1.Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting dan menentukan
keberhasilan pabrik yang akan didirikan.. Lokasi suatu pabrik dapat mempengaruhi
hidupnya. Penentuan lokasi pabrik yang tepat perlu pertimbangan yang berdasarkan
Dalam hal ini ada dua faktor untuk menentukan lokasi pabrik yaitu :
1. Faktor Utama
penting dalam pemilihan lokasi yang tepat.. Dilihat dari segi bahan baku maka
b. Pemasaran.
4) Jarak pasaran dan lokasi pabrik serta cara mencapai daerah pemasaran.
Mengenai tenaga listik dan bahan bakar sehubungan dengan lokasi pabrik,
maka diusahakan unit pembangkit tenaga listrik sendiri atau dari Perusahaan
3) Kapasitas persediaan yang ada waktu sekarang dan yang akan datang.
d. Tenaga Kerja
adalah :
f. Karakteristiklokasi.
a. Transportasi
1) Sungai/laut yang dapat dilalui kapal pengangkut serta pelabuhan yang ada.
produk dapat dijamin dengan biaya yang relatif murah dan dalam waktu yang
cepat.
IX-4
b. Waste Disposal
Bila buangan pabrik berbahaya bagi kegiatan dan kehidupan sekitarnya, maka
harus diperhatikan :
c. Sumber Air
Bagi industri kimia, air adalah kebutuhan yang sangat mutlak untuk
Kebutuhan air dapat diperoleh dengan dua macam cara yaitu Langsung dari
tetapi harus diperhatikan sampai seberapa jauh sumber itu dapat melayani
kebutuhan pabrik dan bagaimana kualitas air baku yang dapat disediakan.
Tata letak adalah tempat kedudukan keseluruhan bagian dari perusahaan yang
meliputi tempat kerja alat, tempat kerja orang, tempat penimbunan bahan dan hasil,
pabrik adalah :
1. Area proses
3. Area utilitas
6. Kantor
7. Laboratorium
9. Area Parkir
IX-6
tata letak alat ini harus diperhatikan dari segi operasional, perawatan, keamanan dan
tinggi.
pemeliharaan.
Luas lokasi pabrik yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel IX-1, gambar tata
letak pabrik dapat dilihat pada gambar IX-1, sedangkan tata letak peralatan dalam
kelancaran dan keamanan bagi tenaga kerja. Selain itu, penempatan alat-alat
produksi diatur secara berurutan sesuai dengan urutan proses kerja masing-
3. Alat-alat yang berisiko tinggi harus diberi jarak yang cukup sehingga aman
sebagainya.
4. Letak alat-alat ukur dan alat kontrol harus mudah dijangkau operator.
IX-8
Jalan Raya
2 1 2
Masuk/Keluar
8
4
5 9
3 6 7
18
11 19 16
14
10
13
17
20
15
12
U
21
Skala 1: 1000
CP
R-02 SD-02 P-04
AC-02
MD-
SD-01 SD-03 01
T-01
WHB P-03
T-02
VP-01 VP-01
HE-01 HE-04 RB-02 C
P-01 P-02
IX-11
Keterangan :
1. GH = Gas Hidrogen
2. T-01 = Tangki Penyimpanan Light Oil
3. P-01 = Pompa Light Oil
4. CP = Kompressor
5. HE-01 = Heat exchanger
6. HE-02 = Heat exchanger
7. HE-03 = Heat Exchanger
8. VP-01 = Vaporizer
9. SD-01 = Separator drum
10. R-01 = Reaktor
11. F = Furnace
12. R-02 = Reaktor
13. WHB = Waste heat boiler
14. CD-01 = Kondensor
15. SD-02 = Separator drum
16. MD = Menara distilasi
17. RB-01 = Reboiler Distilasi
18. P-02 = Pompa hasil bawah MD
19. HE-03 = Heat exchanger
20. VP-02 = Vaporizer
21. SD-03 = Separator drum
22. CD-02 = Kondensor
23. P-03 = Pompa kondensat dari CD-02
24. AC = Akumulator
25. AD = Adsorber
26. C-01 = Cooler
27. C-02 = Cooler
28. C-03 = Cooler
29. C-04 = Cooler
30. T-03 = Tangki penyimpanan produk
Skala = 1 : 300
IX-12