Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI PRODUKSI KAPAL

Shipyard Layout

LAYOUT PT. ASIA ADITAMA SHIPYARD , BALIKPAPAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Olga Dandi H (09161059)
Elson Sibarung (09171025)
Josh Fortuna Arruan (09171040)
Muhammad Zulkifli (09171052)
Wanda Saemona (09171068)
Muhammad Zhafran (09181048)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN


INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN

2019
Layout galangan PT.Asia Aditama Shipyard

(Awal)

Fasilitas yang terdapat di PT.Asia Aditama Shipyard :


• Quay/dermaga
• Building berth/docking
• Cutting (CNC Machine)
• Bending plat/bending profil
• Workshop
• Mesin bending
• Mobil crane
• Forklif
• Gudang,
• Kantor
• Bengkel fabrikasi
• Winch machine room
• Genset & panel room
Layout galangan PT.Asia Aditama Shipyard
(Modifikasi )

Keterangan :
- Stock yard
- Steel Treatment
 Cleaning
 Marking
 Cutting
 Bending
- Part Assembly
- Unit Assembly
- Blok Assembly
- Erection (Buliding Berth)
- Outfitting Painting
1. Stock Yard
Merupakan tempat penyimpanan material – material mentah sebelum dilakukan proses
produksi. Kapasitas penyimpanan stockyard ini sangat menentukan apakah jumlah material
yang tersedia mencukupi atau tidak mencukupi guna menunjang keseluruhan proses produksi.
Apabila kapasitas stockyard tidak memenuhi maka akibatnya dapat menghambat laju material
handling yang menyebabkan keterlambatan durasi pengerjaan suatu proyek.

2. Steel Treatment (Bengkel Fabrikasi)


* Steel cleaning : proses untuk membersihkan baja
* Steel marking : proses penandaan baja agar tidak tertukar dan keliru
* Steel cutting : proses pemotongan baja untuk memperoleh bentuk-bentuk
tertentu.
* Steel bending : proses pengerjaan baja dengan cara memberi tekanan
pada bagian tertentu sehingga terjadi deformasi plastis
pada bagian tertentu.

3. Bengkel Assembly
Part Assembly, merupakan proses penyambungan atau penggabungan komponen-
komponen yang masih berupa plat baja yang telah di cutting
Unit Assembly, merupakan hasil dari penggabungan komponen-komponen yang akan
dijadikan unit
Blok Assembly, merupakan hasil dari penggabungan unit-unit yang akan dijadikan blok.

4. Erection
Merupakan proses akhir dalam pembuatan badan kapal, proses ini melakukan
penyambungan antar blok (section) 1 dengan section yang lainnya dari bagian kapal antar
block yang sebelumnya telah dikerjakan pada proses assembly
Outfitting Painting = proses pengecetan untuk melindungi permukaan material dari pengaruh
lingkungan yang dapat berdampak pada korosi.
Review kondisi galangan kapal & Inovasi modifikasi layout pada galangan kapal
PT.Asia Aditama Shipyard.

Dari layout AAS, dapat dianalisis beberapa hal yang masih belum optimal.
Pertama, penempatan posisi gudang penyimpanan material tidak strategis. Gudang
material terletak cukup jauh dari pintu masuk galangan, dan membuat jarak perpindahan
material dari pintu masuk cukup jauh. Kedua, jalur perpindahan menuju gudang material
melewati area produksi. Area produksi sebisa mungkin tidak dilewati oleh proses
perpindahan material dari pintu masuk, karena terkadang banyak material yang
diletakkan sementara pada area tersebut. Ketika proses produksi sudah dimulai, ada
kemungkinan untuk pengiriman material lain yang akan masuk. Apabila terjadi, maka
akan mengganggu proses produksi dan kemungkinan yang kedua dapat menimbulkan
penumpukan material pada pintu masuk. Ketiga, jalur menuju kantor masih melewati
area produksi.
Identifikasi proses produksi pada layout galangan perlu dilakukan untuk
mengetahui beberapa hal yang dapat dioptimalkan untuk mencapai efisiensi. Gudang
material disini juga belum terdiferensiasi dengan baik. Gudang yang digunakan masih
bercampur dengan alat-alat produksi maupun part kapal lainnya seperti part untuk
interior kapal. Penempatan dan penanganan material belum terarah dengan baik,
sehingga material sisa yang tidak terpakai bertebaran di sekeliling area produksi. Hal ini
dapat menimbulkan ketidaknyamanan pekerja dan juga berpotensi untuk menyebabkan
kecelakaan kerja.
Penempatan letak area office yang berada terletak cukup jauh dari pintu masuk
utama, dan penggabungan antara office, dengan area workshop dan storage dapat
mengganggu aktivitas satu sama lain. Terdapat bebarapa area di PT.Asia Aditama
Shipyard dimana antaranya adalah, area genset dan winch machine room, area crane dan
jeety yang terletak pada bagian ujung belakang galangan yang berfungsi untuk tempat
bersandarnya kapal. Pada galangan AAS,sedang terdapat pengerjaan kapal seperti
tongkang dan tugboat.
Proses alur produksi di PT.Asia Aditama Shipyard: Pertama, material kapal
disimpan di stock yard pada Galangan AAS ini, dilakukan pertahap, karena apabila
dilakukan sekaligus akan mengambil space yang banyak sehingga, dikirim pertahap
sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Lalu kemudian dilakukan steel treatment pada
bengkel pelat, pada tahap ini proses pengerjaan meliputi pembersihan material,
pemotongan material, pembertukan material dan penandaan material.pekerjaan ini
dilakukan dengan pengelasan dan pembentukan model komponen – komponen kapal
yang sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya.
Lalu, lanjut ke proses assembly,.Proses assembly adalah tahap kedua yang dilakukan dalam
tahap produksi kapal. Komponen – komponen yang sudah selesai diproses dalam tahap
fabrikasi kemudian dirakit dan menjadi sebuah blok. Proses erection ini adalah penggabungan
semua komponen blok yang telah ada menjadi kesatuan bentuk kapal utuh.

GAMBAR LAYOUT

Pada Alternatif modifikasi area dapat dilihat seperti gambar diatas pemindahan
posisi gudang dibuat lebih dekat dengan pintu masuk galangan agar memudahkan
perpindahan material ke dalam gudang. Dengan pertukaran ini membuat jarak semakin
kecil, meminimalisasi waktu yang digunakan untuk menyimpan material dan diharapkan
dapat mengurangi kecenderungan untuk meletakkan material di area produksi paska
pemakaian. Kemudian Jalur menuju office dirubah menjadi tidak melalui area produksi,
terlihat pada gambar yaitu dilakukan pemindahan posisi kantor dibuat dekat dengan
jalur pintu masuk.

Proses alur produksi di PT.Asia Aditama Shipyard: Pertama, material kapal disimpan
di stock yard pada Galangan AAS. Kapasitas penyimpanan stockyard ini sangat menentukan
apakah jumlah material yang tersedia mencukupi atau tidak mencukupi guna menunjang
keseluruhan proses produksi. Apabila kapasitas stockyard tidak memenuhi maka akibatnya
dapat menghambat laju material handling yang menyebabkan keterlambatan durasi pengerjaan
suatu proyek Lalu kemudian dilakukan steel treatment pada bengkel pelat, pada tahap ini
proses pengerjaan meliputi pembersihan material, pemotongan material, pembertukan material
dan penandaan material.pekerjaan ini dilakukan dengan pengelasan dan pembentukan model
komponen – komponen kapal yang sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya.
Lalu, lanjut ke proses assembly,.Proses assembly adalah tahap kedua yang dilakukan dalam
tahap produksi kapal. Komponen – komponen yang sudah selesai diproses dalam tahap
fabrikasi kemudian dirakit dan menjadi sebuah blok. Proses erection ini adalah penggabungan
semua komponen blok yang telah ada menjadi kesatuan bentuk kapal utuh. Dan pada tahap
erection ini apabila proses penggabungan antar blok sudah selesai, proses pekerjaan seperti
pemasangan mesin, kelistrikan, sudah bisa mulai dikerjakan sedikti demi sedikit .

Berikut ini perbandingan jarak alternatif area setelah dimodifikasi dan sebelum :

Existing

Jarak penerimaan barang : 40 m

Alternatif

Jarak penerimaan barang (garis merah) : 25 m

Perbandingan jarak hampir mempengaruhi semua aspek dalam produksi.


Semakin besar jarak tempuh maka akan semakin banyak waktu yang dibutuhkan, baik
itu waktu perpindahan material maupun waktu yang dipergunakan pekerja - untuk
melakukan aktivitasnya.

Untuk memaksimalkan manhour yang digunakan, pendekatan dari faktor jarak


tempuh dapat dilakukan. Yakni dengan memastikan jarak dari perpindahan material dan
pergerakan pekerja seminimal mungkin. Dari analisis yang sudah ada, dapat di estimasi
coverage area dari existing layout dan alternatif layout.

Anda mungkin juga menyukai