm mengalami kenaikan energi kimia sehingga entalpi sistem
bertambah.

TERMOKIMIA Page 3
1.3 Pratikum

Alat dan Bahan (Sistem Tertutup)


1. Gelas ukur 50 m
2. Termometer batang
3. Spatula
4. Akuades
5. Kaleng bekas pop mie
6. Stereoform seukuran tutup pop mie dan buat dua lubang di stereoform.
7. Garam
Cara kerja
1. Ambil 50 ml aquades dengan gelas ukur, masukkan kedalam kaleng pop mie.
2. Tutup dengan stereoform .
3. Ukur suhu aquades dengan teliti menggunakan thermometer. Catatlah hasilnya.
4. Masukkan kira-kira 10 gram garam kedalam aquades. Aduk perlahan-lahan dengan
batang pengaduk hingga garam laret sempurna dan diperoleh suhu optimal.
5. Ukurlah suhu larutan garam dengan teliti dan catat hasilnya.
6. Bandingkan suhu air dengan suhu larutan yang terbentuk.
Hasil pengamatan

N Reaktan Suhu ˚C
O
1 Akuades 30˚C
2 Akuades + garam 29˚C
Pertanyaan
1. Bagaimana perbedaan suhu air dengan suhu larutan?
2. Reaksi manakah yang termasuk eksoterm?
3. Reaksi manakah yang termasuk endoterm?
4. Apa kesimpulan dari praktikum ini?
Jawaban
1. Perbedaannya tidak jauh berbeda hanya berbeda 1˚C
2. Larutan akuades + garam
3. Larutan akuades

TERMOKIMIA Page 4
4. Bahwa aquades termasuk reaksi endoterm sedangkan, larutan air garam
merupakan reaksi eksoterm . kerna Aquades yang bersuhu 30˚C turun menjadi
29˚C bila di larutkan dengan garam..
5. Cara menghitung kalor
Rumus umum
Q = M . C . ΔT

Diketahui:

1. Massa jenis air = 50 ml


2. Massa garam = 10 gram
1. Kalor pelarut = -( M . C . ΔT)

= - (50 . 42 . -1)

= 210 J

2. Kalor yang dihasilkan per 1 mol ( 10/58,5) larutan


Q reaksi /mol = 210/ 10 : 58,5 =1228,5

3. Persamaan termokimia
NaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (g)

TERMOKIMIA Page 5
Lampiran
Alat dan bahan:

Stereoform Kaleng pop mie Gelas Ukur


e3

Termometer Raksa Garam kasar Pengaduk

TERMOKIMIA Page 6
Cara kerja :

1.Masukkan air 2. Tutup dengan 3. ukur suhu air


kedalam kaleng pop stereoform. dengan menggunakan
mie thermometer raksa.

4. masukkan garam
5. aduk sampai larut 6. ukur suhu larutan
kasar kedalam air tyang
sempurna. garam dengan
telah di ukur suhunya.
menggunakan
thermometer raksa.

TERMOKIMIA Page 7
Daftar pustaka
Wulandari, Erna tri. Rufaida, Anis Dyah.buku pr kimia. Intan Pariwana. 2014.
Klaten.

https://www.google.com/search?
q=gambar+pengaduk&tbm=isch&imgil=ALq5dI6DEMImjM%253A
%253BuMagAtwfEFnVgM%253Bhttp%25253A%25252F
%25252Fwww.aslisehat.com%25252Fproduct
%25252F11%25252F76%25252FBatang-Pengaduk-30cm-
Pyrex&source=iu&pf=m&fir=ALq5dI6DEMImjM%253A
%252CuMagAtwfEFnVgM
%252C_&usg=__GKmlSdPegQYsuIeIfkMHW6xbekY
%3D&biw=1366&bih=625&ved=0ahUKEwiJtYr31t7OAhVCuI8KHSL2ClkQyjcI
KQ&ei=7f-_V8mKEsLwvgSi7KvIBQ#imgdii=9GqcCKpTTrmNiM%3A
%3B9GqcCKpTTrmNiM%3A%3BGF_ImG1Adv3KeM
%3A&imgrc=9GqcCKpTTrmNiM%3A

TERMOKIMIA Page 8

Anda mungkin juga menyukai