PERANCANGAN PABRIK
diantaranya tata letak peralatan dan fasilitas yang meliputi desain sarana
pemipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini
secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya
bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci
keuntungan yang dihasilkan serta perluasan di masa yang akan datang. Faktor
utama adalah pabrik harus dibangun dengan production cost dan operating cost
yang minimum, tetapi tersedianya ruang untuk perluasan pabrik juga menjadi hal
yang dipertimbangkan.
antara lain :
37
38
lokasi yang tepat dan memenuhi syarat untuk lokasi pendirian pabrik fosgen
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan
baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar
dan biaya transportasi dapat diminimalisir. Pabrik juga sebaiknya dekat dengan
pelabuhan laut jika ada bahan baku atau produk yang dikirim dari atau ke luar
negeri.
Bahan baku untuk pembuatan fosgen yaitu gas karbon monoksida (CO)
dan gas klorin (Cl2). Gas karbon monoksida (CO) didapat dari pabrik PT. Aneka
Gas Industri di Cilegon, Banten. Sedangkan gas klorin (Cl2) didapat dari pabrik
2. Utilitas
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor
penunjang yang paling penting. Tenaga listrik tersebut didapat dari PLTU PT
Krakatau Daya Listrik dan tenaga listrik sendiri. Pembangkit listrik utama untuk
pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh dari
Pertamina. Lokasi pabrik dekat dengan Sungai, maka keperluan air (air proses, air
mudah.
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para
pencari kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan mudah untuk didapatkan, baik tenaga
berpendidikan tinggi, menengah maupun tenaga terampil yang siap pakai, karena
di daerah ini sudah banyak berdiri sarana-sarana pendidikan dengan kualitas yang
dapat diandalkan.
4. Transportasi
memadai. Pembelian bahan baku dan penjualan produk dapat dilakukan melalui
jalan darat maupun laut. Angkutan darat dengan jalan raya yang cukup lancar
dapat dilalui oleh kendaraan besar dan kecil. Pelabuhan PT Indonesia II cabang
Banten yang ada cukup memadai untuk pengangkutan melalui laut, sehingga
5. Pemasaran
memadai. Pemasaran produk dilakukan melalui darat. Pemasaran jalan laut dapat
6. Keadaan Iklim
kawasan industri dan lumayan dekat dengan pesisir pantai yang memiliki daerah
alam yang sangat menunjang. Daerah Cilegon dan sekitarnya telah direncanakan
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan
dan aman.
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
yang efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan
(persediaan) dan lahan alternatif (areal handling) dalam posisi yang efisien dan
c) Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan
bahan baku.
kerja.
i) Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya
diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
material handling.
Pendirian pabrik fosgen ini direncanakan di bangun pada lahan seluas 2,9
ha dengan ukuran 647 m x 355 m. Tata letak pabrik dapat dilihat pada Gambar
Lokasi Luas, m2
Pos Keamanan/satpam 36
Lokasi Luas, m2
Klinik 140
Masjid 192
Kantin 180
Bengkel 240
Gudang 270
Laboratorium 224
Utilitas 600
Lokasi Luas, m2
Total 22092
46
Skala 1 : 10.000
Gambar 4.3 Tata Letak Pabrik
47
Dalam perancangan tata letak peralatan proses pada pabrik ada beberapa
Jalannya aliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan
produksi.
2. Aliran udara
pada suatu tempat berupa penumpukan atau akumulasi bahan kimia berbahaya
3. Pencahayaan
dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah agar apabila terjadi
gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki, selain itu keamanan pekerja
5. Pertimbangan Ekonomi
menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran serta keamanan produksi pabrik
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi,
sebaiknya dipisahkan dari alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan
atau kebakaran pada alat tersebut, tidak membahayakan alat-alat proses lainnya.
Skala 1 : 1.000
Gambar 4.4 Tata letak Alat Proses
49
Keterangan :
H – 01 : Heater gas CO
CP - 01 : Condensor Parsial 1
CP - 02 : Condensor Parsial 2
R : Reaktor
CR : Control Room
50
4.4.1.2.1 Reaktor
Lanjutan Tabel 4.3 Neraca Massa Reaktor pada Proses Produksi Fosgen
4.4.1.2.2 Separator 1
3 4 5
CO 280,3418 -
1350,0000
H2 22,9690 22,9690 -
675,8359 3787,8788
total 4463,7148
4463,7148
52
4.4.1.2.3 Separator 2
4 6 7
CO 280,3418 280,3418 -
H2 22,9690 22,9690 -
304,0558 371,7801
total 675,8359
675,8359
Umpan
8467,8031 -
Produk - 88281,4209
Steam
79813,6178 -
Total 88281,4209 88281,4209
53
Umpan 6658.9337 -
Produk - 61672.6430
Steam 55013.7092
4.4.2.3 Reaktor
CO 73716,5666 218142,3404
H2 1020,1622 3971,6488
Pendingin - 3838239,2500
Umpan 731846,6037 -
Produk - 137662,7449
Steam -594183,8588
CO 13284,24401 12280
H2 13241,55983 12229
Pendingin 21592,44519
CO 1151982,3347 761095,5934
H2 49118,4997 20544,5138
Pendingin - 2029509,2204
Umpan 20889,5612 -
Produk - 9978,5101
Steam -10911,0511
Umpan 3712.5791 -
Produk - 9744.7735
Steam 6032.1944
dengan cara pemeliharaan dan perbaikan alat agar produksi dapat berjalan dengan
lancar dan produktifitas menjadi tinggi sehingga akan tercapai target produksi dan
secara terjadwal sesuai dengan buku petunjuk yang ada. Penjadwalan tersebut
bergantian. Alat-alat berproduksi secara kontinyu dan akan berhenti jika terjadi
kerusakan.
Perawatan alat-alat proses dilakukan dengan prosedur yang tepat. Hal ini
dapat dilihat dari penjadwalan yang dilakukan pada setiap ala. Perawatan mesin
2. Repairing
a. Umur alat
Semakin tua umur alat semakin banyak pula perawatan yang harus
b. Bahan baku
c. Tenaga manusia
4.6 Utilitas
merupakan sarana lain yang diperlukan selain bahan baku dan bahan pembantu
air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumber untuk
mendapatkan air. Dalam perancangan pabrik Phosgene ini, sumber air yang
Air sungai merupakan sumber air yang kontinuitasnya relatif tinggi, sehingga
Pengolahan air sungai relatif lebih mudah, sederhana dan biaya pengolahan
relatif murah dibandingkan dengan proses pengolahan air laut yang lebih
a. Air pendingin
faktor berikut :
Tidak terdekomposisi.
larutan asam, gas-gas terlarut seperti O2, CO2, H2S dan NH3, O2 masuk
foaming pada boiler karena adanya zat-zat organik yang tak larut dalam
c. Air sanitasi
Air sanitasi adalah air yang akan digunakan untuk keperluan sanitasi. Air
Warna : Jernih
Tidak mengandung zat organik dan anorganik yang terlarut dalam air.
Dalam perancangan pabrik fosgen ini, kebutuhan air diambil dari air sungai
yang terdekat dengan pabrik. Adapun tahap-tahap proses pengolahan air yang
dilakukan meliputi :
a. Penghisapan
b. Pengendapan (Sedimentasi)
c. Penyaringan (Screening)
tidak terikut ke sistem pengolahan air, maka sisi isap pompa di pasang
kotor.
64
d. Koagulasi
kimia atau bahan koagulan ke dalam air. Koagulan yang digunakan biasanya
yang berasal dari basa lemah dan asam kuat, sehingga dalam air yang
alkalis agar proses flokulasi dapat berjalan efektif, sering ditambahkan kapur
ke dalam air. Selain itu kapur juga berfungsi untuk mengurangi atau
e. Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan
bebas dari garam-garam terlarut yang terdapat didalamnya, Untuk itu perlu
terkandung dalam air seperti Ca2+, Mg2+, SO42-, Cl- dan lain-lain, dengan
menggunakan resin. Air yang diperoleh adalah air bebas mineral yang akan
f. Deaerator
terlarut terutama O2 dan CO2. Gas tersebut dihilangkan lebih dahulu, karena
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar
ion (ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan
ketel, Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90°C supaya gas-gas yang
terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan. Karena gas-gas
hal ini akan menyebabkan korosi pada pipa-pipa ketel. Pemanasan dilakukan
HE-01 86,5826
HE-02 59,6794
HE-03 6,5438
Total 152,8059
= 30,5612 kg/jam
CL-01 325,8523
CL-02 9646,8672
CP-01 5,9837
CP-02 1013,2706
Total 10991,9737
= 2198,3947 kg/jam
1. Karyawan 7500
2. Bengkel 100
3. Poliklinik 200
4. Laboratorium 250
Jumlah 20650
= 16432,5470 kg/jam
Jumlah : 1 buah
Boiler tersebut dilengkapi dengan sebuah unit economizer safety valve sistem dan
Air dari water treatment plant yang akan digunakan sebagai umpan boiler
terlebih dahulu diatur kadar silika, O2, Ca dan Mg yang mungkin masih terikut
dengan jalan menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam boiler feed water tank.
Selain itu juga perlu diatur pH nya yaitu sekitar 10,5–11,5 karena pada pH yang
economizer, yaitu alat penukar panas yang memanfaatkan panas dari gas sisa
pembakaran batubara yang keluar dari boiler. Di dalam alat ini air dinaikkan
Di dalam boiler, api yang keluar dari alat pembakaran (burner) bertugas
untuk memanaskan lorong api dan pipa - pipa api. Gas sisa pembakaran ini masuk
boiler menyerap panas dari dinding-dinding dan pipa-pipa api maka air menjadi
mendidih, Uap air yang terbentuk terkumpul sampai mencapai tekanan 10 bar,
proses.
Kebutuhan listrik pada pabrik ini dipenuhi oleh 2 sumber, yaitu PLN dan
dinilai penting antara lain boiler, kompresor, pompa, Spesifikasi diesel yang
digunakan adalah :
Kapasitas : 400 kW
Jumlah : 1 buah
Prinsip kerja dari diesel ini adalah solar dan udara yang terbakar secara
kompresi akan menghasilkan panas. Panas ini digunakan untuk memutar poros
tenaga listrik. Listrik ini didistribusikan ke panel yang selanjutnya akan dialirkan
ke unit pemakai. Pada operasi sehari-hari digunakan listrik PLN 100%. Tetapi
apabila listrik padam, operasinya akan menggunakan tenaga listrik dari diesel
100%. Kebutuhan listrik untuk alat proses terdapat pada table 4.16
Pompa-01 1.000
Pompa-02 1.000
Pompa-03 1.000
kompresor 1 3.000
komresor 2 0.750
Total 6.750
PU-01 2.00
PU-02 0.50
PU-03 1.00
PU-04 0.50
PU-05 0.75
PU-06 0.75
PU-07 0.50
PU-08 0.50
PU-09 0.08
PU-10 0.05
TC 0.50
TK 0.05
CU 7.50
PU-11 0.08
PU-12 1.00
PU-13 0.50
PU-14 0.50
PU-15 1.50
71
PU-16 2.00
PU-17 0.08
Total 16.26
untuk alat proses dan utilitas 23,01 Hp, Angka keamanan diambil 10 % sehingga
dibutuhkan 25,311 Hp. Kebutuhan listrik alat instrumentasi dan kontrol jumlah
lain jumlah kebutuhan listrik untuk laboraturium, rumah tangga perkantoran dan
lain-lain diperkirakan sebesar 25 % dari kebutuhan alat proses dan utilitas 6,3278
Hp.
Energi listrik diperoleh dari PLN, namun disediakan generator sebagai cadangan
400 kW.
72
Unit ini bertujuan untuk menyediakan bahan bakar yang digunakan pada
generator dan boiler. Bahan bakar yang digunakan untuk generator adalah solar
(Industrial Diesel Oil). Sedangkan bahan bakar yang dipakai pada boiler adalah
batu bara. Dibutuhkan bahan bakar sebanyak 120,0727 kg/jam untuk memanaskan
mendapatkan modalnya dari penjualan saham dimana tiap sekutu turut mengambil
bagian sebanyak satu saham atau lebih. Dalam Perseroan Terbatas (PT) pemegang
saham hanya bertanggung jawab menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam
tiap saham.
badan hukum.
73
Alasan dipilihnya bentuk perusahaan (PT) ini adalah didasarkan beberapa faktor
sebagai berikut :
perusahaan.
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
3. Biasanya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham–
saham.
4. Perusahaan dipimpin oleh direksi yang dipilih oleh para pemegang saham.
salah satu unsur yang sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya
struktur yang baik maka para atasan dan para karyawan dapat memahami posisi
2. Pendelegasian wewenang
struktur organisasi yang baik, yaitu : sistem line dan staf. Pada sistem ini, garis
75
kekuasaan sederhana dan praktis. Demikian pula kebaikan dalam pembagian tugas
kerja seperti yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang
karyawan hanya bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Sedangkan untuk
mencapai kelancaran produksi maka perlu dibentuk staf ahli yang terdiri atas
orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Staf ahli akan memberi bantuan
perusahaan.
1. Sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok
oleh Direktur Teknik dan Produksi serta Direktur Administrasi, Keuangan dan
ini membawahi beberapa kepala bagian yang bertanggung jawab atas bawahannya
76
masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi yang dikepalai oleh kepala
seksi dan masing-masing seksi akan membawahi dan mengawasi para karyawan
dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh masing-masing kepala regu,
dimana kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas pada masing-
masing seksi.
ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Staf ahli akan
sebagai berikut :
5. Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila
Utama bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas segala tindakan dan
dan Umum.
karyawan.
teknik,
pengembangan.
Staf ahli terdiri dari tenaga ahli yang bertugas membantu direksi dalam
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan
perusahaan.
produksi.
Bertanggung jawab kepada Direktur Teknik dan Produksi dalam bidang mutu
a. Seksi Proses
berwenang.
b. Seksi Pengendalian
c. Seksi Laboratorium
a. Seksi Pemeliharan
b. Seksi Utilitas
a. Seksi Pembelian
perusahaan.
2) Mengetahui harga pemasaran dan mutu bahan baku serta mengatur keluar
b. Seksi Pemasaran
keamanan.
b. Seksi Personalia
c. Seksi Humas
perusahaan.
84
d. Seksi Keamanan
perusahaan.
a. Seksi Penelitian
b. Seksi Pengembangan
sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing agar
karyawan, kedudukan, tanggung jawab dan keahlian, Menurut status karyawan ini
a. Karyawan Tetap
Direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian dan
masa kerja.
b. Karyawan Harian
c. Karyawan Borongan
4.7.4 Catatan
Karyawan mempunyai hak cuti tahunan selama 12 hari setiap tahun. Bila
dalam waktu 1 tahun hak cuti tersebut tidak dipergunakan maka hak tersebut akan
Bagi karyawan harian (non shift), hari libur nasional tidak masuk kerja.
Sedangkan bagi karyawan shift, hari libur nasional tetap masuk kerja dengan
Kerja lembur dapat dilakukan apabila ada keperluan yang mendesak dan
Gaji karyawan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 1 setiap bulan. Bila
tanggal tersebut merupakan hari libur, maka pembayaran gaji dilakukan sehari
sebelumnya.
proses produksi secara langsung. Yang termasuk para karyawan non shift
berada di kantor, Karyawan non shift dalam satu minggu bekerja selama 5
Senin – Kamis
Jumat
termasuk karyawan shift ini adalah operator produksi, bagian teknik, bagian
gudang dan bagian-bagian yang harus siaga untuk menjaga keselamatan serta
berikut :
Karyawan shift ini dibagi menjadi 4 regu, yaitu 3 regu bekerja dan
giliran 6 hari kerja dan satu hari libur untuk setiap shift dan masuk lagi untuk
shift berikutnya. Untuk hari libur atau hari besar yang ditetapkan oleh
Hari/Regu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 P P S S M M L P P S S M M L
2 S S M M L P P S S M M L P P
3 M M L P P S S M M L P P S S
4 L P P S S M M L P P S S M M
Keterangan :
dengan spesifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab.
90
Jenjang pendidikan karyawan yang diperlukan berkisar dari Sarjana S-1 sampai
Jabatan Pendidikan
Direktur S-2
Sekretaris S-1
Medis D-3
Paramedis D-3
Karyawan SLTA
Sopir SLTA
Satpam SLTA
dikembalikan dan terjadinya titik impas dimana total biaya produksi sama dengan
mengetahui apakah pabrik yang akan didirikan dapat menguntungkan dan layak
a. Return On Investment
Meliputi :
Meliputi :
c. Pendapatan modal
Harga peralatan akan berubah setiap saat tergantung pada kondisi ekonomi
tahun sangatlah sulit. Sehingga diperlukan suatu metode atau cara untuk
memperkirakan harga alat pada tahun tertentu dan perlu diketahui terlebih dahulu
Pabrik Phosgene beroperasi selama satu tahun produksi yaitu 330 hari, dan
tahun evaluasi pada tahun 2021. Di dalam analisa ekonomi harga–harga alat
maupun harga–harga lain diperhitungkan pada tahun analisa. Untuk mancari harga
Harga indeks tahun 2021 diperkirakan secara garis besar dengan data
indeks dari tahun 1987 sampai 2021, dicari dengan persamaan regresi linier.
1987 324 1
1988 343 2
1989 355 3
93
1990 356 4
1991 361,3 5
1992 358,2 6
1993 359,2 7
1994 368,1 8
1995 381,1 9
1996 381,7 10
1997 386,5 11
1998 389,5 12
1999 390,6 13
2000 394,1 14
2001 394,3 15
2002 395,6 16
2003 402 17
2004 444,2 18
2005 468,2 19
2006 499,6 20
2007 525,4 21
y = 7,302x - 14189
tahun perancangan, dalam hal ini pada tahun 2021 adalah 568,34
itu, harga alat dan lainnya ditentukan juga dengan referensi Peters & Timmerhaus,
pada tahun 1990 dan Aries & Newton, pada tahun 1955). Maka harga alat pada
Nx
Ex Ey (Aries & Newton, 1955)
Ny
Ey : Harga pembelian pada tahun referensi (1955, 1990 2002 dan 2016)
mengoperasikannya.
usaha atau modal untuk menjalankan operasi dari suatu pabrik selama waktu
tertentu.
a. Direct Cost
produk.
96
b. Indirect Cost
c. Fixed Cost
Fixed Cost adalah biaya–biaya tertentu yang selalu dikeluarkan baik pada saat
pabrik beroperasi maupun tidak atau pengeluaran yang bersifat tetap tidak
Manufacturing Cost.
tidak, sehingga dapat dikategorikan apakah pabrik tersebut potensial atau tidak,
maka dilakukan suatu analisa atau evaluasi kelayakan. Beberapa cara yang
Keuntungan
ROI = x 100 %
Fixed Capital
97
yang melebihi investasi awal atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
penyusutan.
b. Titik yang menunjukkan pada tingkat berapa biaya dan penghasilan jumlahnya
sama. Dengan BEP kita dapat menetukan harga jual dan jumlah unit yang
dijual secara secara minimum dan berapa harga serta unit penjualan yang
c. Kapasitas produksi pada saat sales sama dengan total cost. Pabrik akan rugi
jika beroperasi dibawah BEP dan akan untung jika beroperasi diatas BEP.
98
( Fa 0,3 Ra)
BEP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
Penyebabnya antara lain Variable Cost yang terlalu tinggi, atau bisa juga
b. Persen kapasitas minimal suatu pabrik dapat mancapai kapasitas produk yang
kapasitas tersebut dalam satu tahun maka pabrik harus berhenti beroperasi
atau tutup.
c. Level produksi di mana biaya untuk melanjutkan operasi pabrik akan lebih
mahal daripada biaya untuk menutup pabrik dan membayar Fixed Cost.
(0,3 Ra)
SDP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
99
menggunakan nilai uang yang berubah terhadap waktu dan dirasakan atau
investasi yang tidak kembali pada akhir tahun selama umur pabrik.
b. Laju bunga maksimal dimana suatu proyek dapat membayar pinjaman beserta
didasarkan atas investasi yang tidak kembali pada setiap akhir tahun selama
umur pabrik.
n N 1
(FC+WC)(1+i)N = C (1 i)
n 0
N
WC SV
Dimana:
FC : Fixed capital
WC : Working capital
SV : Salvage value
i : Nilai DCFR
100
PC, MC, serta General Expense. Hasil rancangan masing–masing disajikan pada
Keuntungan
ROI = x 100 %
Fixed Capital
( Fa 0,3 Ra)
BEP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
BEP = 54,89 %
(0,3 Ra)
SDP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
SDP = 32,32%
Ck = Rp 179.791.653.961
n N 1
(FCI+WC)(1+i)N = Ck (1 i)
n 0
N
WC SV
R = S
Sa
Fa + Va + Ra
BEP
Fa + Va
SDP
0,3 x Ra
Fa