Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BONADA INOVASI ABON RENDAH KOLESTROL

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GAGASAN TERTULIS

Disusun oleh
Rika Wijayati M0118059 Angkatan 2018

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Abon merupakan salah satu makanan siap saji yang cukup terkenal di kalangan
masyarakat Indonesia. Abon biasanya dibuat dari daging sapi dan ikan, namun abon
dengan bahan dasar tersebut tentunya juga memiliki nilai jual yang tinggi atau mahal. Hal
tersebut mengakibatkan kalangan menengah kebawah berfikir dua kali jika ingin
membelinya. Selain harganya yang mahal abon yang yang terbuat dari bahan dasar
hewani mengandung kolestrol yang tinggi. Hal tersebut dapat memicu berbagai penyakit
seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi dan diabetes. Untuk mencegah berbagai
penyakit tersebut banyak orang untuk menjaga asupan makanan dengan mengurangi
mengonsumsi makanan yang berasal dari hewani dan memilih untuk mengonsumsi
vegetarian.

Banyak jenis olahan makanan yang berasal dari sayuran dan buah-buahan yang
rendah akan kolestrol dan aman bagi kesehatan, salah satunya adalah BONADA.
BONADA merupakan olahan abon yang bahan dasarnya dari nangka muda. Pohon
nangka merupakan pohon yang dapat dimanfaatkan dari batang, daun dan buanya.
Dengan ketrampilan dan bumbu-bumbu yang digunakan nangka muda bisa menjadi abon
yang memiliki keunikan tersendiri. Untuk masalah rasa, abon dari nangka muda ini juga
memiliki rasa yang enak, tidak kalah dari abon sapi dan yang terpenting aman dan halal
untuk dikonsumsi. Selain itu abon dari nangka muda ini harganya cukup terjangkau.

Abon dari nangka muda ini menjadi alternative bagi para konsumen pecinta abon,
namun takut akan masalah kesehatan terutama kolestrol. Abon ini memilih nangka muda
sebagai bahan bakunya, karena ingin mengoptimalkan kekayaan alam sekitar dan tetap
mempertimbangakan kandungan gizinya. Selain itu biaya produksinya pun tidak mahal,
tidak seperti abon yang terbuat dari daging sapi.

Produk olahan abon ini juga di kemas semenarik mungkin untuk memikat hati
konsumen. Abon ini juga dapat bertahan hingga beberapa bulan lamanya. Untuk menjaga
rasa agar tetap enak simpan abon ditempat yang kering dan tutup rapat-rapat setelah
mengonsumsinya.
Kata kunci : abon, kolestrol, abon nangka muda

2. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari pembuatan gagasan ini adalah :
a. Mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada di lingkuang sekitar

Manfaat dari gagasan ini adalah :

a. Buah nangka yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan
bagi manusia
b. Membantu para penderita kolestrol untuk tetap bisa menikmati abon

BAB 2
GAGASAN

Nangka banyak sekali dijumpai diberbagai daerah di Indonesia. Pohon nangka


merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak manfaat. Mulai dari batangnya yang
dapat dijadikan kayi bakar, daunnya dapat dijadikan pakan atau makanan hewan ternak,
dan buahnya dapat dijadikan buah dan dapat juga di jadikan sayur. Karena itu pohon
nangka disebut dengan pohon multi fungsi.

Selama ini olahan dari nangka yang terkenal adalah gudeg dari Yogyakarta.
Gudeg memiliki cita rasa yang manis sehingga banyak peminatnya. Namun olahan gudeg
ini tidak bertahan lama, olahan ini hanya bertahan 1 samapi 2 hari saya, itu pun olahan
gudeg harus dipanasi terlebih dahulu. Di daerah lain nangka muda juga diolah menjadi
guali nangka, oseng-oseng, dan lain sebagainya. Namun olahan tersebut juga tidak
bertahan lama. Salah satu cara dalam pengomtimalkan nangka muda selain dijadikan
olahan berupa gudeg, gilai dan oseng-oseng, nangka muda dapat dijadikan olahan yang
lain yang tidak kalah enaknya yaitu dijadikan abon.
Abon yang terbuat dari nangka muda ini merupakan inovasi dari olahan abon
yang selama ini dikenal dengan berbahan dasar daging sapi, ikan dan lain sebagainya.
Namun abon yang berasal dari daging sapi ini cukup mahal harganya, dikarenakan bahan
dasar yang digunakan juga mahal. Abon dari daging sapi mempunyai citra rasa yang
enak, tidak heran jika abon memiliki konsumen yang banyak. Namun semua makanan
yang berbahan dasar hewani tentunya mengandung kolestrol. Hal itu tentunya
menghalangi para penderita kolestrol untuk mengonsumsi abon. Oleh karena itu,
BONADA merupakan salah satu cara untuk para penderita kolestrol untuk tetap
mengonsumsi abon.

BONADA merupakan inovasi olahan nangka muda menjadi abon. Hal tersebut
terfikirkan, karena banyak pohon nangka dan buah nangka muda yang dianggurkan. Oleh
karena itu untuk mengoptimalkan kekayaan alam yang ada dilingkungan sekitar
khususnya nangka muda, terfikirkan untuk membuat olahan yang berbeda dari biasannya
yaitu dibuat abon yang lebih tahan lama. Dikarenakan kebiasaan masyarakat saat ini yang
menginginkan makanan yang enak dan siap saji namun tetap rendah kolestrol dan rendah
kalori.

Olahan abon dari nangka muda ini juga mengandung banyak vitamin, karena
nangka sendiri mengandung vitamin A, dan vitamin B. Oleh karena itu tentunya abon
dari nangka muda ini rendah kolestrol karena abon jenis ini dibuat dengan bahan dasar
nangka muda. Cara pengolahan abon dari nangka muda ini tidak terlalu sulit dan bahan-
bahan yang digunakannya pun juga tidak terlalu banyak.

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah:


1) Nangka muda 7) Gula jawa
2) Santan 8) Daun salam
3) Ketumbar 9) Garam
4) Parutan kelapa 10) Minyak sayur
5) Lenkuas 11) Penyedap rasa
6) Bawang merah dan bawang putih
Setelah bahan-bahan lengkap, langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat
abon adalah:
1) Kupas nangka muda hingga bersih
2) Potong-potong nangka muda menjadi kecil-kecil
3) Cuci potongan nangka tadi hingga bersih
4) Selanjutnya kukus nangka muda tadi kurang lebih 30 menit
5) Setelah 30 menit angkat dan tiriskan nangka muda tersebut
6) Haluskan bumbu untuk membuat abon seperti bawang merah, bawang putih,
garam, ketumbar dan kengkuas
7) Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga mengeluarkan bau harum
8) Setelah itu masukan bahan-bahan yang lain seperti daun salam, gula, penyedap
rasa santan kental, nangka muda dan parutan kelapa
9) Aduk terus hingga tecampur rata
10) Tumis hingga kering
11) Dinginkan abon yang telah diangkat, setelah dingin masukan abon kedalam
wadah yang kering.

Setelah melalui serangkaian proses akhirnya nangka muda pun berubah menjadi
abon yang sangat lezat. Abon yang dengan tingkat kematangan yang pas akan berwarna
coklat, teksturnya pun tidak menggumpal. Dengan teknik memasak yang pas abon dari
nangka muda ini dapat bertahan hingga berbulan-bulan. Abon akan tetap terjaga
kualitasnya jika disimpan ditempat yang tidak lembab atau kering.

Abon jenis ini dapat dibuat dirumah oleh ibu-ibu rumah tangga untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya. Abon yang terbuat dari nangka muda ini dapat dijadikan stok
makanan untuk jangka waktu yang panjang atau lama. Selain itu abon yang berbahan
dasar nangka muda ini sangat hemat biaya produksinya. Dikarenakan bahan bakunya
hanya nangka muda yang banyak dijumpai dilingkungan sekitar tempat tinggal.

Abon dari nangka muda ini dapat dijadikan bisnis kulener yang menjanjikan.
Sebab abon ini memiliki banyak kelebihan dari segi produksi abon ini sangat hemat dari
segi biayanya. Selain itu bahan bakunya sudah tersedia oleh alam. Abon ini dapat
menembus pasaran dan dapat bersaing dengan jenis abon yang lain. Dikarenakan abon
dari nangka muda baik dan cocok untuk masyarakat vegetarian, selain itu cocok juga
untuk penggemar abon yang memiliki masalah kesehatan terutama kolestrol

BAB 3

KESIMPULAN

Abon yang berbahan dasar nangka muda ini diharapkan dapat dijadikan solusi
untuk mengoptimalkan kekayaan alam sekitar. Selain itu abon dari nangka muda ini
dapat menjadi alternative bagi para konsumen pencinta abon, tetapi takut akan masalah
kesehatan terutama kolestrol. Abon dari nangka muda ini mengandung berbagai jenis gizi
yang baik untuk kesehatan manusia, salah satunya mengandung vitamin A, vitamin C dan
vitamin B kompleks. Dengan teknik pengolahan yang tepat abon dari nangka muda ini
memiliki citra rasa yang tidak kalah enaknya dengan abon sapi.

Masyarakat dapat menambah penghasilan mereka dengan menjual abon dari


nangka muda ini. Omset yang didapatkan pun cukup menggiyurkan. Hal tersebut
mungkin terjadi karena dana yang dibutuhkan untuk biaya produksinya pun tidak terlalu
besar. Dan tidak perlu memerlukan bantuan tenaga kerja dalam proses bembuatannya.

BAB 4
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography

Anda mungkin juga menyukai