Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah Teknik Galangan dan Reparasi Kapal

Tugas Resume Shipyard Lay Out

Gorga Maratur Situngkir


21090116120032
Kelas C

Departemen Teknik Perkapalan


Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
2017
Layout Galangan

Pengertian Umum
A. Lay out

Lay out adalah tata letak berhubungan erat dengan alokasi ruang guna penempatan produk
yang akan dijual. Lay out adalah pemetaan area yang dirancang sebagai tempat menjual suatu
produk untuk membantu konsumen dalam berbelanja dan pencarian barang yang akan dibeli.
Tujuan dari lay out sendiri ialah untuk mendekatkan produk kepada konsumen agar tersedia dalam
tempat serta jumlah yang tepat, untuk kenyamanan dan kemudahan memperoleh produk, serta
untuk efisiensi dan efektifitas space yang ada, yaitu pengelompokan produk berdasarkan froup dan
sub group

Prinsip-prinsip yang Berhubungan dengan Layout.

1. Kesederhanaan
Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan daya tangkap rata-rata manusia di dalam menerima
informasi. Secara insting manusia menginginkan kesederhanaan dalam menerima informasi. Namun
dalam penyederhanaan juga harus memperhatikan segmen kepada siapa informasi itu akan
disampaikan.

2. Kontras
Amat diperlukan guna menarik perhatian, memberi penekanan terhadap elemen atau pesan yang
ingin disampaikan. Berikut ini tips yang dapat menarik perhatian terhadap pesan yang akan
disampaikan, yaitu menggunakan style bold dan italic pada body teks, memilihkan huruf display yang
lebih atraktif, gunakan kontras warna, ada tekstur dalam latar belakang, memperbesar bagian
tertentu yang ingin ditonjolkan.

3. Keseimbangan
Suatu hal yang amat penting dalam penyampaian suatu informasi. Keseimbangan dapat merupakan
keseimbangan yang formal, dengan susunan yang simetris. Susunan yang simetris mampu memberi
kesan yang formal, seimabang, dapat dipercaya dan mapan. Sebaliknya susunan yang asimetris
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu dinamika, energi serta pesan yang tidak formal.

4. Keharmonisan
Maksud dari harmoni ialah memiliki keselarasan antara satu elemen dengan elemen grafis yang lain.
Harmoni dapat diwujudkan dalam 2 bentuk, yaitu:
a. Harmoni dari segi bentuk Harmoni yang dilihat dari bentuk ialah dimana adanya keserasian dalam
penempatan elemen grafis. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya apakah itu kartu
nama, stiker, poster dan sebagainya. Pemilihan bentuk huruf juga memiliki peranan yang penting
sebagaimana untuk tujuan apa desain itu dibuat.
b. Harmoni dari segi warna Warna memiliki pengaruh yang amat besar, karena tiap-tiap warna
memiliki sifatnya masing-masing, seperti merah yang memiliki arti berani, biru yang memiliki
kesan tenang dan lain sebagainya. Lihat kembali tujuan dari desain yang telah dibuat, karena
ketepatan dalam memilih warna dapat membuat informasi yang didalamnya menjadi lebih
efektif.

5. Stressing
Dalam pengertian bahasanya disebut sebagai sebuah penekanan, memiliki fungsi untuk memberikan
titik-titik tertentu yang memperoleh fokus perhatian. Streesing lebih mengarah kepada titik
perhatian atau eye catching dalam suatu publikasi. Pada sebuah karya grafis memungkinkan adanya
lebih dari satu stressing, namun harus dibedakan mana yang akan dijadikan fokus utama agar tidak
mengesankan berebut perhatian yang akhirnya membuat pesan didalamnya menjadi tidak efektif.

Faktor – faktor yang perlu diperhatikan untuk penyusunan lay out antara lain :
 Produk yang dihasilkan
 Urutan produksi
 Ukuran ruangan yang dibutuhkan
 Peralatan
 Maintance
 Flexibility
 Keseimbangan kapasitas (balance capacity)
 Aliran (flow) dari material
 Service area
 Waiting area (tempat menyimpan mateial sebelum ke tahap lanjut)
 Plan climent (penaturan udara dan suhu pabrik)

Tahapan dalam penyusunan lay out


1. Plan Inventory
Pada tahap ini sarana dan prasarana yang akan digunakan.
2. Group Outlaine
Mesin – mesin sejenis dikelompokan menjadi satu.
3. Alat –alat Pembantu
Alat –alat proses pembantu harus diperhatikan dalam penyusunan lay out.
4. Metode Investigation
Pada tahap ini faktor ruang menjadi sangat penting. Ditata sedimikian rupa sehingga cukup
ruang untuk aliran material, gerak pekerja dan jangan sampai banyak ruangan yang
terbuang.
5. Daerah Mesin
Daerah ini harus ditata sedemikian rupa sehingga ada ruangan untuk aliran material, gerak
pekerja dan tempat untuk perbaikan.
6. Machine Block Plan
Semua mesin –mesin yang digunakan dalam proses produksi ditata sesuai dengan
blok plan dan aliran material.
7. Shop Flor Lay Out

Penentuan lay out machine block perlu ditinjau dari segi


 Flow of production.
 Pembagian gang
 Dimensi machine shop
 Kedudukan penghalang, yang tidak dapat bergerak
 Penempatan gudang

Semua hasil penataan ditinjau kembali berdasarkan flow of production, pembagian gang,
dimensi permesinan, kedudukan penghalang –penghalang yang tak bergerak, penempatan gudang
bengkel, perkantoran dan sebagainya.

B. Galangan
Galangan Kapal/shipyard adalah sebuah tempat diperairan yang fungsinya untuk melakukan
proses pembangunan kapal (New Building) dan perbaikan kapal (ship repair) dan juga melakukan
pemeliharaan (maintainance). proses pembangunanya meliputi desain, pemasangan gading awal,
pemasangan plat lambung, instalasi peralatan, pengecekan, test kelayakan, hingga klasifikasai oleh
Class yang telah ditunjuk. sedangkan untuk proses perbaikan / pemeliharaan bisanya meliputi
perbaikan konstruksi lambung, perbaikan propeller sterntube, perawatan main engine dan peralatan
lainnya.

Jenis – jenis galangan kapal meliputi :

1. Building dock shipyard (Galangan kapal jenis pembuatan)

Building dock shipyard adalah tempat yang dibangun dan digunakan untuk melakukan satu jenis
pekerjaan yakni pembuatan kapal atau pembangunan kapal baru yang dimulai hingga awal
pembuatan sampai ke tahap akhir pembuatan. Sebagai contoh kita lihat pada galangan DAMEN
SHIPYARD, DUMAS SHIPYARD dan lain sebagainya.

Berikut ini proses pekerjaan :

 Owner request
 Pre desain
 Bidding( untuk kapal – kapal tertentu)
 Basid desain
 Detail desain
 Marking
 Cutting
 Joining
 Block assembling
 Block dutfitting
 Hull outfitting
 Finiching
 Lounching
 Seatial
 Commissioning
 Delivering

2. Repair dock shipyard (Galangan kapal jenis perbaikan)

Repair dock shipyard adalah tempat khusus yang digunakan untuk satu jenis pekerjaan yaitu
melakukan perbaikan kapal, ,ulai kapal masuk dock sampai kapal keluar dock. Sebagai
contoh pada galangan kapal seperti, BEN SENTOSA, PELNI dan lain sebagainya.

Proses pekerjaan yang dilakukan yakni :

 Penerimaan kapal di dermaga dock


 Persiapan pengedokan
 Pengedokan kapal (Docking)
 Pembersihan badan kapal
 Pemeriksaan ketebalan plat & kerusakan lambung/konstruksi lainnya
 Pemeriksaan sistem di bawah garis air
 Pelaksanaan pekerjaan (konstruksi, mesin, listrik dan lainnya)
 Pengetesan hasil pekerjaan
 Pengecatan lambung kapal
 Pemasangan cathodic protection
 Penurunan kapal dari atas dock (Undocking)
 Penyelesaian pekerjaan diatas air
 Percobaan/Trial
 Penyerahan kapal kepada pemilik kapal

3. Building and repair shipyard (Galangan kapal jenis pembuatan dan perbaikan)

Building and repair shipyard merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan dua
pekerjaan sekaligus yakni pembangunan kapal baru dan repair atau maintenance. Sebagai
contoh pada galangan DUMAS 12, PT PAL INDONESIA dan PT.DOCK dan lain sebagainya.

Berikut fasilitas dan jenis dock yang paling umum dilakukan yaitu :

 Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock)


 Dok Apung (Floating Dock)
 Dok Tarik (Slipway)
 Dok Angkat (Syncrholift)
 Graving Dock

- Keuntungan Graving Dock yaitu sebagai berikut :

1. Aman.
2. Umur pemakaian lama.
3. Perawatan yang sangat rendah.
4. Dapat dipakai untuk melakukan pembangunan kapal baru.

- Kerugian Graving Dock yaitu sebagai berikut :

1. Biaya untuk pembangunan sangat besar


2. tempat permanen tidak bisa dipindahkan
3. Lokasi berpengaruh
4. Biaya untuk pembangunan sangat besar
5. tempat permanen tidak bisa dipindahkan

Tata Letak Galangan Kapal

Penentuan Lokasi Galangan Kapal


Kriteria yang akan menjadi pertimbangan dalam pemilhan lokasi :
a. Lebutuhan akan suatu jenis kapal
b. posisi lokasi terhadap alur pelayaran
c. Kondisi alam lokasi setempat
d. Dukungan industri penunjang atau infrastruktur
Suatu Galangan Kapal, minimal mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
1. Kantor
2. Fasilitas perancangan.
3. Gudang material.
4. Bengkel pelat dan pipa.
5. Bengkel mesin dan Listrik.
6. Tempat untuk pembangunan kapal.
7. Tempat untuk mereparasi kapal.
Perletakan kantor, bengkel dan fasilitas-fasilitas yang lain sangat tergantung kepada bentuk tanah dimana galangan
kapal tersebut berada. Yang harus diperhatikan dalam penyusunan letak bengkel ialah berusaha memudahkan urutan
rangkaian pekerjaan dan aliran material. Untuk jelasnya perhatikanlah bagan aliran kegiatan berikut ini.
a. Kantor.
Bagian kantor biasanya mengurusi atministrasi kebutuhan galangan, mengatur keuangan dan segala kegiatan yang
berhubungan dengan sistem perjalanan perusahaan.
b. Perancangan
Bagian perancangan bertugas untuk melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan order yang diterima,
maksudnya segala perhitungan dan gambar dilakukan di bagian ini, termasuk perhitungan harga, kebutuhan material,
sampai dengan gambar kerja untuk dilaksanakan di bengkel.
c. Gudang material.
Tempat yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan bahan baku pembuatan kapal atau peralatan yang digunakan untuk
penggunaan pembangunan kapal
d. Bengkel Pelat dan Pipa
Bagian pelat bertugas untuk mengerjakan penggambaran dengan skala 1 : 1 sebagai dasar membuat rambu untuk
pemotongan dan pembentukan pelat, pemotongan dan pembentukan profil untuk gadinggading dan segala pekerjaan
pelat yang lain. Di bengkel pelat juga merupakan tempat untuk merangkai pelat dan profil yang sudah terpotong
berdasarkan gambar kerja, menjadi seksi-seksi konstruksi badak kapal ( untuk bangunan baru ), serta menyiapkan
potongan pelat yang sudah terbentuk sesuai kebutuhan reparasi. Bagian pipa bertugas untuk memotong dan
membentuk pipa sesuai gambar kerja, baik untuk kebutuhan bangunan baru maupun untuk kebutuhan reparasi.
Mengingat tugas yang dikerjakannya, bengkel pipa sangat erat hubungannya dengan bengkel mesin, maka biasanya di
galangan kapal yang besar bagian pipa ini di pisah dari bengkel pelat. Sesuai dengan pekerjaan pelat dan pipa, maka
didalam pekerjaansi bengkel pelat dan pipa selalu disertai pekerjaan memotong (dengan brander) serta mengelas untuk
merangkai bagian-bagian konstruksi/pipa.
e. Bengkel Mesin dan Listrik
Bagian mesin bertugas untuk penyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan mesin perkakas, seperti: membubut,
frais, skrap, bor, koter dan sebagainya, serta pekerjaan permesinan kapal. Bagian listrik bertugas untuk memasang
instalasi listrik dan membuat serta memasang panel-panel listrik di kapal. Bagian ini juga bertugas untuk pebaikan dan
atau pemasangan motor-motor listrik generator. Seperti halnya pada bengkel pipa, biasanya di galangan kapal yang
besar bagian listrik ini di pisahkan dari bengkel mesin.
f. Tempat pembangunan kapal
Di tempat pembangunan kapal, selalu dilengkapi dengan alat angkat berat ( kran ), untuk mengangkat seksi-seksi
konstruksi yang telah di selesaikan di bengkel pelat. Tempat pembangunan kapal, mempunyai paling tidak 1 (satu) lajur
balok konstruksi beton, yang merupakan sebagai tempat untuk meletakkan lunas kapal pada saat pembangunan kapal
(baru).
g. Tempat untuk mereparasi kapal.
Tempat yang digunakan untuk melakukan perbaikan kapal, seperti perbaikan rudder ( kemudi ), propeller ( baling-baling
), sterntube, main engine, dll.

Jenis-Jenis Dok yang Umum di Gunakan di Galangan Kapal

1. Dock Kolam ( Graving Dock/Dry Dock )


2. Dock Apung (Floating Dock)
3. Dock Tarik (Slipway)
4. Dock Angkat (Syncrholift)

1. DOCK KOLAM (GRAVING DOCK/DRY DOCK).


Spoiler for Graving Dock:
Graving Dock yaitu suatu fasilitas docking kapal berupa kolam besar di pinggir laut, dimana
konstruksi sipilnya terdiri dari dinding beton dan lantai beton dengan menumpu kepada tiang
pancang dibawah lantai. Dan pintu/gate pada umumnya terbuat dari elemen baja dan kontak
langsung dengan laut/samudera.

2. DOCK APUNG (FLOATING DOCK)


Spoiler for Floating Dock:
Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi dilaut yang digunakan untuk pengedokan kapal
dengan cara menenggelamkan dan mengapungkan dalam arah vertikal. Konstruksi floating dock ini
umumnya terbuat dari baja dan plat.

3. DOCK TARIK (SLIPWAY)


Spoiler for Slipway:
Slipway adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan cara menarik kapal dari permukaan air laut,
kemudian mendudukkan kapal pada (gerobak/craddle). Dengan bantuan mesin derek/tarik, wire
rope/tali baja dan sebagai jalan dari kereta dengan sudut kemiringan tertentu yaitu 1:12 s/d 1:16.

4. DOCK ANGKAT (SYNCRHOLIFT).


Spoiler for Syncrholift:
Dock angkat adalah salah satu jenis pengedokan yang jarang dijumpai, pada galangan harus ada dan
memenuhi daya angkat yang telah ditentukan pada kapal

Anda mungkin juga menyukai