Anda di halaman 1dari 4

LOKASI PABRIK (PLANT LOCATION) Pertimbangan-pertimbangan ekonomi, sosial, hukum, merupakan faktor-faktor yang penting.

Pertimbangan yang keliru mengenai hal ini dapat menimbulkan kerugian yang besar dalam waktu yang akan datang, walaupun secara teknis semuanya telah baik. Pertimbangan pokok lainnya adalah pusat-pusat industri, yang dapat berkembang karena fasilitas-fasilitas pendukungnya (listrik, air, steam, waste treatment) tersedia dan mudah diperoleh. Secara teori, pemilihan lokasi adalah kompromi antar 2 ekstrim, ialah studi detail dari daerah yang dapat memakan waktu 10 tahun, dan ide yang ditetapkan dulu, yang tidak objektif. Kompromi ini menghasilkan beberapa daerah yang mempunyai kemungkinan sebagai lokasi pabrik tersebut. Departemen Perindustrian R.I. mengkelaskan lokasi pabrik: raw material oriented (RMO), market oriented. Untuk Indonesia rasanya banyak pabrik yang raw material oriented. Butir-butir yang menjadi pertimbangan adalah: 1. Bahan dasar/baku, 2. Transportasi: (a) kereta api, (b) truk, (c) transport air(kapal, tongkang, dll.), (d) cara lain, seperti jalur pipa panjang, dll. 3. Air: (a) air proses, air ketel, (b) air pendingin, (c) air buangan/pembersih. 4. Bahan bakar dan power, serta utilitas lainnya, 5. Bahan buangan dan gangguan terhadap lingkungan, 6. Buruh (manpower), 7. Iklim dan gempa, 8. Faktor-faktor ekonomi, sosial dan hukum: keringanan pajak, insentif, dan lain-lain.

MASTER PLOT PLAN 1. Kondisi permukaan tanah atau lapangan pabrik Tinggi rendahnya bagian-bagian lapangan, kekuatan tanah, aliran air perlu dipertimbangkan. Hal ini mempengaruhi rencana untuk jalan/transportasi, sistem drainase air, letak bangunan dan daerah unit-unit proses, tempat tangki-tangki bahan baku, hasil maupun bahan bakar. 2. Fasilitas jalan raya dan kereta api Kantor dan gudang hendaknya dekat jalan raya. Gudang, lapangan penyimpan dan fasilitas bongkar muat hendaknya dekat jalan atau jalur kereta api. Bila pabrik harus mempunyai pelabuhan, fasilitas penyimpan hendaknya dekat dengan dok, tetapi cukup jauh untuk menghindarkan kebakaran pada dok. 3. Macam proses unit Bila hasil dari satu proses unit harus diumpankan langsung kepada unit lain, unit-unit ini harus berdekatan untuk mengurangkan pemipan dan ongkos pemompaan. Operasi, perawatan dan distribusi utilitas meminta agar unit-unit yang mirip diletakkan berdekatan. 4. Safety Aturan-aturan mengenai keamanan operasi peralatan harus dipatuhi, misalnya tangki penyimpan harus dilingkari oleh tanggul pengaman. 5. Plant services Power plant, bengkel, gudang dan pelayanan sosial (kafetari, ruang perawatan) harus diletakkan yang efisien dan sedikit mungkin mengganggu jalannya operasi pabrik. Layout pabrik (site layout) harus mencakup: 1. Unit proses utama (main processing unit) 2. Tangki/gudang bahan baku dan hasil (tank farms, warehouses) 3. Bengkel pemeliharaan 4. Gudang: suku cadang dan plant supplies 5. Laboratorium 6. Pemadam kebakaran dan fasilitas darurat (emergency services) 7. Area utilitas: steam boiler, power generator, transformer stations, dan yang lain 8. Unit pengolah limbah/buangan (effluent disposal plant) 9. Kantor administrasi (general administration offices) 10. Fasilitas umum: kantin, medical centers, dan lain-lain 11.Area parkir

LAYOUT

Anda mungkin juga menyukai